Wakil Walikota Palangka Raya Adakan Buka Puasa Bersama

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio kembali mengadakan acara buka puasa bersama di rumah jabatan Jalan Tjilik Riwut Km 3, Senin (28/5/2018).

Jika di awal Ramadan lalu acara buka puasa bersama diadakan atas nama pribadi dan keluarga Mofit Saptono Subagio, tapi kali ini diadakan atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya.

Jumlah umat Islam yang hadir pun lebih banyak ketimbang sebelumnya, karena kali ini juga diundang para pejabat FKPD, SOPD, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat.

Dalam sambutannya Mofit mengatakan momen acara buka puasa bersama ini dimanfaatkan jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menjalin tali silaturahmi dengan masyarakat dan organisasi keagamaan.

“Mudah-mudahan upaya yang terus kita bina ini bisa menjadikan suasana lingkungan kemasyarakatan di Palangka Raya ini tetap terjaga dengan baik,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini Mofit juga menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas daerah, sehingga Kota Cantik tetap aman dan nyaman sampai kapan pun. (MC. Isen Mulang/engga)

Babingka Dan Kolak Laris Manis Kudapan Andalan Saat Berbuka Puasa

MEDIA CENTER,vPalangka Raya -Bukan hal yang baru lagi setiap bulan puasa Ramadan, keberadaan aktivitas pasar wadai Ramadan, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Seperti halnya di Kota Palangka Raya, kudapan khas berbuka maupun persiapan untuk sahur dijajakan dan disajikan pada setiap titik lokasi pasar wadai Ramadan. Pun demikian, dari beragam macam jenis kudapan khas yang disajikan sebagai takjil untuk berbuka, tampaknya babingka dan kolak masih menjadi menu andalan  untuk berbuka bagi warga “Kota Cantik” Palangka Raya.

Untungnya dua jenis takjil tersebut mudah di dapat, sebab para pedagang takjil musiman sadar betul bahwa kudapan khas Ramadan ini terbilang favorit sebagai suguhan berbuka yang memanjakan selera masyarakat.

“Memasuki pekan kedua Ramadan, kudapan jenis  babingka dan kolak, sangat ramai dicari warga, laris manis” ungkap Rudiah, salah seorang pedagang wadai Ramadan Kubah Kecubung Jalan Soekarno-Hatta Palangka Raya, Senin (28/5/2018).

Disebutkan, untuk satu porsi kolak seharga Rp.10.000, sedangkan untuk babingka harganya bervariasi tergantung cita rasa dan bahan babingka, mulai dari harga Rp25.000 sampai Rp.30.000.-

Sementara itu, Bagus warga Palangka Raya, mengaku sudah menjadi kebiasaan bila saat puasa Ramadan, maka menu khas berbuka keluarganya, selalu menghidangkan kudapan kolak dan babingka.

“Keluarga sudah terbiasa ketika berbuka, maka kolak dan babingka jadi takjil andalan,”ucapnya singkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Asyiknya Ngabuburit Berfose Dengan Tokoh Kartun Dan Robot Transformer

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kegiatan menunggu beduk berbuka puasa atau lebih dikenal dengan ngabuburit menjadi salah satu aktivitas dan kebiasaan masyarakat di bulan Ramadan. 

Di kota Palangka Raya sendiri, aktivitas ngabuburit tidak lengkap bila tidak berjalan-jalan di kawasan taman Pasuk Kameloh  di Jalan S. Parman (kawasan Jembatan Kahayan) Palangka Raya.

Dan pada puasa Ramadan kali ini, tampaknya taman Pasuk Kameloh menjadi tempat favorit bagi keluarga untuk mengisi waktu luang dan bersantai serta ber-rekreasi menunggu waktu berbuka. Taman Pasuk Kameloh  yang dibangun Pemerintah Kota Palangka Raya itu sendiri baru difungsikan sejak akhir tahun 2017 yang lalu, sehingga wajar bila Ramadan ditahun ini taman tersebut, terlihat padat dikunjungi warga Palangka Raya.

Istimewanya lagi, keberadaan taman Pasuk Kameloh juga dimanfaatkan, tidak hanya para pedagang, tapi juga bagi usaha-usaha kreatif untuk mengais rezeki.

Seperti keberadaan usaha yang menggunakan kostum badut-badutan dari sejumlah tokoh kartun hingga kostum robot transformer bumblebee yang saat ini digandrungi usia anak-anak hingga remaja.

Keberdaan usaha badut-badutan tersebut, tentu mengundang daya tarik bagi warga yang datang ke taman Pasuk kameloh

“Ya, senang terutama bagi anak-anak bisa berfoto bersama badut kartun dan robot transformer bumblebee,” ungkap Dina salah satu pengunjung taman tersebut, Senin (28/5/2018).

Terlebih kata dia, tidak ada tarif khusus untuk berfoto selfie dengan badut-badutan tersebut. Dimana orang dengan bebas memberikan tarifnya, baik nominal rupiah kecil hingga besar, tergantung kemurahan hati pengunjung taman.

Sementara itu, Salman salah seorang yang mengenakan kostum badut tokoh kartun mengatakan, usaha tersebut sudah cukup lama digelutinya, dengan berpindah-pindah tempat. Tidak hanya di taman, tetapi pada event-event tertentu dia dan lainnya melakukan aktivitas usaha mengenakan kostum badut.

“Dalam sehari lumayan mas.Terkadang hasilnya besar, terkadang cukuplah,” bebernya, tanpa mau menyebut besaran rupiah yang didapat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

THR ASN Pemko Palangka Raya Cair Setelah 4 Juni 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kabar gembira buat para aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya. Tidak lama lagi mereka akan menerima tunjangan hari raya (THR). 

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah memastikan pencairan THR sudah bisa dilakukan setelah tanggal 4 Juni 2018.  “Setelah gajian ASN baru kita proses. Tanggal 4 itu kan hari Senin. Setelah itu baru kita ajukan pencairan dan tergantung SOPD mana yang cepat,” ujar Fordiansyah, Senin (28/5/2018). 

Fordiansyah menyebut ada 4.981 ASN yang bakal menerima THR. Jumlah ini berdasarkan data terakhir per Mei 2018. Setiap ASN akan menerima THR full gaji pokok plus tunjangan tanpa potong pajak.  “Selain itu pensiunan ASN, TNI, dan Polri juga dapat THR, namun khusus pensiunan ini yang membayarkan adalah PT Tabungan Pensiun (Taspen),” tandasnya. 

Kabar akan segera dicairkannya THR ini menyusul sudah dikeluarkannya Surat Edaran Walikota Palangka Raya yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya terkait pembayaran THR dalam tahun anggaran 2018 kepada ASN Pemko Palangka Raya berdasarkan PMK Nomor 54/PMK.05/2018. (MC. Isen Mulang/engga)

Program E-Warung Dinilai Lebih Bermanfaat

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya Ahmad Fauliansyah menilai program pemerintah pusat e-Warung, akan lebih terasa manfaaatnya dalam membantu memenuhi kebutuhan warga tidak mampu.

Namun demikian kata dia, bukan berarti program-program bantuan sosial (Bansos) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) seperti, beras sejahtera (Rastra) atau program kesejahteraan sosial lainnya, dinilai tidak terasa manfatnya. 

“Semua program bantuan sosial intinya tetap bermanfaat. Namun, untuk implementasi e-warung, lebih terasa manfaatnya, karena KPM dapat langsung memilah peruntukannya,” ungkap Fauliansyah, Minggu (27/5/2018).

Tidak bisa dipungkiri lanjut dia, selama ini tidak sedikit bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga tidak mampu, kerap disalahgunakan peruntukannya.

Misalkan bantuan rastra, dimana tidak sedikit ketika warga tidak mampu menerima bansos tersebut, harus menyalahgunakan peruntukannya. Sebut saja, rastra malah dijual dengan harga murah kepada pihak lain.

“Ya, kita tidak bisa melarang hal ini, karena itu berpulang dengan warga penerima bansos dalam hal pemanfaatan bantuan,” ujar Fauliansyah.

Tidak hanya itu saja, banyak permasalahan yang menghinggap ketika berkaitan dengan bantuan sosial. Contohnya, penyaluran bansos yang tidak sampai ketujuan keluarga penerima manfaat.

Maka itu kata Fauliansyah, melalui program e-warung, setidaknya pemerintah telah memikirkan efektivitas manfaatnya. Yakni dapat dirasakan langsung oleh penerima bansos itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Intinya program e-warung itu hanya bisa dibelanjakan untuk membeli sembako yang sudah ditentukan, manakala KPM telah menerima kartu program e-warung yang berisikan bantuan non tunai.

Contohnya dalam kartu e-warung yang sudah diterima KPM diberikan bantuan sebesar Rp 200 ribu, maka uang tersebut hanya diperuntukan untuk membeli sembako saja. Diluar itu tidak bisa, terlebih untuk berbelanja hanya bisa dilakukan di e-warung yang sudah ditentukan.

“Maka e-warung ebih dirasa manfaatnya, KPM tidak bisa lagi menyalahgunakan manfaat bantuan, misalkan untuk membeli pakaian. Sebab itu program ini juga lebih tepat sasaran,” pungkas Fauliansyah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Kapolres Palangka Raya Ajak Warga Gereja Galilea Perangi Berita Hoax

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar mengajak warga jemaat Gereja Galilea, Minggu (27/5/2018) untuk memerangi berita-berita hoax yang selama ini gencar di media sosial.

Kita tahu sekarang di media sosial, bahwa saat ini teknologi cukup canggih, teknologi bersama kita 24 jam yakni melalui hand phone, kita tidak bisa lepas dari hand phone selama 24 jam. Kalau kita kehilangan hand phone kita bisa marah besar, semua bisa diobrak abrik, coba kehilangan alkitab kita tidak ngurusi.

Timbul mencontohkan, kalau kita ketinggalan alkitab di gereja, kita bisa berucap, sudah biar saja minggu depan kan balik juga ke gereja, coba kalau ketinggalan hand phone di gereja, pasti langsung balik mengambilnya.

Begitu kecanduannya kita, begitu melekatnya hati kita kepada teknologi, teknologi bisa menjerumus kita melalui berita-berita tidak benar, berita hoax, karena ada teknologi bersama kita 24 jam. Kalau kita setiap hari menerima dan disusupi berita negative, berita hoax hal-hal yang membuat kita takut, khawatir, amarah, kebencian, bukan orang lain yang mengalaminya, tetapi diri kita sendiri yang mengalaminya.

Timbul menghimbau, hiduplah selalu berpegang pada firman Tuhan, bagaimana caranya, hiduplah dalam kasih. Mari kita saling mengasihi sesama manusia, maka hidup dalam kebersamaan indah dimanapun kita berada. (MC. Ise Mulang/y.kris/engga)

Safari Kamtibmas Kapolres Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Safari Kamtibmas Kepolisian Resort Palangka Raya ke rumah ibadah dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, dalam rangka harkamtibmas di wilayah hukum polres Palangka Raya. Safari Kamtibmas tersebut dilaksanakan di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Galilea, Minggu (27/5/2018) Jl. Damang Batu No.13 Palangka Raya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar mengungkapkan bahwa, kami ada di sini bukan karena kuat kami, karena gagah kami, tetapi karena Tuhan ada bersama kami, menjaga kami, menyertai kami, untuk menjaga kota ini, yakni Kota Palangka Raya yang diberkati.

Kapolres menghimbau untuk umat Tuhan yang ada di gereja ini, mari kita berdoa, mari kita meminta kepada Tuhan agar tuhan hadir di gereja ini, di kota ini, di keluarga kita, di pribadi kita, karena kuasa Tuhan, percaya pasti ada suka cita, ada damai sejahtera, tidak ada kebencian, tidak ada amarah, tidak ada perpecahan.

Kta tahu lanjutnya, sekarang situasi pilkada sebentar lagi ada pesta demokrasi, kita tahu namanya pesta adalah eporia untuk kita bersukacita, bergembira, bukan membuat perpecahan, bukan membuat kita berkelahi, bukan untuk kita gontok-gontokkan.

Kalau kita bersatu semua agama untuk sama-sama menjaga kota ini, bangsa ini milik kita bersama, kita berdoa agar Tuhan selalu hadir turut bekerja bersama kita, percaya tidak ada kuasa untuk memecahbelahkan persatuan dan kesatuan, tidak ada kuasa yang membuat rasa takut dan khawatir kalau ada Tuhan bersama kita. (MC. Ise Mulang/y.kris/engga)

Titip Tiga Indikator Pembangunan Untuk Walikota Terpilih

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pilkada Palangka Raya yang digelar tanggal 27 Juni 2018 mendatang, akan menghasilkan walikota dan wakil walikota untuk periode 2018-2023.

Dan bagi calon pemimpin Palangka Raya yang terpilih, maka diharapkan tetap melanjutkan program yang sudah dilaksanakan oleh walikota sebelumnya.

“Kita berharap walikota terpilih bisa meneruskan program yang masih tersisa. Kita terima kasih kalau memang  itu bisa dilakukan,” ungkap Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, Sabtu  (26/5/2018)

Pun begitu lanjut Riban, semua itu  berpulang lagi dengan pemimpin yang baru, misalkan program yang dilaksanakan sebelumnya perlu direvisi, maka tidak menjadi masalah.

Namun demikian, bila mengacu hakikat pembangunan yang diamanatkan bagi pemerintah daerah selama ini, maka setidaknya ada tiga indikator pembangunan penting yang harus diperhatikan dan menjadi  program melekat yang harus dijalankan.

Tiga indikator pembangunan itu, yakni pembangunan bidang pemerintahan, pembangunan dibidang kemasyarakatan dan pembangunan dibidang infrastruktur.

“Tiga bidang ini, kita titip bagi pemimpin yang baru untuk diperhatikan dan dilanjutkan,”cetus Riban lagi.

Bagi walikota Palangka Raya dua periode ini, ketiga indikator pembangunan tersebut, sepanjang 10 tahun pemerintahannya, menjadi bagian visi dan misi yang senantiasa tersistematik menjadi program yang tertuang dalam regulasi RPJMD.

“Ya, program sebelumnya nanti bisa disinergikan oleh walikota yang baru. Kalau memang ada revisi dan perbaikan silahkan. Terpenting tetap pada arahnya RPJMD itu sendiri,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Disdukcapil Terus Mengejar Dengan Jemput Bola Pembuatan E-KTP

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya, Zulhikmah Ravieq mengatakan, kesadaran dan minat masyarakat dalam pengurusan data kependudukan sudah mulai meningkat. 

Hal tersebut dapat dilihat dari total 184.419 jiwa penduduk Palangka Raya yang wajib memiliki e-KTP, maka sebanyak 170.313 orang penduduk diantaranya sudah melakukan perekaman. 

“Dengan demikian, setidaknya ada sekitar 14.088 penduduk Palangka Raya yang belum melakukan perekaman e-KTP,” jelas Zulhikmah, Sabtu (26/5/2018).

Lebih lanjut dikatakan, dengan masih banyaknya masyarakat yang belum membuat e-KTP, membuat pihak Disdukcapil terus mengejar dengan jemput bola, dan melakukan tambahan pelayanan perekaman pada hari Sabtu di kantor Disdukcapil.

Disebutkan, untuk yang sudah cetak, e-KTP sampai dengan April 2018 sudah tercatat sebanyak 163.567 keping e-KTP. Setidaknya masih ada tunggakan cetak sekitar 20.852 keping e-KTP yang juga masih terus dikejar pencetakannya.

“Kami juga mengusulkan penambahan blanko e-KTP. Penambahan ini untuk mengakomodir pencetakan e-KTP setelah Bulan Mei 2018 ini,”tuturnya lagi.

Berdasarkan data terakhir sampai 23 Mei kemarin, tercatat sudah ada 10.969 e-KTP yang sudah print ready record (PRR), atau siap cetak. Blanko untuk itu sudah aman, namun untuk setelahnya kita usulkan lagi 6000 keping Blanko,”beber Zulhikmah.

Ditambahkan, saat ini Disdukcapil masih memprioritaskan masyarakat yang belum pernah cetak. Sebagai upaya untuk mengejar tunggakan cetak dari hasil rekam yang sudah dinyatakan PRR oleh sistem kependudukan kemendagri.

“Kalau untuk yang perbaikan dan perubahan data juga kami layani. Hanya saja harus mengantri, sebab kami harus penyelesaian tunggakan cetak yang masih tersisa,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemko Palangka Raya Usulkan Pasar Tradisional Dibangun Di Rakumpit

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Koperasi dan UKM, baru-baru ini telah mengusulkan permohonan permintaan pembangunan  pasar tradisional di Kecamatan Rakumpit, tepatnya di Kelurahan Petuk Barunai ke pihak Kementrian Koperasi dan UKM.

“Jauh sebelumnya kita sudah diminta pihak kementrian untuk mencarikan tempat dan menyiapkan lahan atau lokasi yang cocok untuk dibangunnya pasar tradisional itu,”ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya Afendie, Jumat (25/5/2018).

Pihaknya pun lanjut Afendie, sudah menentukan lokasi yang pas untuk dibangun pasar tradisional tersebut, yakni di Kelurahan Petuk Barunai. Bahkan, tim dari pusat pun baru-baru ini sudah turun untuk mengecek lahan yang dimaksudkan. Apakah sudah sesuai atau belum.

“Nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu. Dari verifikasi itu akan ketahuan hasilnya di bulan Agustus mendatang, apakah disetujui atau tidaknya oleh pusat,” 
katanya.

Mengacu proposal usulan yang disampaikan ke pihak kementrian, maka lahan di Kelurahan Petuk Barunai itu ada sekitar 1.800 meter persegi luasnya. Kenapa dipilih di daerah tersebut, sebab ada perusahaan sawit yang dapat menjadi mitra Koperasi Serba Usaha (KSU) yang selama ini dibina Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya.

“Artinya perusahaan yang ada di sana dapat dengan mudah untuk membeli sembako dari koperasi yang ada dan masyarakat setempat pun terbantu dengan adanya pasar tradisional itu nantinya,” jelas Afendie.

Selain itu, bila ada pasar tradisional itu, maka dapat menampung pasar-pasar dadakan yang ada di kawasan kelurahan-kelurahan yang ada, dimana selama ini hanya berjualan di bahu-bahu jalan.

“Kita ingin ada wadah pemberdayaan, salah satunya melalui pasar tradisional. Para pedagang  tidak lagi harus berjualan di bahu-bahu jalan, yang membuat pengguna jalan jadi terganggu,” cetus Afendie.

Semoga saja usulan yang telah disampaikan tersebut bisa terealisasi. Dengan begitu Dinas koperasi dan UKM Palangka Raya dapat membantu masyarakat terutama dalam menuju upaya mengembangkan ekonomi kerakyatan di wilayah Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/engga)