Empat Orangutan Borneo Kembali Dilepas Liarkan Ke Alam Terbuka

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Empat individu orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) akan dilepasliarkan di alam terbuka Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Selasa (3/4). Pelepasliaran yang dilakukan ini merupakan bagian dari kampanye #OrangutanFreedom dan diselenggarakan oleh Yayasan BOS bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Balai TNBBBR, dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program USAID LESTARI.

Pelepasliaran ini adalah yang ke-9 di TNBBBR, sehingga menambah jumlah orangutan yang dilepasliarkan menjadi 79 individu di kawasan taman nasional ini. Pelepasliaran ini juga didukung oleh Blue Bird Group dan Save the Orangutan (STO). 

Empat orangutan ini terdiri dari satu individu jantan berusia 13 tahun bernama Meong dan tiga betina bernama Hayley (13), Nabima (18) dan Tari (5). Keempatnya telah menjalani proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng Palangka Raya dan telah memiliki keterampilan dan perilaku yang memenuhi syarat agar bisa hidup mandiri di hutan.

Mereka akan dibawa dari Nyaru Menteng melalui perjalanan darat dan sungai selama 10-12 jam ke titik pelepasliaran di TNBBBR. Setelah dilepasliarkan, orangutan akan dipantau penuh setiap hari selama dua bulan, dan setelahnya, pemantauan dilakukan dua jam per hari selama setahun. 

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite mengatakan hingga saat ini lembaganya masih menerima bayi-bayi orangutan yang ditangkap dan dipelihara manusia. “Sejak Januari 2018 sudah ada 4 orangutan baru yang kami terima di dua pusat rehabilitasi orangutan kami, Samboja Lestari dan Nyaru Menteng tempat kami merawat sekitar 600 orangutan saat ini.

Kami sangat menghargai semua laporan dan temuan dari masyarakat, namun ini juga berarti masih banyak orang tidak menganggap serius konsekuensi hukum akibat memelihara orangutan,” tuturnya, Selasa (3/4/2018). (MC. Isen Mulang/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *