Walikota Palangka Raya Cek Pembangunan Taman Pasuk Kameluh

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Walikota Palangka Raya, Riban Satia bersama Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar dan Dandim 1016 Palangka Raya mengecek pembangunan Taman Pasuk Kameluh, Minggu (17/12/2017).

Pengecakan taman yang baru dibuat di samping Jembatan Kahayan ini dilakukan oleh walikota seusai meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Siaga Polres Palangka Raya (Sigapra) di lokasi car free day Bundaran Besar, Minggu (17/12/2017).

Dari bundaran, walikota bersama pejabat lainnya jalan kaki untuk menuju Taman Pasuk Kameluh. Butuh waktu sekitar 15 menit baru sampai di taman. Di sini walikota mengecek kondisi taman yang masih tahap finishing tersebut.

Meski masih tahap penyelesaian akhir, namun pembuatan Taman Pasuk Kemeluh ini cukup membuat walikota bangga. Sebab desain taman cukup apik. Selain ditanami aneka tanaman hias, di taman ini juga disediakan tempat bersantai.

Di sini juga ada air mancur. Taman ini jika malam hari sangat indah. Lampu-lampu taman memancarkan cahaya yang super terang. Meski belum diresmikan, namun taman ini telah memikat hati warga Kota Cantik Palangka Raya untuk mendatanginya setiap malam.

Dipilihnya nama Pasuk Kemeluh ini menurut walikota memiliki makna lokal. Pasuk adalah bakul, sedangkan Kemeluh adalah nama seorang gadis. Bakul adalah alat yang biasa dipakai oleh gadis untuk menaruh barang-barang untuk pergi ke sungai.

Riban memastikan pembangunan Taman Pasuk Kameluh ini tuntas di 2017, kemudian 2018 akan dilanjutkan dengan membangun masjid di pinggir Sungai Kahayan. Masjid ini sebagai ganti yang sebelumnya dibongkar yang lokasinya di taman.

Desain masjid ini nanti akan dibangun mirip dengan yang ada di Pantai Losari, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, namun desain bangunan masjid akan menggunakan arsitek lokal. Masjid akan dibangun dengan konsep apung, tapi pakai tiang. (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *