Pengelolaan Aset Masih Menyisakan Masalah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Inspektur Kota Palangka Raya Alman Pakpahan menyatakan, selama ini  pengelolaan dan penanganan aset , kerap menjadi temuan dari audit laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Kalteng. 

Hal itulah membuat angka persentase kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, cenderung turun.

“Meskipun Kita kembali meraih wajar tanpa pengecualian (WTP), namun masih menyisakan catatan-catatan, termasuk persoalan aset yang harus diperbaiki,”ungkap Alman, Rabu (30/5/2018).

Bila merunut hasil penilaian BPK selama ini, maka kinerja Pemko Palangka Raya secara keseluruhan grafiknya terus meningkat. Bahkan untuk  kabupaten/kota se Kalteng,  sempat pada angka penilaian kinerja mencapai  89 persen yang terbaik. 

“Ya, karena kinerja  pemko Palangka Raya dalam setiap tahun selalu ada temuan terutama soal aset, tentu mempengaruhi administrasi kinerja  pemerintahannya,” tandasnya.

Alman mencontohkan, temuan aset lahan kantor yang ditempati pemerintah kota. Lalu soal aset bangunan sekolah-sekolah tingkat SMA pasca peralihan kewenangan ke Diknas provinsi dan sejumlah aset lainnya, maka akan sangat mempengaruhi pengelolaan aset Pemko Palangka Raya, manakala belum terselesaikan.

“Sebenarnya penanganan dan pengelolaan aset โ€“aset ini harus cepat ditindaklanjuti sebelum dilakukan pemeriksaan. Pihak BPK sudah pasti pada prinsifnya ingin setiap temuan harus diperbaiki dengan capaian penilaian 100 persen,”pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *