Peringatan Hari Buruh Mahasiswa Dan Buruh Gelar Aksi Damai

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, bayar upah buruh sesuai UMP, berikan jaminan keselamatan dan kesehatan terhadap buruh kebun. Berikan kebebasan berserikat, hentikan berbagai bentuk provokasi, intimidasi, penghinaan dan pelecehan dalam perjuangan kaum buruh.

Kemudian, berikan hak menyampaikan pendapat dimuka umum dalam bentuk demonstrasi bagi buruh, itu adalah bagian dari enam poin utama  tuntutan dan sikap sekitar 30 orang buruh dan mahasiswa tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Palangka Raya menggelar aksi buruh pada peringatan May Day 2018 di Bundaran Besar, Selasa (1/5/2018).

Dengan pengawalan ketat ratusan petugas kepolisian, dalam aksi damai itu juga menegaskan agar perkuat persatuan kelas buruh dan kaum tani serta rakyat tertindas di Indonesia.

Koordinator lapangan, Adi Cahyono mengatakan di Kalimantan Tengah saat ini, persoalan monopoli tanah dan perampasan tanah oleh perkebunan kelapa sawit, tidak bisa dipungkiri menambah penderitaan masyarakat.

“Masyarakat harus kehilangan tanahnya dan beralih menjadi buruh sawit. Belum lagi dihadapkan dengan upah rendah, jam kerja panjang dan penggunaan sistem borongan yang tidak jelas,” tandasnya.

Tidak hanya itu saja kata dia, pelanggaran hak normatif, seperti  tidak adanya jaminan keselamatan yang dibuktikan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja dan buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan adalah bagian pelanggaran buruh yang selalu ada terjadi.

Belum lagi berbagai kebijakan telah membatasi dan memberangus hak demokratis, sehingga melemahkan gerakan rakyat yang ujungnya dipastikan mendapat intimidasi, teror, penangkapan hingga pemenjaraan.

” Terlebih adanya keberadaan aparat militer diperusahaan, yang dengan dalih menjaga stabilitas keamanan, padahal tidak demikian,” kritik Adi dalam orasinya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

136 Peserta Lomba Kontingen Palangka Raya Ikuti Festival Budaya Isen Mulang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebanyak 136 peserta kontingen ikuti 18 cabang lomba olahraga tradisional dan seni budaya dari Kota Palangka Raya dilepas keberangkatannya ke Kabupaten Kapuas untuk mengikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (30/4/2018).

Kontingen FBIM ini secara resmi dilepas oleh Walikota Palangka Raya, Riban Satia dari halaman balai kota. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan mini bus.

FBIM yang akan dilaksanakan 2-6 Mei 2018 di Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palangka Raya, Norma Hikmah mengatakan tujuan didakannya FBIM ini untuk melestarikan nilai-nilai tradisi masyarakat Dayak agar tidak punah dan tergusur oleh perubahan jaman, teknologi, dan informasi.

“Selain itu untuk menjalin silaturahmi antara seniman dan budayawan serta meningkatkan apresiasi seni dan budaya oleh pemerintah daerah,” tuturnya.

Sementara itu walikota mengharapkan kontingen Palangka Raya bisa mengukir prestasi dan bisa memboyong juara umum FBIM tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk mewujudkan harapannya itu maka kontingen Palangka Raya harus kompak dan konsentrasi saat mengikuti lomba, sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan untuk kota Palangka Raya (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Berharap Fasilitas Fitnes Outdor Taman Bundaran Juang Ditingkatkan

MEDIA CENTER – Palangka Raya, Warga berharap fasilitas fitnes outdor taman bundaran juang bisa lebih ditingkatkan, ungkap Misrani, salah satu warga yang menggunakan fasilitas fitnes outdor saat dibincangi awak media center Palangka Raya, Senin (30/04/2018)

Taman bundaran juang yang terletak dibilangan jalan Seth Adji ini merupakan salah satu taman yang dikelola oleh Pemerintah Kota Palangka Raya dan satu- satunya taman yang dilengkapi fasilitas outdoor fitnes.

Taman ini ramai dikunjungi warga sekitar baik diwaktu pagi maupun disore hari untuk berolahraga ataupun sekedar nongkrong menghabiskan waktu disore hari.

Di taman bundaran juang ini hanya terdapat 9 alat fitnes oudor sehingga warga harus antri untuk menggunakan fasilitas ini, padahal masih banyak tempat kosong yang dapat diisi untuk fasilitas olahraga lainya.

Dia menambahkan dengan peningkatan fasilitas pendukung yang ada di taman, kedepannya dapat menarik antusiasme warga untuk datang berolahraga di taman tersebut.

Misalnya dengan menambah alat fitnes oudor, fasilitas wifi, peningkatan fasilitas kolam, fasilias parkir yang memadai, kantin dan fasilitas lainya.

Kedepanya Pemerintah Kota Palangka Raya lebih banyak Taman yang memiliki fasilitas olahraga sehingga dengan begitu secara tidak langsung dapat mengedukasi warga untuk berperilaku hidup sehat, tambahnya (MC. Isen Mulang/engga)

Sekolah Terimbas Banjir Disdik Akan Ambil Kebijakan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hujan deras yang melanda wilayah kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir menimbulkan terjadinya luapan air dibeberapa sungai yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.

Akibat tingginya luapan air sungai, tidak hanya membuat banyak  rumah warga  yang terendam banjir, namun air juga merembes masuk kesejumlah sekolah-sekolah yang berdekatan dengan daerah aliran sungai. Kondisi tersebut berdampak pada kegiatan belajar mengajar.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan mengatakan, pihaknya akan terus memonitoring ketinggian debit  air sungai.

Hingga saat ini, ada beberapa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang terimbas oleh meluapnya air sungai. Seperti SDN-2 Petuk Katimpun, SDN di Kelurahan Tumbang Rungan, SDN di Kelurahan Pahandut Seberang, SDN di Kelurahan Bereng Bengkel  dan SDN Kameloh Baru.

“Untuk SDN-2 Petuk Katimpun, hari ini terpaksa siswanya diliburkan, karena memang kondisi lantai sekolah terendam air yang cukup tinggi, termasuk  rumah warga disekitar sekolah,” ungkap sahdin, Senin (30/4/2018)

Menurutnya, bila ketinggian debit air tidak cepat turun, maka para siswa yang sekolahnya terimbas banjir, akan melaksanakan pembelajaran disekolah-sekolah yang lokasinya lebih tinggi. Seperti SDN 2 Petuk Katimpun, bisa pindah ke rayon sekolah yang lokasinya dibagian atas. Begitupula dengan  SDN Tumbang Rungan masih bisa  bergabung dengan rayon sekolah yang berdekatan.

“Intinya semua ada kebijakan yang dilakukan pihak sekolah. Kita sudah mengkoordinasikan hal ini,” ujar Sahdin.

Terlepas dari itu tambah dia, yang memang perlu dicari solusi maupun kebijakan antisipasi, adalah bagi siswa-siswa sekolah dasar yang akan melaksanakan ujian nasional pada tanggal 2 Mei hari Kamis mendatang.

“Maka kita selalu memonitor ketinggian air, dengan memperhitungkan pelaksanaan ujian nasional. Bila tidak memungkinkan, maka otomatis ujian dilaksanakan pada ruangan sekolah lainya,”tutup Sahdin. (MC. Isen Mulang.1/engga)