TNI AU Akan Bangun Bandara Internasional Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Ade Fitra mengatakan lahan seluas 12.050 hektare yang diminta dari Pemerintah Kota Palangka Raya akan digunakan untuk kepentingan pertahanan negara.

Selain itu untuk mengantisipasi wacana pemindahan Ibukota Pemerintahan RI jika jadi pindah ke Kota Palangka Raya maka sudah siap dengan tersedianya bandara untuk menampung pesawat kepresidenan.

Sebab lahan seluas 12.050 hektare itu nanti tidak hanya diperuntukan untuk markas TNI AU, namun juga untuk membuat bandara internasional pengganti Soekarno-Hatta.

“Jadi konsepnya nanti kita akan bangun dua landasan. Satu untuk pesawat umum dan satunya untuk TNI AU. Jadi sudah kita hitung, luas bandara nanti bisa menampung pesawat kepresidenan dan armada tempur,” jelas Letkol Ade saat mengikuti rapat membahas pencadangan lahan TNI AU yang dipimpin Walikota Palangka Raya, Riban Satia, Rabu (4/4/2018).

Letkol Ade mengatakan lokasi calon lahan yang diminta TNI AU di wilayah Kelurahan Pager dan Kelurahan Petuk Bukit, Kecamatan Rakumpit ini sangat strategis.

Sebab wilayahnya sangat berdekatan dengan Kabupaten Katingan, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya. Jadi dari sisi perekonomian sangat menguntungkan.

“Jika nanti bandara jadi dibangun di Rakumpit, maka Bandara Tjilik Riwut tidak harus ditutup, tapi bisa untuk sekolah penerbangan,” jelasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Percayakan SOPD Finalkan Lahan Untuk TNI AU

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia menyerahkan sepenuhnya kepada satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) teknis untuk memfinalkan lahan seluas 12.050 hektare yang diminta TNI AU di Kecamatan Rakumpit.

Walikota juga meminta kepada semua SOPD, termasuk lurah dan camat untuk memberikan informasi kepada tim mengenai status kawasan yang akan dijadikan markas TNI AU tersebut.

“Informasi yang kita terima selanjutnya akan kita sampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui status lahan yang diminta TNI AU,” tuturnya.

Setahu walikota lahan yang diminta TNI AU seluas 12.050 di Kelurahan Pager dan Kelurahan Petuk Bukit itu merupakan kawasan hutan tanaman industri (HTI).

“Kalau tidak salah di sana juga ada izin penambangan zirkon, karena itu saya minta tim harus koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, termasuk rekom dari BPN,” pesannya, Rabu (4/4/2018).

Selanjutnya walikota memerintahkan kepada Sekda Kota Palangka Raya untuk menugaskan asisten satu untuk mengawal permintaan lahan untuk TNI AU ini agar cepat tuntas.

Riban mengharapkan rapat berikutnya untuk membahas lahan TNI AU ini jangan sampai lama jedanya. Kemudian saat rapat berikutnya titik koordinat lokasi lahan yang diminta TNI AU harus sudah ada, sehingga tim bisa mengetahui apakah statusnya clear and clean.

“Saya sarankan tim perlu koordinasi soal status kawasan, apalagi saat ini kewenangan soal kehutanan dan pertambangan sudah diambil alih oleh provinsi. Jadi harus koordinasi ke sana,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Bahas Pencadangan Lahan Untuk TNI AU

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia memimpin rapat pembahasan pencadangan tanah untuk TNI AU di Ruang Peteng Karuhei I, Rabu (4/4/2018).

Rapat yang digagas Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu ini juga dihadiri Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Ade Fitra dan Kepala Bandara Tjilik Riwut.

Hadir pula perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangka Raya, BPN Provinsi Kalimantan Tengah, dan dinas teknis kota dan provinsi.

Dalam laporannya Hera Nugrahayu mengatakan lahan pencadangan yang diminta TNI AU terletak di Kelurahan Pager dan Kelurahan Petuk Bukit, Kecamatan Rakumpit.

Hera menjelaskan saat Walikota Palangka Raya dijabat Nahson Taway pada 1998 telah ditetapkan lokasi atau tanah untuk TNI AU seluas 3.000 hektare.

“Setelah itu pembahasannya mandeg dan baru dilanjutkan pada 2017 setelah Pangkoops 2 TNI AU Marsda Yadi Indrayadi datang ke Palangka Raya untuk meninjau lokasi dari udara,” tuturnya.

Dijelaskan, pasca Kota Palangka Raya diwacanakan sebagai kandidat calon pemindahan Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia, maka luas lahan yang dibutuhkan TNI AU menjadi 12.050 hektare.

Sementara itu Danlanud Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Ade Fitra menjelaskan sebenarnya lahan 3.000 hektare yang dibutuhkan awalnya itu cukup untuk kepentingan markas TNI AU.

Namun jika Ibukota Pemerintahan RI jadi pindah ke Palangka Raya maka lahan seluas 3.000 hektare itu tidak cukup jika akan dijadikan sebagai pengganti Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Nantinya lahan seluas itu akan digunakan untuk markas TNI AU sekaligus untuk bandara TNI AU dan bisa digunakan untuk bandara umum atau komersial,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Innocent Dan Claudia Raih Tahta PAPIPAR Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Senyum bercampur haru dan bangga tampak menghiasi wajah Innocent Passage dan Claudia Natasya, usai dinobatkan sebagai putra dan putri pariwisata (PAPIPAR) Kota Palangka Raya tahun 2018. 

Mahkota pun kini bertengger di kepala Claudia yang disematkan Kartika, putri pariwisata Kota Palangka Raya Tahun 2017, begitu pula tongkat kewibawaanpun berpindah ketangan Innocent Passage yang diserahkan Advent,  runner up 1 putra pariwisata Kota Palangka Raya tahun 2017.

Rasa bahagia Innocent maupun  Claudia tampak terlepaskan, usai beradu kemampuan dengan 31 kontestan  lainnya, yang mencakup bakat, talenta, penguasaan pengetahuan  adat istiadat serta seni budaya maupun  potensi wisata dan kearifan lokal di Kota Palangka Raya.

Hebatnya lagi pada grand final, keduanya mampu mengungguli masing-masing rival beratnya, yakni Rizky Jonathan yang akhirnya mampu meraih runner up 1 putra dan Windasari Purwanty  runner up 1 putri.

“Kami berdua siap memberikan yang terbaik untuk Kota Palangka Raya  pada ajang pemilihan Papipar tingkat Provinsi Kalteng di Kabupaten Kapuas mendatang,” ungkap Innocent  yang diiyakan Claudia, usai acara penutupan Papipar, Selasa malam (3/4/2018), saat dibincangi awak Media Center Palangka Raya.

Bagi Innocent, hasil tersebut tanpa ia sangka, bahkan ia mengaku perasaannya bercampur aduk setelah dinobatkan sebagai putra pariwisata Kota Palangka Raya. Begitupula Claudia mengaku hal yang sama.

Claudia atau akrab disapa Cia itu sendiri merupakan mahasiswi semester 4 Universitas Palangka Raya. Ia memiliki hobby travelling, selain itu cewek berparas cantik memiliki segudang prestasi, diantaranya sebagai juara Putri Citra Indonesia Kalimantan Tengah Tahun 2016,  Putri Citra Indonesia Intelegensia 2016 di Bali, juara 1 Pidato Bahasa Inggris dan juara 2 Debat Bahasa Inggris SMA di Medan Tahun 2014.

Sementara Innoncent Passage atau akrab disapa Passa yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya itu juga pernah meraih juara I Nasional Indonesia Search tahun 2017, serta sebagai anggota Paskibraka Kalimantan Tengah Tahun 2015.

Berdasarkan data pihak Disbudpar Kota Palangka Raya,  para finalis yang berhasil meraih juara pada pemilihan Papipar Palangka Raya tahun 2018, diantaranya putra Andreas Borneo Jangoek sebagai Runner up II, Darmanto Sinambela putra Intelegensia, Marcosami putra Berbakat, Moses Leonardo putra persahabatan, Firman Lintas Sari putra Favorit serta Gilbert Gamalael putra dengan busana terbaik.

Sedangkan finalis putri yang berhasil meraih juara diantaranya Lawinasarita sebagai Runner up II, Alfisa Fitri Putri Intelegensia, Yolanda Veronica putri Berbakat, Yu Asri Haring putri persahabatan, Hana Pira Paska putri Favorit serta Angelina dengan busana terbaik. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Murid SDN 4 Manteng Palangka Raya Juara Lomba Sains Matematika

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Prestasi Trias Palawa C Djaga, murid SDN 4 Manteng Palangka Raya ini cukup membanggakan. Dia berhasil meraih juara pada lomba sains matemetika tingkat Kota Palangka Raya.

Bersama para murid lainnya, Trias Djaga berhak mendapatkan piagam dan sertifikat penghargaan dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Selasa (3/4/2018). 

Atas prestasinya ini dia juga berhak mewakili Kota Palangka Raya pada lomba sains matematika tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang sedang dilaksanakan saat ini.

Berhasilnya putra bungsu dari Chrismes G Djaga yang juga menjabat Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya ini tentu membuat para keluarga dan kerabatnya bangga dengan Trias.

Mereka mendoakan Trias bisa meraih juara lagi pada lomba sains tingkat provinsi. “Mohon dukungan dan doa untuk anak ku, karena besok akan mengikuti lomba lagi,” tulis Chrismes.

Sebagai orang tua, Chrismes mengaku bangga dengan Trias, karena prestasi akademiknya cukup bagus, sehingga tidak heran jika dia bisa menjadi juara ketika mengikuti lomba. (MC. Isen Mulang/engga)

Pelepasan 3 Orang ASN Bappeda Kota Palangka Raya Yang Purna Tugas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bappeda Kota Palangka Raya, hari ini Rabu, (4/4- 2018) menyelenggarakan pelepasan ASN yang telah purna tugas per 31 Maret 2018, sebanyak 3 orang ASN, yakni Sernus,  Harap,  dan Guntur Simanjuntak. 

Pelepasan ASN yang purna tugas di selenggarakan di Ruang Rahan Pumpung Kapakat Bappeda Kota Palangka Raya. Adapun pelepasan ASN yang purna tugas di pimpin oleh sekretaris Bappeda Kota Palangka Raya, Suwito karena Kepala Bappeda Kota Palangka Raya sedang mengikuti kegiatan Rapat di Ruang Rapat Peteng Karuhai Setda Kota Palangka Raya. 

Acara pelepasan di hadiri oleh ASN dan PTT di lingkup Bappeda Kota Palangka Raya. Selain penyampaian pesan dan kesan dari Sekretaris Bappeda, ASN yang purna tugas juga menyampaikan beberapa pesan dan kesan bagi ASN dan PTT yang masih aktif bekerja di Bappeda Kota Palangka Raya. 

Adapun beberapa hal yang di sampaikan dalam pesan dan kesan oleh ASN yang purna tugas antara lain, mengenai disiplin dan dedikasi kerja sangat diperlukan bagi ASN Bappeda mengingat tugas dan tanggung jawab sebagai perencana di daerah.

Selanjutnya, tentang kemampuan dan kecakapan sebagai koordinator bagi seluruh SOPD Lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, dan kerjasama antar bidang sangat diperlukan untuk melayani SOPD. 

Dan yang terakhir disampaikan bahwa selama bekerja di Bappeda rasa kekeluargaan dan kerukunan di lingkup Bappeda Kota Palngka Raya sangat baik. 

Acara pelepasan ASN yang purna tugas di lingkup Bappeda Kota Palangka Raya diakhiri dengan pemberian tali kasih, doa dan makan siang bersama. (MC. Isen Mulang/win/engga)

Tokoh Adat Dayak Gelar Deklarasi Damai Pilkada 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Para tokoh adat Dayak yang ada di Kota Palangka Raya, berkumpul di rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Palangka Raya, Rabu (4/4/2018). 
Kehadiran para tokoh adat Dayak yang terdiri dari para damang dan  mantir adat serta para panatua adat Dayak se Kota Palangka Raya tersebut, adalah untuk melaksanakan deklarasi damai untuk menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Deklarasi yang dipimpin Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Palangka Raya, Mambang Tubil membacakan empat poin deklarasi damai, yakni, pertama mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Palangka Raya secara demokratis dan damai.

Kedua bersikap netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, ketiga, bekerjasama mewujudkan ketertiban dan ketentraman masyarakat dengan mendorong pelayanan, pengayoman dan penegakan hukum oleh Kepolisian Republik Indonesia yang profesional dan berkeadilan dengan memperhatikan adat dan budaya dayak Kalimantan Tengah.

Dan terakhir adalah berkomitmen untuk mengajak masyarakat Kalimantan Tengah untuk menjunjung tinggi filosofi “belum bahadat” atau adat daerah dalam wilayah “huma betang”, serta melaksanakan pribahasa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.

Sementara itu Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia yang juga sebagai Ketua DAD Kota Palangka Raya usai pelaksanaan deklarasi, mengharapkan kegiatan deklarasi tersebut dapat menjadi komitmen bersama dalam menciptakan pilkada berkualitas dan damai.

“Apa yang dideklarasikan hari ini bukan hanya ungkapan tetapi sebagai komitmen untuk dilaksanakan oleh para tokoh adat Dayak dalam setiap sendi kehidupan,”ucapnya.

Sedangkan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengajak seluruh masyarakat untuk turut aktif dalam menciptakan suasana pilkada damai.

“Apapun yang dilakukan pemerintah termasuk para aparat dalam menciptakan pilkada damai dan berkualitas tidak akan maksimal jika masyarakat tidak aktif mendukung upaya tersebut,” tegasnya.

Dalam deklarasi tersebut turut dihadiri jajaran SOPD dan jajaran Forkopinda lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Usai Mendapat Gelar Adat Kapolres Palangka Raya Di Tampung Tawar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ada suasana  berbeda di rumah jabatan (Rujab) Walikota Palangka Raya, dimana tampak sejumlah tokoh adat Dayak berkumpul. Ternyata disana ada kegiatan pelaksanaan tampung tawar untuk  menyambut Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar yang telah mendapat gelar kehormatan dari masyarakat Dayak sebagai “Mantir Panambahan Karambang Lewu Mandereh Danum”.

Gelar  yang disandang oleh Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar tersebut diberikan  oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, ketika HUT Polda beberapa waktu lalu.

“Gelar satu jabatan dalam suku Dayak ini penting. Karena Kapolres yang menerima gelar tersebut, maka secara adat harus melalui ritual tampung tawar,” ungkap Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, sebagai Ketua DAD Kota Palangka Raya, Rabu (4/4/2018).

Menurut Riban , gelar yang disandang oleh Kapolres bukanlah jabatan adat sembarangan, karena merupakan warga kehormatan Dayak Kalteng, yang dipandang mampu menjaga keamanan dan ketertiban serta bertanggungjawab sebagai pelindung, penganyom dan penegakan hukum dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat masyarakat adat Dayak.

“Bagaimana nantinya mantir adat (kapolres) bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk memberikan dukungan moral , tugas dan fungsi dalam menjaga kamtibmas di ‘Kota Cantik’ ini,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kapolres AKBP Timbul RK Siregar memberikan apresiasi yang sangat besar atas kepercayaan masyarakat adat Dayak, dengan memberikan gelar kehormatan tersebut. “Saya akan menjaga kepercayaan ini, dengan terus menjaga kamtibmas di Kota Palangka Raya dengan baik  sesuai harapan bersama,” tegasnya.

Timbul RK Siregar meminta dengan masyarakat adat untuk ikut serta  menciptakan kamtibmas yang kondusif, pada acara tampung tawar yang dibalut dengan syukuran tersebut, dihadir para panatua adat Dayak, seperti Lewis KDR,  Ketua Harian DAD Kalteng Andrie Ellia Embang, Damang pahandut, Marcos Tuwan, serta tokoh adat Dayak lainnya. Acara juga dihadiri pejabat TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Sosialisasi “KIA” Harus Lebih Gencar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya belum lama ini telah melakukan lounching kartu identitas anak atau KIA bagi anak-anak berusia antara 0 hingga 17 tahun. Tujuan diterapkannya KIA tersebut tidak lain sebagai bentuk  pendataan, perlindungan dan, pelayanan publik kepada masyarakat.

“Kita mengapresiasi adanya penerapan KIA ini. Sebab itu kita mendorong para orangtua agar dapat mengurus KIA bagi anak-anaknya,”ungkap anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Diu Husaini, Rabu (4/4/2014).

Menurutnya, selama ini kartu identitas penduduk hanya dimiliki penduduk berusia 17 tahun ke atas yakni kartu tanda penduduk  elektornik (e- KTP). Sementara untuk anak usia 0 hingga 17 tahun, belum memiliki kartu identitas tersendiri. 

“Seiring dengan telah diterapkannya KIA tersebut, ada baiknya pihak Disdukcapil harus lebih gencar lagi memberikan sosialisasi berkelanjutan. Sebab, banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya penerapan KIA,”cetus politisi partai Hanura ini.

Setidaknya melalui sosialisasi yang berkelanjutan, masyarakat khususnya orang tua dapat mengetahui apa tujuan yang diharapkan pemerintah menerapkan pemberian identitas legal kepada anak-anak. Sebab, bila si anak sudah memiliki KIA, maka kedepan,  pelayanan kependudukan akan jauh lebih mudah. 

“Saya pikir kartu KIA ini penting, karena kartu akan tertera nama orang tuanya. Misalnya saja terjadi suatu peristiwa, namun karena si anak  memiliki KIA, maka bisa dicari NIK orang tuanya, dan alamatnya bisa dilacak,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1)

Semua Fraksi DPRD Palangka Raya Menerima Usulan Dua Raperda

MEDIA CENTER, Palangka Raya – DPRD Kota Palangka Raya kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pemandangan fraksi terhadap usulan dua Raperda yang diajukan walikota, Selasa (3/4/2018).

Dua Raperda yang ditanggapi oleh para fraksi ini adalah Raperda Penyertaan Modal Kepada PDAM dan Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan Kota Palangka Raya.

Alhasil, dari lima fraksi pendukung DPRD Kota Palangka Raya bisa menerima usulan dua Raperda tersebut untuk selanjutnya dibahas dalam rapat badan musyawarah DPRD.

Diterimanya dua Raperda ini menurut semua fraksi karena bisa meningkatkan kinerja PDAM dan bisa menumbuhkan minat baca, sehingga usulan dua Raperda tersebut harus didukung.

Seperti yang disampaikan Juru Bicara Fraksi PDIP DPRD Kota Palangka Raya, Evy Susantie yang mengapresiasi pemerintah kota telah mengajukan Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan.

Menurut Fraksi PDIP, pengajuan Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ingin menjadikan kota pendidikan.

“Indikator kota pendidikan bisa dilihat dari ketersediaan ruang penunjang budaya literasi,” tuturnya. Nantinya DPRD mengharapkan pemerintah daerah mengoptimalisasikan kelembagaan perpustakaan agar keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sementara itu Fraksi PDIP juga mendukung usulan Raperda Penyertaan Modal PDAM, karena bisa meningkatkan pelayanan, sarana dan prasarana dalam memenuhi air bersih kepada masyarakat. (MC. Isen Mulang/engga)