Wisata Air Hitam Jadi Pilihan Liburan Akhir Pekan Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Berbicara tentang  tempat wisata keluarga yang dirasa tepat untuk mengisi liburan akhir pekan, maka obyek wisata air hitam yang terletak di Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, tampaknya menjadi alternatif pilihan banyak warga.

“Dalam dua tahun terakhir ini, tampaknya obyek wisata air hitam di Kelurahan Kereng Bangkirai menjadi destinasi yang menarik bagi warga, terlebih saat liburan akhir pekan,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Rusdianyah, saat dijumpai  di lokasi wisata tersebut, Minggu (8/4/2018).

Memang kata Rusdi, selain obyek wisata air hitam, maka masih ada sejumlah obyek wisata lainnya di Kota Palangka Raya yang dapat menjadi pilihan warga untuk mengisi waktu liburan. Seperti Bukit Tangkiling, Danau Tahai, obyek wisata Sei Batu dan kawasan wisata lainnya.

Hanya saja, obyek wisata air hitam memiliki keunggulan tersendiri yang dapat mengundang minat warga untuk berkunjung. “Liburan akhir pekan itu kan singkat, terkadang warga harus bisa memilih lokasi wisata  yang dinilai tepat serta ada ketersediaan wahana rekreasi yang menarik,” katanya.

Seperti halnya obyek wisata air hitam Kereng Bangkirai, dimana konsep untuk memikat  wisatawan datang berkunjung terus diarahkan oleh pemerintah daerah. Pun  demikian dari sisi kekurangan, tentu masih banyak terlihat, seperti belum tertatanya pedagang kuliner, belum lengkapnya ketersediaan wahana serta kurangnya ketersediaan area parkir dan fasilitas penunjang lainnya.

“Sesungguhnya obyek wisata di Palangka Raya ini semua memiliki keunggulan tersendiri, terutama bersifat alami serta natural. Hanya saja perlu dipoles-poles lagi guna lebih memikat,” cetusnya.

Sementara itu, Yance, warga Palangka Raya mengaku datang bersama sejumlah keluarganya ke obyek wisata air hitam Kereng Bangkirai, guna mengisi waktu libur akhir pekan. “Setiap liburan akhir pekan, kalau dirumah saja tentu jenuh, makanya kita pilih ke obyek wisata air hitam untuk mengisi waktu libur,”ucapnya.

Menurut Yance, disamping lokasi wisata air hitam tidak jauh dari pusat kota, disisi lain obyek wisata tersebut ada tersedia wahana susur sungai guna melihat keindahan sungai Sabangau.
“Ya, dirasa cukup untuk mengisi waktu libur yang singkat,” tuturnya. (MC. Isrn Mulang.1/engga)

Komplek Perumahan Disulap Jadi Pasar Tradisional

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebuah komplek perumahan warga di Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, disulap warga menjadi  sebuah kawasan pasar tradisional. Pemandangan itu terlihat di salah satu lingkungan RT 05 RW XXVI yang dikenal sebagai komplek perumahan warga Puntun.

Dimana, rumah-rumah warga yang berada di tepi jalan serta lorong dilingkungan RT tersebut, dirubah menjadi kios dan warung dengan menjual beraneka kebutuhan pokok masyarakat sebagaimana lazimnya pasar tradisional.

Ketua RT 05 RW XXVI, Masruni mengatakan, dirinya sudah tidak ingat lagi sejak kapan aktivitas berjualan tersebut mulai dilakukan warganya. Namun yang jelas kata dia, sudah cukup lama berlangsung. 

Awalnya hanya satu sampai dua rumah warga saja yang direnovasi sebagai tempat berjualan. Namun seiring waktu  berjalan, warga lain pun mengikuti mempermak rumahnya menjadi tempat berjualan, alhasil kondisinya pun mirip dengan pasar tradisional.

“Jadi warga di komplek Puntun ini, tidak perlu repot jauh-jauh harus pergi berbelanja ke pasar induk. Semua kebutuhan pokok ada disini,”ungkap Masruni saat dibincangi awak Media Center, Sabtu (7/4/2018).

Memang untuk pasokan barang, rata-rata pedagang mengambil di pasar induk, kalaupun dijual tidak jauh berbeda harganya. Dengan begitu, warga di lingkungan komplek Puntun lainnya tidak perlu jauh-jauh berbelanja barang maupun kebutuhan pokok.

“Mulai dari sembilan bahan pokok, peralatan elektronik, pakaian juga ada dijual disini. Suasana jual beli dalam setiap harinya selalu ramai. Terlebih saat bulan puasa Ramadan, jalur pasar akan lebih padat diserbu warga guna mencari  sajian hidangan kuliner yang juga dijual disini.

“Saat bulan puasa Ramadan dikawasan pasar ini juga dijual aneka makanan dan minuman (takjil). Bahkan tidak kalah ketersediaannya dari pasar ramadan yang digelar pihak pemerintah,”tutur Masruni. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengembangan Dermaga Di Palangka Raya Mandeg

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Keterbatasan anggaran di tahun 2018 ini, menjadi alasan mendasar mandegnya pengembangan sejumlah dermaga di Kota Palangka Raya.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya, Eldy, Jum’at (6/4/2018).

Menurutnya, dengan alasan tersebut maka pihak Dishub kota pada tahun 2018 ini tidak menganggarkan untuk membangun maupun memperbaiki dermaga yang ada. Kalaupun ada anggaran yang tersedia, maka Dishub lebih memfokuskan pada pembangunan kantor Dishub yang baru dibangun.

Harus diakui kata Eldi, banyak dermaga yang tersebar disejumlah titik perairan sungai pada setiap kecamatan di Palangka Raya, telah mengalami kondisi rusak parah. Bahkan, ada  sebagian warga berinisiatif membongkar dan membangun dermaga dengan dana swadaya. 

Saat ini dermaga yang memang memerlukan perbaikan tersebut, salah satunya dermaga di Kecamatan Rakumpit. Sedangkan dermaga di kecamatan lainnya masih dalam  kondisi baik, seperti dermaga/pelabuhan Rambang dan dermaga Kereng Bangkirai.

“Dari 32 kelurahan yang ada di Palangka Raya ini, rata-rata memiliki dermaga dengan kondisi yang bervariasi. Baik itu dalam kondisi rusak, sedang, hingga rusak parah,” bebernya.

Dishub kota sejak lama telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu pembangunan dermaga disejumlah wilayah di Palangka Raya. “Bahkan melalui musrenbang 2018, kami telah usulkan perbaikan tiga dermaga di Palangka Raya agar dapat masuk program prioritas pembangunan 2019,”cetusnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Damkar Swakarsa Ini Bergerak Karena Rasa Terpanggil

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dengan mengandalkan satu unit mesin damkar yang diletakan dibagian belakang pickup ukuran kecil, tanpa truk khusus damkar sebagaimana biasanya. Namun  tidak menyurutkan semangat 25 orang  petugas pemadam kebakaran swakarsa dengan nama barisan sukarelawan pemadam kebakaran (Balakar) 620 yang ada di Komplek Puntun Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Palangka Raya. 

Meski damkar swakarsa ini  bukan milik pemerintah, akan tetapi keberadaannya sangat berkontribusi dalam membantu memadamkan api ketika terjadi musibah kebakaran dilingkungan warga. 

Bahkan saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Palangka Raya, damkar swakarsa ini dikenal aktif serta berdedikasi membantu tim pemerintah daerah dalam hal penanggulangan.

“Damkar swakarsa  balakar 620 ini, hadir karena terpanggil serta dijiwai rasa sosial,”ungkap H.Sopian salah seorang pembina damkar swakarsa tersebut, saat dibincangi awak Media Center, Sabtu (7/4/2018).

Diungkapkannya, damkar swakarsa balakar 620 sudah cukup lama berdiri, bahkan pembentukannya diinisiasi oleh keinginan warga yang berada di Komplek Puntun Palangka Raya. Dimana saat itu warga berpartisipasi secara urunan mengumpulkan dana untuk membelikan peralatan damkar seadanya.

Awalnya, balakar ini memiliki satu unit mobil pickup ukuran kecil  dengan peralatan damkar sederhana. Bahkan personilnya pun tidak memiliki atribut khusus. Namun seiring waktu, peralatan pun semakin tua, terlebih telah digunakan membantu memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Akhirnya peralatan termasuk armada mobil diganti lagi melalui dana urunan dari warga.

“Memang kita saban tahunnya selalu membuat proposal bantuan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya. Dan pernah mendapat bantuan sebesar Rp15 Juta. Namun dana itu hanya digunakan untuk perawatan dan operasional saja,” cerita Sopian.

Meskipun ditengah keterbatasan, personil damkar swakarsa balakar 620 tetap konsisten menjalankan tugasnya, tanpa diberi honor atau tanpa pamrih sekalipun. Bahkan, personil  tidak hanya berjibaku saat ada kebakaran saja, melainkan saat terjadinya  banjir, musibah orang tenggelam, maka personil balakar 620 bersama tim bencana lainnya bergabung berpartisipasi membantu.

“Jadi intinya, karena rasa panggilan hati. Terlebih personil belakar ini adalah mantan personil damkar milik pemerintah, sehingga rasa sosial dan dedikasinya tinggi,” tutupnya. (MC. Isrn Mulang.1/engga)

Antisipasi Karhutla BPBD Terus Tingkatkan Kewaspadaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Antisipasi karhutla terus dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, guna melakukan langkah pencegahan dini.
“Kita terus meningkatkan kewaspadaan dengan mempersiapkan personil  untuk berpatroli dan melakukan pengawasan pada titik- titik rawan karhutla,” ungkap Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto saat dibincangi, Jum’at (6/4/2018).

Bila dibanding tahun 2015, ditahun 2016 dan tahun 2017 upaya- upaya pencegahan berhasil dilakukan, karena antisipasi dilakukan sejak dini. Kalaupun pada tahun itu  ada titik hotspot, namun  belum sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. 
“Ya, kalau saat ini memang sering turun hujan, tetapi kita berpikir itu bukan patokan, perubahan iklim bisa terjadi begitu cepat. Karenanya semua tim terus meningkatkan kewaspadaaan,” ujarnya.

Disinggung terkait keberadaan Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), menurut Supriyanto, struktur tim tersebut masih dalam proses bongkar pasang alias direvisi. Sehingga naskah SK  belum bisa diajukan ke Bagian Hukum Pemko Palangka Raya untuk kemudian menunggu tanda tangan Walikota Palang Raya.

“Seharusnya SK Tim Satgas Karhutla pada akhir Maret kemarin bisa selesai, tapi karena ada beberapa komponen yang harus direvisi, maka akhir April ini kita targetkan selesai  seraya mendapat persetujuan walikota,” bebernya.

Menurut Supriyanto, terlepas belum adanya SK resmi Tim Satgas Karhutla, bukan berarti antisipasi dini tidak berjalan efektif. Bahkan jauh sebelumnya sejak awal tahun 2018, semua elemen diinstruksikan untuk terus memantau titik-titik kerawanan karhutla.

“Koordinasi tidak putus dan kaku.Bila ada laporan karhutla bahkan kebakaran dilingkungan warga, personil langsung bergerak,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

DPRD Palangka Raya Bentuk Pansus Untuk Bahas 25 Raperda

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya dengan agenda jawaban walikota terhadap pemandangan fraksi juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pembentukan panitia khusus (Pansus) kepada eksekutif, Kamis (5/4/2018).

Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya, Sitti Masmah dalam laporannya menjelaskan ada tiga Pansus yang dibuat dewan untuk membahas 25 rancangan peraturan (Raperda) yang diajukan eksekutif maupun dari legislatif.

Adapun tugas Pansus I membahas enam Raperda meliputi Raperda Pemanfaatan Tanah Terlantar, Raperda Ketertiban Umum, Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan, Raperda Penghapusan Piutang, Raperda Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan, serta Raperda Review LKPD dan Evaluasi Sistem Akuntanbiltas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kemudian tugas Pansus II membahas 12 Raperda meliputi Raperda Pengelolaan Air Limbah, Raperda Penetapan Kawasan Flamboyan, Jembatan Kahayan, Pelabuhan Rambang, dan Kawasan Pahandut Seberang sebagai Kawasan Pengembangan Bantaran Sungai Kahayan.

Kemudian Raperda Penetapan dan Pengembangan Kawasan Lingkar Luar, Raperda Penetapan Kawasan Lingkar Dalam sebagai kawasan strategis, Raperda Rencana Detail Tata Ruang Kota, serta Raperda Penetapan dan Pengembangan Zona I.

Selanjutnya Raperda Penetapan dan Pengembangan Zona 3, Raperda Pasar Tradisional, Raperda Penetapan Lokasi Tanah sebagai Kawasan Strategis Kota untuk Kawasan Perkantoran, Ruang Terbuka Hijau Kawasan Bisnis, dan Kepentingan Umum Lainnya.

Raperda Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan, Raperda Pengelolaan Pertamanan, dan Raperda Perubahan Kedua atas Perda Nomor 15 Tahun ….tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Palangka Raya kepada PDAM Palangka Raya. 

Sementara itu Pansus III khusus membahas tujuh Raperda inisiatif dewan meliputi Raperda Perlindungan, Pelestarian, dan Pengelolaan Sungai dan Danau, Raperda Penyelenggaraan Arena Hiburan dan Ketangkasan, Raperda Kepemudaan, dan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan.

Kemudian Raperda Pembentukan Produk Hukum daerah, Raperda Penataan Ternak Komersil, Raperda Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Jawaban Walikota Terhadap Fraksi DPRD Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – DPRD Kota Palangka Raya kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban walikota terhadap pemandangan fraksi, Kamis (5/4/2018).

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto ini Walikota Palangka Raya, Riban Satia secara detail menjawab satu per satu saran dan masukan dari lima fraksi.

Prinsipnya Pemerintah Kota Palangka Raya bisa menerima masukan dari semua fraksi terhadap Raperda Penyertaan Modal kepada PDAM dan Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan ke DPRD.

Salah satunya masukan dari Fraksi Hanura yang disampaikan saat rapat paripurna sebelumnya. Fraksi Hanura mengharapkan pemerintah kota segera merealisasikan program 100-0-100.

Kemudian Fraksi Hanura mengharapkan PDAM menerapkan sistem pembayaran online, sistem pembacaan meter air secara digital, menyediakan air siap minum di sekolah, dan perbaikan instalasi air bersih.

Semua masukan Fraksi Hanura ini dipastikan oleh walikota akan segera dipenuhi Pemerintah Kota Palangka Raya manakala Raperda Penyertaan Modal PDAM sudah disetujui DPRD.

“Program 100-0-100 ini sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mewujudkan target pemerintah pusat dengan syarat penyertaan modal PDAM,” jawab walikota. (MC. Isen Mulang/engga)

ASN Palangka Raya Belum Terima Tunjangan Transportasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia telah menyetujui kenaikan tunjangan kinerja dan transportasi khususnya untuk ASN yang tugas di daerah pinggiran. 

Namun hingga awal April 2018 ini ASN lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya baru menerima tunjangan kinerja, sedangkan tunjangan transportasi belum diterima.

Salah satu ASN yang mengharapkan tunjangan transportasi segera dibayarkan adalah Lurah Pager, Atta. “Sampai saat ini saya belum dapat kabar kapan cairnya,” tutur Atta, Rabu (4/4/2018). Belum lama ini rekening bank milik Atta dapat transferan uang Rp1.200.000. 

Setelah dicek, uang besesar itu adalah tunjangan kinerja yang dibayarkan oleh pemerintah daerah. Sebagai ASN yang setiap hari hilir mudik dari kota dan tempat tugasnya, tentu akan memakan biaya transportasi cukup banyak, sehingga wajar jika tunjangan transportasi sangat diharapkan. 

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya, Akhmad Fordiansyah menjelaskan untuk sementara ini tunjangan transportasi belum bisa dibayarkan, karena masih mempelajari SK walikota mengenai teknis pencairan.

“Tadi pagi saya panggil Staf Ahli Walikota Palangka Raya Benhur Pangaribuan untuk mempelajari SK yang tunjangan transportasi ASN,” ucap Fordiansyah seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (5/4/2018).

Fordiansyah memastikan anggaran untuk transportasi ASN sudah ada dalam APBD 2018. Dia memastikan jika jajarannya sudah mempelajari SK walikota tersebut maka tunjangan transportasi akan segera dicairkan dalam waktu segera. (MC. Isen Mulang/engga)

April Ini Tunjangan Guru Sekolah Minggu Dicairkan

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Bila tidak ada halangan insentif atau tunjangan guru Sekolah Minggu bakal segera dicairkan di pertengahan bulan April ini, seiring dengan adanya kenaikan insentif yang sebelumnya sebesar Rp.250 ribu per bulan, menjadi Rp 400 ribu per bulan.

“Pertengahan April ini insentif guru Sekolah Minggu akan diberikan, terhitung per triwulan. Sekarang untuk perbulan sudah ada kenaikan insentif mencapai Rp 400 ribu per bulan,” ungkap Kabag Kesra Setda Kota Palangka Raya, Abramsyah, Kamis (5/4/2018).

Adanya kenaikan insentif bagi para guru semua agama (Non PNS) ini, menunjukan bentuk perhatian serta kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, dimana para guru agama ini telah berkontribusi untuk ikut serta  mencerdaskan anak bangsa melalui bahasa agama.

Pun demikian, dalam pemberian insentif tersebut tidak secara terus menerus diberlakukan kepada seorang guru agama, namun harus digilir kepada guru agama Sekolah Minggu lainnya yang tercatat jumlahnya masih banyak.

“Insentif ini  hanya diberikan kepada 750 guru yang mengajar Sekolah Minggu dari semua agama. Sedangkan total keseluruhan guru ini di Palangka Raya mencapai 1.600 lebih. Karena itu, insentif diberikan secara bergilir,” sebut Abramsyah.

Adanya kebijakan pemberian insentif secara bergilir dimaksudkan agar ada pemerataan. Jadi, guru yang sudah menerima di bulan April, maka pada triwulan berikutnya tidak mendapat lagi insentif namun menunggu lagi giliran berikutnya. 

Hal ini  dilakukan mengingat anggaran pemerinta kota yang masih sangat terbatas, sehingga tidak mampu memberikan insentif bagi semua guru sekolah Minggu secara keseluruhan. (MC. Isen Mulang.1)

Teknik Fotografi Untuk Peningkatan Konten Media Center Daerah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bertempat di Hotel Arya Duta Medan (04/04/2018), Kementerian Kominfo Republik Indonesia mengadakan Bimbingan Teknis bagi para jurnalistik Media Center Daerah dalam rangka peningkatan kompetensi para jurnalis.

Materi teknik fotografi jurnalistik disampaikan oleh Hariyanto, Kadiv Artistik dan Foto Media Indonesia. Dijelaskan bahwa seorang fotografer harus kaya akan memory visual, sehingga dapat menentukan sudut pandang yang baik pada saat pengambilan objek foto.

Hariyanto dalam materinya juga menyampaikan bahwa melalui foto, seorang fotografer juga dapat mengemas suatu cerita dengan hanya minimal 5 foto atau yang dikenal dengan istilah photo story. 

Melalui materi yang disampaikannya hariyanto berharap nantinya para jurnalistik daerah dapat mengambil satu foto dari sudut pandang yang berbeda, tidak hanya foto seremonial saja, karena menurutnya foto yang baik salah satunya adalah foto yang dapat menimbulkan rasa (emosi) bagi yang melihat. 

Kegiatan bimtek  berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 4 s/d 6 April 2018, yang diikuti oleh Provinsi,  Kabupaten dan Kota yang memiliki Media Center termasuk peserta dari Kota Palangka Raya.

Pada kesempatan ini Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian Kota Palangka Raya mengikutsertakan dua orang ASN untuk mengikuti bimtek tersebut, yakni Alfrianto dan Julian Fitrahadi (MC Isen Mulang/nai/engga)