Fairid Ajak Generasi Millenial Budayakan Berlalulintas Yang Baik Dan Benar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengajak masyarakat, terkhusus generasi millennial seperti pelajar, mahasiswa dan kalangan kepemudaan untuk dapat berlalulintas yang baik dan benar. 

Perlunya tertib berlalu lintas kata dia bukanlah tanpa sebab, mengingat diera saat ini para generasi millennial telah memanfaatkan secara maksimal penggunaan kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Ya, kita ingatkan para pelajar, mahasiswa dan kalangan pemuda untuk stop berkendaraan tanpa memperhatikan aturan atau rambu-rambu. Terlebih dalam kondisi mabuk setelah meminum minuman keras. Mari berkendaraan dan berlalulintas yang baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan resiko yang patal,” ungkap Fairid usai menghadiri Millenial Road Safety Festival yang digelar Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalteng, Minggu (10/2/2019) pagi, di Bundaran Besar Palangka Raya.

Fairid melanjutkan, melalui gelaran millenial road safety festival yang digelar Polda Kalteng itu, setidaknya dapat menjadi pengetahuan bagi generasi saat ini dan akan datang, bagaimana memahami tentang aturan dalam berkendaraan dijalan umum.

“Kita menyambut baik kegiatan yang dilakukan seperti ini. Setidaknya sebagai upaya memberi kesadaran para generasi muda untuk patuh dan taat dalam berlalulintas,” ucapnya lagi.

Adapun pelaksanaan millenial road safety festival yang bertepatan dengan rutinitas car free day di Bundaran Besar Palangka Raya tersebut,  juga dihadiri secara langsung Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko, Danrem Panju Panjung 102, Letkol  Inf Harnoto, Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran maupun undangan lainya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Kalteng mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi millenial untuk semaksimal mungkin mengurangi angka kecelakaan berlalulintas. Terlebih kata dia, bila mengacu angka kecelakaan lalu lintas di Kalteng, maka sebanyak 57 % dari 1.438 kecelakaan lalu lintas didominasi generasi millenial.

“Mari kita tertib berlalu lintas, menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di jalan raya. Saya harap generasi millenial dapat jadi inspirator tertib berlalu lintas,” ajaknya.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko mengaku bangga terlaksananya kegiatan tersebut yang diikuti sangat antusias masyarakat dan generasi millennial.

Bahkan dalam kesempatan itu dirinya mengajak generasi muda Kalteng untuk dapat masuk menjadi anggota kepolisian.

“Sebelumnya sudah banyak putra-putri asli Dayak yang  menjadi anggota Polri. Kita berharap ke depan, akan banyak generasi millenial Kalteng yang juga bisa seperti kami,” harapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Palangka Raya Perlu Miliki Perda Kantong Plastik

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sampah kantong plastik dinilai menjadi salah satu yang berkontribusi besar pada permasalahan sampah di Kota Palangka Raya. Bagaimana tidak, sampah kantong plastik ini akan terlihat mendominasi dihampir semua tempat sampah setiap harinya.

“Kantong plastik tampak terlihat disetiap tempat penampungan sampah. Bahkan mendominasi hingga di tempat penampungan akhir sampah (TPA),” ungkap Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Alfian Batnakanti, Sabtu (9/2/209).

Menurutnya, keberadaan sampai plastik ini terlihat sulit terurai, manakala menumpuk ditempat penampungan sampah maupun ditempat pengolahan akhir sampah.

“Dengan kondisi ini, maka ada baiknya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dapat membuat regulator atau peraturan daerah (perda) tentang penggunaan kantong plastik khusus,” cetusnya.

Melalui peraturan itu lanjut Alfian, maka pemerintah kota dapat membuat regulator agar  penggunaan kantong plastik dapat digantikan dengan bahan yang lebih mudah terurai.

“Banjarmasin dan Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan sudah menerapkan seperti itu. Nah kota Palangka Raya mestinya bisa,” bebernya.

Caranya sambung Alfian,  pemko bisa mengusulkan raperda tentang penggunaan kantong plastik yang menekankan  pada penggunaan bahan- bahan yang lebih mudah terurai atau kantong plastik yang dapat dipakai berkali-kali. seperti wadah untuk berbelanja kebutuhan yang dibuat khusus atau khas.

“Setidaknya perajin atau UMKM termotivasi untuk membuat anyaman tas dari bahan lokal. Semisalkan anyaman ‘Bakul’ (tas tradisional khas Dayak) dan anyaman lainnya yang dapat dijadikan pengganti kantong plastik, ‘cetusnya.

Menurut Alfian,  jika masyarakat tidak lagi menggunakan kantong plastik pabrikan dan harus menggunakan kantong plastik khusus seperti halnya bakul untuk digunakan dalam berbagai hal, maka secara tidak langsung akan menghidupkan perajin atau UMKM.

“Terpenting tumpukan sampah kantong plastik pabrikan yang selama ini umumnya dipakai sekali langsung dibuang, tidak banyak lagi menumpuk di penampungan sampah.” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Satpol PP Rekrut 1798 Anggota Linmas

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini Satpol PP Kota Palangka Raya sedang melakukan perekrutan calon anggota perlindungan masyarakat (Linmas). Total yang dicari 1.798 orang.

Proses perekrutan dilakukan di kantor kelurahan. Anggota Satpol PP melakukan pendataan terhadap berkas masyarakat yang ingin menjadi anggota Linmas.

Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Benhur Pangaribuan mengatakan perekrutan anggota Linmas ini dalam rangka persiapan pengamanan saat hari pemungutan suara 17 April 2019.

Dia mengatakan keterlibatan Linmas dalam pengamanan pemilu presiden dan anggota legislatif merupakan suatu keharusan, sehingga mulai sekarang harus dipersiapkan.

Mantan Camat Rakumpit ini berharap keberadaan anggota Linmas di tempat pemungutan suara (TPS) nanti bisa ikut mengamankan proses jalannya tahapan pemungutan suara.

“Dengan demikian proses pemungutan suara bisa berjalan lancar dan aman hingga selesai,” ucap mantan Staf Ahli Walikota Palangka Raya ini, Sabtu (9/2/2019). (MC. Isen Mulang/engga)

Dana Siring Rp40 Miliar Gagal Terserap

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hingga saat ini pembangunan siring di Flamboyan tidak bisa dilanjutkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, karena tidak tersedia anggaran.

Di satu sisi Pemerintah Kota Palangka Raya mengharapkan kucuran dana dari pemerintah pusat untuk menuntaskan pembangunan siring dari Jembatan Kahayan hingga Pelabuhan Rambang.

“Sebenarnya ada dana Rp40 miliar dari pusat untuk siring, namun gagal kita serap,” ujar Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Rojikinnor saat pembahasan skala kawasan program Kotaku, Jumat (8/2/2019).

Karena itu melalui pertemuan program kota tanpa kumuh (Kotaku) ini Sekda memohon agar Pokja Kotaku Provinsi Kalimantan Tengah memperjuangkan dana siring bisa masuk ke kota Palangka Raya lagi.

Sebab menurut Sekda, salah satu proyek prioritas Kotaku di wilayah Flamboyan adalah siring. Dengan siring, kawasan Flamboyan akan lebih tertata.

Apa lagi wilayah Flamboyan akan dijadikan sebagai kawasan wisata. Pemerintah kota telah mewacanakan akan membangun water front city guna mewujudkan Flamboyan sebagai kawasan wisata.

Karena itu sekda sangat mendukung tawaran program dari Kotaku yang difokuskan di wilayah Pahandut Seberang, namun sekali lagi dia meminta agar program siring menjadi prioritas juga. (MC. Isen Mulang/engga)

Dana Kotaku Bersumber Dari Luar Negeri

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pokja Kotaku Provinsi Kalimantan Tengah, Martono mengatakan dana pembangunan untuk program Kotaku tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Jika dua tahun berturut-turur, sumber dananya berasal dari APBN, namun di 2019 ini berasal dari luar negeri. Karena berasal dari luar negeri inilah maka dananya tidak terbatas.

Bedanya lagi, di tahun ketiga ini pelaksanaan proyek pengentasan kekumuhan kawasan ini dikerjakan dengan sistem tahun jamak atau multi years.

Martono mengatakan tidak semua provinsi dapat program skala kawasan dari Kotaku. “Kita harus bersyukur, karena kota Palangka Raya sebagai ibukota provinsi Kalimantan Tengah mendapat program ini,” ucap Martono, Jumat (8/2/2019).

Di tahun pertama dan kedua, proyek Kotaku difokuskan di kawasan Mendawai, Kelurahan Palangka, sedangkan di tahun ke-3 ini giliran Kelurahan Pahandut Seberang.

Menurut Martono, masuknya program Kotaku di Mendawai ini menjadikan kawasan yang sebelumnya kumuh menjadi bagus, karena jalan permukiman yang awalnya terbuat dari kayu, sekarang sudah dicor dengan semen dan fasilitas taman dan tempat pembuangan sampah juga telah disediakan.

Dia berharap dengan digesernya program Kotaku ke Pahandut Seberang bisa menjadikan kelurahan di seberang Sungai Kahayan ini menjadi bersih dan tertata nantinya. (MC. Isen Mulang/engga)

Kotaku Tawarkan Program Pengentasan Kekumuhan Di Pahandut Seberang

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menawarkan sejumlah program pengentasan kekumuhan di wilayah Kelurahan Pahandut Seberang, Kota Palangka Raya.

Program yang ditawarkan itu seperti pembangunan jalan permukiman, pembuatan saluran drainase, penyediaan air bersih, sanitasi, penyediaan bak sampah, dan lainnya.

Koordinator Kotaku Kota Palangka Raya, Apriani mengatakan kawasan kumuh di Kelurahan Pahandut Seberang yang ditangani proyek Kotaku seluas 16.46 hektare.

Ia menjelaskan luasan tersebut setiap tahun berkurang seiring masuknya program Kotaku. Sejak 2015-2017 kawasan kumuh di Pahandut Seberang berkurang 2,28 hektare.

Jadi di 2018 masih tersisa 14,2 hektare yang kumuh. Oleh karena itu mulai 2019 ini Kotaku fokus akan menangani Pahandut Seberang agar status kekumuhan tersebut bisa dihilangkan.

Karena itu Apriani memaparkan program yang akan digarap Kotaku kepada jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya dengan harapan bisa dilakukan secara sharing dengan APBD. (MC. Isen Mulang/engga)

Anak SLBN Disosialisasi Materi Pemilu 2019

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi tahapan pemilu 2019 kepada anak didik di SLBN 1 Palangka Raya, Kamis (7/2/2019).

Dalam sosialisasi ini Anggota KPU Kalteng, Eko Wahyu menyampaikan tahapan pemilu, termasuk jumlah kertas suara yang akan dicoblos saat pemilu 17 April 2019.

Karena anak didik SLBN memiliki kebutuhan khusus, maka penyampaian materi diterjemahkan oleh guru dengan bahasa isyarat. Para anak-anak pun dengan antusias mengikuti sosialisasi.

Yang bikin anak-anak SLBN antusias, karena dalam sosialisasi ini komisioner KPU menyediakan hadiah bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan seputar kepemiluan.

Di antaranya berapa jumlah kertas suara dan tanggal berapa pemilu presiden dan legislatif akan dilaksanakan? Dari dua pertanyaan ini ada yang bisa menjawab dan ada yang tidak bisa.

Dalam sosialisasi ini komisioner KPU juga meminta para guru SLBN 1 Palangka Raya untuk menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada masyarakat di lingkungannya. (MC. Isen Mulang/engga)

73561 Jiwa Masyarakat Kalteng Didaftarkan Program JKN-KIS

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagai wujud dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS). Maka sebanyak 73.561 jiwa masyarakat Kalteng bakal dijamin kesehatannya melalui program JKN-KIS tersebut

Adanya jaminan kesehatan bagi masyarakat Kalteng sebesar itu ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara Kedeputian Wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara (Kaltimtengseltara) BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tentang kepesertaan program jaminan kesehatan nasional bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah, Kamis (07/02/2019) di Hotel Neo Palangka Raya.

Penandatanganan perjanjian dilakukan langsung oleh Benjamin Saut PS selaku Deputi Direksi Wilayah Kaltimtengseltara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan dukungan nyata yang telah diberikan terhadap pelaksanaan program JKN-KIS ini.” jelas Benjamin usai penandatanganan tersebut. 

Dengan dukungan Pemerintah Provinsi Kalteng ini jelasnya, maka dapat mendorong kabupaten dan kota untuk segera mendorong terwujudnya Universal Health Coverage (UHC). Sehingga, di tahun 2019 ini, diharapkan Kalimantan Tengah bisa mendapatkan gelar UHC.

Sementara itu Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, adanya jaminan kesehatan itu merupakan dukungan secara langsung yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng, dalam hal ini dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran kepada program JKN-KIS. 

Disebutkan Fahrizal, Pemrov Kalteng di tahun 2019 ini setidaknya akan menggelontorkan sebesar Rp25 Miliar,  untuk membayarkan iuran KIS kategori III

“Ini merupakan bentuk perhatian  gubernur kepada masyarakat yang ada di Provinsi Kalteng terkait jaminan kesehatan,”tuturnya lagi. 

Adapun berdasarkan siaran pers dari Kedeputian Wilayah Kaltimtengseltara, hingga  1 Februari 2019 jumlah peserta JKN-KIS di Provinsi Kalteng mencapai angka 2.068.272 jiwa. 

Selain itu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Kaltimtengseltara bekerja sama dengan 363 fasilitas kesehatan yang terdiri dari 200 puskesmas, 76 dokter praktek, 34 klinik pratama, 26 klinik TNI dan POLRI, 6 dokter gigi, 1 klinik utama dan 20 rumah sakit yang tersebar di wilayah provinsi Kalimantan Tengah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

DPRD HSU Belajar Perda Pendidikan Dan Kepariwisataan Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebanyak 22 anggota DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Palangka Raya, Kamis (7/2/2019).

Kedatangan wakil rakyat yang dipimpin ketua rombongan DPRD HSU, Abdurrohim ini ingin belajar soal penyelenggaraan pendidikan dan keolahragaan serta kepariwisataan.

Ke-22 anggota dewan dari Amuntai ini tergabung dalam Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). DPRD HSU akan membuat Perda inisiatif, sehingga perlu dilakukan kaji banding.

Abdurrohim mengatakan kedua materi produk hukum daerah yang dipelajari tersebut karena Palangka Raya sudah memiliki Perda Penyelanggaraan Pendidikan dan Kepariwistaan.

“Sebagai warga yang satu rumpun dan saya lihat banyak juga warga Amuntai yang menetap di Palangka Raya, alangkah baiknya sekalian belajar ke sini,” ucapnya.

Dalam pertemuan ini para anggota DPRD HSU mendapat penjelasan dari Ketua Bappemperda Kota Palangka Raya Anna Agustina, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Mukarramah, dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Palagka Raya. (MC. Isen Mulang/engga)

Koperasi Diwajibkan Gunakan E-Koperasi Dalam Pelaporan Keuangan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya Afendie melalui Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Indriarti Ritadewi mengatakan, sebagai salah satu upaya pengawasan terhadap aktifitas koperasi terutama dalam hal keuangan, maka kedepan koperasi yang ada di Kota Palangka Raya wajib menggunakan e-koperasi.

“Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya tahun 2019 akan menerapkan pelaporan keuangan dengan mengunakan aplikasi secara online yaitu e-koperasi” ucapnya, Rabu (06/2/2019).

Dengan adanya e-koperasi tersebut lanjut Indri, maka koperasi akan terbantu dalam hal pelaporan. Disisi lain, transparansi laporan koperasi akan terlihat karena akan terpusat sampai dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Lanjut Indri menyampaikan, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah item untuk merancang e-koperasi tersebut bersama dengan dinas terkait.

“Seperti berkoordinasi dengan pihak Kominfo, terkait kesiapan  aplikasi dan jaringan yang akan kami gunakan dalam penerapan e-koperasi ini,’ terangnya.

Kata Indri, rencana penerapan e-koperasi ini nantinya akan disosialisasi terlebih dahulu kepada seluruh koperasi yang ada di Kota Palangka Raya untuk penerapannya. Termasuk menjelaskan bagaimana cara kerjanya pelaporan keuangan secara online, maupun perangkat atau aplikasi pendukung dalam penerapan e-koperasi nantinya.

“Setidaknya koperasi dapat menggunakan komputerisasi  ketika sudah menerapkan e-koperasi secara online ini. E-koperasi ini juga menuntun ketaatan koperasi agar selalu komitmen melaksanakan  rapat anggota tahunan (RAT),” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)