Luapan Sungai Kahayan Dan Sungai Rungan Berdampak Kepada Masyarakat

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Sejumlah pemukiman warga di Kota Palangka Raya tergenang banjir, akibat terjadinya luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Kondisi diperparah lagi oleh turunnya hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Ada beberapa kawasan pemukiman warga di Kelurahan Bukit Tunggal yang terdampak luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan,”ungkap Lurah Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Heri Fauzi, Minggu pagi (29/4/2018).

Disebutkan Heri, kawasan pemukiman warga yang cukup merasakan akibat luapan sungai tersebut antara lain, kawasan perumahan di Jalan Danau Rangas dan Jalan Mutiara Km, 4 (Danau Parupuk) jalur Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Dua kawasan pemukiman itu terlihat tergenang oleh air setinggi lutut orang dewasa, sehingga menganggu aktivitas warga, termasuk menghambat jalur transportasi kendaraan yang lewat melintas kawasan pemukiman.

“Ya, kawasan ini memang menjadi langganan banjir akibat luapan air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Terlebih air akan kian tinggi merendam pemukiman, manakala hujan turun lebat,”tutur Heri.

Akibatnya, tidak sedikit beberapa warga yang terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatanya. Karena air masuk kedalam rumah.

“Kami menghimbau warga yang rumahnya tergenang air, supaya tetap hati-hati terutama terhadap aliran listrik serta lebih extra lagi mengawasi putra putrinya kalau bermain air,”pinta Heri, yang saat itu turun memantau kawasan warga yang terendam.

Semoga saja, debit luapan air sungai segera turun dan tidak sampai lama merendam kawasan perumahan dan pemukiman masyarakat, sehingga  aktifitas warga pun bisa kembali dengan normal. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Peserta Diklatpim Yogyakarta Gali Inovasi Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kota Palangka Raya menjadi tujuan dari kegiatan peserta Benchmarking Best Practice Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat III angkatan ke III tahun 2018 Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Yogyakarta.

Kedatangan 38 orang peserta diklat berikut dengan sejumlah pendampingnya itu, tidak lain adalah untuk menggali inovasi- inovasi dari berbagai bidang yang diprasyaratkan dalam pelaksanaan diklatpim.

Para peserta diklatpim ini pun  diterima Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio bersama dengan staf ahli walikota Palangka Raya dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya.

“Kita berterima kasih karena Kota Cantik Palangka Raya dinilai memiliki best practice serta menjadi percontohan dalam berbagai bidang sumber inovasi dari peserta diklatpim regional Yogyakarta,” ungkap Mofit usai acara penerimaan peserta diklatpim tersebut, Selasa (24/7/2018), di aula rumah jabatan (rujab) walikota Palangka Raya.

Menurut Mofit, kondisi riil di lapangan yang ada di Kota Palangka Raya, setidaknya dapat  menjadi percontohan dari teori teori yang peserta diklatpim lakukan.

“Kita berharap komunikasi peserta dengan perangkat daerah terkait bisa terjalin, yang pada akhirnya melahirkan Inovasi berdasarkan persoalan, masalah serta tantangan yang ada,” tutur Mofit, 

Ia pun mengharapkan peserta Diklatpim Regional Yogyakarta ini  dapat menghasilkan inovasi yang baik serta dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjadi solusi atas persoalan, kendala dan tantangan yang terjadi selama ini.

“Manfaatkanlah proyek dari perubahan ini untuk melahirkan inovasi baru, yang berguna juga bagi pemerintah dan masyarakat kota Palangka Raya,” pungkasnya.

Adapun peserta Benchmarking Best Practice Diklatpim Regional  Yogyakarta ini terdiri dari ASN yang berasal dari beberapa  daerah di Indonesia. Mereka dibagi kedalam beberapa kelompok dengan focus bahasan yang berbeda-beda. Para kelompok ini nantinya akan melalui tahapan, seperti tahap pengumpulan data, pengolahan data serta  mengimplementasikan data. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Masa Tanggap Darurat Banjir Habiskan Dana Kurang Lebih Rp1 2 Miliar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tugas Tim Komando Tanggap Darurat Bencana Kota Palangka Raya telah selesai. Tim ini secara resmi telah dibubarkan Kamis 31 Mei 2018.

Acara pembubaran tim komando ini dirangkai dengan acara buka puasa bersama di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya di Jalan Badak.

Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan berdasarkan SK walikota masa kerja tim komando ini hanya satu Minggu, namun realisasi di lapangan dua Minggu.

“Tim mulai kerja 1-15 Mei 2018. Jadi selama dua Minggu ini cukup banyak menghabiskan dana operasional,” kata Supriyanto di sela pembagian zakat, Senin (4/6/2018).

BPBD telah mengalokasikan dana Rp1,2 miliar lebih, namun dananya tidak habis. Dana sebesar itu menurut Supriyanto dibelikan sembako yang diberikan kepada korban terdampak banjir.

“Ada 4.000 lebih, tapi yang disuplai cuma 3.978 KK paket. Satu paket nilainya Rp200 ribu,” tuturnya. Selama masa tanggap darurat itu BPBD juga mendirikan dapur umum dan kegiatan pengungsian. (MC. Isen Mulang/engga)

Pencanangan Gerakan Hidup Sehat Sadar Pangan Oleh BPOM Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan (GERMAS SAPA).

Acara pencangan ini dilakukan seusai para pejabat melakukan pemusnahan obat ilegal di halaman BPOM di Jalan Tjilik Riwut Km 3,5 Palangka Raya, Selasa (19/12/2017).

Pencanangan itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara yang dilakukan oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah Endang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dr Andjar, Kepala BPOM Palangka Raya Trikoranti Mustikawati dan para pejabat lainnya, tidak terkecuali dari aparat kepolisian, kejaksaan, dan BNN.

Pencanangan ini menjadi salah satu wujud nyata sinergitas berbagai instansi dalam menyadarkan masyarakat untuk hidup sehat. Kegiatan pencanangan ini juga mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.

“Pemerintah provinsi akan senantiasa memberikan dukungan dan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama untuk melindungi masyarakat,” kata Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran dalam sambutannya yang dibacakan Endang.

Ia berpesan hubungan sinergitas itu harus ditingkatkan dengan prinsip kerja keras, cerdas, dan ikhlas, sehingga masyarakat Kalimantan Tengah akan terlindungi dari obat-obatan maupun makanan yang tidak layak digunakan.

Sementara itu Kepala BPOM Palangka Raya, Trikoranti Mustikawati mengatakan dengan pencanangan ini diharapkan masyarakat semakin sadar untuk selalu mengecek tanggal produk saat membeli.

Masyarakat juga disarankan untuk mengecek kemasan dan izin edar sebelum membeli berbagai produk di toko atau swalayan. “Kami harapkan masyarakat lebih cerdas,” pesannya. (MC. Isen Mulang/engga)

Hari Air Dunia Di Palangka Raya Diperingati Dengan Aksi Gotong Royong

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hari Air Dunia ke-XXVI di Kota Palangka Raya dipertingati dengan kegiatan positif yakni gotong royong membersihkan sampah di saluran drainase.

Aksi bersih-bersih ini dipusatkan di saluran primer di kawasan Taman Jalan Garuda, Jumat (23/3/2018). Kegiatan ini diprakarsai oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.

Dalam aksi ini Asisten II Anwar Sanusi Umanur Gayo mewakili walikota bersama beberapa ASN Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya juga ikut membersihkan sampah di saluran drainase.

Selain itu rumput-rumput yang tumbuh di saluran dan dinding juga dibersihkan dengan menggunakan cangkul. Hasilnya, kondisi saluran drainase menjadi bersih.

Aksi bersih-bersih ini juga dilombakan agar para ASN dan masyarakat lebih giat dalam memungut sampah. Dalam peringatan Hari Air Dunia yang mengambil tema ‘Lestarikan Alam Untuk Air’ ini juga mengadakan lomba fotografi dan melukis.

Dalam sambutannya Anwar Sanusi atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Palangka Raya menyambut baik terselenggaranya kegiatan gotong royong membersihkan saluran drainase dalam rangka memperingati Hari Air Dunia.

“Saya berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi kita semua, karena kegiatan akan menyadarkan masyarakat pentingnya pengelolaan air bersih yang berkesinambungan,” tegasnya. 

Menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam membangun Kota Palangka Raya yang bersih dan sehat. Selain itu kegiatan ini sangat bermanfat bagi masyarakat untuk menggelorakan lagi semangat dan budaya gotong royong. (MC. Isen Mulang/engga)

Setiap Tahun FKUB Palangka Raya Dapat Hibah Rp250 Juta

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Setiap tahun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Palangka Raya mendapat hibah dana Rp250 juta dari Pemerintah Kota Palangka Raya.

Setiap tahun besarnya dana hibah tidak sama, karena disesuaikan dengan usulan program yang disampaikan FKUB untuk kegiatan pembinaan umat dan kegiatan lainnya.

Hibah rutin ini menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya, Januminro sebagai wujud dukungan pemerintah daerah kepada FKUB yang memiliki tugas membina kerukunan umat beragama.

“Dalam satu tahun anggaran ada dua pos kegiatan di Kesbangpol untuk FKUB. Satu anggaran melekat di Kesbangpol dan satunya disalurkan melalui hibah,” tutur Januminro, Jumat (6/4/2018).

Penjelasan ini disampaikan Januminro saat diminta DPRD Kota Palangka Raya menjawab pertanyaan anggota DPRD Banjarbaru yang belajar soal FKUB dan bantuan dana partai politik.

Dia menjelaskan serapan anggaran yang melekat pada Kesbangpol dinilai sebagai kinerja Kesbangpol, sedangkan untuk hibah ke FKUB merupakan murni kinerja FKUB. (MC. Isen Mulang/engga)

Mozaik Langka Di Gereja Tua Mandomai

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dalam rangka perayaan paskah bersama komisi pelayanan perempuan (KPPer) Pahandut Palangka Raya Hilir mengunjungi desa Mandomai Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu ( 14/04/2018).

Salah satu tempat kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam gedung Gereja Tua Mandomai yang merupakan salah satu cagar budaya yang berada di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Disebutnya cagar budaya karena gereja tua tersebut keberadaannya sudah melebihi 50 tahun yang merupakan salah satu prasyarat cagar budaya. Tempat pertama kali cikal bakal Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), gereja tersebut berdiri tahun 1855, sampai saat ini sudah berumur 163 tahun.

Menurut Pdt. Gelora Barus selaku ketua Resort GKE Mandomai mengatakan, ada mozaik langka di gereja tua tersebut, sesuai sejarahnya yakni pada tahun 1876, atas bantuan Zending Barmen, gereja Mandomai memperoleh bantuan tiga buah mozaik.

Ternyata kemudian diketahui bahwa mozaik sejenis yang ada di gereja tua Mandomai hanya ada di tempat pembuatan aslinya yakni di Barmen Jerman. Namun informasi terakkhir menyebutkan bahwa ada juga terdapat di Brazil, yang pernah disampaikan oleh Dispora dan Pariwisata Kabupaten Kapuas.

Menariknya lagi pada hari Minggu, (15/4/2018) Marx Mahin, yang diketahui beliau seorang peneliti di Universitas Kristen Palangkaraya, seorang anthropolog  dan seorang pendeta lulusan Universitas Leiden Belanda, beliau mengomentari akun facebook penulis berita, katanya “bahwa dulu aku juga mau percaya dengan data itu. Ternyata mozaik sejenis itu tumpah ruah terutama di gereja-gereja Timur/Koptik” tulisnya. (MC. Isen Mulang/y.kris/engga)

BPN Dukung TNI AU Minta Lahan 12050 Ha Di Rakumpit

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palangka Raya dan BPN Provinsi Kalimantan Tengah mendukung niat TNI AU yang akan meminta lahan seluas 12.050 di wilayah Kecamatan Rakumpit.

Dukungan itu disampaikan Kepala BPN Palangka Raya dan mewakili Kepala BPN Kalimantan Tengah saat rapat membahas pencadangan lahan TNI AU di Ruang Peteng Karuhei I yang dipimpin Walikota Palangka Raya, Riban Satia, Rabu (4/4/2018).

“Prinsipnya kami mendukung, tetapi segala aturan harus ditaati, karena lokasi yang akan diminta masuk kawasan hutan. Jadi status kawasan harus jelas sebagai dasar penerbitan sertifikat,” tutur yang mewakili kepala BPN.

Setahu BPN lokasi yang akan diminta TNI AU tersebut sebagiannya masuk kawasan area penggunaan lainnya (APL). Jadi sebagian wilayah APL tersebut juga sudah dimasukan dalam program TORA BPN.

Di sisi lain sebagian wilayah Kelurahan Pager dan Kelurahan Petuk Bukit, Kecamatan Rakumpit masuk areal kawasan perizinan perusahaan kelapa sawit PT BEST.

“BPN pernah diminta untuk mengeluarkan pertimbangan teknis untuk PT BEST. Karena itu kami minta titik koordinat agar kami tahu di lokasi ini ada apa saja,” tuturnya.

Mewakili kepala BPN mengatakan jika calon lahan yang diminta TNI AU berada di kawasan hutan, maka BPN harus berkoordinasi degan dinas kehutanan apakah lahan yang diminya masuk kawasan hutan atau tidak.

“Prinsipnya BPN mengikuti saja, sedangkan untuk dokumen perencaannya perlu data dari tata ruang, karena ini menyangkut status kawasan,” tandasnya.

Sementara itu Camat Rakumpit, melalui sekretarisnya Marjia mengharapkan dalam rapat lanjutan tim harus sudah menentukan titik koordinat lokasi, sehingga tidak menjadi kesimpangsiuran di masyarakat. (MC. Isen Mulang/engga)

Aksi Solidaritas Masyarakat Kalteng Atas Gempa Di Palu Dan Donggala

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagai bentuk rasa kepedulian antara sesama anak bangsa, maka Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya atas nama masyarakat dalam waktu dekat memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. Adanya bantuan kemanusiaan tersebut  diungkapkan Walikota Palangka Raya, Fairid Nafarin, Jum’at (5/10/2018).

Kata Fairid, pemerintah daerah dan masyarakat kota Palangka Raya turut berdoa kepada sudara-saudara yang terkena musibah. Semoga para korban selalu dalam lindungan Tuhan dan bersabar serta tabah.

Dari pemerintah Kota Palangka Raya membantu setidaknya ini sebagai bentuk amal dan perhatian kita kepada saudara-saudara di Palu dan Donggala, semoga bermanfaat,” tuturnya.

Adapun secara umun dari informasi yang dihimpun awak Media Center, dilakukan  penggalangan dana pun terus bermunculan, seperti dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng, Polda Kalteng, Korem 102 Panju Panjung, DAD, Asosiasi Pengusaha Tambang Kalteng, wali kota bupati se-Kalteng hingga secara pribadi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Hasilnya terkumpul Rp 19,1 miliar dana untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami tersebut. Dengan rincian, sumbangan Pemrov Kalteng yang bersumber dari APBD Rp 2 Miliar, sumbangan pribadi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran Rp.1 Miliar.
Dari Polda Kalteng Rp 1,5 Miliar, Korem 102/Panju Panjung Rp 100 Juta, dari Pemerintah 14 kabupaten/kota Rp 7 Miliar. Sedangkan dari pihak ketiga (Asosiasi Pertambangan Kalteng) sebesar Rp 7,5 Miliar. 

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengungkapkan, langkah ini sebagai wujud nyata keperihatinan dan turut berbela sungkawa atas musibah yang dialami oleh saudara-saudara di Palu, Donggala dan sekitarnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Penempatan Lokasi Pasar Murah Sebaiknya Digelar Di Daerah Pelosok

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K.Yunianto mengaku mengapresiasi kegiatan operasi pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) setempat.

Pun demikian Ia mengingatkan agar operasi pasar murah itu dapat dilaksanakan dengan  tepat sasaran, sehingga dapat dimanfaatkan dan membantu masyarakat menengah kebawah dalam memenuhi  barang kebutuhan pokok (sembako) dengan harga relatif murah dan terjangkau.

“Kita apresiasi, namun perlu diperhatikan adalah soal penempatan lokasi pasar murah, dimana sebaiknya perlu di gelar di derah pelosok. Terlebih daerah yang harga sembako cenderung mahal dan jauh dari pasar,” cetusnya, usai memantau kegiatan pasar murah di Kelurahan Langkai, Senin (3/12/2018).

Dikatakan, kegiatan pasar murah sangat tepat dilakukan terutama menjelang hari besar keagamaan. Dimana saat itu kerap terjadi lonjakan  harga-harga sejumlah kebutuhan pokok. Dengan penyelenggaraan pasar murah, maka masyarakat akan sangat terbantu.

“Saya bisa melihat warga pasti sudah menunggu-nunggu kegiatan seperti ini,” ujarnya. 

Lanjut Sigit, dengan adanya  pasar murah ini setidaknya sebagai upaya untuk menekan atau menyeimbangkan harga-harga yang ada di pasaran.

“Harapan saya kalaupun mulai naik harga sembako ini tidak sampai melonjak tinggi, namun dapat diantipasi salah satunya dengan pasar murah,” tuturnya.

Dalam bagian lain tambah Sigit, hendaknya sembako yang dijual di pasar murah juga harus betul-betul dilihat manfaat dan penggunaannya. Artinya kebutuhan yang mendasar yang selalu dicari dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.

“Seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya itu merupakan kebutuhan sehari-hari. Penyediaan itu yang harus diperhatikan oleh dinas terkait,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)