Dishub Akan Melakukan Cek Rem Bagi Seluruh Armada

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya, bakal melakukan cek rem pada seluruh armada angkutan yang ada di Kota Palangka Raya. Hal tersebut mengacu surat edaran dan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kita akan melakukan cek rem kepada semua armada, sesuai instruksi Kemenhub, tentang persiapan armada sebelum kegiatan mudik lebaran mendatang,” ungkap Kepala Dishub Kota Palangka Raya Eldy, Senin (7/5/2018).

Menurutnya, setiap armada angkutan transportasi darat, wajib dilakukan cek rem. Dimana nantinya dalam pengecekan tersebut, apabila tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan standar perhubungan, akan dilarang beroperasi. 

“Misalkan, dalam satu unit armada tidak ada palu, alat dongkrak ataupun bannya gundul, dan surat-surat tidak lengkap maka tidak kita bolehkan jalan dan beroperasi,” tandas Eldy.

Pengecekan kesiapan akan dilakukan di terminal yang ada di Kota Palangka Raya, seperti terminal induk (AKAB), dan terminal milik Kota Palangka Raya. “Kalau untuk terminal Akab sebelum H-7 dan H-3 akan dilakukan pengecekan oleh pak gubernur dan walikota, sedangkan Dishub kota akan mengecek langsung diterminal Mihing Manasa,” jelasnya.

Ditambahkan Eldy, untuk pengecekan armada di Kota Palangka Raya akan mulai dilakukan satu bulan sebelum lebaran tiba. Artinya sebagai upaya melakukan pengawasan terhadap armada yang akan beroperasi saat mudik lebaran tiba.

“Intinya untuk keselamatan semuanya, makanya dimulai dari pengawasan dan pengecekan armada yang nantinya akan dipakai saat mudik lebaran,” tuturnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Minimnya Peserta Olimpiade Pencinta Al-Qur’an

MEDIA CENTER, Palangka Raya  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Supriyanto, atas nama Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, membuka secara resmi olimpiade pencinta Al-Qur’an yang digelar oleh One Day One Juz, di Masjid Raya Darusallam Palangka Raya, Minggu (6/5/2018).

Dihadapan peserta dan undangan yang hadir, dalam sambutannya Supriyanto mengatakan, pemerintah kota Palangka Raya selama ini sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bernafaskan keagamaan, termasuk digelarnya acara  olimpiade pencinta Al-Qur’an.

“Acara seperti ini sangat penting dalam menumbuhkan nilai-nilai kecintaan kepada Al-Qur’an,” ungkapnya.

Hanya saja sayangnya kata Supri, pada acara olimpiade pencinta Al-Qur’an kali ini, begitu minim diikuti para peserta. Padahal acara tersebut sangat erat dengan nilai-nilai keimanan dan ibadah.

“Jadi perlu ditingkatkan untuk animo pesertanya. Kondisi ini  sangat berbeda dengan acara olimpiade, seperti matematika atau sains yang pesertanya sangat banyak,” bebernya.

Kata Supri, dengan masih minimnya peserta mengikuti acara tersebut, maka kedepan harus menjadi bahan evaluasi bersama, terutama bagaimana mendorong semangat pihak-pihak untuk mengikuti acara itu. 

Dalam bagian yang sama, ketua panitia pelaksana acara olimpiade pencinta Al-Qur’an, Siswanto menyebutkan, acara diikuti sebanyak 54 peserta, dengan tiga mata lomba olimpiade.

“Untuk kategori Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) diikuti 31 peserta, lalu untuk  Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) diikuti 17 peserta dan untuk Tafsir Qur’an (TQ) diikuti sebanyak 6 peserta,”terangnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Taman Pasuk Kameloh Miliki Petugas Keamanan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya banyak membangun taman diruang terbuka publik. Salah satunya taman Pasuk Kameloh  yang berada dikawasan Jembatan Kahayan. Keberadaan taman ini cukup memikat masyarakat untuk datang berkunjung sekaligus  memanfaatkan fasilitas taman yang disediakan. Terlebih kebaradan taman dilatar belakangi  indahnya Jembatan dan Sungai Kahayan.

Namun demikian, guna menjaga keamanan dan ketertiban setiap taman, ternyata Pemerintah Kota Palangka Raya juga menyiapkan petugas keamanan khusus taman. 

Satu diantaranya Septiana, yang merupakan petugas keamanan di taman Pasuk Kameloh, yang berkesempatan memanfaatkan momen pentas panggung suara kebangsaan yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, untuk menyampaikan peraturan kepada para pengunjung taman.

Menurut wanita berparas manis ini, pengunjung harus mematuhi aturan saat memanfaatkan fasilitas taman yang dibangun oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

“Aturan itu sudah  kita pampang, masyarakat bisa lihat ditaman ini,”ucap Septiana saat menunjuk ke salah satu arah dari pentas panggung suara kebangsaan, Sabtu sore, (5/5/2018).

Salah satunya kata dia, para pengunjung harus selalu tertib, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak atau bahkan mencuri fasilitas taman, seperti lampu, tanaman hias dan lain sebagainya. Selain itu, para pengunjung juga dilarang merokok di ruang taman.

“Ini merupakan aturan, agar kenyamanan taman Pasuk kameloh selalu terjaga,”tegasnya.

Menurut Septiana saat ini setiap taman kota yang dibangun rata-rata memiliki petugas keamanan. Petugas kata dia, selalu menjaga fasilitas taman dan ketertiban pengunjung. “Para pengunjung masih banyak yang melanggar aturan, seperti membuang sampah sembarangan dan merokok. Padahal sudah ada aturan larangan,”katanya.

Semoga tambah Septiana, dengan adanya aturan ini masyarakat bisa memahami dan bersama-sama ikut menjaga keberadaan taman.”Kita akan menertibkan manakala ada yang melanggar dan tidak taat aturan,”ucapnya menyampaikan. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Anggota Dewan Tinjau Kawasan Terdampak Banjir

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Banjir yang terjadi pada sejumlah wilayah Kota Palangka Raya, akibat meluapnya air Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sebangau, terus mendapat perhatian banyak pihak. Termasuk dari kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya.

Seperti pada Sabtu (5/5/2018), Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, bersama sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya lainnya, kembali melakukan peninjauan kesejumlah lokasi titik banjir. 

“Kami baru meninjau kawasan terdampak banjir di Pahandut Seberang, Danau Tundai, Bereng Bengkel dan Kameloh Baru. Kawasan ini perlu mendapat perhatian kita bersama,” ungkap Sigit.

Menurutnya, banjir yang kerap terjadi saban tahun pada sejumlah titik kawasan Kota Palangka Raya  tidak bisa dihindari, terutama ketika meluapnya air sungai akibat curah hujan yang tinggi.

“Untuk wilayah Kota Palangka Raya sendiri hujan yang turun tidak terlalu intens, namun kondisi berbeda terjadi di wilayah hulu sungai. Sehingga menyebabkan terjadinya luapan air sungai,” ucapnya.

Memang lanjut Sigit, faktor alam tidak bisa dihindari, namun demikian pemerintah daerah dan semua pihak  harus menyadari dan memahami kondisi bagi  masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut. Dimana tidak sedikit warga yang terdampak kondisinya sangat memprihatinkan. Terlebih air sudah menggenangi kawasan pemukiman cukup tinggi sehingga menyulitkan warga dalam beraktivitas.

“Pemerintah kota Palangka Raya sudah melakukan langkah-langkah bantuan ke sejumlah titik-titik banjir.  
“Kawasan Bereng Bengkel dan Kameloh Baru perlu perhatian kata Sigit, kapan perlu aktifkan Pustu-Pustu dan petugas kesehatan untuk membuka pelayanan 24 Jam. Pasalnya sudah ada warga yang sakit sakitan.” (MC. Isen Mulang.1/engga)

Tim Karungut Kota Palangka Raya Raih Hasil Gemilang

MEDIA CENTER, Kuala Kapuas- Hasil gemilang ditoreh tim Lomba Karungut (Pantun yang dilagukan diiringi musik kecapi)Kota Palangka Raya setelah memenangi juara 1 kategori Putra dan 2 Kategori Putri di 2 kategori yang diperlombakan, di Kuala Kapuas, Sabtu (05/05/2018) 

Karungut adalah sebuah kesenian tradisional Kalimantan Tengah (Kalteng) dan dijunjung sebagai sastra besar klasik yang mengisahkan syair kebajikan dengan meramu bermacam legenda, nasihat, teguran dan peringatan mengenai kehidupan sehari- hari.

Setiap tim diwakili oleh 1 pria dan 1 wanita, durasi karungut tidak lebih dari 7 menit serta wajib membawakan karungut “tandak mandau” ciptaan Yerson H.B Suling dan karungut pilihan/ bebas ditentukan oleh peserta, jelas Mampung salah satu dewan juri.

Dia menambahkan bahwa kriteria penilaian lomba karungut ini meliputi ketepatan waktu, kejelasan vokal, penampilan busana, ekspresi wajah dan kecocokan vocal dengan irama music serta interval pengucapan antara bait/ syair karungut.

Melihat  hasil penampilan seluruh peserta lomba, maka dewan juri memutuskan Juara 1 diraih Kota Palangka Raya dengan jumlah nilai 2411, Juara 2 Kotawaringin Timur dengan nilai 2361, dan juara 3 Tuan Rumah Kabupaten Kapuas dengan nilai 2333 untuk kategori karungut putera.

Sedangkan untuk kategori putri juara 1 diraih Murung Raya dengan nilai 2538, diikuti Palangka Raya sebagai juara 2 dengan nilai 2456 selanjutnya untuk juara 3 diraih Katingan dengan nilai 2424

Diharapkan dengan adanya lomba ini dapat diandalkan sebagai sarana menyampaikan pesan moral membangun masyarakat Kalimantan Tengah, tutupnya (MC. Isen Mulang/engga)

Kota Palangka Raya Juara 2 Lomba Lawang Sakepeng Kategori Putri

MEDIA CENTER, Kuala Kapuas- Tim Lomba utusan Kota Palangka Raya cukup berbangga setelah mendapatkan juara 2 Kategori Putri pada lomba lawang sakepeng (silat suku dayak) yang diselenggarakan di Lapangan Panunjung Tarung, Kuala Kapuas Sabtu (5/5/2018)

Lawang Sakepeng ini sering diperagakan pada upacara adat baik untuk menyambut tamu maupun acara adat perkawinan di Propinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)

“Lawang Sakepeng ini bermakna untuk memutuskan tali yang dipasang dengan maksud memutuskan segala rintangan yang ada, agar yang menemui atau ditemui tidak ada masalah,” kata Ketua tim dewan juri Driyeno L. Lindan.

Untuk Kategori penilaian lomba ini meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim, ekspresi, kostum, tehnik bunga/kambangan dan daya tahan fisik, jelasnya

Dewan juri memutuskan untuk lomba lawang sakepeng kategori putri diraih Barito Timur sebagai Juara 1, Kota Palangka Raya Juara 2, dan Juara 3 Kotawaringin Timur.

Namun hasil mengecewakan pada kategori putra setelah utusan Kota Palangka Raya dipecundangi oleh Tim Pulang Pisau setelah meraih juara 1, diikuti Barito Timur sebagai juara 2 dan juara ketiga didapatkan tim dari Kotawaringin Timur.

Maksud dan tujuan lomba ini untuk melestarikan dan mengembangkan salah satu jenis bela diri tradisional Kalteng, ungkapnya (MC. Isen Mulang/engga)

Murung Raya Pertahankan Gelar Juara 1 Lomba Jukung (Perahu) Hias

MEDIA CENTER, Kuala Kapuas- Kabupaten Murung Raya pertahankan gelar juara 1 Lomba Jukung Hias, Jukung dalam bahasa daerah yakni Perahu, setelah tahun sebelumnya juga menjuarai lomba yang sama.

Panasnya terik matahari tidak menyurutkan antusiasme ribuan masyarakat yang memadati pelabuhan Danau Mare, jalan Jend. Sudirman Kabupaten Kapuas tempat berlangsungnya salah satu ajang lomba jukung hias, Sabtu (05/05/2018)

Lomba jukung hias merupakan ajang bergensi yang ditunggu- tunggu dalam gelaran tahunan Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2018 selama 5 hari dari tanggal 2 – 6 Mei 2018

Lambak, salah satu dewan juri menjelaskan bahwa kriteria dalam penilaian meliputi 80 % perahu dalam kondisi dihias dan 20 % penampilan pendukung peserta yang ada diatas perahu.

Peserta dalam lomba ini terbagi menjadi 2 kategori yaitu Kategori untuk Kabupaten/ Kota dan juga Kategori umum/ Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD)

Melihat penampilan dari seluruh peserta Kabupaten Murung Raya mendapat juara 1 dengan nilai 1140, diikuti juara 2 Kota Palangka Raya dengan nilai 1090 dan Juara 3 Kabupaten Katingan dengan nilai 1008.

Kepada para juara 1 akan mendapatkan Tropi, Uang Pembinaan sebesar Rp.7 Juta dan Piagam Penghargaan, Juara 2 Tropi, uang pembinaan Rp.5 juta, Piagam Penghargaan, dan Juara 3 Tropi, uang pembinaan Rp.3 juta, Piagam Penghargaan.

Dahulu kala perahu merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah mengingat keadaan geografis yang banyak memiliki daerah aliran sungai (DAS), namun seiring perkembangan jaman transportasi ini semakin ditinggalkan karena terhubungnya jalur trasportasi darat.

secara simbolis Piala diserahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan kepada para juara (MC. Isen Mulang/engga)

Banjir Jalan Palangka Raya-Barito Selatan Lumpuh Total

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Jalan darat yang menghubungkan Kota Palangka Raya-Kabupaten Pulang Pisau – Kabupaten Gunung Mas dan tiga kabupaten di DAS Barito lumpuh total, Jumat (4/5/2018).

Gara-garanya badan jalan sepanjang sekitar 1,5 kilo di wilayah Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau terendam air antara 40 centi meter hingga 50 centi meter.

Dampak banjir tahunan akibat meluapnya air Sungai Kahayan ini membuat antrean kendaraan hingga mencapai dua kilo meter dari arah Palangka Raya maupun sebaliknya.

Para pengendara harus berjalan merayap sambil dipandu oleh para warga dan aparat kepolisian. Sementara itu bagi pengendara sepeda motor yang tidak ingin mogok harus lewat ‘tol sungai’ dengan naik jasa angkutan feri dengan menyusuri parit yang ada di samping jalan.

Untuk kendaraan roda empat butuh waktu sekitar dua jam baru bisa melewati jalan yang tergenang ini. Namun untuk bisa lolos ‘terjebak’ dalam banjir ini ada saja sebagian kendaraan yang hampir saja terperosok dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Seperti yang dialami sebuah truk berplat DA 8518 MM. Truk muatan kayu olahan ini hampir saja tidak bisa meneruskan perjalanan menuju ke Palangka Raya, karena ban kiri belakang terperosok ke dalam lubang, sehingga tidak bisa naik.

Untungnya ada bantuan. Setelah ditarik oleh truk tangki BBM, truk DA 8518 ini akhirnya bisa melanjutkan perjalanan dan jalur transportasi bisa berjalan normal lagi, meski harus merayap. 

Diketahui, terputusnya jalur Palangka Raya-Kabupaten Barito Selatan ini sudah berlangsung sekitar seminggu. Awalnya ketinggian air mencapai 50 centi meter lebih dan saat ini ketinggian air mulai surut. (MC. Isen Mulang/engga)

Selamat Untuk Para Pemenang Lomba Musikalisasi Puisi Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menggelar lomba musikalisasi puisi, berlangsung selama dua hari, 3-4 Mei 2018 digelar di halaman Balai Kalimantan Tengah.

Lomba diikuti oleh pelajar SMA/ MA se Kota Palangka Raya. “Luar biasa, keenam tim yang memang sangat pantas masuk babak final Jumat (4/5/2018). Mereka sudah menunjukkan kepercayaan diri dan konsentrasi luar biasa. Semua punya penampilan yang bagus menunjukkan kemampuan bahwa para pelajar SMA dapat bermusikalisasi puisi dengan baik. 

Namun harus diingat bahwa kemenangan dalam lomba ini bukan segala-galanya. Kekalahan dalam lomba juga bukan akhir segalanya. Yang penting besok atau ke depan kita tetap meningkatkan kreativitas. Lomba hanya salah satu pembangkit kreativitas, bukan satu-satunya,” tutur Untung, salah satu juri seusai penampilan para finalis.

Dewan juri yang sudah sangat berpengalaman dari Sanggar Bambu Yogyakarta yakni Ikbal, Untung Basuki, dan Agus serta dari Balai Bahasa Kalteng yakni Nurhadi dan Elis Setiati. 

Pada akhir lomba diputuskan bahwa juara I diraih SMAN 2 Palangka Raya, juara II SMA Golden Christian School Palangka Raya, dan juara III SMAN 5 Palangka Raya. 

Sementara itu, juara harapan I adalah SMAN 1 Palangka Raya, juara harapan II SMAN 1 Senaman Mantikei, dan juara harapan III SMAN 4 Palangka Raya. 

Selamat kepada para pemenang tutur Kepala Balai Bahasa Kalteng, Haruddin. Semua telah menampilkan kreativitas terbaik dalam bermusikalisasi puisi. Teruslah kreatif dan tidak berhenti pada lomba. Jadikan ini sebagai partisipasi para pelajar untuk meningkatkan dinamika dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan kebudayaan. (MC. Isen Mulang/engga)

Puisi ‘Aku Ingin Mencintaimu Sampai Senja’ Semarakan Lomba Musikalisasi Puisi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Resepsi dan apresiasi sastra bukan hanya memberikan rasa keindahan dan kesenangan kepada penikmatnya. Keduanya juga bisa membangkitkan penghayatan terhadap nilai-nilai kehidupan yang turut menguatkan karakter bangsa. 

Di dalam karya sastra banyak nilai yang dapat menumbuhkan sikap positif bagi pendidikan, bahasa, dan pelestarian kebudayaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan apresiasi sastra adalah melalui lomba musikalisasi puisi. 

Berkenaan dengan itu Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah menggelar lomba musikalisasi puisi. Lomba yang bertema ‘Melalui Lomba Musikalisasi Puisi Kita Tingkatkan Dinamika Pelajar dalam Meningkatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan’ digelar di halaman Balai Kalimantan Tengah, Jalan Tingang Km 3,5 Kota Palangka Raya. 

Dalam lomba yang telah berlangsung selama dua hari, 3-4 Mei 2018, tim dari beberapa SMA/MA telah berpartisipasi. Mereka dengan segala kreativitasnya telah tampil membawakan puisi wajib karya Abdul Wachid B.S. yang berjudul ‘Aku ingin Mencintaimu Sampai Senja’ dan salah satu puisi pilihan seperti puisi ‘Bangsa Ini’ karya A. Mustofa Bisri.

Kemudian ‘Cerita Buat Luna’ karya Acep Zamzam Noor dan ‘Bahasa Bangsa’ karya Muhammad Yamin. Para peserta kebanyakan tampil dengan warna khas etnik yang memikat. 

Kostum, alat musik tradisional dan nuansa lokal lainnya dipadu dengan kreativitas bermusikalisasi puisi. Meriah aplaus dan tepuk tangan pun berkali-kali menggema sebagai bentuk apresiasi para penonton.

Semua tim berusaha tampil maksimal dan mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan pelajar, pendidik, praktisi seni, masyarakat penikmat sastra. 

Panitiapun mengundang juri yang sudah sangat berpengalaman dari Sanggar Bambu Yogyakarta yakni Ikbal, Untung Basuki, dan Agus yang diharapkan independen memberikan penilaian terhadap performansi para peserta.  

Penampilan enam tim terbaik akan ditampilkan pada babak final dan berkesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan dewan juri untuk merebut posisi terbaik yang pasti diharapkan semua tim tutur Untung, Kamis (3/4) salah satu juri seusai penampilan para finalis. (MC. Isen Mulang/engga)