Pantau USBN Walikota Ingin Sekolah Tingkatkan Prasarana Pendidikan

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Guna memastikan pelaksanaan ujian berjalan lancar, Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, memantaun langsung pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI), Kamis (3/5/2018).

Dalam pemantauannya walikota tidak sendiri, ia didampingi Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya H. Baihaqi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan.

Ada tiga sekolah yang dipantau secara langsung oleh walikota dan rombongan, yaitu SDN 6 Langkai, MIN 3 Kota Palangka Raya dan SDN 8 Menteng. 

“Tadi kita sudah memantau sejumlah sekolah, dan pelaksanaan USBN berjalan dengan baik. Terpenting yang diharapkan adalah tingkat kelulusan siswa bisa semakin baik lagi,”ungkap Riban.

Saat ini kata dia,  setiap sekolah dituntut untuk mampu mendongkrak kualitas mutu pendidikan, termasuk peningkatan prasarana penunjang pendidikan.

“Kita ingin setiap sekolah mampu berkembang. Selain melahirkan mutu pendidikan, tak kalah penting adalah peningkatan prasarana sekolah, guna peningkatan kualitas SDM yang dihasilkan,”tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan menyebutkan, sebanyak 5.082 siswa dari 131  sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) negeri/swasta di Kota Palangka Raya, mengikuti USBN serentak.

Ujian  berlangsung selama 3 hari sejak 3 hingga 5 Mei 2018, dengan jumlah mata ujian sebanyak 3 bidang studi, yakni Bahasa Indonesia (BI), Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (IPA). “Untuk USBN ini masih dilakukan cara manual, karena sekolah tingkat dasar di Palangka Raya masih belum dapat memenuhi prasarana untuk  melaksanakan USBN berbasis komputer,” jelasnya singkat.

Selain Walikota Palangka Raya yang melakukan pemantauan USBN, di tempat berbeda Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio juga melakukan pemantauan USBN, seperti di SDN 8 Bukit Tunggal, SDN 1 Marang dan SDN 2 Petuk Katimpun. (MC. Isen Mulang.1)

Tim Putra Barito Selatan Juara I Menebang Memotong Dan Membelah Kayu

MEDIA CENTER, Kapuas – Kemahiran dan kecepatan tim Kabupaten Barito Selatan dalam memotong dan membelah kayu dalam lomba maneweng, manetek, manyila kayu pada Festival Budaya Isen Mulang tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang diadakan di Kabupaten Kapuas pada hari ke dua, Kamis (3/5/2018) membuahkan hasil menggembirakan.

Dengan hitungan menit tim dari Buntok ini bisa memotong kayu bulat dengan diameter 20 centi meter. Dengan hitungan menit pula tim ini dengan cepat membelah kayu menjadi empat belahan.

Hasilnya, tim Barito Selatan berhasil meraih juara I pada lomba maneweng, manetek, manyila. Kemudian juara II diraih Kabupaten Murung Raya dan juara III Kotawaringin Timur.

Dalam lomba ini juara harapan I diraih oleh tim dari Kabupaten Barito Utara, juara harapan II Kabupaten Kapuas, dan juara harapan III Kabupaten Lamandau.

Jalannya lomba memotong kayu ini cukup menyita perhatian para penonton. Mereka memberikan dukungan kepada tim daerahnya. Namun sebelum dimulainya pertandingan, semua tim terlebih dahulu melakukan ritual di dekat kayu yang akan dipotong.

Kecepatan peserta lomba dalam memotong kayu dengan alat kapak tradisional disebut beliung ini langsung dimonitor oleh tiga dewan juri yakni Martinus, Yantro, dan Muris Gerson.

Bagi Martinus, dalam lomba ini tidak semata-mata untuk menjadi juara, namun yang lebih penting adalah untuk melestarikan budaya Dayak Kalimantan agar tetap lestari dan terjaga. (MC. Isen Mulang)

Kotawaringin Timur Juara I Lomba Tari Pesisir

MEDIA CENTER, Kapuas – Nyaringnya suara musik tradisional membuat gemuruh suasana di dalam Gedung Olahraga Panunjung Tarung, Kabupaten Kapuas mengawali pembukaan lomba tari pesisir, Rabu (2/5/2018) malam. 

Lomba tari pesisir yang digelar dalam rangka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat provinsi yang diikuti 13 kabupaten dan 1 kota ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan. 

Dalam lomba ini tim tari dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur tampil apik dan kompak. Tarian mereka membuat para penonton dan tiga dewan juri takjub. Alhasil, penampilan mereka bisa menghantarkannya untuk meraih juara I. 

Dalam tariannya, para penari asal Sampit ini menceritakan tradisi simah laut. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun saat permulaan angin musim barat yaitu antara Oktober sampai Desember di Pantai Ujung Pandaran, dengan judul tarian Larungan Doa.

Tradisi ini bermakna sebagai upaya pendekatan masyarakat terhadap laut secara baik dengan maksud supaya segenap unsur yang menghuni laut bisa diajak berkompromi dan bersikap ramah terhadap mereka. 

Sementara itu juara II lomba tari pesisir diraih oleh tuan rumah Kabupaten Kapuas dan juara III Kota Palangka Raya. Sedangkan juara harapan I adalah Kabupaten Barito Utara dan juara harapan II Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Dalam lomba ini dewan juri juga memberikan penghargaan kepada penata tari terbaik peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur, penata musik terbaik dari Kabupaten Barito Utara, dan penata artistik terbaik Kabupaten Murung Raya. (MC. Isen Mulang)

Palangka Raya Juara I Karnaval Festival Budaya Isen Mulang

MEDIA CENTER, Kapuas – Kota Palangka Raya akhirnya berhasil meraih juara I lomba karnaval pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas, Rabu (2/5/2018).

Yang membuat kontingen Palangka Raya berhasil meraih juara I dengan nilai 960 mereka mengangkat miniatur berbentuk perahu naga dengan hias yang dibuat sangat mewah dan bagus, asli hasil karya seni yang digarap sendiri oleh tim kreative. Selain itu para peserta karnaval sangat kompak dan disiplin saat mulai star hingga finish.

Sementara itu juara II diraih oleh kontingen Kabupaten Katingan dengan nilai 940 dan juara III peserta dari Kabupaten Murung Raya dengan nilai 938.

Sedangkan untuk kategori peserta dari perguruan tinggi juara I adalah Universitas Palangka Raya dengan nilai 929, juara II Sekolah Tinggi Islam Negeri Kistren Palangka Raya dengan nilai 918, dan juara III kontingen Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Palangka Raya dengan nilai 925.

Selanjutnya untuk kategori SOPD, BUMD, BUMN, TNI, Polri sebagai juara I adalah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah dengan nilai 902 dan juara III Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah dengan nilai 862.

Lomba karnaval ini dinilai oleh tiga juri yakni Jaya Stevanus, Rustam Efendi, dan Thoeseng TT Asang. Adapun yang dinilai dalam lomba ini adalah warna yang dominan dalam adat Dayak, kemudian keaslian dari setiap nilai budaya.

Tim penilai memberikan nilai yang tinggi terhadap karya yang natural, sedangkan kreasi hasil printing dinilai sedikit, karena tidak mencerminkan keahlian personal. (MC. Isen Mulang/ Foto : Abe)

Kominfo Provinsi Kalteng Sediakan Ruang Khusus Bagi Jurnalis Di Kalteng Quality Expo 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah sediakan ruang khusus bagi jurnalis di Kalteng Quality Expo tahun 2018 yang diselenggarakan di Kabupaten Kapuas.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah jurnalis yang akan meliput dan membuat berita seluruh rangkaian acara Kalteng Quality Expo tahun 2018.

Dengan adanya ruangan khusus bagi jurnalis di lokasi tersebut dapat memudahkan para jurnalis khususnya wartawan mmc.kalteng.idmereka dapat membuat berita secara cepat sehingga berita yang mereka buat dapat ditayangkan dengan hitungan menit di berita media online.

Ruangan ini gratis dan dapat digunakan jurnalis selama kegiatan berlangsung, ungkap Arif Ramdani salah satu staff Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik saat berbincang dengan awak media center, Rabu (02/05/2018)

Ruangan ini dilengkapi dengan fasilitas komputer desktop, wifi area, air conditioner (AC), dan juga rest area.

Untuk jam buka ruangan tersebut buka mulai pukul 08.00 Wib sampai dengan tutup kegiatan pameran dan dijaga oleh beberapa staf secara bergiliran.

Ruangan ini merupakan kerjasama antara pihak ketiga, panitia pameran kalteng Quality Expo dan juga Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalteng dalam upaya memeriahkan kegiatan ini, tutur Arif (MC.Isen Mulang/engga)

70-an Peserta Meriahkan Karnaval Pada Festival Budaya Isen Mulang Di Kapuas

MEDIA CENTER, Kapuas – Sebanyak 70-an peserta dari 13 kabupaten dan satu kota, SOPD provinsi Kalteng dan SOPD kabupaten Kapuas ikut memeriahkan karnaval budaya dalam rangka memeriahkan pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Rabu (2/5/2018).

Karnaval budaya yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB ini secara langsung dilepas oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.

Acara karnaval budaya dalam rangka memperingati HUT Kalteng ke-61 ini juga dihadiri oleh bupati dari 13 kabupaten, sedangkan dari kota Palangka Raya dihadiri Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio.

Digelarnya acara karnaval budaya ini pun membuat suasana di Kota Air menjadi meriah. Sebagian ruas jalan ditutup untuk jalannya peserta pawai. Star karnaval dilepas dari Jalan Patih Rumbih kemudian melewati Jalan Tambun Bungai.

Even budaya akbar setiap tahun ini pun mampu membius para warga lokal, termasuk dari mancanegara juga hadir untuk menyaksikan jalannya pawai sampai selesai.

Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Sugianto Sabran mengatakan tujuan digelarnya FBIM ini untuk melestarikan budaya daerah agar tetap lestari.

Di sisi lain gubernur mengharapkan ke depannya dengan majunya budaya daerah bisa menjadi salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. (MC. Isen Mulang)

Bahan Baku Minim Jadi Kendala Produksi Obat-Obatan (Herbal) Tradisional Khas Kalteng

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bahan Baku minim menjadi kendala utama dalam memproduksi obat-obatan (herbal) tradisional khas kalteng hal ini diungkapkan, Gading seorang peracik obat tradisional di Kota Palangka Raya saat dibincangi awak media center isen mulang pada stand pameran di Kuala Kapuas, Rabu (2/5/2018)

Obat (herbal) tradisonal ini berbahan langsung dari kekayaan alam kalteng seperti pasak bumi, bawang dayak, saluang belum, kina,  kalapapa dan lainnya.

Dia menambahkan untuk sekali produksi obat (herbal) tradisional ini, mereka harus mencari ke hutan-hutan yang ada di sekitar bahkan sampai menginap selama 1 minggu.

Hal ini lah yang mengakibatkan ongkos produksi menjadi mahal sehingga mau tidak mau mereka harus menjual dengan harga yang agak mahal, tuturnya.

Adapun obat (herbal) tradisional ini sudah dikemas menjadi berbentuk teh celup, kapsul, ekstrak, bubuk maupun masih dalam bentuk aslinya.

Gading juga mengharapkan peran serta pemerintah dalam upaya melestarikan tanaman obat( herbal) tradisonal ini baik berupa bantuan kredit lunak, kemudahan perijinan usaha dan juga alokasi lahan pembudidayaan tanaman obat.

Bahkan dia menyampaikan bahwa obat (herbal) tradisional buatannya pernah mendapatkan penghargaan sebagai juara 3 dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia pada kegiatan Pameran Tingkat Nasional di Jakarta, tutupnya( MC. Isen Mulang/ engga)

Kerajinan Dan Obat- Obatan Tradisional Hiasi Stand Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kerajinan dan Obat- Obatan Khas Kalimantan Tengah hiasi Stand Kota Palangka Raya, dalam kegiatan Kalteng Quality Expo 2018 dalam rangka memperingati HUT Kalteng ke-61 yang di selenggarakan di Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah, Rabu (02/05/2018)

Kerajinan Tangan Khas Palangka Raya ini merupakan produk unggulan daerah seperti kerajinan anyaman berupa tas, lawung, dan lampit (tikar rotan) 

Ada juga kerajinan batik bintik Khas Kalteng yang terbuat dari bahan katun sebagai bahan kemeja batik khas Kalteng yang dijual 200 rb/potong untuk bahan 1 kemeja batik.

Juga produk lokal yg byk di minati oleh pengunjung adalah obat2an tradisional (herbal) seperti saluang belum, bawang dayak dan pasak bumi yang berkasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit dan juga berkhasiat untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.

Bahkan, produk lokal khas Kota Palangka Raya yakni obat-obatan tradisional (herbal) ini pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional di dalam event pameran nasional yang diselenggarakan di jakarta.

Kami pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional mewakili Kalteng menjuarai peringkat ke-3 untuk produk lokal unggulan daerah dari Kementerian Perindutrian dan Perdagangan Republik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ungkap Gading saat dibincangi awak media center.

Produk yang dipamerkan ini merupakan produk lokal Kota Palangka Raya, pembinaan  pengrajin dan pengusaha obat lokal yang dibina oleh Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya.

Dia mengharapkan kedepannya agar event pameran tingkat nasional maupun daerah ini dapat ditingkatkan sebagai upaya promosi produk lokal sehingga dapat di kenal lebih ditingkat nasional. (MC. Isen Mulang/engga)

USBN Tetap Dilaksanakan Walaupun Sekolah Terkena Banjir

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekolah-sekolah yang terkena banjir akibat meluapnya sejumlah sungai di Palangka Raya, siswa-siswanya akan tetap mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Sekolah terimbas banjir akan digabung atau meminjam ruangan kelas dari sekolah lainnya yang berdekatan atau tidak terkena banjir.

Menurut Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, setidaknya ada enam tingkat  sekolah dasar (SD) yang tercatat, yang terkena banjir. Antara lain, SDN 1 Petuk Katimpun, SDN 1 Pahandut Seberang, SDN 14 Palangka, SDN 1 Tumbang Rungan, SDN 8 Pahandut dan SDN 1 Bereng Bengkel.

“Dari enam sekolah itu, setidaknya ada tiga sekolah yang harus meminjam atau bergabung dengan sekolah lain yang terdekat, agar siswanya dapat  mengikuti USBN,” ungkap Rachmad, Rabu (2/5/2018).

Sekolah itu antara lain SDN 1 Petuk Katimpun bergabung ke SDN 2 Petuk Katimpun. SDN 1 Pahandut Seberang bergabung dengan SDN 8 Palangka Raya dan SDN 1 Bereng Bengkel bergabung dengan SDN 1 Kalampangan.

Sedangkan tiga sekolah lainnya, yakni SDN 14 Palangka, SDN 1 Tumbang Rungan dan SDN 8 Pahandut dinilai masih bisa melaksanakan USBN sendiri , karena masih ada ruangan kelas yang tidak parah oleh banjir.

“Ini berdasarkan hasil pemantauan terakhir hingga Rabu siang, 2 Mei. Kondisi tiga sekolah ini dianggap masih dapat melaksanakan USBN tanpa bergabung dengan sekolah lainnya,” tutur Rachmad.

Ditambahkannya, digabungnya USBN bagi siswa yang sekolahnya terimbas banjir, merupakan kebijakan, setelah beberapa hari pihak Disdik terus memantau ketinggian debit air, pada sejumlah titik kawasan banjir yang ada di Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1)

5082 Siswa SD/MI Di Palangka Raya Ikut Ujian USBN

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebanyak 5.082 siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) negeri/swasta di Kota Palangka Raya, Kamis, 3 Mei (besok red-), akan mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Ribuan siswa itu berasal dari 131 sekolah yang terdiri dari SD negeri dan swasta serta MI negeri dan swasta dari 5 kecamatan se Kota Palangka Raya.

“Sebanyak 5.082 siswa SD/MI negeri dan swasta akan mengikuti ujian yang berlangsung selama 3 hari sejak 3 hingga 5 Mei 2018, dengan jumlah mata ujian sebanyak 3 bidang studi,” ungkap Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, Rabu, (2/5/2018).

Disebutkan, ketiga bidang studi yang diuji tersebut adalah Bahasa Indonesia (BI), Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (IPA). Untuk pelaksanaan USBN masih dilakukan secara manual alias tertulis. 

“Sekolah-sekolah tingkat dasar di Palangka Raya masih belum dapat memenuhi prasarana untuk  melaksanakan USBN berbasis komputer, seperti layaknya ujian tingkat SMP dan SMA,” ungkap Rachmad.

Sementara terkait jadwal serta waktu ujian USBN akan dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Pada hari pertama mata pelajaran yang diuji adalah bidang studi Bahasa Indonesia, disusul hari kedua bidang studi matematika dan hari terakhir bidang studi IPA.

Ditambahkan Rachmad, bagi siswa yang tidak dapat mengikuti USBN, maka akan dapat mengikuti ujian susulan dengan tanggal serta hari ditentukan.

“Untuk USBN susulan dilakukan per bidang studi. Untuk Bahasa Indonesia mulai tanggal 7 Mei, Matematika tanggal 8 Mei dan IPA tanggal 9 Mei. Namun kita berharap tidak ada kendala dalam pelaksanaan USBN tahun ini,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1)