Optimalkan Program Panggung Suara Kebangsaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Program panggung suara kebangsaan yang digagas  oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya serta di lounching sejak akhir tahun 2017 yang lalu, kini program tersebut terus dioptimalkan.

Seperti pada Minggu pagi (8/4/2018) yang lalu, panggung suara kebangsaan kembali digelar dengan mengambil momen waktu bebas kendaraan (car free day), dikawasan bundaran besar (Bunbes) Palangka Raya.

Meski ditandai rintik hujan, namun tidak menjadi halangan bagi warga maupun kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa serta sangar-sanggar seni untuk mengikuti kegiatan panggung suara kebangsaan, yang diisi dengan kegiatan antara lain senam bersama dan persembahan lagu-lagu kebangsaan maupun tari-tarian lintas etnik.

“Program ini terus kita optimalkan berjalan, terlebih walikota Palangka Raya mengatakan, kegiatan ini penting guna penguatan persatuan dan kesatuan, mempererat rasa keberagaman dalam kebhinekaan,”ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, Januminro.

Menurutnya, animo masyarakat terhadap pelaksanaan program tersebut cukup besar. Itu terlihat adanya partisipasi, baik yang datang dari perkumpulan, paguyuban, organisasi, kelompok ataupun grup maupun sanggar serta pelaku seni dan budaya, untuk memanfaatkan keberadaan panggung suara kebangsaan.

Bagusnya lagi, melalui program ini dapat kita manfaatkan untuk memberikan informasi penting untuk halayak banyak, terutama berkaitan dengan banyaknya momentum, baik nasional maupun daerah. 

“Termasuk dimanfaatkan untuk kegiatan sosialisasi Pilkada pemilihan walikota dan wakil walikota Palangka Raya yang dilakukan oleh pihak berkompeten,”ucapnya singkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengurus Koperasi Dilatih Akuntasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya memberikan pelatihan akuntansi kepada pengurus koperasi, Senin (9/4/2018).

Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya, Afendie. Pelatihan diberikan untuk mengembangkan koperasi sebagai badan usaha yang profesional.

Sebab koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, sehingga pengelolaannya bisa menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas yang bisa diakui, diterima, dan dipercaya oleh anggota.

“Salah satu indikator terlaksananya penerapan prinsip tersebut adalah melalui penyusunan laporan keuangan yang jujur, tertib, dan wajar,” sebut Afendie.

Dia menyadari untuk menerapkan standar akuntansi yang berlaku masih perlu bimbingan, karena itu dinasnya mengharapkan pengurus koperasi bisa menyusun laporan keuangan.

Dengan begitu laporan keuangan koperasi menjadi benar, sehingga nantinya laporan berupa neraca, laba rugi, dan lainnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.

“Laporan keuangan yang baik itu tidak hanya untuk kepentingan anggota saja, tetapi bisa untuk pihak lain, misalnya pihak perbankan. Bila kegiatan koperasi tercatat dengan baik, maka pihak lain akan percaya dengan kondisi koperasi tersebut,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Teater Keliling Pentaskan Sang Saka Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tearer Keliling adalah salah satu group teater Indonesia yang konsisten berkarya sejak 13 Februari 1974. Teater yang didirikan oleh Dery Syrna telah mementaskan lebih dari 1600 pertunjukan disemua kota di Indonesia dari sabang sampai meraoke dan 11 negara di 4 benua  dunia.

Pada tahun 2010 teater keliling ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan predikat pertunjukan teater modern Indonesia terbanyak. Kemuadian pada tahun 1982 dan 1994 mendapatkan penghargaan dari kementrian lingkungan hidup.

Teater keliling memiliki fokus utama dalam dunia pendidikan karakter bangsa, pembentukan mental dan emosi. Teater keliling juga memiliki visi dan misi besar untuk terus membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap pementasan.

Sebagai salah satu kelompok teater yang telah lama berkiprah di dalam maupun luar negri, teater keliling kembali mempersembahkan lakon bertajuk Sang Saka. Dalam pementasannya didukung oleh Bakti Budaya Djarum Fondation, lakon yang menghadirkan kolaborasi seni tari, musik dan nyanyian ini akan diselenggarakan dilima kota dan berkolaborasi dengan lima komunitas teater Indonesia, yaitu Cirebon, Pangandaran, Karawang, Banjarmasin, dan Palangka Raya.

“Teater keliling selalu memberikan penampilan yang unik dan senantiasa menampilkan pertunjukan yang memiliki pesan-pesan kemanuasian dan rasa cinta terhadap bangsa,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Fondation, disela acara pementasan teater, di Gedung Olah Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Minggu sore (8/4/2018).

Dijelaskan, dalam program ini teater keliling juga mengadakan work shop teater, dan memberikan kesempatan agar penonton di daerah dapat berkolaborasi dalam pementasan. Hal ini bertujuan agar, penonton bisa melebur dengan pertunjukan sehingga nilai yang ingin disampaikan lebih mengena kepada hati penonton terutama generasi muda sebagai penerus bangsa.

Sementara itu Dolfry Inda Suri, Ketua Yayasan Teater Keliling mengatakan Sang Saka merupakan kelanjutan dari lakon Jas Merah yang pernah ditampilkan di delapan kota pada tahun 2016 dan kelanjutan dari lakon Sang Saka yang ditampilkan di lima kota pada bulan April dan Agustus 2017. Dimana karya ini dibuat oleh Rudolf Puspa dan Dolfry Inda Suri, dan disutradarai oleh Rudolf Puspa, yang berkisah tentang reuni tiga anak muda yaitu, Komer, Koor dan Patty yang sudah lama tidak berjumpa.

“Sebagai generasi penerus, kami merasa sangat penting untuk mempelajari dan mengenalkan kembali akan sejarah bangsa ini,” ujar Dolfry. Hal itu bukan tanpa sebab, karena arah tujuan dari negara Indonesia pun berada ditangan generasi. 

Hadirnya Sang Saka diberbagai kota menjadi salah satu cara agar penonton yang menyaksikan dapat mengambil nilai positif dari pementasan yang disajikan. 
“Selain itu, tentunya harapan dari Teater Keliling agar melalui seni pertunjukan, generasi muda dapat lebih mencintai tanah air dan membesarkan bangsa,” terangnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Legislator Ini Berharap Palangka Raya Miliki Atlet Menembak Berprestasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pada Sabtu (7/4/2018), Korem 102 Panju Panjung Palagka Raya, menggelar kejuaraan menembak guna memperebutkan piala Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Open Cup 2018. Kegiatan tersebut dibuka untuk umum dan digelar perdana oleh Korem Kalteng dengan melibatkan atlet dan penembak di Kalteng, Kalbar hingga dari luar Pulau Kalimantan.

Kejuaraan yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Makorem Kalteng itu, mendapat perhatian banyak pihak, dimana event tersebut diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet menembak yang dapat mengharumkan nama daerah.

Seperti disampaikan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto yang mengapresiasi digelarnya kejuaraan menembak tersebut, dimana akan banyak manfaat yang didapat.

“Disamping kegiatan ini sebagai sarana olahraga, disisi lain berguna untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan antara TNI dengan semua elemen masyarakat, termasuk para atlet menembak,”ntuturnya.

Melalui kegiatan menembak, setidaknya didapat masukan positif terutama bagi pihak Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Kota Palangka Raya melalui Pengcab Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kota Palangka Raya, dalam menjaring sekaligus memberikan pengalaman bagi para atlet menembak melalui uji tanding.

“Sebab itulah saya sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pihak Korem,”ujar Sigit yang juga merupakan Ketua KONI Kota Palangka Raya ini, Minggu (8/4/2018).

Kedepan kata dia, ide mengelar kegiatan  menembak tersebut dapat menjadi kegiatan yang rutinitas dilaksanakan, sehingga ada harapan untuk melahirkan atlet menembak yang mampu berprestasi bagi Kalteng pada umumnya dan Palangka Raya pada khususnya. “Terutama untuk Palangka Raya, diharapkan kedepan telah memiliki atlet yang mampu berbicara ditingkat nasional bahkan internasional,” cetusnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Wisata Air Hitam Jadi Pilihan Liburan Akhir Pekan Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Berbicara tentang  tempat wisata keluarga yang dirasa tepat untuk mengisi liburan akhir pekan, maka obyek wisata air hitam yang terletak di Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, tampaknya menjadi alternatif pilihan banyak warga.

“Dalam dua tahun terakhir ini, tampaknya obyek wisata air hitam di Kelurahan Kereng Bangkirai menjadi destinasi yang menarik bagi warga, terlebih saat liburan akhir pekan,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Rusdianyah, saat dijumpai  di lokasi wisata tersebut, Minggu (8/4/2018).

Memang kata Rusdi, selain obyek wisata air hitam, maka masih ada sejumlah obyek wisata lainnya di Kota Palangka Raya yang dapat menjadi pilihan warga untuk mengisi waktu liburan. Seperti Bukit Tangkiling, Danau Tahai, obyek wisata Sei Batu dan kawasan wisata lainnya.

Hanya saja, obyek wisata air hitam memiliki keunggulan tersendiri yang dapat mengundang minat warga untuk berkunjung. “Liburan akhir pekan itu kan singkat, terkadang warga harus bisa memilih lokasi wisata  yang dinilai tepat serta ada ketersediaan wahana rekreasi yang menarik,” katanya.

Seperti halnya obyek wisata air hitam Kereng Bangkirai, dimana konsep untuk memikat  wisatawan datang berkunjung terus diarahkan oleh pemerintah daerah. Pun  demikian dari sisi kekurangan, tentu masih banyak terlihat, seperti belum tertatanya pedagang kuliner, belum lengkapnya ketersediaan wahana serta kurangnya ketersediaan area parkir dan fasilitas penunjang lainnya.

“Sesungguhnya obyek wisata di Palangka Raya ini semua memiliki keunggulan tersendiri, terutama bersifat alami serta natural. Hanya saja perlu dipoles-poles lagi guna lebih memikat,” cetusnya.

Sementara itu, Yance, warga Palangka Raya mengaku datang bersama sejumlah keluarganya ke obyek wisata air hitam Kereng Bangkirai, guna mengisi waktu libur akhir pekan. “Setiap liburan akhir pekan, kalau dirumah saja tentu jenuh, makanya kita pilih ke obyek wisata air hitam untuk mengisi waktu libur,”ucapnya.

Menurut Yance, disamping lokasi wisata air hitam tidak jauh dari pusat kota, disisi lain obyek wisata tersebut ada tersedia wahana susur sungai guna melihat keindahan sungai Sabangau.
“Ya, dirasa cukup untuk mengisi waktu libur yang singkat,” tuturnya. (MC. Isrn Mulang.1/engga)

Komplek Perumahan Disulap Jadi Pasar Tradisional

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebuah komplek perumahan warga di Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, disulap warga menjadi  sebuah kawasan pasar tradisional. Pemandangan itu terlihat di salah satu lingkungan RT 05 RW XXVI yang dikenal sebagai komplek perumahan warga Puntun.

Dimana, rumah-rumah warga yang berada di tepi jalan serta lorong dilingkungan RT tersebut, dirubah menjadi kios dan warung dengan menjual beraneka kebutuhan pokok masyarakat sebagaimana lazimnya pasar tradisional.

Ketua RT 05 RW XXVI, Masruni mengatakan, dirinya sudah tidak ingat lagi sejak kapan aktivitas berjualan tersebut mulai dilakukan warganya. Namun yang jelas kata dia, sudah cukup lama berlangsung. 

Awalnya hanya satu sampai dua rumah warga saja yang direnovasi sebagai tempat berjualan. Namun seiring waktu  berjalan, warga lain pun mengikuti mempermak rumahnya menjadi tempat berjualan, alhasil kondisinya pun mirip dengan pasar tradisional.

“Jadi warga di komplek Puntun ini, tidak perlu repot jauh-jauh harus pergi berbelanja ke pasar induk. Semua kebutuhan pokok ada disini,”ungkap Masruni saat dibincangi awak Media Center, Sabtu (7/4/2018).

Memang untuk pasokan barang, rata-rata pedagang mengambil di pasar induk, kalaupun dijual tidak jauh berbeda harganya. Dengan begitu, warga di lingkungan komplek Puntun lainnya tidak perlu jauh-jauh berbelanja barang maupun kebutuhan pokok.

“Mulai dari sembilan bahan pokok, peralatan elektronik, pakaian juga ada dijual disini. Suasana jual beli dalam setiap harinya selalu ramai. Terlebih saat bulan puasa Ramadan, jalur pasar akan lebih padat diserbu warga guna mencari  sajian hidangan kuliner yang juga dijual disini.

“Saat bulan puasa Ramadan dikawasan pasar ini juga dijual aneka makanan dan minuman (takjil). Bahkan tidak kalah ketersediaannya dari pasar ramadan yang digelar pihak pemerintah,”tutur Masruni. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pengembangan Dermaga Di Palangka Raya Mandeg

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Keterbatasan anggaran di tahun 2018 ini, menjadi alasan mendasar mandegnya pengembangan sejumlah dermaga di Kota Palangka Raya.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya, Eldy, Jum’at (6/4/2018).

Menurutnya, dengan alasan tersebut maka pihak Dishub kota pada tahun 2018 ini tidak menganggarkan untuk membangun maupun memperbaiki dermaga yang ada. Kalaupun ada anggaran yang tersedia, maka Dishub lebih memfokuskan pada pembangunan kantor Dishub yang baru dibangun.

Harus diakui kata Eldi, banyak dermaga yang tersebar disejumlah titik perairan sungai pada setiap kecamatan di Palangka Raya, telah mengalami kondisi rusak parah. Bahkan, ada  sebagian warga berinisiatif membongkar dan membangun dermaga dengan dana swadaya. 

Saat ini dermaga yang memang memerlukan perbaikan tersebut, salah satunya dermaga di Kecamatan Rakumpit. Sedangkan dermaga di kecamatan lainnya masih dalam  kondisi baik, seperti dermaga/pelabuhan Rambang dan dermaga Kereng Bangkirai.

“Dari 32 kelurahan yang ada di Palangka Raya ini, rata-rata memiliki dermaga dengan kondisi yang bervariasi. Baik itu dalam kondisi rusak, sedang, hingga rusak parah,” bebernya.

Dishub kota sejak lama telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu pembangunan dermaga disejumlah wilayah di Palangka Raya. “Bahkan melalui musrenbang 2018, kami telah usulkan perbaikan tiga dermaga di Palangka Raya agar dapat masuk program prioritas pembangunan 2019,”cetusnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Damkar Swakarsa Ini Bergerak Karena Rasa Terpanggil

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dengan mengandalkan satu unit mesin damkar yang diletakan dibagian belakang pickup ukuran kecil, tanpa truk khusus damkar sebagaimana biasanya. Namun  tidak menyurutkan semangat 25 orang  petugas pemadam kebakaran swakarsa dengan nama barisan sukarelawan pemadam kebakaran (Balakar) 620 yang ada di Komplek Puntun Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Palangka Raya. 

Meski damkar swakarsa ini  bukan milik pemerintah, akan tetapi keberadaannya sangat berkontribusi dalam membantu memadamkan api ketika terjadi musibah kebakaran dilingkungan warga. 

Bahkan saat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Palangka Raya, damkar swakarsa ini dikenal aktif serta berdedikasi membantu tim pemerintah daerah dalam hal penanggulangan.

“Damkar swakarsa  balakar 620 ini, hadir karena terpanggil serta dijiwai rasa sosial,”ungkap H.Sopian salah seorang pembina damkar swakarsa tersebut, saat dibincangi awak Media Center, Sabtu (7/4/2018).

Diungkapkannya, damkar swakarsa balakar 620 sudah cukup lama berdiri, bahkan pembentukannya diinisiasi oleh keinginan warga yang berada di Komplek Puntun Palangka Raya. Dimana saat itu warga berpartisipasi secara urunan mengumpulkan dana untuk membelikan peralatan damkar seadanya.

Awalnya, balakar ini memiliki satu unit mobil pickup ukuran kecil  dengan peralatan damkar sederhana. Bahkan personilnya pun tidak memiliki atribut khusus. Namun seiring waktu, peralatan pun semakin tua, terlebih telah digunakan membantu memadamkan api ketika terjadi kebakaran. Akhirnya peralatan termasuk armada mobil diganti lagi melalui dana urunan dari warga.

“Memang kita saban tahunnya selalu membuat proposal bantuan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya. Dan pernah mendapat bantuan sebesar Rp15 Juta. Namun dana itu hanya digunakan untuk perawatan dan operasional saja,” cerita Sopian.

Meskipun ditengah keterbatasan, personil damkar swakarsa balakar 620 tetap konsisten menjalankan tugasnya, tanpa diberi honor atau tanpa pamrih sekalipun. Bahkan, personil  tidak hanya berjibaku saat ada kebakaran saja, melainkan saat terjadinya  banjir, musibah orang tenggelam, maka personil balakar 620 bersama tim bencana lainnya bergabung berpartisipasi membantu.

“Jadi intinya, karena rasa panggilan hati. Terlebih personil belakar ini adalah mantan personil damkar milik pemerintah, sehingga rasa sosial dan dedikasinya tinggi,” tutupnya. (MC. Isrn Mulang.1/engga)

Antisipasi Karhutla BPBD Terus Tingkatkan Kewaspadaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Antisipasi karhutla terus dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, guna melakukan langkah pencegahan dini.
“Kita terus meningkatkan kewaspadaan dengan mempersiapkan personil  untuk berpatroli dan melakukan pengawasan pada titik- titik rawan karhutla,” ungkap Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto saat dibincangi, Jum’at (6/4/2018).

Bila dibanding tahun 2015, ditahun 2016 dan tahun 2017 upaya- upaya pencegahan berhasil dilakukan, karena antisipasi dilakukan sejak dini. Kalaupun pada tahun itu  ada titik hotspot, namun  belum sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. 
“Ya, kalau saat ini memang sering turun hujan, tetapi kita berpikir itu bukan patokan, perubahan iklim bisa terjadi begitu cepat. Karenanya semua tim terus meningkatkan kewaspadaaan,” ujarnya.

Disinggung terkait keberadaan Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), menurut Supriyanto, struktur tim tersebut masih dalam proses bongkar pasang alias direvisi. Sehingga naskah SK  belum bisa diajukan ke Bagian Hukum Pemko Palangka Raya untuk kemudian menunggu tanda tangan Walikota Palang Raya.

“Seharusnya SK Tim Satgas Karhutla pada akhir Maret kemarin bisa selesai, tapi karena ada beberapa komponen yang harus direvisi, maka akhir April ini kita targetkan selesai  seraya mendapat persetujuan walikota,” bebernya.

Menurut Supriyanto, terlepas belum adanya SK resmi Tim Satgas Karhutla, bukan berarti antisipasi dini tidak berjalan efektif. Bahkan jauh sebelumnya sejak awal tahun 2018, semua elemen diinstruksikan untuk terus memantau titik-titik kerawanan karhutla.

“Koordinasi tidak putus dan kaku.Bila ada laporan karhutla bahkan kebakaran dilingkungan warga, personil langsung bergerak,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

DPRD Palangka Raya Bentuk Pansus Untuk Bahas 25 Raperda

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya dengan agenda jawaban walikota terhadap pemandangan fraksi juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pembentukan panitia khusus (Pansus) kepada eksekutif, Kamis (5/4/2018).

Sekretaris DPRD Kota Palangka Raya, Sitti Masmah dalam laporannya menjelaskan ada tiga Pansus yang dibuat dewan untuk membahas 25 rancangan peraturan (Raperda) yang diajukan eksekutif maupun dari legislatif.

Adapun tugas Pansus I membahas enam Raperda meliputi Raperda Pemanfaatan Tanah Terlantar, Raperda Ketertiban Umum, Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan, Raperda Penghapusan Piutang, Raperda Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan, serta Raperda Review LKPD dan Evaluasi Sistem Akuntanbiltas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kemudian tugas Pansus II membahas 12 Raperda meliputi Raperda Pengelolaan Air Limbah, Raperda Penetapan Kawasan Flamboyan, Jembatan Kahayan, Pelabuhan Rambang, dan Kawasan Pahandut Seberang sebagai Kawasan Pengembangan Bantaran Sungai Kahayan.

Kemudian Raperda Penetapan dan Pengembangan Kawasan Lingkar Luar, Raperda Penetapan Kawasan Lingkar Dalam sebagai kawasan strategis, Raperda Rencana Detail Tata Ruang Kota, serta Raperda Penetapan dan Pengembangan Zona I.

Selanjutnya Raperda Penetapan dan Pengembangan Zona 3, Raperda Pasar Tradisional, Raperda Penetapan Lokasi Tanah sebagai Kawasan Strategis Kota untuk Kawasan Perkantoran, Ruang Terbuka Hijau Kawasan Bisnis, dan Kepentingan Umum Lainnya.

Raperda Pengelolaan Sistem Drainase Perkotaan, Raperda Pengelolaan Pertamanan, dan Raperda Perubahan Kedua atas Perda Nomor 15 Tahun ….tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Palangka Raya kepada PDAM Palangka Raya. 

Sementara itu Pansus III khusus membahas tujuh Raperda inisiatif dewan meliputi Raperda Perlindungan, Pelestarian, dan Pengelolaan Sungai dan Danau, Raperda Penyelenggaraan Arena Hiburan dan Ketangkasan, Raperda Kepemudaan, dan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan.

Kemudian Raperda Pembentukan Produk Hukum daerah, Raperda Penataan Ternak Komersil, Raperda Pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)