MEDIA CENTER, Palangka Raya – Petugas Dinas Sosial Kota Palangka Raya masih mendata atas terbakarnya puluhan bangunan di perumahan padat penduduk di Gang Suka Maju dan Gang Rahayu, Jalan dr Murjani, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Minggu (9/12/2018).

Kebakaran ini terjadi Sabtu (8/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Baru padam dini hari berkat kerja keras petugas pemadam dibantu kepolisian dan warga.

Dari data yang diperoleh di lapangan, Ketua RT 03, RW 06, Isdiono mengatakan ada 11 bangunan yang benar-benar habis terbakar yakni 9 rumah pribadi dan dua barak.

“Kalau yang kena dampaknya ada dua barak empat pintu dari total 10 pintu. Kemudian tiga rumah. Total KK (kepala keluarga) ada 22 dan 63 jiwa,” ucapnya.

Sementara itu Ketua RT 04, RW 06, Ahmad Zulkarnain menyebut ada 15 bangunan terbakar, termasuk yang kena imbasnya. Di antaranya 4 barak, 1 rumah sewa, 5 rumah pribadi, 4 bangunan terkena dampak dan 1 balai posyandu. 

Total jiwa berjumlah 61 dari 19 KK. Soal penyebab kebakaran, polisi masih menyelidiki. Di lokasi kejadian juga terpasang garis polisi di titik awal. Api muncul, diduga dihuni oleh Abdullah.

Ada yang mengabarkan jika insiden berasal dari obat nyamuk, ada pula rokok. Tapi yang jelas polisi masih mendalami penyebab kebakaran tersebut. (MC. Isen Mulang/engga)

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Saat ini omzet penjual bunga di Jalan Yos Sudarso ujung, Kota Palangka Raya mulai membaik pasca direlokasi dari Jalan Garuda dan Jalan Lambung Mangkurat pada akhir 2016.

Kini warga Kota Palangka Raya sudah mulai mengetahui jika penjualan berbagai tanaman hias dan buah-buahan di pusatkan di Jalan Yos Sudarso dekat kawasan Taman Tunggal Sanggumang.

Makin banyaknya pembeli ini secara otomatis berdampak terhadap omzet para penjual bunga makin banyak. Jika pasca direlokasi, sepi pembeli, bahkan terkadang tidak ada pembeli, namun sekarang sudah mulai banyak.

Bahkan khusus untuk Sabtu dan Minggu, pembeli cukup banyak. Omzet pedagang bisa mencapai Rp1 juta lebih. Namun untuk hari biasa Senin-Jumat, omzet jualan di bawah Rp500 ribu.

“Namanya jualan ya kadang ramai ya kadang sepi, tergantung harinya, tapi sudah agak lumayan ketimbang setelah direlokasi,” ucap Marsidi, salah satu penjual bunga, Sabtu (8/12/2018).

Baginya, omzet yang berfluktuatif ini masih belum sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. Karena selain harus membayar sewa kepada pemerintah daerah juga harus membayar gaji karyawan.

Marsidi berharap penjualan bunga dan aneka tanaman buah-buahan bisa ramai seperti waktu berjualan di Jalan Garuda yang omzetnya bisa mencapai puluhan juta dalam sebulan. (MC. Isen Mulang/engga)

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sebagaimana biasanya menjelang hari besar keagamaan, maka harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan. Kondisi ini juga terjadi di pasaran Kota Palangka Raya. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Ikwanudin, menjelaskan,  ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. 

Dimana sejak memasuki awal bulan Desember, harga Ayam Ras mencapai Rp 40.000/kg, padahal harga normalnya Rp 35.000/kg.

Begitu pula dengan Kentang mengalami kenaikan dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 25.000/kg.Berikut Wortel Rp 20.000  naik menjadi Rp 25.000/kg, Cabe Rp 40.000 naik menjadi 50.000/kg dan Kacang naik dari Rp10.000/kg menjadi 12.000/kg.
.
Kenaikan juga terjadi pada telur ayam yang juga mengalami kenaikan. Seperri telur ayam ras naik menjadi Rp 2000/butir dimana sebelumnya Rp 1600/butir. Hanya saja sebaliknya untuk telur ayam Kampung mengalami penurunan dari Rp 2500/butir menjadi Rp 2300/butir, sedangkan untuk telur bebek masih dengan harga tetap yakni Rp 2800/butir.

Lalu untuk harga beras masih tetap yaitu Beras Pangkoh Rp 10.000/kg, Beras Banjar Mayang Rp 13.000/kg begitu juga Bawang Merah Rp 28.000/kg dan Bawang Putih Rp 20.000/kg.

“Saat ini kami sudah melakukan oprasi pasar murah, sehingga diharapkan dapat menekan lonjakan beberapa komoditas bahan pokok yang sudah mulai merangkan naik itu,” pungkas Ikhwanudin, Jum’at (07/12/2018) (MC. Isen Mulang.1/engga)