Kontingen Kalteng Ikut Memeriahkan PORSENI Nasional IX IGTKI PGRI

MEDIA CENTER,  Palangka Raya – Porseni Nasional IX Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia- Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) tahun 2018 di laksanakan di Ancol Jakarta tanggal 1 sd 3 November 
2018.

Dengan tema “Melalui PORSENI Nasional IX IGTKI PGRI Membangkitkan Kesadaran Kolektif dan Sportivitas Dalam Melestarikan Budaya Bangsa. 

Sesuai Informasi yang kami himpun dari Ketua IGTKI PGRI Kota Palangka Raya, Yuleli melalui media WhatsApp Kamis,  1/11/2018 bahwa kontingen Kalimantan Tengah ikut ambil bagian memeriahkan kegiatan porseni nasional IX IGTKI PGRI tersebut total berjumlah 93 orang,  yakni berasal dari Kabupaten dan Kota dengan mengikuti beberapa mata lomba.

Adapun mata lomba yang diikuti kontingen Kalimantan Tengah dari Kota Palangka Raya yakni senam irama dengan alat, menyanyi dan mencipta lagu anak, sandiwara boneka dan menyanyi duet. 
Kabupaten Kotim lomba bercerita tanpa alat,  Kabupaten Barut lomba Tari kreasi Baru,  Kabupaten Kobar Permainan Anak Ciptaan Guru,  kabupaten Lamandau lomba Gerak dan lagu (MC. isen Mulang/ tina/engga).

Siswa SMAN Kalampangan Disosialisasi Materi Pemilu 2019

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KPPD) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan sosialisasi kepada siswa kelas 12 SMAN Kalampangan, Kamis (1/11/2018).

Dalam sosialisasi ini para siswa yang merupakan calon pemilih pemula ini diberikan pemahaman mengenai pentingnya memberikan hak pilihnya saat pemilu legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 17 April 2019.

Adapun materi yang disampaikan tim KPPD kepada para siswa adalah tanggal pemungutan suara, memastikan kepada calon pemilih telah memilih kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP), daftar pemilih tetap (DPT), cara memilih, dan peserta pemilu 2019.

“Meski mereka belum pernah memilih, namun setelah kita jelaskan, mereka sudah paham cara memberikan hak pilihnya saat pemilu 2019,” ucap Anggota KPPD KPU Kalteng, Edwan Dani.

Dalam sosialisasi ini diketahui sebagian siswa kelas 12 SMAN Kalampangan sudah melakukan perekaman E-KTP, sehingga dipastikan mereka sudah masuk dalam DPT.

Untuk memastikan nama para siswa sudah masuk DPT, maka tim KPPD juga mengajari mereka untuk mengecek melalui layanan online www.sidalih3.kpu.go.id. (MC. Isen Mulang/engga)

Produksi Ikan Tangkap Di Perairan Palangka Raya Capai 401 60 Ton

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Bidang Perikanan Tangkap, pada Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Jubaedah, menyebutkan, sampai dengan triwulan ketiga ini produksi ikan tangkap di kawasan perairan sungai di wilayah Kota Palangka Raya mampu mencapai 401,60 ton.

Besaran produksi ikan tangkap tersebut didasarkan pada data dari bulan Juli yakni produksi perikanan tangkap di sungai mencapai 126 ton. Kemudian pada Agustus tercatat mencapai 136,30 ton. Sedangkan pada bulan September tercatat mencapai 139,30 ton.

“Capaian perikanan tangkap ini terdiri atas 16 jenis ikan air tawar jenis baung dengan total produksi 47,60 ton, jenis ikan tapah 16,0 ton, ikan sepat siam 8,10 ton, ikan gabus 44,30 ton, ikan taoman 37 ton dan ikan lele 20,10 ton.

Selanjutnya ikan jelawat 6,10 ton, seluang 20,60 ton, salab 10,90 ton, tambakan 20,20 ton, belida 20,80 ton, gurami 10,70 ton, ikan patin jambal 6,20 ton dan ikan lais sebanyak 44,60 ton.

“Sementara untuk  produksi ikan tangkap, yakni untuk jenis-jenis ikan lainnya, yakni mencapai sebanyak 81 ton. Sementara untuk kelompok udang lainnya mencapai 6,70 ton,”rinci Jubaedah. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Waspadai Ruang Kelas Sekolah Jadi Sarang Nyamuk Pemicu DBD

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wakil Walikota Palangka Raya Hj Umi Mustikah mengingatkan  semua lembaga sekolah, berikut para peserta didik yang ada di wilayah Kota Palangka Raya, memasuki musim penghujan saat ini agar mewaspadai lingkungan serta kondisi sekolah, sehingga tidak menjadi sasaran dari penyebaran berkembangbiaknya atau bersarangnya nyamuk pemicu demam berdarah dengue (DBD). 

“Pada jam sekolah, maka harus diwaspadai kondisi ruang kelas. Sebut saja kolong bangku tempat peserta didik bisa menjadi sarang nyamuk DBD,” ucapnya, Kamis (01/11/2018).

Kata Umi, untuk mencegah hal tersebut, maka pihak sekolah juga dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Hal ini dilakukan bukan saja menyikapi kasus demam berdarah belakangan ini. Tetapi untuk menjadikannya sebagai kebiasaan. Intinya kita fokus bukan pada pembasmian nyamuk, tapi lebih ke PHBS, “tambahnya lagi.

Sementara dalam bagian lain tambah Umi, dirinya meminta agar semua komponen masyarakat memperhatikan himbauan yang sudah diberikan melalui instansi terkait untuk mewaspadai berkembangnya DBD.

Ya, dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi serta turun ke lapangan menyikapi kasus DBD yang terjadi di Kota Palangka Raya belakangan ini,” tuturnya.

Memang tambah dia, kasus DBD saat ini belum dikatakan kejadian luar biasa (KLB). Namun begitu, harus dilakukan koordinasi dan turun kelapangan langsung untuk mencegahnya.

“Saya katakan penting sekali peran serta masyarakat mendukung penerapan PHBS ini,” ingatnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Guru TK Palangka Raya Mengikuti PORSENI IGTKI PGRI Ke IX Tingkat Nasional Th 2018 Di Jakarta

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kiprah guru taman kanak-kanak di Kota Palangka Raya, yang tergabung dalam wadah Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) patut diapresiasi. 

Patut diapresiasi karena berbekal semangat Isen Mulang (pantang mundur dan tidak mengenal menyerah) guru TK ini tidak mau ketinggalan mengikuti Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) IGTKI-PGRI ke IX Tingkat Nasional tahun 2018 di Jakarta pada tanggal 1 sd 3 November 2018.

Tim Media Center Kota Palangka Raya berkesempatan mewawancarai Ketua IGTKI-PGRI Kota Palangka Raya Yuleli, SPd,  MM. disela-sela persiapan keberangkatan kontingen porseni IGTKI ke Jakarta,  Kamis, (1/11/2018).  

Yuleli menuturkan ajang Porseni IGTKI-PGRI di gelar lima tahun sekali. Dan untuk di ketahui  kontingen Porseni IGKTI Kota Palangka Raya dapat berangkat dengan cara swadaya, yaitu melakukan penggalangan dana dengan menjual sembako dan Bazar. 

Lomba yang di ikuti kontingen Porseni IGTK dari Kota Palangka Raya,  yakni : lomba senam irama dengan alat,  menyanyi duet,  lomba sandiwara boneka dan lomba menyanyi dan mencipta lagu anak. 

Lebih lanjut Yuleli mengharapkan ajang seperti Porseni dan ajang lainnya perlu mendapat dukungan dari Pemerintah daerah dan stakeholders terkait sebagai bentuk penghargaan kepada guru-guru TK (MC. Isen Mulang/ tina/engga).

Kota Layak Anak Bisa Terwujud Asal Didukung Banyak Pihak

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang, mengharapkan adanya kerja sama sejumlah instansi/dinas terkait guna mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota layak anak.

“Kepedulian dari sejumlah pihak sangat diharapkan, sehingga program kota layak anak ini dapat terealisasi sesuai target 2019 mendatang,” ucapnya, Rabu (31/10/2018).

Sebut Tiur, instansi seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Kanwil Kemenkumhan, harus bisa diajak berjalan bersama dengan bidang dan tupoksi masing-masing, guna mewujudkan kota layak anak ini.

“DP2KBP3A sebagai fasilitator hanya mengingatkan agar semuanya sama-sama bergerak sesuai tugas masing-masing, bagaimana membantu mewujudkan kota layak anak ini,”tambahnya.

Tiur pun tak memungkiri, bahwa masih ada saja kendala untuk mewujudkan kota layak anak ini. Sebut saja tidak adanya dokumentasi kegiatan yang telah dikerjakan atau dilaksanakan tiap instansi selama ini.

“Kalau ada hunbungannya dengan kegiatan anak, maka hendaknya  perlu didokumentasikan oleh setiap dinas, karena penilaian dari pusat salah satunya adalah dokumentasi kegiatan yang sudah dilakukan,”bebernya.

Tiur mencontohkan salah satu dinas seperti Disperkim, dimana instansi ini bisa menjadi salah satu penunjang dari terwujudnya kota layak anak. Pasalnya selama ini Disperkim banyak membangun sarana dan prasarana penunjang, seperti taman-taman bermain bagi anak.

“Yang dikerjakan Disperkim seperti taman bermain anak dapat menjadi penilaian pusat. Intinya ada penilaian serta indikator yang ditentukan. Maka itu dukungan setiap instansi terkait diperlukan,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Mayoritas Pelanggar Perda Sampah Berpendidikan SMA

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Mayoritas pelanggar Perda No 1 Tahun 2017 tentang Kebersihan di Kota Palangka Raya ternyata memiliki pendidikan yang cukup baik.

Dari 68 orang pelanggar Perda tersebut mayoritas berpendidikan SMA sederajat. Totalnya ada 50 orang. Dari jumlah ini bahkan ada yang sedang kuliah.

Sisanya yang lulusan S1 sebanyak 9 orang, SD sebanyak 7 orang, dan SMP sebanyak 2 orang. Ke-68 orang ini sudah menjalani sidang di tempat dan di kantor pengadilan karena membuang sampah di luar jam yang telah ditentukan sesuai Perda.

Kabid Kebersihan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota  Palangka Raya, M Alfath mengatakan masih banyaknya warga yang tertangkap membuang sampah ke TPS di siang hari ini membuktikan jika kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih rendah.

“Sesuai Perda, jam buang sampah ke TPS dimulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB, karena itu terus kita sosialisasikan agar masyarakat mengetahuinya,” tutur Alfath, Kamis (31/10/2018).

Alfat menegaskan hasil penindakan Perda No 1 Tahun 2017 ini masih akan dirapatkan. Jika hasil evaluasi nanti disetujui, maka dinasnya akan melanjutkan lagi kegiatan penindakan ini. (MC. Isen Mulang/engga)

DPRD Kediri Belajar Infrastruktur Jalan Ke Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Anggota DPRD Kediri, Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Palangka Raya, Rabu (31/10/2018).

Kunker mereka diterima di Ruang Peteng Karuhei I oleh Asisten III Ikhwansyah bersama SOPD teknis. Hadir pula Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra.

Kedatangan DPRD Kediri yang dipimpin Maskur Lukman ini untuk belajar masalah infrastruktur jalan. Maskur menjelaskan saat ini di Kediri mulai mengganti konsep pembangunan jalan yang semula dari aspal menjadi cor semen.

Menurutnya konsep pembangunan cor semen sangat baik ketimbang aspal. Cor semen lebih tahan dan kuat, sedangkan kalau menggunakan aspal cepat rusak.

Sementara itu dalam penjelasannya Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palangka Raya, Imbang Triadmaji mengatakan di Kota Palangka Raya juga sudah menerapkan cor semen.

Hanya saja pembangunan jalan dengan cor semen masih difokuskan di wilayah pinggiran yang datarannya rendah seperti di daerah Flamboyan dan Pahandut Seberang.

Imbang mengatakan biaya pembangunan jalan dengan cor sangat mahal, namun kualitasnya sangat baik dan tidak mudah rusak serta biaya perawatan nol rupiah. (MC. Isen Mulang/engga)

Walikota Palangka Raya Apresiasi Dan Dukung Penuh Penerapan Aplikasi Lapor Di Kota Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Mekanisme pengaduan masyarakat yang sejatinya merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap suatu kebijakan atau penyimpangan dalam pelaksanaan oleh aparatur pemerintah.

Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya bekerja sama dengan B_Trust dan Ombudsman Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pelatihan pengelolaan pengaduan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).

Pelatihan LAPOR ini diselenggarakan selama 1 hari, selasa (30/10/2018) bertempat di ruang rapat Peteng Karuhei II kantor walikota Palangka Raya yang diikuti oleh 90 orang peserta yang terdiri dari koordinator admin serta perwakilan pejabat penghubung dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.

Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin dalam arahan singkatnya pada  menyampaikan dukungan penuh akan penerapan aplikasi lapor ini dan ia mengharapkan agar pada anggaran tahun 2019 SOPD terkait agar menganggarkan operasional kegiatan LAPOR ini.

Fairid menambahkan dengan adanya aplikasi lapor ini menjadi wadah menjaring aspirasi dan aduan masyarakat dan juga kontrol sosial bagi aparatur pelayanan publik di Kota Palangka Raya.

Dan saya mengharapkan kedepanya segala bentuk aduan yang ditujukan ke pemerintah bukan hanya berhenti di laporannya saja akan tetapi setiap SOPD terkait harus segera menindaklanjutinya, tutupnya (MC. Isen Mulang/engga)

Pemko Palangka Raya Bertekat Pertahankan Predikat Eliminasi Malaria

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kota Cantik Palangka Raya telah menerima sertifikat “Eliminasi Malaria” atau predikat bebas malaria dari Kementerian Kesehatan yang diterima langsung Wakil Walikota Palangka Raya Hj Umi Mastikah pada tanggal 12 Oktober 2018 yang lalu

Dengan mendapatkan sertifikat eliminasi malaria tersebut, maka menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat Kota Palangka Raya untuk mempertahankannya.

Pernyataan tersebut disampaikan Asisten II Setda Kota Palangka Raya Ikhwansyah, saat memberikan sambutan pada acara  advokasi dan sosialisasi eliminasi malaria terpadu, yang digelar di Aula Gedung Batang Garing Palangka Raya, Selasa (30/10/2018) sore.

Dikatakan Ikhwansyah, saat ini ada komitmen kuat dari pemerintah daerah, terutama melalui Dinas Kesehatan, untuk melibatkan peran lintas sektor maupun lintas program dalam mempertahankan status eliminasi malaria. Terutama dengan mendengungkan upaya pencegahan penularan kasus malaria.

“Hal ini bukan tanpa alasan, pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Palangka Raya, berupaya mendukung target pemerintah pusat yakni, eliminasi Indonesia tahun 2030 bebas malaria dapat tercapai,”jelasnya.

Diungkapkan lebih lanjut, dalam penyelesaian permasalahan malaria saat ini, bukan saja menjadi permasalahan nasional, namun dari sisi kesehatan global pun berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan malaria.
Hal tersebut dapat ditinjau lagi pada sidang kesehatan dunia ke -60 tahun 2007, dimana telah keluar resolusi untuk eliminasi malaria, yakni membebaskan masyarakat dari malaria pada tahun 2030.

Sementara itu, pemerintah secara terpusat melalui kementrian kesehatan yang diteruskan kepada gubernur, bupati/walikota , telah memberikan pedoman pelaksanaan program eliminasi malaria dimana harus dicapai secara bertahap.

“Program advokasi dan sosialisasi eliminasi malaria terpadu, yang digelar saat ini adalah merupakan wujud dari salah satu upaya membangun komitmen, saling bersinergi dan bekerjasama untuk mempertahankan predikat Kota Palangka Raya  bebas malaria,”papar Ikhwansyah.

Adapun dalam acara tersebut, turut dihadiri anggota Komisi IX DPR RI, Hang Ali Syahputra, Kasi Pencegahan Malaria Kementerian Kesehatan, Desriana Elizabeth Ginting, unsur Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, jajaran OPD terkait lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya serta undangan lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)