Penerapan Perda Sampah Sebagai Edukasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Palangka Raya Imbang Triatmaji menegaskan perda sampah nomor 1 tahun 2017 siap diaplikasikan pada awal oktober 2018. 

Seluruh persiapan pun sudah matang  untuk diaplikasikan penerapan aturannya dilapangan.

“Intinya telah siap, baik prosedur dan mekanisme, tim penjaga dilapangan sampai ke sanksi yang diberikan untuk pelanggar,” tegasnya saat dikonfirmasi, Minggu (30/9/2018).

Menurutnya penerapan perda dilakukan tidak lain untuk memberikan peringatan terhadap masyarakat. Terutama dalam menanamkan rasa pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan lingkungan. 

Melalui penerapan perda tersebut setidaknya menjadi edukasi untuk mengubah prilaku manusia untuk sehat dan tertib dalam membuang sampah. 

“Jika  masyarakat sudah mulai sadar kami akan mengurangi intensitasnya, jadi tidak selamanya,” ucap Imbang.

Kata Imbang, kenapa harus dilakukan penerapan perda tersebut, tidak lain sebagai upaya pemerintah untuk menunjukan aturan bukan hanya sebagai macan kertas semata. Terlebih selama ini meski perda telah disosialisasikan, akan tetapi masyarakat tetap mengabaikan

Adapun terkait pengaplikasian perda pada 1 Oktober ini, maka jelas Imbang, tim penegak perda akan langsung melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di tempat penampungan sementara (TPS). Tim sendiri nantinya akan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Pengadilan, Kejaksaan dan tim dari Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Disperkim.

Tim ini akan tersebar secara random di lima titik TPS di Kota Palangka Raya. Melakukan pengawasan dan penindakan. Dalam SOP semua petugas akan mulai melakukan pengawasan sejak pukul 07.30 WIB. Masyarakat yang kedapatan membuang sampah diluar jam buang akan langsung diamankan. Kemudian dilakukan sidang. Sidang tersebut bisa dilakukan di kelurahan, ataupun tempat lain tergantung kesepakatan tim.

“Ya, paling tidak 2 kali dalam seminggu tim akan melakukam pengawasan pada titik-titik pengawasan yang dilakukan secara acak (random) baik harinya maupun tim yang bertugas,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Jalan Sehat HUT Sat Lantas Dihadiri Walikota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Mengambil tempat di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, kepolisian daerah Kalimantan Tengah, menggelar kegiatan jalan sehat  dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-63 Lalu Lintas Bhayangkara, Minggu (30/9/2018).

Kegiatan ini selain diikuti Sat Lantas Polda Kalteng dan Sat Lantas Polres Palangka Raya, juga diikuti peserta jalan sehat dari jajaran anggota Polri, TNI.

Tidak ketinggalan dalam kegiatan ini diikuti pula Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin dan jajaran OPD serta Forkopimda lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, guna meramaikan kegiatan jalan sehat tersebut. 

Fairid menyampaikan ucapan selamat HUT ke 63 untuk jajaran lalu lintas Bhayangkara Polda Kalteng dan Sat Lantas Polres Palangka Raya yang selama ini telah banyak membantu pemerintah daerah dalam hal berlalu lintas.

“Semoga kedepan jajaran lalu lintas Bhayangkara Polda Kalteng dan Sat Lantas Polres Palangka Raya, semakin sukses dalam melaksanakan tugasnya. Dengan HUT lalu lintas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tertib berlalu lintas,” harapnya.

Kata Fairid, momen ini juga dimanfaatkannya untuk menyapa masyarakat secara langsung, sebab pada hari itu (Minggu pagi), kawasan bundaran besar dimanfaatkan sebagai kawasan car free day oleh masyarakat.

“Saya baru menjabat sebagai walikota, maka itu moment ini jadi kesempatan untuk menyapa masyarakat Kota Cantik Palangka Raya,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Satu Individu Orangutan Dari Thailand Dilepasliarkan Ke TN-BBBR Katingan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS Nyaru Menteng terus melakukan pelepasliaran orangutan hasil rehabilitasi. Sejak Agustus 2018 telah melepasliarkan 23 orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TN-BBBR) Kabupaten Katingan.

Kali ini BOS Nyaru Menteng kembali melepasliarkan 4 individu orangutan betina ke TN-BBBR. Pelepasliaran ini menambah populasi orangutan di TNBBBR menjadi 106 sejak pelepasliaran orangutan pertama kali dilaksanakan pada Agustus 2016.

Salah satu dari empat individu orangutan yang dilepasliarkan ini adalah Pangkuy hasil repatriasi dari Thailand pada 2006. Di 2006 Pemerintah Indonesia melalui KLHK melakukan pemulangan kembali 48 orangutan dari Thailand dan kemudian dirawat BOS di Nyaru Menteng.

Sejauh ini baru 3 orangutan yang dilepasliarkan ke habitatnya dan Pangkuy yang keempat. Keempat orangutan yang dilepasliarkan kali ini semuanya betina. Mereka adalah Pangkuy (17 tahun), Sisil (13), dan satu pasang induk-anak, Clara (12) dan Clarita (1).

Mereka dibawa dalam perjalanan menempuh jalur darat dan sungai yang memakan waktu kurang lebih 10-12 jam dari Nyaru Menteng ke lokasi yang telah ditentukan di TNBBBR.

Jamartin Sihite, CEO Yayasan BOS mengatakan untuk kegiatan pelepasliaran orangutan di TN-BBBR ini melibatkan BKSDA Kalimantan Tengah, Balai TN-BBBR, USAID LESTARI, dan Yayasan BOS.

“Sampai hari ini kerja sama kami telah menghasilkan 12 kali kegiatan pelepasliaran dalam 2 tahun terakhir dan melepasliarkan 106 orangutan di TN-BBBR,” katanya. (MC. Isen Mulang/engga)

Dinas Kesehatan Bagikan 500 Masker Gratis

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya membagikan masker gratis kepada para pengendara, Jumat (28/9/2018).

Dalam hitungan menit sebanyak 500 lembar masker habis dibagikan kepada para pengendara sepeda motor dan roda empat. Pembagian masker ini menyusul makin pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama musim kemarau.

Dampak Karhutla, saat ini kualitas udara sedikit tercemar akibat asap. Bau udara pun tercium asap. Karena itu dengan dibagikannya masker ini diharapkan bisa mengurangi resiko penyakit akibat asap.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, dr Andjar Hari Purnomo penyakit yang biasa terjadi akibat kabut asap ini adalah inpeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Dijelaskan setiap tahun dinas kesehatan selalu mengalokasikan anggaran untuk pengadaan masker. Bagi masyarakat yang mau mendapatkan masker gratis bisa datang langsung ke kantornya.

Andjar berdoa mudah – mudahan musibah Karhutla tahun ini tidak berdampak sistemik. Dia juga berdoa mudah-mudahan musim hujan segara datang, sehingga kabut asap segera hilang. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Palangka Raya Tinjau Pelayanan Disdukcapil

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pada Jum’at sore (28/9/2018), Walikota Palangka Raya Fairid Naparin meninjau kinerja serta sarana dan prasarana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya.

Disana Walikota Palangka Raya yang baru saja dilantik sejak 24 September yang lalu tersebut, melihat secara langsung kondisi pelayanan maupun sarana prasarana kantor Disdukcapil.

“Setelah melihat langsung kondisi kantor, saya menilai untuk sarana dan prasarana di Disdukcapil Palangka Raya masih minim,” tutur Fairid, usai peninjauan.

Menurutnya, perlu ada perubahan signifikan dalam peningkatan kinerja pelayanan disdukcapil, terutama yang harus didukung dengan penguatan berupa inovasi terkait pelayanan.

Lihat saja imbuh Fairid, warga yang melegalisir KTP dan KK  terpaksa harus berurusan di tempat parkir karena tidak ada tempat lagi di dalam kantor.

“Tadi saya minta kepada Kepala Disdukcapil untuk mengajukan apa kebutuhan dari dinasnya. Kalau memang perlu anggaran tambahan akan kita tambah. Tetapi syaratnya, kinerja dari Disdukcapil juga harus ditingkatkan,” tegas Fairid.

Adapun dalam peninjauan itu Walikota Palangka Raya yang terbilang berusia cukup muda ini datang ke kantor Disdukcapil di Komplek Perkantoran Pemko Palangka Raya, Jalan G Obos didampingi Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra dan anggota DPRD lainnya. Kedatangan walikota diterima oleh Kepala Disdukcapil Zulhikmah Ravieq. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Usulan Peningkatan Jalan Mendominasi Saat Hasil Reses DPRD

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rapat paripurna dengan agenda penyampaian hasil evaluasi peraturan daerah (Perda) juga dimanfaatkan DPRD Kota Palangka Raya untuk menyampaikan laporan reses masa sidang II, Kamis (27/9/2018).

Ada puluhan usulan program pembangunan yang disampaikan masyarakat kepada anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) I, II, dan III di Kelurahan Menteng, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Bukit Tunggal, dan Kelurahan Tumbang Rungan pada 3-4 September 2018 tersebut.

Menurut Juru Bicara Tim Reses DPRD Kota Palangka Raya, Sugianor dari sekian usulan tersebut paling banyak ada yang disampaikan masyarakat adalah peningkatan dan pengaspalan jalan. Totalnya ada sekitar 24 usulan peningkatan jalan.

Urutan kedua adalah usulan pembuatan dan pengerukan drainase. Totalnya ada sekitar 8 usulan. Kemudian usulan rehab Kantor Kelurahan Langkai, pengembangan wisata alam Kereng Bangkirai dan Sei Gohong. 

Sedangkan khusus untuk di Kelurahan Tumbang Rungan diusulkan agar dibangunkan SMA, karena selama ini anak-anak warga Tumbang Rungan harus sekolah jauh di kota, sedangkan wilayah mereka berada di wilayah pinggiran.

Semua usulan ini kemudian disampaikan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya agar nantinya bisa ditindaklanjuti oleh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).

Sugianor mengatakan melalui penyampaian hasil reses ini pemerintah daerah untuk melakukan pemerataan pembangunan, khususnya di keluarahan yang berada di pinggiran kota. (MC. Isen Mulang/engga)

Wilayah Pahandut Nihil Karhutla Selama September 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kecamatan Pahandut mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (27/9/2018).

Sosialisasi ini diikuti oleh para lurah, ketua RT, pegawai BPBD, dan para masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan terjadinya Karhutla di wilayah Pahandut.

Dalam laporannya Camat Pahandut mengatakan selama periode September 2018 wilayahnya nihil Karhutla. Meski demikian potensi Karhutla tetap diantisipasi.

“Kalau di wilayah kita ini masih ada kabut asap, bukan dari kita, tapi mungkin kiriman dari kabupaten tetangga seperti Pulang Pisau atau Katingan,” ujarnya.

Camat mengatakan peserta sosialisasi dikhususkan bagi wilayah kelurahan yang masih banyak lahan kosongnya, karena rawan terjadi Karhutla.

Sementara itu Staf Ahli Walikota Palangka Raya, Supriyanto membacakan sambutan walikota mengharapkan para peserta bisa menyerap materi yang disampaikan oleh nara sumber dari BPBD, TNI, dan Polri. (MC. Isen Mulang/engga)