Walikota Tandatangani Dana Pilkada 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk komisi pemilihan umum (KPU) Kota Palangka Raya, Selasa (13/6/2017).

Penandatangan dana hibah untuk menyelenggarakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 2018 ini dilakukan di ruang Peteng Karuhei I pukul 14.00 WIB.

Ikut menghadiri Kabag Hukum Kadarismanto, Anggota DPRD Putu Mas Gunawan, Kepala Dinas Pengelola Keuangan Fordiansyah, Asisten I Sulaksmi, Sekda Kandarani, dan lima komisioner KPU.

Adapun besaran dana Pilkada 2018 yang ditandatangani walikota sebesar Rp17.992.094.500. Dana sebesar ini akan dianggarkan dalam dua tahap. Pada APBD 2017 dianggarkan Rp4,4 miliar dan pada APBD 2018 dianggarkan Rp12,9 miliar.

Dalam arahannya walikota mengatakan meski anggaran pilkada 2018 yang dialokasikan untuk KPU sudah ditandatangani bukan berarti tidak bisa berubah. Jika dananya masih dianggap kurang atau lebih maka masih bisa dilakukan penyesuaian.

Namun penyesuaian yang dimaksud walikota ini harus rasional dan proporsional. Dia berpesan kepada KPU setelah dana pilkada dikucurkan maka harus segera melaksanakan tahapan Pilkada sesuai jadwal yang telah disusun.

Sementara itu Ketua KPU Kota Palangka Raya, Eko Riadi mengucapkan banyak terima kasih kepada walikota dan jajarannya yang begitu cepat memproses berkas NPHD, sehingga hari ini sudah bisa ditandatangani walikota.

Selanjutnya KPU segera melaksanakan tahapan pilkada dan direncanakan dimulai pada September 2017, sedangkan jadwal pemilihan walikota dan wakil walikota telah dijadwalkan pada Juni 2018. (MC. Isen Mulang/engga)

30 Mahasiswa UGM KKN Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kota Palangka Raya kembali menjadi target dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran 30 mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN selama dua bulan dan berakhir 4 Agustus 2017. Lokasi KKN yang dipilih di wilayah Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya.

Sebelum mengawali kegiatan KKN, ke-30 mahasiswa UGM ini terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia di ruang Peteng Karuhei I, Senin (12/6/2017).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Asisten II Rahmadi HN itu intinya mereka ingin memperkenalkan diri serta ingin menyampaikan program yang akan dilaksanakan selama KKN di Bukit Batu.

“Mereka di Palangka Raya selama dua bulan dan dijadwalkan pulang pada 4 Agustus 2017,” kata Walikota Palangka Raya, Riban Satia, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya keberadaan mahasiswa KKN di Kecamatan Bukit Batu itu bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah menjadi wadah KKN mahasiswa dari UGM.

“Dua tahun lalu mahasiswa UGM juga pernah melaksanakan KKN di Kalampangan dan Kecamatan Bukit Batu,” ungkapnya.

Riban menuturkan terpilihnya Palangka Raya menjadi lokasi KKN tidak lepas dari hubungan kerjasama yang baik antara pemerintah kota dan UGM. Hubungan baik ini berdampak positif bagi pendidikan di Kota Palangka Raya.

“Sering saya sampaikan saat di kampus. Kalau alumni dari perguruan tinggi ternama mengajar, artinya yang mengajar sama kualitasnya dengan pihak kampus yang ada kerja sama dengan kita,” tuturnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Dan Dekan Fakultas Kedokteran UIN Tinjau Pondok Pesantren

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya HM Riban Satia bersama Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Arif Sumantri, menyempatkan diri meninjau pondok pesantran atau sekolah madrasah aliyah (MA), Selasa (13/6/2017).

Peninjauan ini dilakukan setelah keduanya melihat pelaksanaan tes seleksi calon mahasiswa baru untuk program studi kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan apoteker yang dilaksanakan di SMAN-2 Palangka Raya.

Pertama walikota dan Syarif meninjau Madrasah Aliyah Hidayatul Insan di Jalan Kalimantan. Di sini keduanya melihat kondisi sekolah, termasuk sarana dan prasarana yang digunakan untuk belajar para anak didik.

Kunjungan ke MA Hidayatul Insan ini walikota dan Syarif juga didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Palangka Raya, H Baohaqi dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan.

Setelah cukup lama berbicara panjang lebar dengan pemilik MA Hidayatul Insan, Haji Harmain Ibrohim dan para guru, agenda selanjutnya mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum di Jalan DR Murjani Gang Sari 45.

Di MI Darul Ulum ini walikota dan Syarif juga melakukan dialog dengan para guru sambil melihat kondisi sekolah. Selanjutnya secara resmi rombongan UIN dan walikota diterima di ruang khusus untuk melakukan dialog dan tanya jawab.

Dalam sambutannya Syarif mengatakan maksud kedatangannya ke Kota Palangka Raya dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang ditawarkan walikota terhadap program beasiswa program studi kedokteran dan tenaga kesehatan.

Kali ini program beasiswa yang ditawarkan untuk UIN adalah khusus lulusan pondok pesantren atau sekolah yang bermarwah agama. Tentunya program kerja sama ini sangat disambut positif oleh para pengelola pondok pesantren.

Sebab selama ini lulusan pondok pesantren atau MA kurang mendapat peluang, selalu kalah bersaing dengan lulusan sekolah umum khususnya bidang kedokteran. (MC. Isen Mulang/engga)

Empat Sanggar Seni Tampil Perdana Di Gedung Teater Terbuka

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Peresmian Gedung Teater Terbuka milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak di Jalan Temanggung Tilung XIII, Kota Palangka Raya ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi empat sanggar seni.

Istimewanya karena ke-4 sanggar tersebut bisa tampil perdana di gedung teater super megah dan mahal ini seusai diresmikan oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kalteng, Syahrin Daulay mewakili gubernur, Sabtu (10/6/2017) sore.

Ke-4 sanggar itu adalah Sanggar Tanjung Nyaho, Sanggar Darung Tingang, Sanggar Nansarunai dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Pajawan Tingang Production, dan group seni tari dari SMP Muhammadiyah.

Giliran pertama adalah Sanggar Tanjung Nyaho yang menampilkan tarian Bintap Talawang Bapenyang Menteng. Tari garapan baru ini menggambarkan fungsi talawang dalam kehidupan masyarakat Dayak.

Selain digambarkan pula fungsi talawang sebagai perisai yang memiliki kekuatan untuk menangkis bahaya, ancaman, atau serangan yang tidak terduga dalam kehidupan masyarakat suku Dayak.

Selanjutnya giliran kedua adalah tarian yang ditampilkan para pelajar
SMP Muhammadiyah. Para pelajar ini menampilkan tari ‘Kahanjak Atei’. Tari ini menggambarkan suka cita antar kelompok masyarakat Dayak dalam kerja sama dan bahu membahu untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Dalam menari, para pelajar ini mengenakan kelengkapan pakaian yang digunakan berupa selendang yang sudah berkolaborasi dengan perkembangan zaman, tapi tidak meninggalkan khasnya sebagai masyarakat suku Dayak.

Dipertunjukan ke-3 diperlihatkan adegan drama yang dibawakan dari Sanggar Pajawan Tingang Production. Drama ini menampilkan judul KHUP (Kasih Uang Habis Perkara). Drama karya Arthur S Nalan ini menceritakan tentang budaya korupsi yang telah menjadi ideologi.

Saat kelompok teater ini sedang memparadekan perilaku korupsi di negeri ini, tiba-tiba di tengah pertunjukan drama dibredel karena dianggap berbahaya.

Terakhir, giliran Sanggar Nansarunai menampilkan tari Ragam Gerak Ngatengkang Galang. Tari ini memperlihatkan kepiawaian dalam memainkan dan membunyikan gelang.

Perpaduan ini menciptakan keserasian yang terkolaborasi dengan musik tradisional khas Dayak. Tarian ini diangkat dari filosofi dan gerak dalam suku Dayak Ma’anyan dan Lawangan Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur. (MC. Isen Mulang/engga)

Teater Seni Megah Dan Gratis Ada Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini warga Kota Palangka Raya, khususnya Provinsi Kalimantan Tengah sudah memiliki Gedung Teater Terbuka super megah.

Gedung teater ini terletak di Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya. Gedung teater baru diresmikan Pejabat Sekda Kalteng, Syahrin Daulay mewakili gubernur, Sabtu (10/6/2017) sore.

Di lahan seluas 6 hektare ini dibangun gedung untuk pertunjukan seni dan gedung pameran seni. Gedung pertunjukan dibangun dengan biaya Rp7 miliar.

Sedangkan pameran seni menghabiskan dana Rp6 miliar. “Semua anggaran pembangunan itu berasal dari APBN, kecuali untuk pengurukan lahan dan pembangunan kantor,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalimantan Tengah, Guntur Talajan didampingi Kepala UPT Gedung Teater Terbuka, Wilbertus Wilson.

Bagi masyarakat yang ingin memanfaat gedung teater ini dipersilahkan mendaftar ke pengurus UPT. Apalagi pemanfaatan gedung milik publik ini masih digratiskan.

Sebab pihak pengelola UPT belum ada payung hukum untuk memungut biayanya, karena keberadaan gedung teater ini belum menjadi bagian dari sumber pendapatan untuk dinas pariwisata.

“Kecuali sudah menjadi salah satu sumber pendapatan dan ada perdanya, maka kami berani memungut, tapi untuk saat ini masih kita gratiskan,” timpal Wilson.

Atas nama masyarakat, pelaku seni, dan pemerintah pusat, Guntur sangat bersyukur karena gedung teater ini sudah bisa dimanfaatkan untuk memajukan seni daerah.

Guntur menyebut fasilitas gedung teater ini sangat representatif dan strategis, karena lokasinya berada di tengah kota, sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku seni, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.

Adapun lahan di lokasi gedung teater ini masih ada 6 hektera, sehingg masih banyak lagi yang harus dibangun. Sebab menurut Wilson paling tidak dibangun sekitar 30-an gedung teater dengan berbagai kategori, termasuk gedung gedung olah seni, studio seni, dan religi keagamaan belum ada. (MC. Isen Mulang/engga)

Pembagian Santunan Kepada Anak Yatim Piatu

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio menghadiri acara buka puasa bersama keluarga besar DPRD, Jumat (9/6/2017).

Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Palangka Raya, Baihaqi, waka polres, Dandim, ketua KPU beserta tiga komisionernya dan beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Semua anggota dewan yang non muslim pun juga hadir. Seperti tahun lalu, acara buka puasa bersama ini juga mengundang anak yatim piatu dari berbagai yayasan.

Dalam sambutannya walikota berpesan kepada umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa agar memperbanyak amalan selama Ramadan ini sehingga pahala yang akan didapat berlipat ganda.

“Mudah-mudahan amal ibadah puasa yang kita jalankan mendapat pahala yang besar sesuai janji Allah yang akan menempatkan umatnya di surga bagi yang beriman dan bertaqwa,” tutur walikota.

Sementara itu dalam tausiahnya Ustad Normuslim Zarkasih, M.Ag mengatakan makna puasa bagi umat Islam itu ada tiga. Yakni melatih orang untuk bersikap jujur, disiplin, dan amanah.

Khusus bagi pejabat, kata Ustad Normuslim tiga makna puasa itu merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, karena jabatan yang telah dipercayakan kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam ceramahnya Ustad Normuslim juga menceritakan sejarah adanya puasa. Di antaranya diceritakan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa syariat Islam hanya sempat menjalani sembilan kali puasa Ramadan sepanjang hidupnya.

Sebab perintah menjalankan ibadah puasa itu beberapa tahun kemudian setelah Nabi Muhammad menerima wahyu sebagai pembawa syariat Islam.

Sedangkan umat Islam setelah Nabi Muhammad bisa menjalani puasa berpuluh-puluh kali. Tentunya dengan makin banyaknya kesempatan menjalani ibadah puasa ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT.

Sementara itu seusai salat magrib berjamaah dan dilanjutkan makan bersama, acara selanjutnya dilanjutkan dengan pembagian santunan kepada anak yatim piatu yang diberikan secara simbolis oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto. (MC. Isen Mulang/Engga)

Gubernur Mengharapkan Presiden Hadiri Kemah Budaya Nasional Di Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palanga Raya, Riban Satia dan Wakilnya Mofit Saptono Subagio beserta jajaranya melakukan audiensi dengan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Kamis (8/6/2017).

Audiensi yang diselenggarakan di Istana Isen Mulang rumah jabatan gubernur di kawasan Bundaran Besar ini dalam rangka menyampaikan rencana kegiatan Kemah Budaya Nasional (KBN) yang akan dilaksanakan pada 17-23 Juli 2017.

Ikut hadir Kwarda Kalteng Sipet Hermanto, Pembina Kwarda Kalteng Nahson Taway, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalteng, Guntur Talajan, dan beberapa pengurus Kwarcap Palangka Raya.

Dalam laporannya walikota mengatakan hingga saat ini progres kesiapan tuan rumah sudah mencapai 30 persen. Diharapkan pemerintah provinsi bisa membantu penyiapan infrastruktur jalan dalam kondisi baik di lokasi KBN di Kambariat Tuah Pahoe.

Sementara itu gubernur menyambut baik Kota Cantik Palangka Raya dipercaya sebagai tuan rumah KBN 2017. Bahkan Sugianto mengharapkan para tamu yang datang dari 34 provinsi dan mancanegara nanti jangan sampai dibuat kecewa.

Untuk itu gubernur meminta kepada jajaran pemerintah kota dan provinsi bahu membahu menyediakan fasilitas yang bagus bagi peserta KBN. Selain itu gubernur juga mengintruksikan agar lokasi yang akan dikunjungi peserta KBN agak dipercantik.

Misalnya lokasi objek wisata susur sungai di Flamboyan Bawah harus dipercantik. Begitu pula dengan kondisi perahu susur sungainya harus dicat, sehingga kelihatan bagus dan rapi.

Selain itu gubernur juga mengharapkan kondisi kantor dinas yang catnya sudah kusam harus dicat. Dalam arahannya Sugianto juga mengimbau kepada panitia lokal, termasuk masyarakat Palangka Raya untuk bisa menunjukan sikap yang ramah kepada peserta KBN.

Sebab momen KBN ini menurutnya merupakan kesempatan untuk memperlihatkan jika selama ini warga Kalteng, khususnya Palangka Raya sangat nasionalis, ramah, dan rukun meski warganya berbeda-beda suku dan agama.

Gubernur ingin memperlihatkan Provinsi Kalimantan Tengah yang dijuluki Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila benar-benar dirasakan peserta KBN, sehingga setelah mereka pulang nanti ada keinginan untuk berkunjung kembali ke Kota Palangka Raya.

Dalam pertemuan ini gubernur juga meminta panitia lokal untuk membuat surat kepada panitia pusat agar bisa memohon Presiden Joko Widodo bisa membuka acara KBN pada 17 Juli 2017.

Kehadiran Jokowi sangat diharapkan karena peserta KBN yang akan datang nanti diperkirakan mencapai 1.800 dari 34 provinsi dan 9 nagara Asean. (MC. Isen Mulang/engga)

Pansus I DPRD Tanah Bumbu Belajar Retribusi Telekomunikasi Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – 12 Anggota Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Kamis (8/6/2017).

Kehadiran Ketua Pansus I DPRD Tanah Bumbu, Hasanudin beserta 11 anggota ini diterima Kabid Elektronik dan Goverment pada Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Mistam Yulinto dan dua stafnya.

Agenda studi banding ini dalam rangka DPRD Tanah Bumbu yang akan merevisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengawasan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Seluler.

Sebab Perda yang ada saat ini sudah tidak sesuai dengan kondisi perkembangan teknologi telekomunikasi yang makin pesat. Target revisi Perda selain untuk mengatur keberadaan menara telekomunikasi juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari pajak menara seluler.

Sebab menurut Hasanudin di wilayah Tanah Bumbu banyak sekali berdiri menara seluler, namun saat ini tarif yang diberlakukan masih kecil, sehingga dianggap kurang menguntungkan bagi daerah.

Diakui Hasanudin keberadaan tower telekomunikasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari lagi, apalagi Tanah Bumbu merupakan kabupaten yang sangat maju disektor jasa dan industri.

Sehingga kebutuhan akan telekomunikasi sangat dibutuhkan para investor guna menunjang usahanya. Hasanudin melihat keberadaan menara seluler antara di Tanah Bumbu dan Palangka Raya ada perbedaan.

Jika di Tanah Bumbu, tower telekomunikasi yang dibangun oleh provider sangat tinggi-tinggi dan jaraknya antara satu dengan yang lainnya sangat jauh.

Sedangkan kalau di Palangka Raya lokasi pendirian tower jaraknya dekat-dekat. Ada pula yang memanfaatkan atap ruko untuk menaruh perangkat menara seluler, sehingga dianggap menguntungkan bagi masyarakat signal kuat dan pemerintah untung dari segi pajak.

Sementara itu dalam penjelasannya Mistam Yulianto mengatakan pendirian menara telekomunikasi di Palangka Raya tidak asal berdiri. Tapi sudah ditentukan dalam zonasi dan dalam satu zona jumlah menara yang dibangun juga dibatasi.

Jika ada provider yang hendak mendirikan di zona yang sudah ditentukan, namun jumlah menara yang berdiri sudah cukup, maka disarankan untuk bergabung dengan menara yang sudah berdiri tersebut.

Dalam pertemuan ini Pansus I DPRD Tanah Bumbu juga diberikan pencerahan mengenai tarif pajak tower telekomuniasi yang diberlakukan di Palangka Raya.

Saat ini Dinas Kominfo Palangka Raya menerapkan tarif tunggal untuk pajak tower. Alasannya potensi pajak yang dihasilkan bisa lebih besar ketimbang menerapkan sistem variabel. (MC. Isen Mulang/engga)

Pansus II DPRD Tanah Bumbu Belajar Pajak Parkir Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sembilan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan yang tergabung dalam panitia khusus (Pansus) II melakukan studi banding ke Pemerintah Kota Palangka Raya, Kamis (8/6/2017).

Agenda Pansus II ini dalam rangka studi banding soal pengelolaan perparkiran di Kota Cantik Palangka Raya. Hasil kajian ini diharapkan bisa dijadikan referensi DPRD Tanah Bumbu untuk merevisi Peraturan Daerah tentang Perparkiran.

Kehadiran rombongan Pansus II DPRD Tanah Bumbu yang diketuai HM Aini ini disambut oleh Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio beserta jajarannya di ruang Peteng Karuhei I.

Dalam sambutannya HM Aini mengatakan saat ini Tim Pansus Pajak Parkir DPRD Tanah Bumbu sedang memperbanyak kajian guna menambah referensi aturan yang akan diterapkan dalam pembuatan Perda Parkir.

Mengingat Pansus II DPRD Tanah Bumbu sedang mengkaji aturan parkir khusus di tepi jalan. Saat ini Pemkab Tanah Bumbu agak kesulitan untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah dari sektor perparkiran.

HM Aini menjelaskan Tim Pansus II DPRD Tanah Bumbu punya wacana bagaimana jika proses pemungutan pajak parkir ini nantinya dilakukan kepada setiap pengendara yang akan memperpanjang masa berlaku STKN di kantor Samsat, sehingga potensi PAD parkir bisa meningkat.

Sementara itu Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio dalam sambutannya mengakui sulitnya mengelola pajak parkir hampir dialami semua daerah di Indonesia. “Mau tidak kita urusi, masalah parkir ini harus diurus,” tuturnya.

Setahu Mofit yang bikin susah menangani masalah parkir ini jika menghadapi orang yang sebenarnya paham soal aturan parkir, namun seolah-olah tidak mengerti, sehingga menyulitkan petugas untuk memungutnya.

Di sisi lain Mofit menyadari makin peliknya mengurusi masalah parkir ada dampak positifnya bagi daerah. Apa itu? ternyata problem perparkiran ini menurut Mofit sebagai tanda jika suatu daerah itu akan menjadi kota besar.

Mofit menambahkan saat ini masalah parkir menjadi perhatian pemerintah daerah. Sebab saat ini selain potensi pajak parkir yang bisa digenjot juga sektor pariwisata dan jasa, sedangkan kalau mengandalkan sektor sumber daya alam (SDA) akan habis. (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Selenggarakan Rapat Kerja Bulanan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, H.M Riban Satia memimpin Rapat Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijajaran Pemerintah Kota Palangka Raya di ruang rapat BAPPEDA, kamis (8/6/2017).

Raker ini dilaksanakan setiap bulan, yang dihadiri semua Kepala SKPD, Pejabat Eselon III dan IV dan yang menjadi leading sektor raker ini adalah BAPPEDA Kota Palangka Raya.

Dalam paparannya Kepala BAPPEDA Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, menjelaskan antara lain bahwa sesuai siklus APBD (bulan Juni dan Juli) Pemerintah Kota Palangka Raya akan menyusun KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2018 dan bagi SKPD yang sudah ada Pagu Anggaran pada perubahan APBD 2017 segera menyusun rencana kerja anggaran (RKA).

Walikota Palangka Raya dalam arahannya kepada semua SKPD agar penyerapan anggaran harus mengacu sesuai target yaitu untuk Triwulan I sebesar 30%, Triwulan II 50%, Triwulan III 80% dan Triwulan IV 100%.

Selanjutnya kepada Kepala SKPD agar menjadi motivator yaitu dapat memberikan motivasi kepada teman-teman disekililing unit kerja masing-masing dan mengharapkan melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Palangka Raya memprogramkan untuk mengundang motivator dari pusat guna memberikan motivasi kepada seluruh SKPD yang bersifat nilai akademis dan non akademis juga sifat masalah mental dan finansial.

Pada kesempatan raker itu Walikota meminta kepada Inspektur Kota Palangka Raya Alman Pakpahan untuk menyampaikan rencana aksi yang akan ditindak lanjuti oleh SKPD yakni Atribusi Aset,
Aset yang Tidak Diketahui Keberadaannya (TDK), Validasi PPB, SAKIP/LKIP.

Untuk diketahui Pemerintah Kota Palangka Raya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Kalteng atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Palangka Raya Tahun 2016. (MC. Isen Mulang/engga)