Dana Hibah Untuk Pilwalkot Paling Besar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Dana hibah yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya pada tahun 2018 jauh lebih besar, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal itu bukan tanpa sebab, karena ditahun ini dana hibah dikeluarkan salah satunya untuk pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Palangka Raya.

“Jika dibanding tahun sebelumnya, maka tahun ini dana hibah lebih besar dari tahun sebelumnya, karena adanya tahapan dan pelaksanaan pilwalkot,” ungkap Kepala Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palangka Raya, Ahmad Fordiansyah, Selasa (3/4/2018).

Disebutkan, anggaran dana hibah jika dihitung mulai dari tahun 2017 lalu hingga 2018 ini mencapai Rp.30 miliar lebih. Dengan rincian, untuk dana hibah bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya mencapai Rp.20 miliar. Selanjutnya untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Palangka Raya mencapai Rp.3 miliar lebih, kemudian untuk Polri mencapai Rp.3 miliar lebih dan untuk TNI mencapai Rp.900 juta lebih.

“Semuanya telah droping dibagikan kesemua lembaga, mulai dari tahapan pilwalkot sejak tahun lalu sampai saat sekarang tuntas semua diberikan,” sebutnya.

Harus diakui lanjut Fordi, dana hibah untuk menghadapi pilwalkot lebih besar dianggarkan dari APBD Pemko Palangka Raya, sementara untuk hibah dibidang lain hanya menyesuaikan saja.
“Ya, karena adanya pilwalkot makanya dana hibah ini lebih besar dari sebelumnya. 

Begitu pula peruntukannya juga lebih dibandingkan  hibah yang lain,” terangnya menjelaskan.
Sementara terkait dana hibah lainnya, menurut Fordi juga disalurkan untuk bidang kesehatan dan bagi masyarakat yang tak mampu. Namun begitu dana hibah yang diperuntukan untuk bidang tersebut masih relatif kecil.

Contohnya, ada dana hibah bagi masyarakat yang sakit yang harus dirujuk ke rumah sakit (RS) luar kota Palangka Raya, karena mengalami penyakit yang serius, sehingga diperlukan dana transportasi. Maka disinilah pemko dapat memberikan bantuan. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *