Atlet Porprov Asal Palangka Raya Nginap Di Mess Kodim Muara Teweh

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Mulai hari ini Selasa (16/10/2018) atlet dan official dari Kota Palangka Raya diberangkatkan ke Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.

Mereka akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 18-27 Oktober 2018. Atlet lainnya akan diberangkatkan pada 17-18 Oktober 2018.

Selama berlaga diajang Porprov, para atlet akan diinapkan di mess milik Kodim Muara Teweh. Dipilihnya mess Kodim Muara Teweh ini karena di sana jumlah hotel dan penginapan terbatas.

“Kebetulan ada kemurahan dari Dandim, maka atlet kita bisa menempati mess Kodim,” ucap Ketua KONI Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, Selasa (16/10/2018).

Sigit mengatakan nantinya para atlet laki-laki dan perempuan akan dipisahkan. Sementara itu untuk pelatih dan pengurus KONI akan menyewa quest house.

“Di guest house itu nanti juga kita jadikan sebagai sekretariat sekaligus untuk membahas semua kegiatan selama even Porprov,” tegas Ketua DPRD Kota Palangka Raya ini. (MC. Isen Mulang/engga)

Harus Ada Taman Sains Dan Teknologi Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palangka Raya mengadakan seminar dengan tema ‘Kajian Pengembangan Taman Sains dan Teknologi’, Selasa (16/10/2018).

Acara seminar yang diadakan di Ruang Peteng Karuhei I ini menghadirkan para lurah, dosen dari lembaga pengabdian kepada masyarakat Universitas Palangka Raya (UPR) dan BPPT Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala Badan Litbang Kota Palangka Raya, Barit Rayanto mengatakan tujuan diadakannya seminar ini untuk mendapatkan masukan dari para stakeholder guna mengetahui wilayah mana saja yang cocok dijadikan taman sains dan teknologi.

Barit mengatakan sudah seharusnya Kota Cantik memiliki taman sains dan teknologi, karena lahan di Palangka Raya luas dan potensi sumber daya alamnya melimpah.

Dia menjelaskan keberadaan taman sains banyak memiliki manfaat, karena dalam taman tersebut nantinya banyak ditanam beraneka ragam tumbuhan khas Kalimantan.

Dengan adanya taman sains maka bisa dijadikan sebagai objek penelitian. Bisa pula dijadikan sebagai objek wisata, karena sudah pasti akan dikunjungi oleh orang banyak. (MC. Isen Mulang/engga)

Keterampilan Dan Pendidikan Kaum Perempuan Perlu Mendapat Perhatian

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rendahnya latar belakang pendidikan kaum perempuan, selama ini kerap dipandang sebelah mata manakala mereka dihadapkan dalam berbagai lini kehidupan, terutama dari sudut pandang kaum laki-laki.

Maka dari itu, untuk mensetarakan perempuan dimata kaum laki-laki, kalangan legislatif DPRD Kota Palangka Raya mengharapkan kepada dinas terkait, khususnya dilingkup pemerintah kota Palangka Raya dapat lebih memperbanyak memberikan pelatihan dan sosialisasi.

Seperti disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hj Mukarramah yang mengatakan, kaum perempuan perlu mendapat perhatian, dorongan serta  bantuan banyak pihak. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan dan pendidikan

“Ya, kaum perempuan saat ini perlu dibekali dengan pengetahuan keterampilan dan peningkatan pendidikan, supaya tidak terjerumus pada hal yang menyalahi aturan seperti perdagangan perempuan, atau bahkan tertarik untuk bekerja diluar negri yang sifatnya tidak memiliki badan hukum (ilegal),” ucapnya, Selasa (16/10/2018).

Selain itu lanjut Mukarramah, kaum perempuan perlu banyak dilibatkan pada kegiatan sosialisasi terutama yang menyangkut tentang peningkatan kesejahteraan keluarga. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab faktor ekonomi selama ini selalu menjadi masalah utama terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan bentuk kekerasan lainnya.

“Pembinaan keluarga juga masih perlu dilakukan, intinya yang bersifat meningkatkan kesejahteraan keluarga, baik itu kualitas keluarga ataupun kualitas ekonomi, karena tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu pemicu kekerasan dalam rumah tangga adalah faktor ekonomi,” ucapnya. 

Mukarramah pun berharap,  agar dinas terkait yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, untuk ambil bagian memberikan sosialisasi dan keterampilan sehingga peningkatan kesejahteran keluarga terjamin.

“Selama ini dinas terkait sudah melakukan pembinaan, namun alangkah bagusnya lebih memfokuskan kepada peningkatan keterampilan sehingga kaum perempuan mampu membantu peningkatan ekonomi yang akhirnya meningkatkan kualitas keluarga” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pencanangan Program Penyehatan PDAM Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya, Budi Harjono mengungkapkan, pencanangan program penyehatan PDAM yang dilakukan pihak Kementrian PUPR melalui BPPSPAM, adalah tindak lanjut dari kegiatan bantuan manajemen maupun pendampingan yang telah dilakukan hingga tuntas selama 6 bulan 

Bantuan manajemen  penyehatan PDAM ini dilakukan berupa bagaimana mengoptimalkan pendapatan, meningkatkan keakuratan pembacaan meter pelanggan, meminimalisasi tingkat kehilangan air yang terdistribusi ke pelanggan. 

Lalu bantuan manajemen berupa peningkatan SDM melalui pelatihan yang berhubungan dengan keuangan, hubungan langganan dan teknis. Serta adanya pendampingan dalam peningkatan pelayanan.

“Kedepan PDAM akan melakukan langkah-langkah untuk mengimplementasikan dari skala prioritas penyehatan PDAM yang ingin dicapai,” ungkapnya, pada acara pencanangan program penyehatan PDAM Kota Palangka Raya, Selasa (16/10/2018), di Palangka Raya.

Lanjut Budi mengungkapkan, guna mengimplementasikan skala prioritas penyehatan PDAM Palangka Raya tersebut, tentu memerlukan pula dukungan sinergitas dengan instansi terkait lainnya.

“Implementasi dari skala proritas ini akan dilakukan oleh PDAM Palangka Raya, baik disisa waktu di tahun 2018, maupun dilaksanakan di tahun 2019,” bebernya.

Sementara itu Pendamping PDAM Palangka Raya, Kasiyan mengatakan, bahwa tugas BPPSPAM saat ini ialah membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang dilaksanakan oleh BUMN dan BUMD penyelenggara SPAM.

“Diharapkan kedepan PDAM Palangka Raya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan nilai kerjanya dapat menjadi sehat lagi,” tuturnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Walikota Fairid Penutupan Lokalisasi Harus Dilandasi Kemanusiaan Dan Sosial

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Salah satu kebijakan  pemerintah pusat kepada pemerintah daerah di tahun 2019 adalah menargetkan agar tidak ada lagi daerah-daerah yang memiliki kawasan prostitusi atau dengan istilah lokalisasi bagi para pekerja seks komersial (PSK). Semua daerah di Indonesia pun ditargetkan harus “Bebas Lokalisasi”.

Kota Palangka Raya, menjadi salah satu daerah sasaran di Provinsi KalimantanTengah, diharapkan dapat menuntaskan penyakit sosial masyarakat tersebut. Salah satunya lokalisasi di Jalan Tjilik Riwut Km12 atau lebih dikenal kawasan “Bukit Sungkai” Palangka Raya.

Terkait dengan regulasi dari kebijakan yang dijalankan pemerintah tersebut, Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, pihaknya telah  melaksanakan kebijakan tersebut secara bertahap. Bahkan sejak adanya regulasi terkait target pemerintah bahwa ditahun 2019 daerah-daerah harus bebas lokalisasi ataupun prostitusi, maka pihak Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Sosial (Dinsos) kota setempat, telah melakukan pendekatan maupun sosialisasi.

“Dalam pelaksanaan regulasi dari kebijakan pemerintah, tidak serta-merta lokalisasi lantas di tutup cepat lalu selesai, namun tentu melalui pendekatan maupun sosialisasi. Untuk itu, kita sudah memulai sejak dini,” ujarnya, Selasa (16/10/2018).

Bicara penutupan lokalisasi lanjut Fairid, maka landasannya adalah soal kemanusiaan dan sosial. Dalam arti kata, bilamana pemerintah melakukan kebijakan, maka disitu harus dilalui sebuah proses, sehingga ada pemahaman dan pemikiran yang sama agar pelaksanaannya berjalan dengan baik.

“Pemerintah tentu harus menjalankan aturan, namun tetap memberikan manfaat maupun solusi yang baik. Sebut saja bagaimana membina para penghuni eks lokalisasi sehingga mereka siap manakala harus meninggalkan kebiasaan yang dilakoni selama ini,” tandasnya.

Sebelumnya  Kepala Dinsos Kota Palangka Raya, Ahmad Fauliansyah, mengatakan, untuk menuntaskan program 2019 bebas lokalisasi, maka pihaknya sejak dini sudah melakukan pendekatan dan sosialisasi terhadap kantong lokalisasi, Seperti halnya lokalisasi di Km12 Palangka Raya.

“Pihak Dinsos Palangka Raya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pengelola lokalisasi Km 12, guna membahas rencana penutupan lokalisasi sejalan aturan pemerintah. Dalam pertemuan ini kami sisipkan harapan agar para PSK yang ada bisa beralih profesi,” tuturnya.

Menurut Fauliansyah, Dinsos kota sejauh ini terus berupaya membantu para PSK, diantaranya memberikan pelatihan dan pembekalan bagi para PSK, sehingga ketika penutupan lokalisasi dilakukan, para penghuni lokalisasi itu jauh telah bersiap diri dengan profesi yang lebih baik. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Warga Kalampangan Ciptakan Agrowisata Dengan Budidaya Buah Naga

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya terkenal sebagai daerah penghasil berbagai komoditi pertanian dan peternakan.

Selain sayur mayur, holtikultura, dan peternakan khususnya sapi, saat ini warga Kalampangan mulai membudidayakan berbagai buah-buahan seperti jambu dan buah naga.

Hasilnya cukup menggembirakan. Tanaman buah naga tumbuh subur di wilayah Kalampangan. Saking suburnya, saat ini Kalampangan menawarkan destinasi agrowisata.

“Di Kalampangan sudah ada kawasan flat yang dicanangkan oleh CINTROF sebagai kawasan forestry dan agrowisata. Saat ini orang sudah pada datang. Mereka sudah bisa memetik buah naga dan jambu,” ucap Lurah Kalampangan, Hadi Suwandoyo, Senin (15/10/2018).

Saat ini di Kalampangan ada lebih 20 hektare yang sudah dikembangkan sebagai kawasan forestry dan agrowisata, namun yang sudah produktif baru sekitar 12 hektare.

Produk unggulan dari Kelurahan Kalampangan ini disampaikan Hadi Suwandoyo saat mengikuti paparan dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kota Palangka Raya.

Hadi berharap adanya kawasan forestry dan agrowisata ini bisa dimasukan menjadi salah satu produk unggulan dalam penelitian oleh Litbang Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Palangka Raya Target Pertahankan Juara Umum Porprov 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengharapkan kepada para atlet yang akan berlaga diajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X bisa maksimal bertanding.

Fairid mengharapkan Kota Palangka Raya bisa mempertahankan juara umum yang diraih pada Porprov 2014. Harapan walikota ini disampaikan sesaat sebelum melepas keberangkatan atlet ke Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Senin (15/10/2018).

Target dari walikota ini pun langsung disambut dengan kata ‘sanggup’ oleh para atlet yang sedang berbaris di halaman balai kota. Sebagai hadiahnya, walikota menjanjikan bonus kepada atlet yang bisa meraih medali.

Walikota pun optimis para atlet Palangka Raya bisa merebut medali sebanyak-banyaknya. Rasa optimis ini karena atlet yang dikirim ke Porprov memiliki segudang prestasi.

“Selain itu jumlah atlet kita paling banyak jika dibandingkan dengan 13 kabupaten lainnya. Palangka Raya adalah sebagai barometer, karena menjadi ibukota provinsi. Jadi atlet-atlet dari Palangka Raya harus mampu meraih medali,” tandasnya.

Sementara itu Ketua KONI Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto mengatakan dalam Porprov kali ini dari semua cabang olahraga menargetkan bisa meraih 102 medali emas.

Namun untuk menjadi juara umum tidak mesti harus bisa meraih medali sebanyak itu. Menurutnya dapat 50 medali emas saja Kota Palangka Raya sudah bisa menjadi juara umum Porprov. (MC. Isen Mulang/engga)

KONI Palangka Raya Siapkan Bonus Rp700 Juta Untuk Atlet Porprov

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Para atlet asal Kota Palangka Raya yang bisa meraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara 18-27 Oktober 2018 dijanjikan bonus.

Ketua Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto telah menyediakan dana Rp700 juta untuk bonus para atlet. 

Hanya saja bonus yang akan diberikan untuk atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu belum disebutkan, karena masih akan dilihat hasil total raihan medali.

Sigit mengatakan awalnya KONI Palangka Raya menargetkan bisa meraih 81 medali diajang Porprov, namun dalam beberapa hari ini ada cabang olahraga (Cabor) mengusulkan 11 tambahan medali emas.

Di sisi lain dana bonus sudah dianggarkan Rp700 juta, sehingga dengan adanya tambahan target 102 medali emas ini, maka dana untuk bonus atlet harus ditambahi.

Meski demikian Sigit memastikan bila target raihan medali emas melebihi dari target, maka semua atlet dipastikan akan mendapatkan bonus dari pemerintah daerah.

“Saya sudah bicara dengan walikota. Bila target melebihi, maka tetap akan diberikan. Bonus akan ditransfer ke rekening atlet,” tegas Ketua DPRD Kota Palangka Raya ini. (MC. Isen Mulang/engga)

547 Kontingen Porprov Asal Palangka Raya Diberangkatkan Ke Muara Teweh

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) asal Kota Palangka Raya diberangkatkan ke Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Senin (15/10/2018) sore.

Acara pemberangkatan ke-547 atlet dan official ini dilakukan di balai kota. Secara resmi mereka dilepas oleh Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.

Para atlet asal Palangka Raya ini akan mengikuti Porprov Kalimantan Tengah 18-27 Oktober 2018. Mereka akan bertanding dengan para atlet dari 13 kabupaten.

Dalam laporannya Ketua KONI Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto mengatakan pemberangkatan 547 kontingen Porprov akan dilakukan tiga tahap, karena menyesuaikan armada.

Tahap I, Selasa 16 Oktober 2018 sebanyak 90 orang terdiri dari atlet cabang olahraga sepakbola, futsal, karate, dan disampingi satu orang Satgas.

Tahap II, Rabu 17 Oktober 2018 sebanyak 76 atlet dari cabang voly, sepak takraw, dan menembak. Tahap III, Kamis 18 Oktober 2018 sebanyak 308 orang.

“Mereka akan berangkat menggunakan armada dari pemko dan DPRD, sisanya dari luar, termasuk mobil pribadi,” tutur Sigit yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Palangka Raya ini. (MC. Isen Mulang/engga)

Dinas Damkar Palangka Raya Berkeinginan Penambahan Dua Unit Armada

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo, mengaku dinas yang ia pimpin masih kekurangan armada damkar. 

Sampai saat ini kata dia, Dinas Damkar Palangka Raya, hanya memiliki armada kurang dari 10 unit yang terhitung aktif digunakan.

“Untuk saat ini kita memerlukan armada mobil damkar tambahan. Minimal satu sampai dua unit di tahun 2019 atau 2020 mendatang,” ungkapnya, Senin (15/10/2018).

Harus diakui lanjut Anwar, untuk fasilitas sarana prasarana yang dimiliki Dinas Damkar Palangka Raya, memang masih sedikit dan belum bisa dikatakan cukup. Terlebih kebutuhan armada damkar sangat diperlukan untuk bisa stay disetiap kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya.

“Nanti kami akan mengusulkan penambahan armada ini kepada walikota Palangka Raya yang baru. Terutama melalui usulan RPJMD akan datang. Paling tidak dalam satu periode kepemimpinan beliau, kita sudah memiliki penambahan armada,” cetusnya.

Terlebih kata Anwar, dalam visi dan misi walikota dan wakil walikota saat ini juga memfokuskan pada soal infrastruktur, yang artinya tidak hanya berorientasi pada pembangunan jalan, draenase atau jembatan saja, namun tetap berorientasi pula pada infrastruktur lainnya. Seperti halnya pengadaan sarana dan prasarana damkar. 

Disinggung dengan kesiapan personil damkar, menurut Anwar, pihaknya saat ini terus melakukan penguatan kualitas SDM setiap personil. Terutama melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknik. Sehingga personil yang ada akan memiliki kemampuan individu serta mumpuni dalam hal penaggulangan bencana kebakaran, maupun penyelamatan.

“Kita terus memulainya dari personil pada dinas damkar dulu. Setelah itu setiap personil bisa menularkan lagi secara  umum bagi personil pemadam kebakaran swakarsa atau BPK swakarsa,” bebernya.

Menurut Anwar, keterpaduan personil pada dinas damkar bersama dengan personil pemadam kebakaran swakarsa atau BPK swakarsa termasuk diantaranya Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK), selama ini terus dibangun. 

Sebab semuanya menjadi elemen penting manakala kota Palangka Raya tengah mengantisipasi serta melakukan penanggulangan bencana kebakaran atau bencana lainnya. Baik itu kebakaran dipemukiman warga atau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun bencana banjir yang memerlukan kemampuan khusus personil damkar secara umum. (MC. Isen Mulang.1/engga)