Angkutan Luar Kota Dilarang Beroperasi Ganda

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya Eldy mengingatkan para  pemilik perusahaan angkutan luar kota, seperti angkutan bus, agar para sopir armadanya tidak mengambil penumpang dijalanan.

Hal itu dimaksudkan agar ada pemahaman masing-masing angkutan. Dalam arti kata jangan sampai membuat omzet sopir angkutan lainnya, yang tidak beroperasi keluar daerah  terutama angkutan dalam kota menjadi berkurang,

Tidak bisa dipungkiri kata Eldy, usaha angkutan saat ini terus berkembang.Karena, seiring dengan itu persaingan pun terjadi. Akibatnya tidak sedikit pendapatan sopir angkutan mengalami penurunan.

Terlebih persaingan angkutan transportasi darat itu terus terjadi, manakala muncul lagi berbagai  jasa pelayanan transportasi darat yang sudah mengikuti arus tekhnologi, yakni melalui sistem online lewat beragam aplikasi.

“Seperti jasa angkutan online “grab” dan lain sebagainya. Ya, ini tidak bisa dihindari, maka itu perlu saling memahami jangan sampai pendapatan transportasi yang satu dan yang lainnya menjadi berkurang,”ujarnya,Minggu (01/07/2018)

Selama ini tambah Eldy, pihaknya banyak mendapat aduan dan juga keluhan terutama dari para sopir angkutan dalam kota yang memberitahukan soal pendapatan yang terus mengalami penurunan akibat adanya sopir armada angkutan luar kota beroperasi ganda, yakni mengambil penumpang dijalanan dalam kota

“Untuk menyelamatkan keberadaan angkutan dalam kota, maka salah satunya jangan sampai ada angkutan yang tidak beroperasi di dalam kota, ikut-ikutan mengambil penumpang dijalanan,” pungkasnya (MC. Isen Mulang.1/engga)

Paslon Terpilih Harapkan Lebih Percantik Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hasil pemilihan walikota dan wakil walikota Palangka Raya 2018, tinggal menunggu penetapan KPU Kota Palangka Raya, siapapun yang terpilih dalam memimpin kota Palangka Raya, maka diharapkan mampu mengkomunikasikan lebih baik lagi pembangunan, baik dibidang infrastruktur, bidang pendidikan maupun bidang kesehatan.

Ungkapan itu disampaikan Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio kepada pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Palangka Raya terpilih nantinya. 

Kata Mofit, dirinya secara pribadi telah berkomunikasi kepada pasangan calon pemenang pemilihan walikota dan walikota Palangka Raya periode 2019-2023.

“Saya yakin mereka adalah orang-orang terpilih dan saya juga yakin paslon terpilih sudah memahami kegiatan dan tugas di lingkup pemerintahan. Pesan saya,  laksanakan program kerja yang disuarakan ketika kampanye,” ujarnya, Minggu (1/7/2018).

Tak kalah penting kata Mofit, hendaknya paslon terpilih nantinya, juga harus lebih mempercantik kota Palangka Raya dan mampu memberikan kesejahteraan warga lebih baik lagi di wilayah kota Palangka Raya. Baik perekonomian, hingga pengelolaan pemerintah yang lebih baik lagi.

“Saat ini sudah bagus jadi tinggal memolesnya saja, berkomunikasilah dengan para stakeholder sebab walikota dan wakil walikota terpilih itu nantinya harus bisa membangun komunikasi dalam menjalankan pemerintahan, karena hal itu tidak bisa dilepaskan, cetusnya.

Kata Mofit, pada saatnya nanti Walikota Palangka Raya HM Riban Satia dan dirinya selaku Wakil walikota Palangka Raya, akan purna tugas. Pun demikian akan tetap membuka pintu komunikasi dan siap mendukung roda pemerintahan yang berjalan.

“Kita siap untuk membuka pintu dalam merumuskan pemerintahan, artinya bagaimana sebaiknya kota Palangka Raya kedepan. Kami juga terus berharap, agar paslon terpilih bisa lebih baik dari kami, artinya kota Palangka Raya ini bisa lebih cantik,” imbuhnya lagi.

Mofit  pun berkeyakinan harapannya itu mampu diwujudkan oleh walikota dan wakil walikota terpilih nantinya.

“Mari kita dukung program dan visi misi yang nanti akan dijalankan pemimpin kita Palangka Raya demi kepentingan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemungutan Suara Ulang Di Dua TPS Palangka Raya Berjalan Lancar

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Walikota Palangka Raya HM Riban Satia melakukan pemantauan langsung pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di dua tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Palangka Raya 2018.

Dalam pantauannya itu, walikota didampingi wakilnya Mofit Saptono Subagio, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, Dandim 1016 Palangka Raya, Letkol Czi Chandra Adibrata serta jajaran komisioner KPU Provinsi Kalteng, Bawaslu Kalteng dan komisioner KPU Kota Palangka Raya, Minggu (1/7/2018)

Pemantauan itu bertujuan untuk memastikan lancar atau tidaknya  penyelenggaraan PSU di dua TPS yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya  guna menindaklanjuti surat rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), terkait adanya temuan pelanggaran di dua TPS. Yakni TPS 04 di Kelurahan Petuk Ketimpun dan TPS 25 di Kelurahan Pahandut pada pilkada serentak 27 Juli 2018 lalu.

Adapun kegiatan pemantauan dilakukan sejak pukul 09.00-11.30 WIB, rombongan start dari rumah jabatan (rujab) walikota Palangka Raya, langsung menuju ke TPS 25 di Kelurahan Pahandut. Usai dari TPS ini, rombongan menuju ke TPS 04 di Kelurahan Petuk Ketimpun.

“Pelaksanaan PSU hari ini berjalan lancar, tadi di TPS 25 kita sudah  memonitor dari pukul 09.30 WIB, partisipasi warga untuk mengikuti PSU cukup baik, yakni mencapai 50% pemilih dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 399,”ungkap Riban. 

Menurutnya, pemantauan yang mereka lakukan juga bertujuan untuk melihat sejauhmana tingkat partisipasi masyarakat, meskipun harus kembali meluangkan waktunya untuk mengikuti PSU.

“Ini adalah pesta demokrasi yang memerlukan kejujuran serta tanggungjawab bersama guna menyukseskan, sehingga di dapat pilihan pemimpin yang tepat dan berkualitas,” ucap Riban.

Sementara itu anggota KPU Kota Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, mengatakan berdasarkan rekomendasi Panwas, maka dilakukan PSU yaitu TPS 04 di Kelurahan Petuk Ketimpun dan TPS 25 di Kelurahan Pahandut pada tanggal 1Juli 2018.

“Petuk Ketimpun ada enam pelanggaran C.6 dan Pahandut ada 80 pelanggaran C.6 yang disalahgunakan, dengan begitu maka perlu dilakukan PSU,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan pelaksanaan PSU mendapat pengamanan ketat dari personil kepolisain dan TNI.

“Kita sudah menempatkan personil Polri yang dibantu pula personil dari TNI di dua TPS yang melaksanakan PSU. Secara umum personil gabungan akan mengawasi secara ketat hingga perhitungan suara selesai,” tegasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengamanan Diperketat Jelang Pungutan Suara Ulang Di Petuk Katimpun

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Aparat Polres Palangka Raya memberikan pengamanan ekstra menjelang dilaksanakannya pemungutan suara ulang di tempat pemungutan suara (TPS) 4 Kelurahan Petuk Katimpun.

Sabtu (30/6/2018) malam aparat kepolisian sudah melakukan penjagaan di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun. Sebab Minggu (1/7/2018) pagi akan dilakukan PSU di TPS 4 Petuk Katimpun.

Ada sekitar 12 anggota kepolisian sudah standby di kantor kelurahan. Tugas mereka mengamankan kotak surat suara dari KPU Palangka Raya yang akan digunakan untuk pencoblosan ulang.

Logistik Pilkada tersebut diinapkan terlebih dahulu di kantor kelurahan dan Minggu pagi baru didistribusikan ke TPS. Sementara itu tenda TPS sudah disiapkan.

Selain anggota kepolisian, para aparatur kelurahan juga disibukan dengan persiapan PSU ini. Bahkan Sekretaris Kelurahan Petuk Katimpun, Sartono hingga pukul 16.00 WIB ikut memantau pendirian TPS 4.

Malam harinya, Sartono bersama Horman yang juga ASN Kelurahan Petuk Katimpun masih standby di kantor untuk menunggu datangnya logistik Pilkada dari KPU.

Sartono mengatakan rencananya kegiatan pencoblosan ulang ini juga akan dipantau langsung oleh Walikota Palangka Raya, Riban Satia hingga selesai pukul 13.00 WIB. 

Diberitakan, Panwaslu Palangka Raya telah merekomendasikan kepada KPU untuk mengadakan PSU didua TPS yakni TPS 4 Kelurahan Petuk Katimpun dan TPS 25 Kelurahan Pahandut. (MC. Isen Mulang/engga)

Semangat Harganas BKKBN Perkuat Program GenRe

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Berkenaan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-25, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan beberapa kegiatan dengan melibatkan Generasi Muda (GenRe) yang merupakan bagian dari program binaan BKKBN. 

Seperti pada Jum’at pagi (29/6/2018), BKKBN Kalteng menggelar kegiatan yang mengangkat tema “Cinta Keluarga adalah Cinta yang Terencana” yang digelar di Taman Pasuk Kameloh Kota Palangka Raya. 

Kegiatan itu sendiri diawali dengan apel pagi, lalu dilanjutkan kegiatan flashmob (gerakan senam dengan aksi komedi).

Disela kegiatan itu Kepala BKKBN Kalteng Kusnadi, mengatakan dalam memperingati Harganas ke-25, pihaknya menggandeng generasi muda untuk dibina menjadi bagian dari masyarakat yang berkualitas.

“Kurang lebih 80 juta masyarakat di Indonesia pada umumnya berada pada usia 15-24 tahun. Nah, jadi ini lah yang akan kita bina pada hal-hal yang positif bahkan kita berupaya meningkatkan kualitas sumber dayanya” ungkap Kusnadi.

Dengan kegiatan tersebut, lanjut dia, tidak lain guna memastikan tujuan dari upaya memotivasi kaum generasi muda untuk menjadi lebih baik, sekaligus memberikan masukan pentingnya keluarga dengan cita-cita dan harapan kedepan. 

“Keluarga adalah wahana terkecil untuk kita menanamkan norma-norma dalam kehidupan, karena keluarga yang tangguh akan menjadi masyarakat yang kuat, masyarakat yang kuat akan menjadi bangsa yang kuat pula,” tambahnya.

Kusnadi juga menambahkan, dengan adanya GenRe, maka setidaknya jumlah pernikahan dini dan kelahiran dini di Kalteng menurun, hal itu menandakan bahwa apa yang diharapkan dengan adanya GenRe BKKBN tercapai. 

Adapun dalam kegiatan yag digelar di kawasan Taman Pasuk Kameloh tersebut, tampak beberapa kegitan digelar para generasi muda (GenRe) BKKBN. Terlihat mereka turun ke jalan untuk membagikan pin kepada pengendara umum sebagai bentuk partisipasi masyarakat menciptakan keluarga yang terencana. (MC. Isen Mulang.1/engga)

“Jukir” Harus Sadar Pentingnya Ikut JKN-KIS

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya menggelar sosialisasi program JKN-KIS khusus bagi para juru parkir (jukir) yang ada di Kota Palangka Raya.

Acara digelar di aula gedung Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya. “Program JKN-KIS adalah program pemerintah yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali bagi pekerja informal seperti juru parkir,” ungkap Kepala BPJS kesehatan Cabang Palangka Raya, Elke Winasari dalam rilisnya, Jum’at (29/6/2018)

Elke mengungkapkan, betapa pentingnya jaminan kesehatan yang harus dimiliki seluruh lapisan masyarakat. Dan program JKN-KIS menjadi solusi biaya berobat yang besar dan mahal.

BPJS Kesehatan itu sendiri berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk segera mendaftar terutama di kalangan pekerjaan sektor informal seperti juru parkir yang memang belum terdaftar dalam kepesertaan program JKN-KIS.

“Kami berharap dengan sosialisasi ini dapat menumbuhkan kesadaran para jukir untuk segera mendaftar, sekaligus mengajak untuk bersama-sama bergotong royong saling membantu sesama peserta program JKN-KIS” Imbuh Elke.

Dikatakan, terwujudnya universal health coverage (UHC) program JKN-KIS bagi seluruh penduduk Indonesia, adalah dimulai dari kesadaran masyarakat akan kebutuhan jaminan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Warga Palangka Raya Diajak Bangun Pola Hemat Energi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengajak  masyarakat yang ada di “Kota Cantik” Palangka Raya, untuk dapat memanfaatkan energi listrik secara hemat dan efisien. 

Bahkan melalui  pola hemat dan efisiensi terhadap energi kelistrikan tersebut, sebisa mungkin dapat dijadikan sebagai  gaya hidup yang berorientasi ramah lingkungan.

“Bicara efisiensi energi, saya katakan pemerintah kota Palangka Raya sangat mendukung pemanfaatan energi keliatrikan secara efisien.,” ujar Mofit, ketika berkomentar tentang masih banyak pemborosan energi listrik yang dilakukan masyarakat, Jum’at (29/6/2018).

Menurutnya, hemat terhadap ketersediaan energi pada umumnya  sangat penting, karenanya harus terus disuarakan, agar masyarakat benar-benar bisa berhemat energi. Bahkan kapan perlu saling mengingatkan atau pun mengkampanyekan isu-isu lingkungan, termasuk isu terkait penghematan energi, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas.

“Dengan demikian, anak-anak kita kemudian akan terbiasa dengan penghematan energi maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan lingkungan,” kata Mofit.

Sebab itu juga kata dia,  masyarakat Kota Palangka Raya harus bisa mendukung pula kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan isu lingkungan. 

“Bumi ini harus dilestarikan bukan untuk orang per orang, akan tetapi demi anak cucu dan generasi penerus  yang akan datang,” imbuhnya.

Diharapkan tambah Mofit, masyarakat dan semua pihak bisa lebih menghargai dan mencintai bumi. “Ya, salah satunya dengan pola penghematan energi kelistrikan itu,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

1 Juli KPU Palangka Raya Laksanakan PSU Di Dua TPS

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya akan segera menindak lanjuti surat rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palangka Raya terkait adanya temuan pelanggaran di dua tempat pemungutan suara (TPS) pada pilkada serentak 27 Juli 2018 lalu.

Anggota Komisioner KPU, Ngismatul Choiriyah, mengatakan, berdasarkan surat rekomendasi Panwaslu Kota Palangka Raya telah meminta pihak KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di dua TPS yang terdapat pelanggaran. 

“Selama ini masyarakat salah kaprah terkait PSU, karena PSU hanya dilakukan di TPS yang ditemui pelanggaran saja, bukan semua TPS di lakukan pemilihan ulang ,”ucapnya saat konferensi pers di aula KPU Palangka Raya, Jumat (29/6/2018).

Berdasarkan rekomendasi Panwas lanjut Ngismatul, maka  yang dilakukan PSU adalah TPS 25 di Kelurahan Petuk Katimpun dan TPS 04 di Kelurahan Pahandut. Dimana, dari hasil temuan Panwas, jenis pelanggaran yang dilakukan adalah penyalahgunaan C.6 surat undangan untuk menyampaikan hak pilih dipergunakan tidak sesuai dengan pengguna hak pemilik suara.

“Petuk Katimpun ada enam C.6 dan Pahandut ada 80 C.6 yang disalah gunakan, dengan begitu maka perlu dilakukan PSU,” jelasnya. 

Ngismatul juga menyampaikan, PSU dilakukan paling lambat adalah empat hari setelah pilkada serentak, hal itu karena harus mempersiapkan logistik seperti awal, antara lain hologram yang harus dipesan ulang sesuai kebutuhan yaitu delapan hologram karena setiap TPS membutuhkan 4 hologram. 

“PSU di dua TPS tersebut akan kita laksanakan pada tanggal 1 Juli 2018 yang akan dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB,” bebernya. 

Sementara tambah Ngismatul , dengan mepetnya waktu PSU, maka pihak PPS di Kelurahan Pahandut dan Kelurahan Petuk Katimpun sudah mulai bergerak pembentukan KPPS yang baru, karena sesuai dengan peraturan PKPU tidak diperbolehkan menggunakan petugas yang lama. 

“Semua logistik kita sesuaikan dengan daftar pemilih tetap (DPT), karena DPT Pahandut sebanyak 399 dan DPT Petuk ketimpun 325,”pungkasnya. 

Konferensi pers itu sendiri dipimpin langsung Ketua KPU Kota Palangka Raya Eko Riadi serta dihadiri semua  komisioner KPU Palangka Raya lainnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemko Palangka Raya Fokus Selesaikan Tiga Drainase Primer

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), terus fokus menyelesaikan pembangunan drainase disaluran primer, pada tiga titik utama, yakni di Jalan Hiu Putih, Jalan Umpu Kakah dan Jalan Yos Sudarso.

Menurut Plt Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Albert Toembak, proyek tiga drainase tersebut secara umum menghubungkan saluran ke kawasan lingkar luar di Jalan Mahir Mahar hingga menuju sungai Sebangau.

“Tiga proyek drainase ini secara reguler mendapat bantuan alokasi anggaran normalisasi saluran primer dari kementrian pekerjaan umum. Namun dalam pengerjaan konstruksi awal dilakukan melalui dana swakelola pemerintah kota,” ungkapnya, Jum’at, (29/6/2018).

Dilanjutkan Albert, untuk tahun  2018 ini drainase saluran primer di Jalan Hiu Putih telah selesai dikerjakan berdasarkan alokasi anggaran ditahun yang lalu. Bahkan saat ini pengelolaan dan perawatan drainase tersebut  telah diserahkan/dihibahkan pihak kementrian pekerjaan umum kepada pemerintah kota Palangka Raya.

Sementara itu untuk dua drainase lainnya, yakni di Jalan Umpu Kakah dan Jalan Yos Sudarso sedang dilakukan studi kelayakan, antara lain seberapa panjang maupun lebarnya drainase yang direncanakan dibangun. 

“Setelah itu selesai, maka dilanjutkan dengan konstruksi awal pelebaran maupun memperdalam saluran. Tahun ini harus sudah disampaikan pengajuan anggarannya, kemungkinan 2019 untuk dua drainase itu fokus dikerjakan,” beber Albert.

Dikatakan, dibangunnya tiga titik drainase saluran primer tersebut, dengan tujuan utama adalah mengantisipasi bencana banjir yang selalu datang pada musim hujan.

“Ini bagian dari proyek normalisasi saluran drainase primer untuk menanggulangi banjir,” tutup Albert. (MC. Isen Mulang.1/engga)

ASN Kelurahan Petuk Katimpun Ciptakan Produk Kreatif

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ide kreativitas Arisa Swastajaya patut diapresiasi. Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kantor Kelurahan Petuk Katimpun ini memiliki ide kreatif dalam menciptakan produk usaha kecil dan menengah (UKM) bagi masyarakat.

Dia mampu membuat produk murah, namun berkualitas. Arisa mencoba membuat lima produk dalam rangka memenuhi tugas belajar diklat kepemimpinan (diklatpim) IV.

Ke-5 produk yang dia buat adalah miniatur rumah betang, jam meja, sablon kaos, bunga sabun, dan gantungan kunci. Dari 5 produk ini yang perlu biaya murah hanya miniatur rumah betang dan gantungan kunci.

Bahan miniatur rumah betang cukup melimpah, karena bahannya bisa diperoleh dari limbah kayu. Begitu pula bahan untuk gantungan kunci bisa diperoleh dengan mencari ranting pohon mahoni.

Sementara itu untuk produk kaos bahannya harus dibeli dari Jawa, setelah itu baru disablon dengan motif khas Dayak Kalimantan Tengah seperti batang garing dan burung tingang.

“Sedangkan untuk produk bunga sabun, semua bahannya dari sabun, kecuali pohon dan rantingnya terbuat dari kawat, kemudian dibalut dengan sabun,” tutur Arisa, Jumat (29/6/2018).

Selain berkreasi sendiri, dalam Diklatpim IV ini Arisa Swastajaya juga melatih 15 muda-mudi warga Kelurahan Petuk Katimpun. Diharapkan dengan diberikannya pelatihan ini mereka nanti bisa mendirikan UMKM dengan produk-produk yang sudah diajari tersebut. (MC. Isen Mulang/engga)