MEDIA CENTER, Palangka Raya – Jelang lebaran Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2019, warga Kota Palangka Raya tidak hanya ramai kunjungi pusat perbelanjaan bahan sandang dan pangan saja, namun pedagang perhiasan emas pun juga ramai dikunjungi para warga yang hendak membeli perhiasan.

Seperti yang sampaikan oleh salah seorang pedagang perhiasan, Ahmad pemilik Toko Mas ” Surya Mas” di Jalan Halmahera Palangka Raya mengatakan kepada Tim Media Center Isen Mulang, Minggu (26/5/2019) bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri para pedagang perhiasan ramai dikunjungi pembeli dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Ahmad juga katakan meskipun harga perhiasan mengalami kenaikan namun tidak mengurangi minat pembeli untuk membeli perhiasan yang akan dipakai saat lebaran tiba. Dengan ramainya pengunjung maka para pedagang perhiasan juga memperoleh keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa, tambahnya.

Sepertinya sudah menjadi tradisi tahunan setiap menjelang hari lebaran banyak masyarakat membeli perhiasan untuk dipakai saat lebaran dan juga sebagai tabungan dalam bentuk perhiasan yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali saat membutuhkan uang. (MC. Isen Mulang/win)

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Setidaknya ada empat panti asuhan di Kota Palangka Raya mendapatkan bantuan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masing-masing senilai Rp.25 juta.

Selain memberikan bantuan BUMN juga memberikan santunan dan bingkisan kepada ratusan anak-anak dari ke empat panti asuhan tersebut.

Penyerahan bantuan, santunan dan bingkisan itu, dilakukan saat acara BUMN hadir untuk negeri yang dibalut dengan  kegiatan safari Ramadan dan buka puasa bersama di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Jum’at, (24/5/2019).

Acara turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Kalteng dan perwakilan Pemerintah Kota Palangka Raya serta jajaran PT. Angkasa Pura  II PT. Garuda Tbk.

Plt. SGM Of Community Development Center dari Angkasa Pura II, Ahmad Dedi mengatakan program sosial dari Kementerian BUMN dan BUMN merupakan rangkaian peringatan 21 tahun Kementerian BUMN dengan mengambil tema, one nation one vision one family to excellence.

“BUMN melalui PT. Angkasa Pura  II PT. Garuda Tbk di daerah sebagai pelaksananya memberikan bantuan untuk empat panti asuhan di Palangka Raya masing-masing senilai Rp.25 juta ,” katanya.

Sementara itu Solihin dari Dinas Sosial Kalteng menyambut baik program BUMN hadir untuk negeri, dimana menurutnya program ini sangat membantu untuk anak-anak yatim piatu atau anak-anak kurang mampu.

“Ini sangat tepat, terlebih di moment Bulan Suci Ramadan. Kami berterimakasih dan mengapresiasi program BUMN ini,” tuturnya.

Adapun ke empat panti asuhan di Kota Palangka Raya yang mendapatkan bantuan, senilai Rp.25 juta dari BUMN tersebut antara lain, Panti Asuhan Bina Sejahtera, Panti Asuhan Berkah, Panti Asuhan Darul Amin dan Panti Asuhan Ayah Bunda.

Dalam kesempatan itu BUMN juga memberikan santunan kepada 200 orang anak panti asuhan  masing-masing senilai Rp.250 ribu serta bingkisan masing-masing senilai Rp.100 ribu. Selain itu BUMN juga melakukan pembagian 1000 Alquran yang menjadi salah satu program BUMN di Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1)

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Berdasarkan laporan dari masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Palangka Raya melakukan kunjungan ke beberapa tempat orang sakit berdasarkan data dari Dinsos Kota Palangka Raya, Jumat (23/5/2019).

Wakil Walikota Palangka Raya, Hj.Umi Mastikah yang didampingi Dinsos Kota Palangka Raya, Dukcapil Kota Palangka Raya, dan Dinkes mengunjungi tiga tempat hasil dari pendataan oleh Tim Dinsos Kota Palangka Raya yang memerlukan perhatian khusus oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

Kunjungan pertama dimulai dari ujung jalan G.Obos lintas luar berdasarkan laporan dari warga ada tiga lansia yang tinggal dalam satu rumah, dua diantaranya menderita tuna netra dan bisu. Kunjungan kedua ke tempat penderita sakit kanker tulang, ibu indah yang tinggal di Jalan Menteng 22, dan kunjungan ketiga ke flamboyan bawah, anak yang sejak kecil menjadi anak yatim piatu tidak memiliki identitas dan putus sekolah dikarenakan terkendala biaya.

Umi mengatakan kepada awak media center usai kunjungan, bahwa kegiatan berupa bantuan sosial merupakan menjadi program pokok dari Dinas Sosial berdasarkan laporan masyarakat.

Lanjutnya kami mengimbau kepada lurah, RT dan RW agar dapat melaporkan apabila ada masyarakat memenuhi kategori untuk mendapatkan pertolongan dan khusus pasien yang tidak mampu kita akan bekerjasama dengan BJPS dan proses pengobatannya akan difasilitasi oleh Dinas Sosial.

Dinsos terus memantau secara periodik dan kontinyu, bergerak cepat apabila ada laporan dari warga Kota Palangka Raya, tutupnya (MC Isen Mulang/Iin)

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Palangka Raya Rawang mengatakan, jika saat ini pihaknya tidak lagi ditargerkan untuk mengejar pendapatan daerah, namun lebih kepada mengutamakan kemudahan dalam pengurusan seluruh perizinan.

“Berdasarkan kewenangan dan aturan yang ada. DPM-PTSP tidak lagi dibebankan dengan target mengejar pendapatan daerah. Namun lebih fokus pada pelayan perizinan yang mudah,” ucapnya, Jum’at (24/5/2019).

Dengan adanya regulasi yang baru maka lanjut Rawang, seluruh penerbitan perizinan semuanya  ditangani oleh DPM-PTSP.

“Makanya saat ini dicari pola agar DPM-PTSP dapat melaksanakan proses perizinan yang cepat, tepat, efektif dan efesien,” ungkapnya.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya ini, menjelaskan, bahwa proses penerbitan perizinanpun saat ini juga tidak diperkenankan adanya rekomendasi dari dinas teknis. Akan tetapi dinas teknis ini hanya diperlukan  pertimbangan dan kajian terhadap suatu perizinan.

“Regulasi ini harus dapat dipahami oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya,” terang Rawang.

Dengan regulasi yang baru ini tambah  dia, maka DPM-PTSP Kota Palangka Raya, akan terus meningkatkan kinerja pelayanan secara profesional.

“Intinya bagaimana cara agar proses perizinan tidak lagi memakan waktu berbulan-bulan. Sepanjang semuanya saling terpenuhi. Baik data-data ataupun pertimbangn dinas teknisi” tandasnya. (MC. Isen Mulang.1)