OPD Yang Tercepat Dan Konsisten Menyampaikan Data Untuk BPS Dapat Penghargaan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan acara Focus Group Disscusion (FGD) Pembahasan Data Publikasi Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Angka 2018,  Kamis (26/7/2018), dilaksanakan di Ballroom Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya.

Kegiatan FGD tersebut dibuka dengan resmi oleh Kepala BPS Provinsi Kalteng Hanif Yahya, yang diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Kalteng, Ombudsman, Diskominfo Statistik dan Persandian Provinsi/ kabupaten/ kota se Kalteng, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan peserta lainnya.

Hanif Yahya, mengatakan tema FGD ini adalah Peranan Statistik Sektoral menuju Kalteng Berkah.  Data statistik tersebut digunakan untuk penyusunan rencana, penetapan target, pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan pembangunan. Baik data dasar maupun data sektoral.

Data statistik dapat diakses secara bebas di website BPS      atau mengunjungi pelayanan statistik terpadu (PST) di kantor      BPS, lanjut Hanif. Saat ini juga kami mempermudah peroleh data. Masyarakat cukup melalui whatsapp dan akan segera dilayani pada jam kerja dan hari kerja, tuturnya.

Sedangkan narasumber pada FGD ini yakni Narasumber Thoseng Asang Kepala Perwakilan Ombudsman Kalteng, Mikelson Damek Kabid Statistik Diskominfo Santik Prov Kalteng, dan  Muhammad Said Kabid IPDS BPS Prov Kalteng, dan yang menjadi moderator Debby Selvyanti.

Pada kegiatan FGD ini juga ada pemberian penghargaan kepada Perangkat Daerah Provinsi Kalteng yang tercepat dan konsisten dalam penyampaian data kepada BPS, dan pengundian doorprize untuk peserta yang hadir. (MC. Isen Mulang/ y.kris/engga)

Giliran Warga Pinggiran Disosialisasi Kampanye Imunisasi Campak Dan Rubella

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Giliran masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran di Kota Palangka Raya yang disosialisasi kampanye imunisasi campak dan measles rubella (MR).

Sosialisasi yang diadakan oleh UPT Puskesmas Jekan Raya ini dipusatkan di aula Kelurahan Petuk Katimpun, Kamis (26/7/2018).

Peserta sosialisasi yang mayoritas para ibu-ibu ini berjumlah 60 orang. Mereka merupakan perwakilan dari warga Kelurahan Petuk Katimpun dan Kelurahan Bukit Tunggal.

Diketahui, wilayah kerja UPT Puskesmas Jekan Raya adalah Kelurahan Petuk Katimpun dan sebagian wilayah Kelurahan Bukit Tunggal.

Kepala UPT Puskesmas Jekan Raya dr Rizal Hutapea mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini nantinya saat pelaksanaan imunisasi campak dan MR hasilnya bisa maksimal, karena secara nasional ditarget 95 persen atau hampir 70 juta anak usia 9 bulan sampai 15 tahun.

Rizal mengatakan untuk melaksanakan imunisasi yang akan digelar serentak Agustus dan September 2018 tersebut tidak mudah, karena yang akan diberikan vaksin jumlahnya sangat banyak.

Karena itu agar saat pelaksanaan imunisasi nanti para sasarannya mudah ditemui, maka mulai sekarang para warga harus diberitahukan akan manfaat mengimunisasikan anaknya untuk diberikan vaksin anti campak dan MR.

Dia menambahkan khusus anak-anak sekolah, pelaksanaan imunisasi akan didatangi ke sekolah, sedangkan yang masih balita bisa orang tuanya membawa anaknya datang ke puskesmas atau puskesmas pembantu. (MC. Isen Mulang/engga)

Dukung Peningkatan Keterwakilan Perempuan Di Parlemen

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tuntutan agar kaum perempuan mendapatkan peningkatan porsi di parlemen dengan kualitas yang lebih baik pada pemilihan anggota legislatif digelar tahun 2019 mendatang, mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraeni.

Nia berharap, dengan kesepakatan yang mendorong kaum perempuan untuk  berkiprah  dalam dunia perpolitikan. Maka kaum perempuan diharapkan  mampu memberikan nuansa tersendiri dalam demokrasi. Asalkan, diiringi dengan kualitas yang tinggi, sehingga mampu melaksanakan aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi bagi kaum perempuan.

“Saya salut betapa antusiasnya kaum perempuan saat ini untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota DPD RI, DPR RI, dan DPRD tingkat I dan II. Ini adalah  perkembangan yang bagus,” tutur srikandi partai Gerindra ini, Kamis (26/7/2018).

Hal ini lanjut dia, menunjukan semangat kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan sangat tinggi guna membuat kemajuan di Indonesia lebih baik.

Kata Nia, sudah selayaknya kaum perempuan dituntut untuk mendapatkan porsi yang lebih baik di parlemen sekaligus meningkatkan keterwakilan pada Pemilu 2019.

“Diharapkan pada pemilu 2019, menghasilkan lebih banyak perempuan di parlemen. Karena seharusnya suara perempuan dapat mewakili semua pihak,” tegasnya.

Nia menambahkan dengan kuota perempuan 30 persen, maka semangat partisipasi dan kapasitas perempuan di parlemen semakin lebih baik.”Saya yakin 2019 nanti keterwakilan perempuan semakin baik dan sesuai apa yang diinginkan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Fasilitas Walikota Mendatang Mulai Diprogramkan

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, memasuki anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan tahun 2018 ini adalah, penyiapan fasilitas maupun sarana walikota dan wakil walikota Palangka Raya terpilih.

“Ya, pada APBD-P 2018 ini, mobilitas, fasilitas dan sarana walikota dan wakil walikota Palangka Raya yang baru nantinya menjadi salah satu prioritas,” ungkap Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Absiah, Kamis (26/7/2018).

Saat ini lanjutnya, APBD-P  masih dalam tahap pembahasan dan penyusunan, termasuk penyusunan sarana prioritas utama walikota dan wakil walikota Palangka Raya yang terpilih, yaitu pengadaan mobil dinas.

Kenapa perlu penyiapan mobil dinas sebut Absiah, mengingat mobil dinas yang digunakan walikota saat ini, masa pakainya sudah melebihi. Contohnya mobil Toyota Camry, Toyota Fortuner yang kedua mobil ini berusia sepuluh tahun, Begitu pula dengan mobil Toyota Alphard dan Daihatsu Terios yang berusia lima tahun.

“Kondisi usia mobil dinas serupa juga sama yang digunakan wakil walikota Palangka Raya,”tuturnya.

Selain perencanaan mobil dinas, lanjut Absiah, dalam perencanaan APBD-P juga akan dimasukan pula rencana penyiapan rehab rumah dinas, berikut sarana dan prasarana penunjang lainnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Wawali Tanam Pohon Pada Kegiatan APEKSI Di Tarakan

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Bersama puluhan anggota Asosiasi Pemerintah Kota (Pemko) se-Indonesia (APEKSI), Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio melakukan penanaman anakan pohon khas daerah. Kegiatan itu dilakukan di Bumi Perkemahan Binai Atoeng, Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (26/7/2018).

Penanaman pohon tersebut, merupakan rangkaian kegiatan Muskomwil I Apeksi tahun 2018 yang dihadiri 24 walikota se Indonesia 

Pada kegiatan menanam anakan pohon dilakukan semua walikota dengan menananm bibit pohon khas daerahnya masing-masing. Seperti pohon Andalas yang merupakan pohon khas Sumatera Barat, pohon jati (Ebono Selbik) yang merupakan pohon khas dan langka di dunia ditanam walikota Palu Sulawesi Tengah, pohon mangga kasturi khas Banjar Baru Kalimantan Selatan dan pohon cempaka telok khas Palembang Sumatera Selatan. Sedangkan Wakil Walikota Palangka Raya menanam pohon kayu ulin.

Mofit mengatakan penanaman pohon khas daerah merupakan agenda tetap setiap pelaksanaan Rakernas APEKSI.

“Kita dari kota Palangka Raya mengapresiasi kegiatan ini, dimana telah mengagendakan menjadi tradisi tahunan bagi  pemerintah kota, dengan tuan rumah pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergiliran,” katanya.

Kegiatan menanam bibit pohon ini tambah Mofit, juga bagian dari upaya program dunia untuk melestarikan lingkungan serta memperkenalkan kota di Indonesia melalui pohon khas yang ditanam. Termasuk salah satunya bibit anakan pohon ulin dari kota Palangka Raya.

Menurut Mofit, pada tahun 2013 sebelumnya, yakni saat kegiatan forum walikota anggota UCLG di Liverpool, telah ditetapkan 30 persen wilayah kota harus menjadi ruang publik. Hal itu adalah sebagai upaya melestarikan lingkungan.

“Tujuannya demi anak cucu. Pemerintah Kota Palangka Raya mendukung hal ini. Bahkan kita juga berkomitmen dalam hal penghijauan di kota Palangka Raya,” tegasnya (MC. Isen Mulang.1/engga)

Anggota KUBE Calon Penerima Bantuan Ikuti Bimtek

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Sosial Kota Palangka Raya mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) pelaksanaan bantuan stimulan kelompok usaha bersama (KUBE) produksi, Kamis (26/7/2018).

Bimtek yang diadakan di Gedung PSBR Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah diikuti oleh para anggota KUBE yang tahun ini akan menerima bantuan modal usaha dari Kementerian Sosial.

Tahun ini ada 50 KUBE yang akan dapat bantuan senilai Rp20 juta per kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 10 orang.

Jenis usaha kelompok KUBE yang akan dapat bantuan ini bergerak dibidang peternakan, perikanan, pertanian, jasa, dan penjualan gas elpiji.

Karena itu sebelum dana bantuan dicairkan, maka anggota KUBE harus diberikan bimtek cara mengelola dan menggunakan bantuan tersebut agar bisa berkembang.

Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah mengatakan KUBE calon penerima bantuan ini merupakan penerima manfaat yang sudah terdaftar dalam basis data terpadu (BDT) Kementerian Sosial.

Fauliansyah mengharapkan dengan diadakannya bimtek ini para anggota KUBE supaya lebih amanah dalam menggunakannya dan bisa dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku. (MC Isen Mulang/engga)

Walikota Terpilih Adakan Syukuran Di Markas Partai Golkar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya terpilih Fairid Naparin-Umi Mastikah (Fairid-Umi) mengadakan acara syukuran di Kantor DPC Partai Golkar Jalan Tjilik Riwut KM 1, Rabu (25/7/2018) pukul 22.00 WIB.

Acara syukuran ini digelar setelah Fairid-Umi ditetapkan sebagai pemenang Pilkada 27 Juni 2018 oleh KPU Kota Palangka Raya melalui rapat pleno terbuka penetapan walikota dan wakil walikota terpilih di Swissbel Danum Hotel Palangka Raya.

Acara syukuran yang dibalut dengan hiburan musik dangdut ini juga dihadiri para pendukung dari 10 partai pengusung Fairid-Umi. Syukuran ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas terpilihnya Fairid-Umi menjadi Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya periode 2019-2023.

Dalam sambutannya Fairid mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Kota Palangka Raya yang telah memberi kepercayaan untuk memimpin Kota Cantik. Dia berjanji akan merealisasikan visi misinya saat disampaikan selama masa kampanye.

Hanya saja Fairid tidak bisa berjanji pada tahun pertama masa kepemimpinannya akan bisa merealisasikan janji politiknya, karena pembahasan program di APBD 2018 sudah dibahas DPRD dan Walikota Palangka Raya yang saat ini masih dijabat oleh Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio.

Karena itu Fairid mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar di tahun kedua masa kepemimpinannya baru bisa mengakomodasi satu per satu programnya yang tertuang dalam visi misinya. Fairid juga mengimbau kepada masyarakat jika ada kekeliruan dalam memimpin Palangka Raya untuk diingatkan demi kebaikan bersama. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemilu 2019 TPS Di Palangka Raya Harus Ditambah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto menyatakan sependapat apabila jumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilu 2019 mendatang diwilayah Palangka Raya harus dibelah-belah alias ditambah. 

Hal itu menurutnya bukan tanpa sebab, pasalnya bila berkaca dari pengalaman pada pemilu legislatif terdahulu, dimana  kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) yang bertugas di setiap TPS dibuat kewalahan saat melakukan perhitungan suara.

“Sangat jauh berbeda frekuensi kerja KPPS saat pilkada dengan KPPS saat pemilu legislatif. Bila pilkada hanya menghitung suara jumlah calon, sedangkan pemilu legislatif  menghitung hasil suara calon legislatif yang jumlah banyak,” sebut Riduanto, Rabu (25/7/2018).

Bahkan tambahnya, pada saat pemilu legislatif terdahulu, tidak sedikit TPS yang menunaikan tugasnya hingga larut malam. Itu dikarenakan mulai dari proses pencoblosan, kebilik suara hingga memasukan ke kotak suara yang dilakukan setiap satu orang pemilih, memakan waktu 3-5 menit. Belum lagi proses perhitungan yang berjam-jam hingga proses rekapitulasi dan pembundelan surat suara.

“Apalagi untuk sistem pemilu 2019 mendatang akan menggunakan lima kotak suara. Karena selain memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, juga langsung memilih presiden dan wakil presiden,”tambah Riduanto.

Dengan aturan baru tersebut lanjutnya, tentu akan menjadi tantangan bagi setiap KPU, termasuk KPU Kota Palangka Raya bagaimana menyiasatinya terutama dalam hal pengaturan teknis pelaksanaan pemungutan suara.

Untuk Palangka Raya, imbuh Riduanto, sudah pernah dilakukan pembahasan dengan pihak KPU dimana nantinya TPS akan dibelah-belah atau ditambah. Sebut saja untuk satu RT bisa ada 2 sampai 3 TPS.

“Berdasarkan data jumlah TPS di Palangka Raya pada saat Pilkada yang lalu tercatat sebanyak 592 TPS, maka diperkirakan untuk Pemilu 2019 bisa mencapai 900-an TPS,” bebernya.

Dikatakan, kenapa perlu penambahan jumlah TPS-TPS saat pemilu 2019 mendatang, tidak lain sejalan dengan PKPU 11/2018 tentang pemuktahiran data pemilu, dimana pemilih dalam satu TPS paling banyak hanya 300 pemilih.

“Pada saat pilkada lalu, banyak TPS rata-rata pemilihnya dengan kisaran 400-500 pemilih. Nah, TPS yang jumlah pemilihnya dengan kisaran ini perlu dibelah menjadi dua,”tutup Riduanto. (MC. Isen Mulang.1/engga)