Pemko Palangka Raya Akan Programkan Rumah Layak Huni Untuk Jaksa

MEDIA CENTER,Palangka Raya- Sebagai upaya membangun sinergitas serta kooordinasi yang baik dengan jajaran Forkopinda, maka Pemerintah Kota (Pemko)  Palangka Raya memprogramkan rumah layak huni bagi para jaksa yang bertugas di kota Palangka Raya.

“Rapat koordinasi terkait program perumahan layak huni yang nantinya diperuntukan bagi para jaksa, dipimpin oleh Sekda Kota Palangka Raya, Rojikinnor. 

Nanti kita tunggu hasil rapat,”ungkap Wakil Walikota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, usai menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pencegahan, penanggulangan karhutla se-Kalteng, Selasa (12/3/2018), di Swiss Bel Hotel Danum Palangka Raya.

Menurut Mofit, akan banyak hal penting terkait dengan rencana pelaksaan program perumahan layak huni tersebut. Misalnya persiapan berkaitan dengan  penyediaan tanah, keringanan pajak.

Selanjutnya bagaimana mapping atau lokasi yang memungkinkan, kebutuhan luas diperlukan dan lain sebagainya. “Jadi semuanya memerlukan kesiapan, setidaknya lokasi yang memiliki siensi, begitu pula lahan yang digunakan benar-benar layak atau malah mengakibatkan biaya yang tinggi dikemudian hari.”

Bagi Mofit, program penyediaan perumahan bagi para jaksa ini adalah merespon atas usulan dari pihak Kejaksaan yang diminta oleh persatuan para jaksa.
“Jadi saya pikir semua usulan harus diaprersiasi, termasuk merespon usulan penyediaan perumahan bagi para jaksa,”tuturnya.

Kedepan tambah Mofit, apabila program penyediaan rumah layak huni tersebut dapat terlaksana, maka selanjutnya proses peruntukan  apakah melalui MoU ataupun melalui hibah, semuanya akan dilandasi melalui regulasi-regulasi dari perkembangan program nanti.

“yang pasti pemko ingin mengetahui jumlah keperluan lahan  berapa hektar yang dibutuhkan. Tentu semuanya harus dikoordinasikan, baik dengan pihak pelaksana maupun pihak Kejaksaan,”sebutnya dengan singkat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

2 Ton Alat Peraga Kampanye Calon Walikota Palangka Raya Dipesan Dari Surabaya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hari ini Senin (12/3/2018) alat peraga kampanye (APK) yang dipesan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya sudah datang.

Puluhan lembar APK milik empat pasang calon walikota dan calon wakil walikota Palangka Raya ini dibuat di Surabaya. Jika ditimbang, berat APK milik empat pasangan calon ini mencapai 2 ton.

APK yang dibuat KPU ini berupa baliho, umbul-umbul, dan spanduk. APK seberat 2 ton ini menurut Anggota KPU Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah dibuat tidak full sesuai estimasi awal, karena keterbasan anggaran.

Untuk baliho ukuran 4 x 6 meter KPU hanya bisa mencetakan tiga buah per pasangan calon. Begitu pula untuk umbul-umbul ukuran 1 x 4 meter KPU hanya bisa mencetak lima buah untuk per pasangan calon.

Sedangkan untuk spanduk 1 x 5 meter, KPU membuatkan dua buah untuk setiap pasangan calon. “APK yang baru datang ini akan segera kita pasang,” ucap Ngismatul Senin malam. 

Ia menjelaskan sesuai auturan, APK yang dibuat oleh KPU memasang juga KPU. Lokasi pemasangan APK sudah ditentukan dan khusus untuk spanduk minimal tiga titik disetiap kelurahan. 

Di sisi lain KPU mempersilahkan pasangan calon untuk membuat APK sendiri, namun pemasangannya harus di lokasi yang sudah disepakati bersama.

“Tim boleh mencetak APK paling banyak 150 persen dari yang dicetak KPU. Misalnya untuk umbul-umbul 1 x 4 meter boleh dibuat sendiri maksimal tujuh buah,” tandasnya. (MC. Isen Mulang)

Murid SLBN Di Palangka Raya Dapat Pembagian Biskuit Gratis

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Angggota Komisi X DPR RI Hang Ali Syahputra melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Palangka Raya, Senin (12/3/2018).

Dalam kunjungan kerja perorangan ini Hang Ali membawa oleh-oleh untuk para anak-anak sekolah disabilitas. Oleh-oleh tersebut berupa biskuit gratis.

Mengetahui kedatangan Hang Ali membawa biskuit, para anak-anak SLBN, khususnya yang sudah SMA ikut membawakan kotak dus yang isinya biskuit tersebut ke dalam ruang kelas.

Hang Ali mengatakan pembagian biskuit gratis ini biasanya dilakukan ke Posyandu-Posyandu, namun kali ini diberikan langsung kepada anak didik saat berkunjung ke sekolah.

Anggota wakil rakyat dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah ini berharap dengan adanya pemberian biskuit gratis ini bisa membantu memperbaiki gizi para anak-anak sekolah.

“Program pemberian biskuit gratis ini sudah dimulai sejak 2014. Beliau ini anggota DPR RI yang membidangi kesehatan. Jadi beliau sangat peduli dengan kesehatan anak-anak,” ucap Ali, Staf Ahli Hang Ali Syahputra.

Sementara itu Kepala SLBN 1 Palangka Raya, Jambi D Nudin mengucapkan terima kasih kepada Hang Ali Syahputra yang berkenan berkunjung ke sekolahnya sambil membagikan biskuit gratis.

Dia berharap program seperti ini bisa berlanjut di bulan atau tahun berikutnya, karena sangat bermanfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak didiknya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Kepala SLBN 2 Palangka Raya, Jarmo, SPd. Dia mengatakan pemberian makanan ringan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. (MC. Isen Mulang/engga)

Rencana Pemekaran Kelurahan Dan Kecamatan Masuk Prolegda 2018

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Wacana dikeluarkannya perda pemekaran kelurahan dan kecamatan sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2018, oleh sebab itu kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya  mengharapkan agar pemerintah kota (Pemko) setempat,  dapat bekerja maksimal dalam mempersiapkan pemekaran kelurahan. 

Demikian disampaikan Wakil Ketua badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Riduanto, saat ditanya terkait hal tersebut, Senin (12/3/2018).

Menurutnya,  dalam beberapa tahun ini, rencana untuk pemekaran beberapa kelurahan dan kecamatan di Kota Palangka Raya makin sering terdengar. Karena itu bagi pihak DPRD kota rencana pemekaran kelurahan dan kecamatan tersebut sudah masuk dalam prolegda tahun 2018. Bahkan, draft perda serta persiapan lainnya telah disusun dan akan segera dibahas bersama tim eksekutif beserta  DPRD.

“Wacana tersebut akan tetap dan terus digaungkan DPRD kota maupun pemerintah kota. Bahkan sejak 2017 lalu, dewan telah menghimbau kepada pemerintah kota untuk mengkaji, mempersiapkan tim dan draft rancangan peraturan daerah tersebut agar wacana pemekaran wilayah kelurahan dan kecamatan di Palangka Raya dapat segera terealisasikan secepatnya,”ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini juga mengungkapkan, jika dari pihak pemerintah tidak berinisiatif untuk mengeluarkan draft rancangan peraturan daerah tersebut, maka pihak dewan sendiri yang akan mengajukan melalui raperda inisiatif. Hal tersebut  kata dia bukan tanpa alasan. Pasalnya  raperda pemekaran kelurahan dan kecamatan sifatnya sudah sangat mendesak, karena di daerah yang akan dilakukan pemekaran jumlah penduduknya sudah sangat banyak.

“Akan ada 2 Kecamatan dan 6 kelurahan yang akan dimekarkan, yakni Kelurahan Menteng, Kelurahan Palangka dan Kelurahan Bukit Tunggal di Kecamatan Jekan Raya serta Kelurahan Pahandut, Kelurahan Panarung, dan Kelurahan Langkai di Kecamatan Pahandut,”bebernya.

Perlu diketahui, jelasnya, berdasarkan Permendagri nomor 31 tahun 2006 tentang pembentukan penghapusan dan penggabungan kelurahan, maka syarat yang harus dipenuhi untuk suatu wilayah, terutama di Kalimantan, untuk dapat dibentuk menjadi kelurahan baru adalah memiliki penduduk sebanyak 900 jiwa atau 180 kepala keluarga, serta memiliki luasan wilayah minimal 7 kilometer persegi. 

“Tujuan dimekarkannya kelurahan dan kecamatan adalah untuk mempermudah serta meningkatkan pelayanan masyarakat, serta melaksanakan fungsi pemerintahan dengan baik, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Disperindag Se-Kalteng Bahas Isu Strategis

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Dinas  Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi program perindustrian dan perdagangan se- kalimantan tengah 2018, Senin (12/3), di Ballroom Aquarius Hotel.

Acara ini dihadiri Plt. Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Kepala Dinas Perdagangan dan Peridustrian (Disperindag) Provinsi Kalteng, H. Katma F Dirun, serta kepala Disperindag se kabupaten/kota se-Kalteng.

Rakor ini juga mengundang narsumber dari Sesditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Syailendra dan Kasubbag Program Ditjen IKM Kementerian Perindustrian RI, Edi Suhendra.

Adapun tema rapat koordinasi tersebut yakni sinkronisasi kebijakan program kegiatan pemerintah kabupaten/kota dibidang perindustrian perdagangan  Se- Kalimantan Tengah menuju “Kalteng Berkah”.

Disela pembukaan rakor, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng, HM Katma F. Dirun, menyampaikan bahwa setiap tahunnya agenda rakor terasebut diselenggarakan setelah Disperindag provinsi mengikuti rapat kerja perdagangan se- Indonesia.

“Selain itu, untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan program dalam bidang perindustrian dan perdagangan di Kalimantan Tengah. Kita berharap rakor ini dapat melahirkan gagasan baru khususnya bagi kita semua dalam menuju Kalteng Berkah,”kata Katma.

Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri menyampaikan, dengan adanya rakor tersebut, maka  Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah kabupaten/kota dapat berperan serta dalam memajukan bidang perindustrian dan perdagangan khususnya di Kalteng.

Menurutnya, dalam kegiatan rakor ini membahas isu-isu strategis dan program tahun 2018 di bidang perdagangan dan perindustrian antara lain, langkah strategis menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dan bahan penting. 

Selain itu juga perlu dibahas revitalisasi pasar rakyat,  penguatan dan singkronisasi data industri (IKM), singkronisasi data ekspor impor,  penyampaian rencana pembangunan industri kabupaten/kota (RPIK), pembangunan sentra IKM di kabupaten/kota melalui dana DAK  serta pengembangan perwilayahan industry.

“Saya juga mengharapkan agar peserta dapat pro aktif dalam mengikuti Rakor ini sehingga dapat memunculkan ide dan gagasan yang dapat diaplikasikan dalam program bidang perdagangan dan perindustrian,”ucap Fahrizal.

Selain itu,  tambah dia,  pihaknya mengharapkan peran pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama mendorong pembangunan di bidang  perindustrian dan perdagangan  di Kalteng melalui program kegiatan yang sejalan dengan program pemerintah pusat. (MC. Isen Mulang.1/engga)

KPU Diminta Segera Sampaikan Hasil Coklit Ke Paslon

MEDIA CENTER, Palangka Raya-  Pelaksanaan Pilkada 2018 pemilihan walikota dan wakil walikota Palangka Raya, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, memiliki jadwal kegiatan atau tahapan pilkada.

Salah satunya pencocokan dan penelitian (Coklit) serta DAK2 yakni data agregat kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang sudah dicocokan dan diteliti oleh petugas pemutahiran data pemilih (PPDP) di tingkat RT dalam hal ini kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

“Saat ini hasil pekerjaan Coklit PPDP tersebut sedang ditunggu-tunggu oleh tim kampanye semua paslon, karena itu menyangkut daftar dan alamat TPS,  kemudian jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ada berapa,”ungkap anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya. Riduanto, Jumat (9/3/2018). 

Oleh sebab itu,  lanjut Riduanto,  pihaknya dari Komisi A minta kepada KPU Kota Palangka Raya supaya segera menyampaikan hasil coklit tersebut kepada masing-masing tim pasangan calon (Paslon) “Ini untuk mengetahui, berapa daftar pemilih sementara (DPS) yang mereka hasilkan dari pekerjaan PPDP yang kamarin.  Lalu, bagaimana honorer mereka apakah sudah dibayarkan karena pekerjaan mereka sudah selesai,”bebernya. 

Karena itulah tambah politisi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini, pihak dewan meminta kepada KPU untuk segera menyampaikan hasil coklit kepada tim pasangan calon tersebut atau diumumkan di media daftar pemilih sementara (DPS).
Disebutkan Riduanto.

Bila berdasarkan DAK2 kependudukan, maka jumlah data pemilih 188.550 orang yang dicoklit oleh PPDP. “Data inilah, nantinya terus di update berapa yang meninggal, berapa yang pindah dan berapa orang yang belum terdaftar dalam DAK2, dimasukan disertai dengan data kependudukan,” ucapnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Semester Pertama Tidak Ada Proyek Perbaikan Jalan

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Setidaknya terhitung selama enam bulan kedepan, tidak akan ada proyek perbaikan infrastruktur jalan di Kota Palangka Raya. Baik itu jalan dipermukiman penduduk, maupun jalan di dalam kota.

Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama yang berdampak terhadap perbaikan jalan-jalan tersebut. 
“Memang disadari banyak titik-titik jalan di Kota Palangka Raya, terutama pada kawasan jalan di dalam kota yang mengalami kerusakan. Baik ringan, sedang hingga berat. 

Hanya saja mengingat anggaran yang tidak tersedia, maka perbaikan infrastruktur jalan itu  tidak tersentuh,”ungkap Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Kota Palangka Raya, Eko Subandriyo, Jumat (9/3/2018).

Menurut Eko, alokasi untuk dana perbaikan jalan terutama  pada bagian  unit pemeliharaan rutin (UPR), direncanakan baru bisa dicairkan  pada anggaran perubahan tahun ini.
“Nah, dengan begitu bisa diartikan selama enam bulan tidak ada perbaikan infrastruktur jalan di Kota Palangka Raya,”jelasnya lagi.

Harus diakui lanjut Eko untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang ada di Kota  Palangka Raya ini membutuhkan anggaran cukup besar. Hal itu terlihat berdasarkan banyaknya titik-titik jalan yang mengalami kerusakan. Kalaupun nantinya ketika anggaran diperubahan bisa dicairkan, maka anggaran perbaikan jalan itupun mau tidak mau didasarkan pada skala prioritas.

Pihak PUPR sendiri sambung Eko, telah memetakan dan mengidentifikasi sejumlah titik atau wilayah yang menjadi fokus penanganan untuk dilakukannya perbaikan infrastruktur jalan. Hasil identifikasi tersebut jumlahnya  mencapai ratusan titik jalan yang perlu diperbaiki.

“Namun semuanya harus dipilah, mana yang sifatnya mendesak dengan  melihat kriteria kerusakan jalannya. Contohnya sejumlah jalan di Kelurahan Panarung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, dan komplek Jalan Mahir Mahar Km 8, tampaknya lebih mendesak dilakukan perbaikan,”terangnya.

Dilanjutkan Eko, sebagai upaya mempercepat perbaikan jalan-jalan itu, maka pihaknya ingin meminta agar dana UPR setidaknya dapat  mendahului dari anggaran perubahan. 
“Ya, paling tidak kami bersurat dahulu kepada kepala daerah yakni pak wali kota dengan dasar jalan-jalan tersebut mendesak untuk dilakukan perbaikan,”imbuhnya.

Ditambahkan Eko, selain mengidentifikasi titik-titik infrastruktur jalan yang rusak, pihaknya selama ini juga mengidentifikasi drainase dan jembatan yang nantinya perlu dilakukan perbaikan juga.

“Anggaran untuk perbaikan infrastruktur  jalan, drainase dan jembatan yang ditangani pihak UPR setidaknya mencapai  Rp.3-4 miliar. Kita berharap anggarannya dapat cepat terealisasi dan secepatnya pula dilakukan perbaikan,”tutupnya. (Isen Mulang.1/engga)

Pemko Promosikan Karya Pengrajin Unggulan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya turut serta berperan dalam kegiatan ‘Gelar Karya Kalteng 2018’ dengan mendirikan stand pada area kegiatan yang  dilaksanakan di lapangan pameran Temanggung Tilung Palangka Raya. 

Keikutsertaan  pemerintah kota melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) kota Palangka Raya adalah guna memamerkan atau mempromosikan  karya pengrajin di Kota Palangka Raya.

“Pemko melalui Desperindag mengikuti kegiatan Gelar Karya Kalteng 2018. Di stan ini berbagai hasil kerajinan tangan dipamerkan. Baik karya dari getah nyatu, dompet, sandal, lawung, bakul, tas hingga kerajinan tangan lainnya, termasuk obat-obatan tradisional khas Kalimantan Tengah. 

Seluruh produk itu merupakan produk kerajinan unggulan dari Kota Palangka Raya,”ungkap Kepala Desperindag Kota Palangka Raya Aratuni D Djaban, Kamis (8/3/2018) sore, di lokasi stand pameran pada event tersebut.

Menurut Aratuni,  kegiatan Gelar Karya Kalteng 2018 mendapat dukungan kuat dari  Pemerintah Kota Palangka Raya, terutama menjadi sarana penting  untuk mempromosikan produk-produk kerajinan hasil pengrajin di Palangka Raya. Terlebih terkait dengan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan potensi  lokal.

“Seluruh produk yang ditampilkan pada stan pameran ini,  merupakan produk yang mampu bersaing  bahkan bisa dikembangkan, baik dalam pasar lokal, nasional atau domestik hingga internasional,”cetusnya.

Contohnya produk kerajinan unggulan  dari kayu ataupun  rotan yang berbentuk anyaman dan berbagai aksesoris baik dompet, bakul, tas, sandal, hingga lawung dan lain sebagainya, adalah produk yang diyakini mampu bersaing, meskipun saat ini produk kerajinan itu pemasarannya masih belum meluas.

Namun demikian, bagusnya masih ada produk kerajinan pengrajin Palangka Raya yang sudah bisa menembus sampai ke Taiwan dan Australia. Seperti  produk kerajinan sumpit, gagang sapu dan dompet rotan anyaman tangan bisa tembus pasar mancanegara.

“Nah, kedepannya pemerintah kota terus bertekat untuk memfasilitasi promosi, pemasaran hingga bahan baku. Termasuk memfasilitasi hingga masuk pasar regional dan internasional,”ungkap Aratuni seraya mengatakan, pihaknya juga akan terus memberikan pelatihan dan lain sebagainya, termasuk dalam bidang promosi produk pengrajin khususnya dari Kota Palangka Raya.(MC. Isen Mulang.1/engga)

DPRD Toli Toli Belajar Perda Walet Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Lagi-lagi Kota Palangka Raya menjadi tujuan studi banding bagi pejabat dari luar Kalimantan. Kali ini giliran anggota DPRD Toli Toli yang berkunjung ke Kota Cantik.

Kedatangan rombongan anggota dewan dari Pulau Sulawesi ini dalam rangka belajar Peraturan Daerah (Perda) tentang Sarang Burung Walet ke DPRD Kota Palangka Raya.

Dipilihnya Palangka Raya sebagai tujuan kaji banding karena telah memiliki Perda Walet dan dianggap memberikan kontribusi terhadap penerimaan asli daerah (PAD).

Dalam pertemuan yang dipimpin Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Subandi ini para anggota DPRD Toli Toli banyak mendapat informasi mengenai Perda Sarang Burung Walet.

Dalam penjelasannya Subandi mengatakan saat ini di Palangka Raya ada ratusan bangunan sarang burung walet, namun yang sudah memberikan PAD bagi daerah sekitar 100-an unit.

Tarif pajak yang dipungut 10 persen dari penjualan sarang walet. Selain memberikan PAD kepada daerah, pemilik sarang burung walet di Palangka Raya juga memberi hasil panen kepada masyarakat sekitar.

“Dengan cara seperti itulah kenapa bangunan sarang burung walet di Palangka Raya menjamur, karena pemilik bangunan juga peduli dengan warga sekitar, sehingga mudah mendirikan bangunan walet,” timpal Staf Ahli DPRD Kota Palangka Raya, Saubari Kusmiran.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Palangka Raya, Ikhwansyah menjelaskan secara aturan bangunan sarang burung walet itu ada dua, yakni sarang burung yang dibangun oleh masyarakat dan sarang burung yang ada di hutan.

Dijelaskan jika sarang burung walet yang dibangun oleh masyarakat, maka yang memberikan izin adalah pemerintah daerah, sedangkan burung walet yang di hutan, maka yang memberikan izin adalah Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (MC. Isen Mulang/engga)

Implementasi Kurikulum 2013 Menguatkan Pendidikan Karakter

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Bimbingan teknis (Bimtek) tim pengembang kurikulum 2013 kabupaten dan kota jenjang SMA tahap I yang diadakan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah telah selesai, Kamis (8/3/2018). 

Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (6/3/2018 ini diikuti 148 guru SMA dari 16 mata pelajaran yakni pendidikan agama Islam dan budi pekerti, pendidikan agama Kristen dan budi pekerti, PKn, matematika, dan sejarah Indonesia.

Kemudian bahasa Indonesia, bahasa Inggris, seni budaya, PJOK, ekonomi, prakarya dan kewirausahaan, sosiologi, fisika, kimia, biologi, dan geografi.

Tugas selanjutnya para alumni Bimtek ini akan memberikan pelatihan kepada guru sasaran (GS) di sekolah yang baru akan
mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2018-2019.

“Oleh karena itu komitmen para peserta untuk serius mengimplementasi Kurikulum 2013 harus diwujudkan dengan baik,” pesan Kepala LPMP Kalteng Krisnayadi Toendan melalui Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP), Sukaryanti.

Materi Bimtek meliputi dinamika perkembangan kurikulum, penguatan pendidikan karakter, penguatan literasi dalam pembelajaran, dan penguasaan kecakapan abad 21 dikaji dan dibahas dengan segenap kecermatan. 

Sementara itu dominasi kegiatan banyak diisi dengan melakukan analisis dan penyusunan dokumentasi implementasi kurikulum 2013. Diskusi terpimpin, curah pendapat, dan presentasi antara peserta dan nara sumber pun berlangsung tanpa sekat keraguan untuk bersama merealisasikan penuntasan implementasi kurikulum 2013 disemua SMA di Provinsi Kalimantan Tengah ini. (MC. Iseng Mulang/engga)