Berita Kota Palangka Raya

Jaga Ekosistem Sumber Daya Ikan Pemko Lepasliarkan Benih Ikan Di Perairan Sungai Sabangau

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan restocking atau melepasliarkan benih ikan di Perairan Sungai Sabangau Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya, Kamis (24/11/2022).

Adapun bibit ikan yang dilepasliarkan tersebut berjumlah 208.318 ekor, yang terdiri dari 202.000 ekor ikan betok, 2000 ekor ikan gabus, 2204 ikan gurame, dan 2114 ekor benih ikan gabus.

Kegiatan pelepasliaran benih ikan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah.

Dalam sambutanya, Hj Umi Mastikah menyebutkan bahwa Kegiatan restocking/pelepasliaran ikan ini adalah wujud dari keperdulian pemerintah untuk membantu meningkatkan taraf hidup nelayan kecil serta dalam rangka menjaga kelestarian stock/keberadaan ikan lokal di perairan umum tetap lestari dan keberadaannya berkelanjutan.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan kecil,” kata Umi.

Umi juga menyebutkan bahwa dengan adanya restocking ini ekosistem sumber daya ikan akan terjaga keberadaannya, lestari berkelanjutan untuk kebutuhan hidup sekarang dan kehidupan anak cucu kita yang akan datang.

Sementara itu, kepala Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan restocking benih ikan adalah salah satu upaya penambahan stock ikan tangkapan untuk ditebarkan di perairan umum. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang.

“Tentunya harapan saya dengan adanya kegiatan pelepasliaran benih ikan ini bisa membantu menambah, menjaga dan melestarikan populasi ikan di perairan umum Kota Palangka Raya,” kata Indriarti.

Selain itu, dirinya juga berpesan kepada para nelayan dan juga masyarakat agar terus bisa menjaga keberadaan popoluasi ikan agar keseimbangan perairan tetap terjaga.

“Untuk para nelayan dan juga masyarakat jaga populasi ikan jangan menangkap ikan dengan cara yang dilarang pemerintah seperti menyetrum ikan, menggunakan bom ikan, racun dan sebagainya karena hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di sekitarnya, serta menyebabkan kematian berbagai jenis dan ukuran ikan yang ada di perairan tersebut,” tutupnya. (MC. Isen Mulang/Nitra/ndk)

 

Benang Bintik Warisan Budaya Yang Menjanjikan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Batik Indonesia merupakan warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi yang diakui UNESCO. Karena itu upaya melestarikan batik sebagai warisan leluhur ini, harus dilakukan setiap generasi.

Demikian disampaikan Kepala Disbudpar Kalteng, Adiah Chandra Sari dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Kesenian Tradisional dan Warisan Budaya, Susi Asti, saat acara workshop pembuatan benang bintik, Rabu (23/11/2022), di Aula Pameran UPT Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung Palangka Raya.

Susi mengatakan, sektor ekonomi kreatif yang berkembang saat ini salah satunya adalah dalam bidang kerajinan berbasis warisan budaya, yaitu kerajinan batik.

“Dengan workshop ini, para peserta dapat belajar bagaimana cara pembuatan benang bintik, sekaligus menjadi usaha yang menjanjikan. Walau peserta yang hadir ini adalah pemula, karena dari pelajar dan mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara itu ketua panitia kegiatan, Gauri Vidya Daneswari dalam laporannya mengatakan, workshop yang diadakan bertujuan memberi pengenalan dan pembelajaran tentang tata cara membuat batik benang bintik khas Kalimantan Tengah.

“Menumbuhkan minat dan bakat tentang tata cara membatik bagi generasi muda, sebagai upaya melestarikan warisan leluhur,” tuturnya.

Dia menambahkan, pada workshop pembuatan benang bintik diisi dengan beberapa materi, meliputi motif benang bintik serta filosofinya, desain benang bintik serta strategi pemasaran produk, teknik dasar membatik dan praktik membatik.

Kegiatan Workshop diadakan selama tiga hari dari tanggal 23-25 November 2022, yang diikuti 50 peserta terdiri dari guru pendamping, para pelajar sekolah dan mahasiswa/mahasiswi yang ada di Palangka Raya. Adapun workshop menghadirkan narasumber dari lokal dan narasumber praktisi batik dari Yogjakarta, Ngabdul Syukur. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Lestarikan Ikan Lokal Dari Ancaman Kepunahan

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya melalui Wakilnya, Hj Umi Mastikah melepasliarkan ikan Bapuyu, Gurame dan Gabus sebanyak 208 ribu ekor di Sungai Sabangau. Pelepasliaran ikan sebanyak itu dalam rangka memperingati hari ikan nasional ke-9.

“Iya, kegiatan ini adalah upaya melestarikan ikan lokal yang terancam dari kepunahan. Tak hanya itu, nelayan juga dapat memanen ikan dalam 7-8 bulan ke depan setelah ikan besar,” ungkap Umi, usai pelepasliaran ikan, Kamis (24/11/2022).

Disebutkan, penyebaran bibit ikan sebanyak 208 ribu, terdiri dari 200 ribu ikan Bapuyu, 8 ribu ikan Gurame dan Gabus.

“Ini upaya melestarikan ikan lokal masyarakat Palangka Raya. Banyak jenis ikan lokal yang menjadi habitat di Sungai Kahayan, Rungan dan Sungai Sabangau,” tuturnya.

Sementara itu Koordinator Balai Perikanan Kalteng, Juliansyah mengatakan, upaya pelestarian ikan lokal penting dilakukan salah satunya dengan pelepasliaran bibit ikan.

“Artinya memperbarui ikan-ikan yang mulai sudah terancam punah, kita mengantispasi itu dan akan melakukan pengembangan,” ujarnya.

Pihaknya imbuh Juliansyah, berharap kepada masyarakat agar bijak akan proses pengambilan ikan. Jangan sampai merusak ekosistem yang telah ditetapkan undang-undang, seperti penyetruman dan bom ikan.

Kembali dalam acara pelepasliaran ikan itu, terlihat Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah, bersama pihak Dinas Perikanan Palangka Raya, Balai Perikanan Kalteng dan Karantina Ikan Palangka Raya, menyusuri air hitam menaiki perahu untuk melepas liarkan bibit ikan tersebut. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Akibat Banjir Transportasi Darat Menuju Marang Dan Petuk Katimpun Lumpuh

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Kondisi banjir di Kota Palangka Raya belum juga surut. Bahkan akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga di beberapa wilayah di Kota Palangka Raya terendam air.

Tak hanya itu, akibat banjir ini akses transportasi daratpun lumpuh total. Seperti yang terjadi di Kelurahan Marang dan Petuk Katimpun, akses transportasi darat dari dan menuju kedua kelurahan terebut lumpuh total. Hal ini dikarenakan debit air pada ruas jalan sudah tinggi.

Oleh sebab itu, untuk melaksanakan aktivitas serta memenuhi kebutuhan pokoknya, warga Marang dan Petuk Katimpun terpaksa harus menggunakan perahu sampan atau kelotok. Namun bagi sebagian warga yang tidak mempunyai perahu terpaksa harus menyewa jasa kelotok. Hal ini tentunya sangat menyulitkan warga setempat.

Iyul salah satu warga di Katimpun, menuturkan bahwa akibat banjir ini menyulitkan mereka dalam beraktivitas sehari-hari memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Untungnya saat ini bantuan dari pemerintah setempat mulai banyak didistribusikan, ini sangat membantu kondisi kami koorban banjir,” ujarnya, Rabu (23/11/2022).

Sementara itu, Plt Lurah Petuk Katimpun, Adet Setyadi Suharyo menyebutkan bahwa selain dari pemerintah, hingga saat ini beberapa donatur juga telah berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Petuk Katimpun.

“Kami sangat berterima kasih, kini suplai kebutuhan pokok terus berdatangan untuk warga di Petuk Katimpun baik itu berupa sembako, nasi bungkus dan kebutuhan pokok lainnya,” kata Suharyo.

Dirinya juga berpesan kepada warga agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. “Kita doakan saja mudahan bencana ini cepat berlalu supaya kita dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,” tutupnya. (MC Isen Mulang/Nitra/ndk)

MENGANGKUT PAKET SEMBAKO

Fotografer : Usep

Anggota TNI dari Kodim 1016/Palangka Raya membawa paket sembako di Kelurahan Marang Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Sebanyak 150 paket sembako dari Pemerintah Kota Palangka Raya dibagikan untuk warga Kelurahan Marang yang terdampak banjir. MC Kota Palangka Raya/Usep

BPBD Kota Palangka Raya Distribusikan Logistik Bagi Korban Banjir

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat, sejauh ini telah mendistribusikan bahan makanan atau logistik untuk warga terdampak banjir.

“Seperti hari ini TRC BPBD Palangka Raya mengantarkan bahan makanan ke 10 lokasi yang terdampak banjir. Semua logistik itu diturunkan ke posko yang sudah mendirikan dapur umum,” kata Emi, Rabu, (23/11/2022).

Adapun posko yang ada di 10 lokasi banjir tersebut yakni, Posko Arut, Posko Tugu Soekarno, Posko Kelurahan Pahandut, Posko Kelurahan Tanjung Pinang, dan Posko Kelurahan Tundai.

Kemudian Posko Kelurahan Bereng Bengkel, Posko Kelurahan Tumbang Rungan, Posko Kelurahan Pahandut Seberang, Posko Pelatuk dan Posko RJM hingga Posko Petuk Katimpun.

Bahan makanan yang disalurkan itu berisikan beras, mie instan, telur, kopi, gula, minyak goreng, ikan kaleng, teh dan lain-lainnya. “Nanti relawan dan warga yang mengungsi akan memasak sendiri di dapur umum mereka masing-masing,” terang Emi.

Perlu diketahui tambah dia, bahan makanan atau logistik yang disalurkan tersebut menggunakan dana tanggap darurat pemerintah daerah. Selain itu juga ada dukungan bantuan logistik dari para donatur.

“Dukungan bahan makanan atau logistik ini juga diberikan para donatur yang peduli dengan dampak banjir yang terjadi. Bantuan dari para donatur ini disalurkan melalui BPBD Palangka Raya untuk diserahkan secara merata kepada warga terdampak banjir,” pungkas Emi. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Optimis Pemko Palangka Raya Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, optimis Kota Palangka Raya meraih anugerah keterbukaan informasi publik terbaik se Kalimantan Tengah.

“Optimis, Kota Palangka Raya meraih anugerah keterbukaan informasi publik. Bahkan mungkin dengan skor meningkat dibanding tahun lalu,” ungkapnya, Selasa (22/11/2022).

Disampaikan Hera, pada tahun lalu Kota Palangka Raya berhasil menyabet anugerah keterbukaan informasi publik terbaik lingkup Provinsi setempat dengan skor 94,20.

“Mudah-mudahan tahun ini kita bisa mempertahankan anugerah keterbukaan informasi publik se Kalteng, sebagai kota yang informatif,” tambahnya.

Disampaikan Hera, dalam beberapa hari ke depan akan ada pengumuman anugerah keterbukaan informasi publik, sehingga diharap Kota Palangka Raya mampu tetap pada posisi informatif, dengan harapan nilainya dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

Sejauh ini tambah Hera, Pemko Palangka Raya berkomitmen dalam keterbukaan informasi publik, sebagai salah satu ciri penting daerah yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat berdemokrasi.

Selain itu, Pemko Palangka Raya juga mendorong partisipasi dan kebijakan publik di masyarakat. Mulai dari perencanaan kebijakan, yang dilakukan secara inklusif sebagai mekanisme check and balance.

“Pemerintah Kota Palangka Raya sangat berkomitmen menciptakan keterbukaan informasi publik Hal ini guna mewujudkan pemerintahan yang good governance, transparan, efektif, efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/nd)

Debit Air Banjir Di Palangka Raya Belum Turun

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, ketinggian debit air yang merendam 17 kelurahan di kota setempat, masih belum menunjukkan adanya penurunan.

Bahkan ungkap dia, air luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan masih cenderung bertambah setiap harinya antara 2 hingga 15 cm. Karenanya, masyarakat yang bermukim pada daerah aliran sungai (DAS), diingatkan untuk lebih waspada. Terlebih wilayah Kota Palangka Raya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Sementara untuk Kelurahan Kalampangan dan Marang itu sendiri beber Emi, ada kenaikan debit air setinggi 2 cm. Sedangkan di Kelurahan Kanarakan naiknya hingga 30 cm. Di Kelurahan Banturung mengalami kenaikan 15 cm dari hari sebelumnya, lalu di Kelurahan Tanjung Pinang dan Bereng Bengkel mengalami kenaikan 3 cm dari hari sebelumnya,

“Pantauan di wilayah Kelurahan Pahandut dan Palangka ketinggian airnya masih bertahan,” sebutnya, Selasa (22/11/2022).

Perlu diketahui sambung Emi, Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut, masih menjadi wilayah banjir terparah dimana untuk Jekan Raya ada 3.289 kepala keluarga atau 12.315 jiwa yang terdampak banjir dengan total 1.122 rumah yang terendam air dan di Pahandut ada 2.176 kepala keluarga atau 8.340 jiwa dan 1.783 rumah yang terdampak.

“Ada 3 kecamatan yang sebagian warganya ada yang mengungsi, yakni di Kecamatan Pahandut dengan 8 kepala keluarga dan 27 jiwa, Jekan Raya dengan 92 kepala keluarga dan 275 jiwa serta di Kecamatan Sebangau dengan 8 kepala keluarga dan 30 jiwa. Totalnya ada 109 kepala keluarga dan 332 jiwa yang tinggal di pengungsian,” tandasnya. (MC. Isen Mulang.1/BPBD/nd)

MENYAPA WARGA TERDAMPAK BANJIR 

Fotografer : Usep

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin (dua kiri) berbincang dengan warga terdampak banjir di Kelurahan Tumbang Tahai Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Wali Kota Palangka Raya meninjau lokasi banjir sekaligus membagikan 62 paket sembako untuk warga terdampak banjir Kelurahan Tumbang Tahai. MC Kota Palangka Raya/Usep

TINJAU LOKASI BANJIR

Fotografer : Nitra

Ketua Dekranasda Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin (kanan) meninjau lokasi banjir di Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, Rabu (23/11/2022). Sebagai bentuk perhatian kepada korban banjir, Dekranasda membagikan 65 paket sembako untuk warga terdampak banjir di Petuk Katimpun. MC. Kota Palangka Raya/Nitra