MEDIA CENTER, Palangka Raya – Banyaknya para peziarah yang datang memenuhi area tempat pemakaman umum (TPU) Kristen dalam menyambut perayaan Paskah di Kota Palangka Raya, membawa keuntungan bagi para pedagang bunga, lilin dan perlengkapan untuk keperluan ziarah.

Seperti halnya di TPU Kristen Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Palangka Raya, terlihat lapak-lapak pedagang bunga, dan lilin tersebut ramai dikunjungi peziarah. Pedagang musiman itupun meraup banyak rezeki.

Sari salah seorang pedagang bunga menuturkan keperluan ziarah seperti bunga, lilin dan perlengkapan ziarah yang ia jual cukup laris dibeli para peziarah. “Iya, untuk keperluan ziarah sepert bunga, lilin dan pernak pernik cukup laris dibeli peziarah,” ungkapnya, Jumat (29/3/2024) sore.

Lebih lanjut Sari mengatakan, usaha yang bersifat musiman itu sudah cukup lama dilakoni, terutama saat perayaan hari Paskah di TPU Tjilik Riwut Palangka Raya.

Disebutkan, jenis-jenis bunga yang dijual beragam. Dari bunga hidup hingga bunga hias. Begitu juga untuk media ziarah seperti lilin dengan ukuran bervariasi.

Harga untuk jenis bunga jelas Inah juga bervariasi, dimulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu tergantung ukurannya. Begitu juga untuk harga lilin mulai dari harga Rp5 ribu per batang hingga ukuran besar mencapai Rp60 ribu per batang.

“Keuntungan yang di dapat dari hasil jualan yang kami sajikan ini lumayan,” pungkasnya. (MC. Kota Palangka Raya.1/ndk)

Sejumlah pengunjung menikmati Objek Wisata Air Hitam Sebangau menggunakan perahu susur sungai di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya, Jumat (29/3/2024). Objek wisata Air Hitam Sebangau menjadi salah satu tempat favorit ngabuburit atau menunggu waktu berbuka. Objek wisata ini menyediakan wahana susur sungai Sebangau, serta aneka kuliner di sekitarnya. Tarif menggunakan perahu susur sungai Rp25 ribu/orang. MC Kota Palangka Raya/Erik/nd

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Km 2,5 dan Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya pada Jumat (29/3/2024) sore, terlihat dipadati para peziarah.

Bukan hal baru lagi, kegiatan ziarah itu merupakan tradisi di Kota Palangka Raya yang dilakukan umat Kristiani setiap menyambut peringatan Paskah.

Nenie salah seorang peziarah mengatakan, setiap memperingati perayaan Paskah maka umat Kristiani di Palangka Raya akan membersihkan makam atau pusara sanak saudara atau kerabatnya, sekaligus memanjatkan doa.

“Sudah merupakan kebiasaan sejak dahulunya. Terutama pada saat menyambut perayaan Paskah,” ucap Nenie, saat dibincangi di TPU Kristen Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.

Dikatakannya, ziarah tersebut biasanya dilakukan umat Kristiani usai melaksanakan ibadah Jumat Agung, yakni dimulai dari hari Jumat sampai hari Minggu.

“Tradisi malam Paskah (malam Minggu) biasanya banyak umat Kristiani bermalam di makam, dan di Minggu paginya dilaksanakan ibadah Paskah di area pemakaman,” ungkapnya.

Lebih lanjut Nenie menuturkan, kebiasaan ziarah makam tersebut dilakukan sebagai kegiatan rohani umat Kristiani yang percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga, bangkit dari antara orang mati.

Sementara itu dari pantauan awak Media Center di TPU Kristen Km 2,5 dan Km 12 Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, terlihat umat Kristiani memadati area TPU tersebut.

Terlihat rombongan warga silih berganti memasuki area makam. Nampak pula antrean kendaraan roda dua dan roda empat untuk memasuki kawasan pemakaman.

Momentum Paskah juga dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengais rejeki dengan menjajakan beragam pernak pernik ziarah paskah, seperti lilin, bunga, parfum dan lain sebagainya. Termasuk menjajakan beragam makanan dan minuman.

Adapun peringatan Paskah ini tampak dikawal ketat petugas pengamanan, baik dari personel kepolisian maupun dari Dinas Perhubungan setempat. (MC. Kota Palangka Raya.1/ndk)