Damkar Swakarsa Ini Bergerak Karena Rasa Terpanggil

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dengan mengandalkan satu unit mesin damkar yang diletakan dibagian belakang pickup ukuran kecil, tanpa truk khusus damkar sebagaimana biasanya. Namun  tidak menyurutkan semangat 25 orang  petugas pemadam kebakaran swakarsa dengan nama barisan sukarelawan pemadam kebakaran (Balakar) 620 yang ada di Komplek Puntun Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Palangka Raya. 

Meski damkar swakarsa ini  bukan milik pemerintah, akan tetapi keberadaannya sangat berkontribusi dalam membantu memadamkan api ketika terjadi musibah kebakaran dilingkungan warga. 

Bahkan saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Palangka Raya, damkar swakarsa ini dikenal aktif serta berdedikasi membantu tim pemerintah daerah dalam hal penanggulangan.

“Damkar swakarsa  balakar 620 ini, hadir karena terpanggil serta dijiwai rasa sosial,”ungkap H.Sopian salah seorang pembina damkar swakarsa tersebut, saat dibincangi awak Media Center, Sabtu (7/4/2018).

Diungkapkannya, damkar swakarsa balakar 620 sudah cukup lama berdiri, bahkan pembentukannya diinisiasi oleh keinginan warga yang berada di Komplek Puntun Palangka Raya. Dimana saat itu warga berpartisipasi secara urunan mengumpulkan dana untuk membelikan peralatan damkar seadanya.

Awalnya, balakar ini memiliki satu unit mobil pickup ukuran kecil  dengan peralatan damkar sederhana. Bahkan personilnya pun tidak memiliki atribut khusus. Namun seiring waktu, peralatan pun semakin tua, terlebih telah digunakan membantu memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Akhirnya peralatan termasuk armada mobil diganti lagi melalui dana urunan dari warga.

“Memang kita saban tahunnya selalu membuat proposal bantuan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya. Dan pernah mendapat bantuan sebesar Rp15 Juta. Namun dana itu hanya digunakan untuk perawatan dan operasional saja,” cerita Sopian.

Meskipun ditengah keterbatasan, personil damkar swakarsa balakar 620 tetap konsisten menjalankan tugasnya, tanpa diberi honor atau tanpa pamrih sekalipun. Bahkan, personil  tidak hanya berjibaku saat ada kebakaran saja, melainkan saat terjadinya  banjir, musibah orang tenggelam, maka personil balakar 620 bersama tim bencana lainnya bergabung berpartisipasi membantu.

“Jadi intinya, karena rasa panggilan hati. Terlebih personil belakar ini adalah mantan personil damkar milik pemerintah, sehingga rasa sosial dan dedikasinya tinggi,” tutupnya. (MC. Isrn Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *