379 Atlet Jekan Raya Ikuti Laga Porkot Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pekan Olahraga Kota (Porkot) ke-III tingkat Kota Palangka Raya akan digelar, Jumat (25/8/2018). Pesta akbar bidang olahraga ini akan diikuti kontingen Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Sebangau, Bukit Batu, dan Rakumpit.

Even Porkot ini merupakan ajang untuk menjaring para atlet terbaik dari semua cabang olahraga (cabor) yang akan diikutkan pada pekan olahraga provinsi (Porprov). Jika bisa juara di Porprov maka bisa tanding ke pekan olahraga nasional (PON).

Bagi atlet, bisa lolos ke Porpov dan PON merupakan suatu kebanggan yang sangat luar biasa. Maka dari itu agar para atlet bisa lolos ke Porpov dan PON maka harus dilakukan latihan fisik dan persiapan matang lainnya.

Salah satunya seperti yang dilakukan kontingen Jekan Raya ini. Sehari sebelum mereka diberangkatkan ke arena tanding, Camat Jekan Raya Saipullah mengumpulkan semua pengurus cabor, pelatih, dan official, Kamis (24/8/2017).

Mereka dikumpulkan camat untuk mendapatkan pengarahan sekaligus acara pelepasan kontingen. Pada prinsipnya Camat Saipullah menginginkan para atlet dari Jekan Raya ada yang bisa meraih medali, sehingga pada 2018 bisa mengikuti Porprov.

Pada Porkot 2017 ini kontingen Jekan Raya akan mengikuti 22 cabang olahraga dengan jumlah atlet 379 orang, terdiri dari 239 altet putra, 140 altet putri.

Adapun cabor yang akan diikuti di antaranya atletik, tenis lapangan, bridge, voli, renang, sepatu roda, dayung, takraw, catur, pencak silat, billiard, karate, basket, panjat tebing, senam, bina raga, sepak bola, menembak, bulu tangkis, tenis meja, tinju, dan balap motor. (MC. Isen Mulang/engga)

Semua Kelurahan Diminta Segera Aktifkan TSAK

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Perintah Walikota Palangka Raya HM Riban Satia kepada Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk segera menggelar rapat lanjutan telah dilaksanakan.

Kali ini rapat koordinasi teknis penanganan Karhutla di aula Kodim 1016 Palangka Raya, Kamis (24/8/2017). Rakor ini dipimpin Dandim 1016 Palangka Raya Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto.

Ikut hadir Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Anwar Sanusi Umanur Gayo, perwakilan kepolisian, kelurahan, kecamatan, dan tim relawan.

Dalam rapat ini Dandim 1016 Palangka Raya Czi Alfius lebih banyak memaparkan kesiapan Tim Satgas Karhutla dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Tentunya kesiapan dimaksud harus didukung personil dan peralatan yang cukup. Sebab hingga saat ini masih ada beberapa kelurahan yang belum siap dari segi personil dan peralatan.

Personil dimaksud seperti tim serbu api kelurahan (TSAK). Ternyata tidak semua kelurahan ada TSAK-nya. Untuk itu Dandim mengharapkan pihak kelurahan segera membentuk lagi TSAK.

Sementara itu Plt Kepala BPBD Palangka Raya, Supriyanto mengharapkan para anggota TSAK yang dibentuk usianya masih muda, sehingga lebih gesit dan energik saat melaksanakan kegiatan di lapangan. 

Selanjutnya data TSAK diminta segera dilaporkan ke Posko Satgas Karhutla Palangka Raya. Ini dilakukan untuk mengetahui berapa anggaran yang diperlukan untuk membiayai operasional TSAK.

Dalam rapat ini Supriyanto juga meminta kepada Tim Satgas Karhutla melaporkan semua kebutuhan yang diperlukan. Dengan demikian BPBD Kota Palangka Raya bisa menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk menangani Karhutla di Kota Palangka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Pelatihan Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan Dan Lahan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Proyek GAMBUT melaksanakan pelatihan penyegaran mengenai Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Lahan atau Fire Risk System (FRS) 22-23 Agustus 2017.

Pelatihan yang dilaksanakan di Ruang peteng Karuhei I ini diikuti 25 peserta. Mereka berasal dari Polres, Kodim, Dinas PU dan Tata Ruang, Diskominfo SP, BPBD, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sebangau, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Rakumpit.

Kesemua peserta pelatihan ini tergabung dalam SATGAS Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 188.45/227/2017 pada 28 April 2017.

FRS adalah sebuah sistem berbasis iklim yang menggunakan data biofisik seperti pola cuaca, curah hujan, suhu permukaan air laut, dan memasukkannya ke dalam sistem komputer bersama dengan informasi mengenai sejarah kebakaran, penggunaan lahan, dan data sosial ekonomi untuk mengembangkan keseluruhan peta risiko kebakaran.

Peta ini dapat meramalkan hingga enam bulan sebelumnya kebakaran akan terjadi. Melalui pelatihan ini peserta bisa menggunakan FRS yang dapat memprediksi kapan dan di mana kebakaran hutan dan lahan yang akan terjadi di wilayah Palangka Raya. 

Pelatihan ini juga akan membantu peserta untuk memikirkan tindakan pencegahan kebakaran seperti pembuatan sekat kanal, pembasahan kembali lahan gambut, penegakan hukum terkait kebakaran, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kebakaran di lahan gambut, atau membantu masyarakat mengembangkan mata pencaharian alternatif yang dapat menggunakan gambut basah seperti agroforestry atau pertanian lahan gambut.

FRS yang dikembangkan Institut Pertanian Bogor Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pacific (CCROM-SEAP) bekerja sama dengan Universitas Columbia, United Nations Office for Project Services (UNOPS), dan United Nations Environment melalui Proyek GAMBUT (Generating Anticipatory Measures for Better Utilization of Tropical peat lands) ini dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. 

Sistem ini dikembangkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan untuk dapat mempersiapkan, mencegah, dan menanggulangi kebakaran secara lebih baik selama musim kemarau.

Proyek GAMBUT tidak hanya mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengadopsi dan menyempurnakan FRS, namun juga untuk mendukung program terkait kebakaran di tingkat nasional, provinsi, kabupaten secara keseluruhan.

Hal ini termasuk memastikan rencana pembangunan dan tata guna lahan dirancang untuk meminimalisasi risiko kebakaran, peningkatan kesadaran mengenai bahaya kebakaran terhadap kesehatan dan pendapatan di tingkat masyarakat dan nasional, berkolaborasi dengan spesialis teknis dari dalam dan luar negeri terkait pembasahan lahan dan pelatihan pemadam kebakaran.

Dalam sambutannya Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan pelatihan FRS ini sangat membantu dalam peningkatan kapasitas bagi pelaku kemanusiaan khususnya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Dia mengharapkan ke depan FRS bisa digunakan untuk membuat perencanaan pembangunan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Dengan adanya FRS ini antisipasi kebakaran hutan dan lahan dapat sedini mungkin dicegah. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Siapkan 60 Ekor Sapi Kurban

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tidak lama lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Seperti biasa, momen hari raya haji ini selalu diiringi dengan ibadah kurban.

Seperti tahun sebelumnya, kali ini Pemerintah Kota Palangka Raya juga menyediakan 60 ekor sapi kurban. Nantinya ke-60 ekor sapi ini akan dibagikan kepada masyarakat.

Sapi kurban akan dibagi ke pengurus masjid, pengurus musola, pengurus perkumpulan, dan LSM. Tahun ini ada 100 lebih permohonan yang mengajukan bantuan hewan kurban ke Pemkot Palangka Raya.

Namun menurut Kabag Kesra Setda Kota Palangka Raya, Abramsyah dari 100 lebih pemohon tersebut yang bisa dikabulkan hanya 60 pemohon, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki.

Abramsyah mengharapkan kepada masyarakat yang tahun ini belum mendapatkan bantuan hewan kurban jangan berkecil hati, karena tahun berikutnya masih ada peluang, apalagi program seperti ini rutin setiap tahun.

Rencananya penyerahan secara simbolis hewan kurban itu akan dilakukan oleh Walikota Palangka Raya HM Riban Satia pada 30 Agustus 2017 atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Sementara itu lokasi penyerahan di Kalurahan Kalampangan. Tujuan diadakannya bantuan ini agar umat Islam yang akan merayakan Idul Adha bisa menikmati daging kurban. (MC. Isen Mulang/engga)

Mulai 2018 Program RASTRA Diambil Alih Dinas Sosial

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dinas Sosial Kota Palangka Raya bersama bagian kesejahteraan rakyat (Kesra), camat, dan lurah melaksanakan rapat koordinasi di ruang Peteng Karuhei II.

Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Palangka Raya, Fauliansyah dan Kabag Kesra Abramsyah ini untuk membahas verifikasi dan validasi data Rastra 2017.

Verifikasi dan validasi ini penting dilakukan karena mulai Januari 2018 program beras sejahtera (Rastra) yang sebelumnya diurusi bagian Kesra diambil alih oleh dinas sosial.

Pengambilalihan ini seiring berubahnya program Rasta atau beras miskin (Raskin) yang diganti dengan program elektronik warung gotong royong (E-Warong).

Mulai 2018 semua penerima Rasta nanti akan mendapatkan kartu E-Warong. Jadi melalui program baru ini penerima Rastra tidak lagi mendapat bantuan uang tunai, tapi semua kebutuhan cukup dibeli di E-Warong yang sudah disediakan.

“Jadi kesimpulan rapat meminta aparat kelurahan dan kecamatan untuk mendata ulang penerima Rastra, sehingga setelah diambil alih dinas sosial nanti datanya benar-benar akurat,” tutur Kabag Kesra Setda Kota Palangka Raya, Abramsyah, Rabu (23/8/2017).

Dalam pendataan nanti pihak kelurahan dan kecamatan akan dibantu oleh petugas program keluarga harapan (PKH). Nantinya mereka akan mendata lagi status warga Kota Cantik yang selama ini sudah menerima program Rastra.

Abramsyah yang juga mantan Camat Pahandut ini menyebut saat ini penerima Rastra di Palangka Raya ada 5.313 rumah penerima manfaat (RPM). Dari lima kecamatan yang paling banyak menerima Rastra adalah Kecamatan Pahandut.

Apakah jumlah penerima bantuan dari pemerintah ini nanti akan bertambah atau berkurang? Abramsyah belum berani berspekulasi, karena yang menentukan nanti adalah petugas yang melakukan verifikasi dan validasi data Restra.

Diketahui, pemerintah melalui kementerian sosial telah membuatkan enam E-Warong kube dibeberapa kelurahan di Palangka Raya. E-Warong merupakan tempat usaha atau keagenan yang dikelola dan dimiliki oleh fakir miskin penerima program KUBE, PKH, dan Rastra yang pelaksanaannya secara non tunai. (MC. Isen Mulang/engga)

Ketua TP-PKK Kecamatan Pahandut Lantik Empat Ketua TP-PKK Kelurahan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Istri Camat Pahandut, Ny Hj Aunah Zaini melantik empat ketua tim penggerak PKK kelurahan di aula kecamatan, Rabu (23/8/2017) pagi.

Empat ketua yang dilantik ini adalah Ketua TP-PKK Kelurahan Panarung, Pahandut Seberang, Langkai, dan Tanjung Pinang. Prosesi pelantikan ini juga dihadiri Camat Pahandut, M Zaini.

Prosesi pelantikan ketua TP-PKK kelurahan ini dilakukan dengan penandatanganan acara serah terima jabatan, penyerahan buku memori, dan penyerahan piagam penghargaan.

Dilantiknya ketua TP-PKK empat kelurahan ini karena adanya pergantian jabatan lurah yang baru, sehingga secara otomatis susunan keanggotaan organisasi ibu-ibu pegawai ini juga berubah.

Dalam sambutannya Camat Pahandut M Zaini mengharapkan kepada ketua TP-PKK kelurahan yang baru dilantik segera koordinasi dengan semua pihak untuk mensukseskan 10 program PKK.

“Saya juga mengharapkan ketua PKK kelurahan yang baru segera membuat program kerja dengan warganya untuk memilih kegiatan yang akan dilaksanakan,” pesannya.

Camat juga berpesan kepada ketua TP-PKK kelurahan yang baru dilantik agar jangan sungkan bertanya kepada pembina PKK maupun kepada yang lainnya untuk mensukseskan program PKK di daerahnya. (MC. Isen Mulang/engga)

BPDAS Kahayan Sediakan 15000 Bibit Tanaman Produktif

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ada kabar baik buat masyarakat Kota Palangka Raya. Kabar baik ini datang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Kahayan.

Dalam tahun ini BPDAS-HL Kahayan menyediakan 15.000 bibit tanaman produktif. Bibit ini bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat Kota Palangka Raya di BPDAS-HL Kahayan di Jalan RTA Milono Km 2.

Adapun jenis bibit produktif yang disediakan seperti Mangga Arum Manis, Mangga Manalagi, Mangga Durih, Rambutan Binjai, Rambutan Rafiah, Jeruk Keprok, Jeruk Siam, Sirsak Ratu, Sawo Cijali, Sawo Sedan, Jambu Biji, Jambu Bol Harman, dan Nangka Kandel.

Kepala BPDAS-HL Kahayan, Supriyanto Sukmo Sejati mewakili Pengendali Sistem Hutan Muda, Demantoro menjelaskan bagi masyarakat yang berminat untuk mendapatkan bantuan bibit bisa mengajukan permohonan ke kantornya.

Syarat untuk mendapat bantuan harus melampirkan daftar anggota nama kelompok, fotokopi identitas (KTP/SIM), peta/sketsa calon lokasi tanam, foto lokasi tanam dicetak, dan bersedia menandatangani surat pernyataan menamam.

Selain itu wajib pula dilampirkan fotocopi surat kepemilikan tanah dan permohonan (berkas yang disediakan BPDAS-HL Kahayan) harus dimintakan tanda tangan oleh pejabat kelurahan. 

Demantoro mengatakan selain wilayah Kota Palangka Raya, BPDAS-HL Kahayan juga menyediakan bibit tanaman produktif untuk wilayah barat, kecualai wilayah DAS Barito.

Jadi total bibit tanaman produktif yang disediakan BPDAS-HL Kahayan tahun ini untuk seluruh wilayah operasionalnya mencapai 45.000 bibit, kecualai Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Barat.

Sebab menurut Demantoro pada 2016 BPSDA-HL Kahayan sudah mengalokasikan penyediaan ribuan bibit tanaman produktif untuk masyarakat Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Barat. (MC. Isen Mulang/engga)

Dirjen Cipta Karya Akan Tangani 105 2 Ha Kawasan Kumuh Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya bersama fasilitator Kotaku mengadakan Forum Discussion Group (FGD) Penyusunan RAKSI Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan 2018-2023, Selasa (22/8/2017).

Acara FGD yang dibuka Asisten II Setda Kota Palangka Rata, Rahmadi HN di Hotel Royal Global Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 ini diikuti pejabat dari Bappeda, dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman serta pihak kelurahan dan kecamatan.

Tujuan diadakannya FGD ini membahas program rencana aksi yang akan dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kawasan kumuh yang berada di delapan kelurahan yang tersebar di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya.

Koordinator Kotaku (Korkot) Kota Palangka Raya, Purna Icha memaparkan target nasional ada 50 hektare kawasan kumuh Palangka Raya yang akan segera ditangani oleh pemerintah. Ke-50 Ha kawasan kumuh ini berada di Kelurahan Langkai, Palangka, dan Pahandut.

Dipetakannya kawasan kumuh ditiga kelurahan seluas 50 Ha ini merujuk RPJMN. Ternyata luas kawasan kumuh yang ditetapkan pemerintah pusat justru lebih luas yang dikeluarkan pemerintah kota sesuai SK Walikota Nomor 188 Tahun 2016 mencapai 105,2 Ha.

Hanya saja Icha belum memberikan detail penataan seperti yang akan dilaksanakan Dirjen Cipta Karya melalui Program Kotaku, karena masih dibahas melalui FGD ini. Dalam penanganan kawasan kumuh nanti akan dilakukan pencegahan di wilayah di luar kumuh.

Sedangkan di lokasi kawasan kumuh akan dilakukan peningkatan perbaikan infrastruktur di delapan kelurahan yang dimaksud. Ada 8 indikator perbaikan kawasan kumuh yang akan dilakukan seperti perbaikan jalan dan pembuatan saluran drainase.

Selain itu akan disediakan air bersih, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah, pencegahan musibah kebakaran, dan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang cukup banyak.

“Nantinya kawasan kumuh akan dilakukan dari Dirjen Citpa Karya, tapi penanganannya berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Resmikan Kampus Baru LP3I Business College

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia meresmikan kampus baru Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Business College, Senin (21/8/2017).

Ikut hadir Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran, Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, DR Bulkani dan para pejabat lainnya.

Sebelumnya kampus LP3I yang lama berada di Jalan Kinibalu, Kelurahan Palangka dan sekarang pindah lokasi di Jalan Seth Adji, Kelurahan Langkai.

Bedanya, gedung kampus LP3I yang baru ini terlihat lebih besar, megah, dan mewah. Dibangun di lahan yang luas dan bertingkat dua. Lokasinya dekat Bundaran Seth Adji.

Peresmian gedung baru LP3I ini merupakan yang ke-61 dari total 65 di seluruh Indonesia. Di Palangka Raya, owner LP3I adalah Muhammad Qodari pengamat politik yang juga Direktur Indobarometer salah satu lembaga survei terkenal.

Sama dengan di daerah lain, keberadaan LP3I Palangka Raya ini ternyata juga diminati. Buktinya para mahasiswa yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Pimpinan LP3I Palangka Raya, Sugeng mengatakan pada tahun ajaran 2017/2018 ini ada 313 mahasiswa. Dari 313 mahasiswa ini terbanyak dari Palangka Raya, Katingan, Gunung Mas, Kapuas, Lamandau, Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Sukamara.

Ternyata kipra LP3I Palangka Raya cukup memberikan sumbangsih terhadap dunia pendidikan di Kota Cantik. Ini terlihat dari lulusan LP3I cukup banyak yang terserap dunia kerja.

Misalnya pada 2014 LP3I Palangka Raya meluluskan 51 mahasiswa dan terserap 38 orang, sedangkan sisanya memilih berwirausaha dan melanjutkan ke jenjang S1.

Kemudian pada 2015 LP3I meluluskan 67 mahasiswa dan yang sudah diserap dunia kerja 13 orang. Kemudian pada 2016 ada 94 mahasiswa aktif dan akan masuk jenjang senior. pada 2017 ini ada 101 mahasiswa baru dan akan memulai perkuliahan September 2017.

Sementara itu Walikota Palangka Raya, Riban Satia mengatakan hadirnya LP3I ini adalah salah satu solusi untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan dunia pendidikan di Kota Cantik, khususnya Kalimantan Tengah.

Walikota sangat mengapresiasi gagasan cemerlang dari Qodari yang telah mampu menyediakan lembaga pendidikan yang lulusan siap kerja. Bahkan katanya LP3I Palangka Raya dalam waktu dekat juga akan membuka jurusan politeknik.

Riban mengharapkan LP3I Palangka Raya bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah seluruh Kalimantan Tengah, sehingga para lulusannya nanti bisa diserap oleh pemerintah daerah. (MC. Isen Mulang/engga)

Warga Sapan Raya Potong Tumpeng Syukuran HUT RI Ke-72

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Warga Komplek Jalan Sapan Raya RT 09 RW 09 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya mengadakan acara syukuran memperingati HUT RI ke-72.

Acara syukuran yang diadakan Sabtu (19/8/2017) malam ini dilakukan dengan potong tumpeng dan hiburan. Makna potong tumpeng ini sebagai representasi doa agar Indonesia tetap jaya, maju, dan menjadi bangsa yang besar.

Acara syukuran ini juga dihadiri ketua-ketua RT di lingkungan Jalan Sapan Raya. Sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh warga, Ketua RT 09 RW 09 Jalan Sapan Raya, Fitriadi Yusuf memberikan potongan tumpeng pertama kepada haji Akhyar Jantarmin.

Kemudian nasi tumpeng yang khas warna kuning dengan aneka lauk pauk ini selanjutnya dibagikan kepada warga yang hadir untuk disantap bersama-sama sebagai menu makan malam.

Acara syukuran ini terbilang meriah, karena panitia juga menyajikan hiburan organ tunggal. Begitu meriahnya, acara syukuran ini pun berakhir sampai larut malam.

Sambil menikmati makanan, para warga juga sambil berjoget. Ada pula yang menyumbangkan lagu. Selain untuk memperingati HUT RI, tujuan diadakan acara ini untuk silaturahmi antar tetangga yang selama ini sibuk dengan pekerjaannya. (MC. Isen Mulang/engga)