Realisasi Tunjangan Guru Terbentur Proses Adminsitrasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Belum terealisasinya pemberian tunjangan daerah bagi para guru  dilingkungan kerja Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, lebih dikarenakan proses dari sisi administrasi yang belum selesai  dan masih berjalan.

“Alokasi aggaran  untuk para guru di daerah terpencil di tahun ini telah tersedia. Hanya saja  masih belum bisa diberikan  karena terkendala masalah adminitrasi,”ungkap Walikota Palangka Raya Riban Satia, Rabu (7/3/2018), di Palangka Raya.

Seharusnya lanjut walikota, realisasi pemberian tunjangan tersebut dapat dilakukan  pada awal tahun 2018 ini, terutama tunjangan bagi tenaga pengajar . “Memang harapan kita untuk para guru yang bertugas didaerah terpencil, seharusnya  memiliki gaji pokok yang lebih besar. Hanya saja semuanya mengacu dari  kebijakan pusat yang tak bisa dirubah. 

Maka tunjangan daerahlah menjadi salah satu upaya untuk memperhatikan hal tersebut, sebagai perwujudan rasa adil kepada mereka yang di daerah terpencil ini,”cetusnya.
Dilanjutkan Riban, pola besaran tunjangan yang diberikan Pemerintah Kota Palangka Raya dengan mengacu perwilayah atau dimana tempat ASN bekerja, merupakan langkah yang  dirasakan cukup proporsional. 

“Besaran tunjangan daerah ini sudah diatur terutama menyesuai dengan kemampuan pemko dan sangat  tergantung dengan besaran alokasi APBD yang dimiliki. Intinya tunjangan diberikan adalah sebagai bentuk penghargaan akan profesi dan kemampuan yang dimilik para ASN yang bekerja dengan baik,”tutupnya dengan singkat. (MC. Iseng Mulang1/engga)

Kominfo Palangka Raya Dukung BPJS Kesehatan Untuk Percepat Kepesertaan JKN-KIS

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Kota Palangka Raya mendukung BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya untuk mensukseskan target kepesertaan JKN-KIS menuju universal health converage (UHC).

Bentuk dukungan DKISP ini akan diwujudkan dalam bentuk pemberitaan mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan. Jadi update semua program JKN-KIS nanti akan ditayangkan melalui www.mediacenter.palangkaraya.go.id dan media sosial yang dikelola oleh Pemko Palangka Raya.

Dengan gencarnya pemberitaan melalui media online milik Pemerintah Kota Palangka Raya ini diharapkan jumlah kepesertaan BJPS Kesehatan terus meningkat. Apalagi setiap BPJS cabang seluruh Indonesia ditarget harus mencapai 95 persen kepesertaan per 1 Agustus 2018.

Untuk mempercepat target sesuai Intruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 tersebut BPJS cabang harus melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah daerah untuk mempercepat perekrutan peserta JKN-KIS khususnya dari keluarga tidak mampu.

Khusus BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya pada awal Januari 2018 sudah melakukan MoU dengan Pemerintah Kota Palangka Raya. Kini BPJS Cabang Palangka Raya juga berniat menjalin kerja sama dengan DKISP Kota Palangka Raya untuk menyebarluaskan informasi program JKN-KIS kepada masyarakat.

Tawaran kerja sama inipun langsung direspon oleh jajaran DKISP Kota Palangka Raya dengan melakukan pertemuan dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dr Elke Winasari, Rabu (7/3/2018) di lantai II Kantor BPJS Jalan Diponegoro.

Dalam pertemuan yang diwakili oleh Martina selaku Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika dan Yulia Kristalina yang bertanggung jawab mengelola Media Center Pemerintah Kota Palangka Raya beserta tim pada prinsipnya DKISP Kota Palangka Raya siap membantu BPJS Kesehatan untuk menyampaikan program JKN-KIS melalui Media Center Isen Mulang Kota Palangka Raya. (MC. Iseng Mulang/engga)

Pahandut Juara Umum MTQ XLIII Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Ajang pelaksanaan MTQ XLIII tingkat Kota Palangka Raya tahun 2018 dengan tuan rumah penyelenggara Kecamatan Jekan Raya secara resmi ditutup oleh Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio, Selasa malam (6/3). 

Pelaksanaan MTQ yang digelar sejak tanggal 3 sampai 6 Maret 2018 dengan mengambil tempat di kompleks Islamic Center Masjid Darussalam IAIN Kota Palangka Raya tersebut, menetapkan Kecamatan Pahandut menjadi juara umum dan sekaligus menerima piala bergilir tahunan .

Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio  dalam sambutannya menghimbau kepada semua peserta MTQ, untuk lebih meningkatkan lagi prestasi belajar dan membaca Al-Quran, sekaligus mempersiapkan diri pada pelaksanaan MTQ tingkat Propinsi  Kalteng di Kabupaten Pulang Pisau, sehingga nantinya dapat meraih prestasi yang terbaik. 

“Saya yakin kalau kita betul-betul disiplin dan bersemangat dalam latihan, Insyaallah kita mampu meraih yang terbaik pada ajang MTQ tingkat provinsi nantinya, “harap Mofit. Kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Palangka Raya, Mofit meminta hendaknya lembaga tersebut mempersiapkan segala sesuatunya secara efektif melalui penguatan  latihan, penguatan dedikasi dan disiplin  dengan memanfaatkan waktu yang tersisa.

Dalam kesempatan itu Mofit juga berpesan, bagi peserta  yang belum berkesempatan mendapat juara  pada ajang ini agar jangan berkecil hati dan terus belajar.
“Karena Al-Quran tujuan utamanya tidak hanya meraih juara, melainkan agar budaya membaca dan memahami Al-Quran benar-benar tertanam dalam jiwa setiap muslim,”ungkapnya.

Sementara itu Ketua LPTQ Kota Palangka Raya H. Baihaqi mengatakan, dalam MTQ kali ini diikuti sebanyak 221 Qori dan Qoriah dan selama berlangsungnya MTQ ini kata dia, para qori dan qoriah telah mengikuti kegiatan yang dimusabaqahkan yakni lomba Musabagah Tilawah Al-Quran golongan anak-anak dan remaja serta dewasa, Musabagah Hifjil Quran dengan beberapa golongan juz. Lalu lomba Musabagah Syarh Al Quran, lomba Musabagah Khat Al Quran yakni untuk golongan naskah, golongan hiasan Mushab, golongan dekorasi dan khat kontemporer serta  Lomba Musabagah Qiraat Quran golongan anak-anak dan remaja serta dewasa.

“Diharapkan dari ajang ini mampu melahirkan generasi Qurani yang handal, dengan mampu meningkatkan terus kemampuan membaca, menghafal dan menghayati serta mengamalkan isi yang terkandung didalam Alquran,”tuturnya.

Adapun secara berurutan yang menjadi juara pada pelaksanaan MTQ XLIII tingkat Kota Palangka Raya tahun 2018, berdasarkan keputusan Dewan Hakim, adalah Kecamatan Pahandut sebagai juara satu (juara umum), Juara II Kecamatan Rakumpit , juara III Kecamatan Jekan Raya, juara IV Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Sebangau menduduki urutan terakhir juara V.

Penutupan MTQ XLIII tingkat Kota Palangka Raya tahun 2018 juga dirangkai dengan  pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah kepada para qori dan qoriah yang berhasil menjadi juara. (MC. Iseng Mulang1/engga)

Cegah Dini Bencana Asap Tahun 2018 Di Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama dengan  jajaran Forkompinda setempat, menggelar pembentukan Tim Satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei (PK) II Kantor Walikota Palangka Raya, Selasa (6/3/2018). 

“Pada prinsipnya pembentukan Tim Satgas Karhutla Kota Palangka Raya ini adalah bagian dari kesiapan mengantisipasi Karhutla, agar 2018 Kota Palangka Raya khususnya  terbebas dari asap,’ ungkap Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto. 

Menurutnya, langkah kesiapan  dalam menanggulangi karhutla sangat penting dilakukan sejak dini, termasuk langkah-langkah kesiapan mengenai armada untuk memadamkan api.

“Kesiapan penanggulangan karhutla walaupun tidak ada bencana yang bersifat darurat bencana namun kita bergerak tidak hanya waktu terjadi bencana, melainkan sebelumnya. Maka tim harus sudah disiapkan,” ungkap Supriyanto.

Pada prinsipnya lanjut dia, tim yang terbentuk akan  siap mencegah Karhutla. Bahkan jauh sebelumnya pihak BPBD terus memantau dan melakukan atensi terhadap kondisi yang merupakan bagian dari tahap pencegahan, maupun dilakukan melalui  mitigasi seperti patroli dan sosialisasi.

“Pengawasan dan pemantauan daerah rawan karhutla harus tetap dilakukan semua demi untuk pencegahan. Kita bertekad tahun 2018 ini Palangka Raya kembali terbebas dari asap seperti tahun sebelumnya,” harap Supriyanto. (MC. Iseng Mulang1/engga)

Adeksi Mendorong Tata Pemerintahan Lokal Yang Baik

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Sebanyak 1.000 lebih anggota DPRD kota se- Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Dewan Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 tahun 2018 yang digelar di Swiss Bell Harbourbay Hotel, tanggal 5-8 Maret 2018 di  Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Para anggota dewan yang merupakan peserta rakernas tersebut terdiri atas unsur pimpinan dan anggota DPRD kota se-Indonesia, termasuk  jajaran dari anggota serta unsur pimpinan DPRD Kota Palangka Raya.
“Dari DPRD Palangka Raya yang menghadiri rakernas ini adalah semua anggota DPRD kota yang tergabung dalam tiga komisi yakni komis A, B dan komis C,”ungkap anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto via telepon, Selasa (6/3/2018)

Menurut Riduanto, kegiatan rakernas secara khusus adalah membahas program-program kerja Adeksi pada tahun 2018, serta memberi penguatan pemahaman mengenai peran DPRD dalam menciptakan dan mewujudkan tahun politik yang cerdas, edukatif, dan konstruktif. 

“Selain hal tersebut, juga ada hal lain yang dibahas, yakni bersama-sama merumuskan program kerja Adeksi demi terwujudnya DPRD kota yang berkinerja efektif dan akuntabel dalam kerangka pelaksanaan mandate perwakilan rakyat demi percepatan pembangunan nasional, untuk diimplementasikan di daerah masing-masing,”tuturnya menerangkan.

Lebih lanjut Riduanto menyampaikan, bahwa ada yang tidak kalah penting pula dalam rakernas tersebut, yaitu rakernas melaksanakan tiga kegiatan utama diantaranya memfasilitasi penyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas anggotanya, kegiatan advokasi dan penyediaan layanan informasi dan publikasi. 

“Anggota dewan yang tergabung dalam Adeksi, diharap dapat mendorong  tata pemerintahan lokal yang baik (good local governance), peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah melalui peningkatan kualitas demokrasi di tingkat lokal,”bebernya.

Adapun dalam Rakernas Adeksi III tersebut dibuka oleh Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang juga sebagai keynote speaker. Sedangkan nara sumber yang bergabung dalam Rakernas tersebut antara lain Menteri Kominfo, Gubernur BI, Kapolri, Ketua KPU Pusat, dan Peneliti Senior Pusat. Siti Zuhro. (MC. Iseng Mulang1/engga)

Walikota : Tapal Batas Kecamatan Sebangau-Pahandut Jangan Dipersoalkan

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Baru-baru ini, warga Kelurahan Tanjung Pinang Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya melakukan protes menolak patok tapal batas wilayah yang dipasang oleh pihak Kecamatan Sabangau.

Sebagai bentuk protes, para warga mencabut dua buah tiang patok batas yang dipancang tersebut.
Adanya protes warga tersebut, mengundang perhatian Walikota Palangka Raya Riban Satia, menurut Riban warga semestinya  tidak perlu mempersolakan masalah tapal batas itu. “Saya mendengar akan hal ini, Lurah Tanjung Pinang juga sudah menghadap saya membahas ikhwal tersebut, “ungkapnya, Selasa (6/3/2018).

Menurut Riban, persoalan ini hanya bersifat salah pemahaman saja, karena itu lurah bisa mengambil inisiatif lebih lanjut, terutama berkomunikasi dan berkoordinasi bersama masyarakat dengan bijak menyikapi permasalahan yang ada. 

“Sebenarnya permasalahan tapal batas ini, sejatinya tidak perlu dipermasalahkan lebih jauh lagi sepanjang hak-hak warga masyarakat disana tidak hilang, saya harapkan semuanya untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama,”harapnya.

Dikatakan Riban,  dirinya tidak menyalahkan adanya keberatan warga Tanjung Pinang terhadap area  wilayahnya masuk ke wilayah Kelurahan Bereng Bengkel Kecamatan Sebangau, dengan alasan akan menghambat berbagai keperluan, semisalnya ketika ingin melakukan berbagai urusan ke kelurahan, yang secara otomatis akan pindah ke Kelurahan Bereng Bengkel dengan jangkauan yang jauh. Lain halnya bila status kependudukan masih berada di Kelurahan Tanjung Pinang

“Ya, memang realistis alasan mendasar apa yang masyarakat sampaikan, dimana akan  banyak waktu dan biaya yang dikeluarkan. Tetapi seingat saya, area wilayah yang dipersoalkan itu saat ini  belum ada permukiman. Jadi semestinya tidak perlu dianggap sebagai beban,”ucapnya.

“Intinya  warga tidak perlu khawatir, selama haknya tidak hilang. Kan, masyarakat disana masih tetap warga kota Palangka Raya juga. Saya harapkan masyarakat untuk tetap tenang, dan kita akan selesaikan permasalahan ini bersama,” jelasnya.

Diakui Riban, jika mengacu pada SK walikota no 31 tahun 2004 maka mungkin saat ini penggunaan data titik koordinat tapal batas tersebut tidak valid, sebab pada waktu pemetaan awal tidak ada batas, alam yang menjadi patokan titik koordinatnya.

Ditambahkan Riban, bagi warga yang merasa keberatan terhadap persoalan tersebut, maka kata dia, pihaknya  akan mengundang untuk melakukan mediasi. 
“Pemko bersama warga bisa melakukan pemetaan koordinat ulang untuk bersama-sama menjadi saksi. 

Tidak masalah jika dilakukan revisi terhadap SK walikota itu, tapi apakah revisi akan menyelesaikan masalah?. Nah, saya harap  kita akan duduk bersama dalam menuntaskan permasalahannya,” pungkasnya. (MC. Iseng Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Siapkan Rp2 Miliar Dana Tanggap Darurat Karhutla

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Supriyanto memimpin rapat pembentukan Tim Satgas Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Selasa (6/3/2018).

Rapat yang yang dibuka oleh Asisten I Pemerintah Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo di Ruang Peteng Karuhei II ini diikuti oleh perwakilan Kodim, Polres, lurah, dan semua dinas yang terlibat dalam Tim Satgas Karhutla.

Dalam rapat ini belum final dibentuk Tim Satgas Karhutla 2018, karena nama-namanya masih diusulkan dan masih ada kemungkinan berubah sebelum ditetapkan melalui surat keputusan walikota. Meski demikian untuk Komandan Satgas Karhutla 2018 diusulkan dijabat Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, karena mengikuti hirarki Dansatgas provinsi yang juga dijabat Komandan Koram 102 Panju Panjung.

Sementara itu wakil komandan Satgas Karhutla diusulkan dari kapolres, kepala BPBD, kepala Satpol PP, dan kepala pemadam kebakaran, sedangkan pokja atau subsatuannya dipegang sesuai tupoksi SOPD. Misalnya untuk bidang kesehatan dipegang oleh dinas kesehatan. Begitu pula dengan media center dikelola oleh Kodim dan Dinas Kominfo Kota Palangka Raya.

Meski secara resmi Satgas Karhutla 2018 belum terbentuk, namun penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Palangka Raya tetap dilakukan. Satgas terus patroli dan melakukan pemadaman kebakaran lahan seperti yang terjadi di Jalan Bakung Merang pada Minggu (4/3/2018).

Supriyanto menjelaskan sebagai bentuk antisipasi Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mencegah bencana Karhutla telah disiapkan dana tanggap darurat sebesar Rp2 miliar. Dana sebesar ini menurutnya baru bisa digunakan jika status Karhutla sudah kategori siaga. (MC. Iseng Mulang/engga)

148 Guru SMA Bimtek Pengembangan Kurikulum 2013

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) kurikulum 2013 (K-13) kepada para guru dari 13 kabupaten dan satu kota.

Digelarnya Bimtek yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya bertujuan untuk menyiapkan calon instruktur sekaligus pendamping bagi guru sasaran pelaksana K13 pada 2018.

Kepala LPMP Kalteng, Krisnayadi Toendan melalui Kasi Fasilitasi Penjaminan Mutu Pendidikan (FPMP) Dra Sukaryanti menuturkan mulai 2018 ini seluruh SMA wajib mengimplementasikan kurikulum 2013.

Oleh sebab itu LPMP wajib memberikan Bimtek kepada tenaga instruktur kabupaten (IK) agar mereka menguasai modul-modul pelatihan, sehingga nantinya bisa menyampaikan dengan baik kepada para guru.

Ketua panitia Bimtek, Agus Subekti menambahkan tujuan Bimtek ini untuk meningkatkan penguasaan para IK agar mereka bisa memfasilitasi pelatihan dan pendampingan implementasi K-13 dengan menggunakan modul yang telah direvisi.

Diharapkan melalui Bimtek ini tersedianya instruktur K-13 jenjang SMA yang kompeten dan mampu melaksanakan tugas memfasilitasi pada kegiatan pelatihan kurikulum bagi guru sasaran di sekolah pelaksana K-13 tahun anggaran 2018.

Sedangkan peserta Bimtek ini adalah para guru mata pelajaran yang sudah mengikuti Bimtek TIM Pengembang K-13 tahun 2017 dan telah melaksanakan tugas sebagai IK. Total peserta Bimtek 148 orang dan dibagi dalam dua tahap.

Nara sumber dalam Bimtek ini adalah widyaiswara LPMP Kalteng. Adapun materi Bimtek yakni konsep penguatan pendidikan karakter, konsep penguatan literasi, penyusunan soal ujian sekolah berstandar nasional, dan penyelenggaraan Diklat K-13 tahun 2018. (MC. Iseng Mulang/engga)

LPMP Petakan Data Mutu Pendidikan Kalimantan Tengah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan analisis data mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, Senin (5/3/2018).

Kegiatan ini diikuti 30 orang dari pengawas SD, SMP, SMA/SMK dari 14 kabupaten, kota, dan provinsi. Adapun nara sumber adalah DR Sugeng, Mpd, DR Hasan, DR Sugiyantro, dan Juniadi. Sedangkan materi antara lain cara unduh dan simpan data (pemetaan mutu pendidikan) PMP, teknik analisis data PMP dan penyajiannya, serta analisis data mutu.

Kegiatan ini penting dilakukan untuk memetakan mutu pendidikan dasar dan menengah, sehingga dapat memberi gambaran tentang capaian pemenuhan standar nasional pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan kabupaten, kota, provinsi hingga nasional.

Kepala LPMP Kalteng melalui Kepala Seksi Pemetaan Mutu Pendidikan, Radison Laun menuturkan peta mutu pendidikan dikembangkan dari hasil pemetaan yang diiisi oleh satuan pendidikan dalam aplikasi PMP Kemdikbud. 

Sementara itu ketua panitia, Tansiana menyebutkan tujuan kegiatan ini untuk membuat analisis hasil pemetaan mutu pendidikan di kabupaten, kota, dan provinsi dengan gambaran berupa deskripsi capaian setiap standar, indikator, dan sub indikator.

Tansiana mengharapkan dari hasil analisis tersebut dapat disusun sebuah draf capaian pemenuhan standar pendidikan dan selanjutnya akan diadakan seminar diseminasi, sehingga pada akhirnya bisa dibuat rekomendasi untuk perbaikan, peningkatan, dan pengembangan mutu pendidikan disatuan pendidikan kabupaten, kota maupun provinsi. (MC. Iseng Mulang/engga)

Petambak Pahandut Seberang Keluhkan Harga Pakan Tinggi

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Para petani kolam atau tambak ikan yang ada di kelurahan Pahandut Seberang Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya mengeluhkan mahalnya harga pakan untuk kebutuhan ikan yang dibudi daya di tambak mereka. Akibat tingginya harga pakan ikan tersebut, para pemilik tambak terancam merugi
“Tingginya harga jual pakan sudah lama terjadi. Ini tidak sebanding dengan harga jual ikan yang masih menggunakan harga lama,”ungkap Abdurrahman, salah seorang petani tambak di RT 3 RW I Pahandut Seberang, Selasa (5/3).

Menurut Rahman, para pemilik tambak di Pahandut Seberang rata-rata mengeluhkan tingginya harga pakan ikan tersebut, selain ketika panen harga jualnya tetap sama dengan harga lama, disisi lain daya beli atau tingkat konsumsi masyarakat di Palangka Raya terhadap hasil panen ikan tambak juga menurun

“Saya sendiri maupun para pemilik tambak ikan lainnya, merasa terbebani ketika mengeluarkan biaya untuk membeli pakan. Apalagi ketersediaan pakan harus selalu siap manakala ikan yang dibudi daya sudah mendekati masa panen,”ucapnya.

Diungkapkan Rahman untuk kebutuhan pakan ikan, terutama ikan patin dan ikan mas di tambak miliknya dibutuhkan puluhan sak pakan. Dimana saat ini harga satu sak pakan telah mencapai Rp300 ribu. “Sebut saja dalam satu tambak ada 1000 ikan mas, maka sekurang-kurangnya memerlukan 40 sak pakan. Setiap satu sak pakan tersebut pasti habis dalam sehari, karena diberikan sebanyak tiga kali, yakni pagi, siang dan sore hari,”terangnya.

Akibat berat beban biaya untuk membeli pakan tersebut, maka kata Rahman dirinya  menyiasati dengan mengorbankan atau mengosongkan salah satu tambak pembudidayaan ikannya, seraya menunggu harga pakan dipasaran stabil. “Ya, bila dipaksakan tentu lebih banyak ruginya, karena tidak sebanding dengan biaya produksi, serta tidak sebanding dengan harga jual, terlebih tingkat konsumsi masyarakat juga turun,”bebernya.

Dengan kenyataan itu kata Rahman, para pemilik tambak  berharap kepada pemerintah setempat, dapat  memberikan solusi terkait dengan permasalahan mahalnya harga pakan ini.
“Apalagi dekat bulan Ramadan, bisa saja daya konsumsi  atau daya beli masyarakat akan tinggi. Tapi sebaliknya,  hasil panen ikan tambak malah turun, dikarenakan petambak terkendala beban produksi yang tinggi,”tutupnya. (MC. Iseng Mulang.1/engga)