MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya melaksanakan kegiatan unjuk bakat dan grand final kegiatan pemilihan putra putri pariwisata tingkat Kota Palangka Raya tahun 2022 di Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah Jalan Temanggung Tilung Kota Palangka Raya, Jumat (25/3/2022).

Kegiatan yang dibuka Plt Kepala Dinas Disparbudpora Kota Palangka Raya, Supriyanto malam hari ini menampilkan unjuk bakat kesenian dari 31 peserta yang terdiri dari 10 peserta pria dan 21 peserta wanita.

Sambutan Walikota Palangka Raya yang dibacakan Plt Kepala Disparbudpora Kota Palangka Raya, Supriyanto mengatakan
Kegiatan Pemilihan Putra Putri Pariwisata Kota Palangka Raya Tahun 2022, merupakan salah satu kalender/event tahunan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga Kota Palangka Raya dan menjadi salah satu event yang bergengsi.

Melalui kegiatan ini pula, diharapkan menjadi salah satu upaya dalam pengembangan pariwisata yang tidak hanya secara fisik belaka, namun kita juga perlu mempersiapkan sumber daya yang handal, unggul dan berkompeten dengan menggali dan meningkatkan potensi sumber daya generasi muda untuk turut serta dan berperan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pengembangan dengan mempromosikan daya tarik wisata Kota Palangka Raya.

” Selain itu, ajang ini sebagai seleksi untuk menjaring dan mempersiapkan nantinya mewakili Kota Palangka Raya dalam kegiatan Pemilihan Putra Putri Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Festival Budaya Isen Mulang Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022,”ucapnya.

Supriyanto menambahkan unjuk bakat dan talenta dari peserta dalam hal berkesenian menjadi representasi bakat para putra putri duta pariwisata dan kelak mampu melestarikan seni dan budaya daerah dalam bakat dan talenta mereka.

” Kami mengucapkan selamat menampilkan bakat dan talentanya bagi peserta Putra Putri Pariwisata Kota Palangka Raya Tahun 2022. Tetap percaya diri dan memberikan penampilan yang maksimal, tetap junjung sportivitas dalam menampilkan talenta yang dimiliki,” tutupnya.MC Kota Palangka Raya/Gusti/wspd

Dua orang pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya menguji sampel air sungai di Kelurahan Petuk Bukit, Kota Palangka Raya, Kamis (24/3/2022). Setiap sampel air diuji parameter lapangannya berupa temperatur, PH, Dissolved Oxygen, dan tingkat kekeruhannya. MC. Kota Palangka Raya/Adi/ndk

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Budayawan sekaligus pelaku seni budaya Kota Palangka Raya, Edi Simpei mengatakan, upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata melalui peran strategis seni budaya, sejauh ini sudah dilakukan oleh pemerintah daerah.

Ia mencontohkan aksi nyata yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya maupun UPT Taman Budaya serta UPT Museum Balanga Kalteng, dimana telah menjalankan berbagai program strategis melestarikan dan memajukan seni budaya maupun kearifan lokal.

“Seperti gelaran seni budaya, lomba olahraga tradisional maupun Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), dimana secara tidak langsung menjadi sarana promosi kepariwisataan,” ungkap Edi, Jumat (25/3/2022).

Menurutnya, kegiatan seni budaya memiliki peran penting mendorong wisatawan datang berkunjung ke Kalteng pada umumnya, dan ke Kota Palangka Raya pada khususnya. Sehingga secara langsung turut mempercepat pemulihan ekonomi kepariwisataan dan ekonomi kreatif (Parekraf), yang sejauh ini terdampak pandemi Covid-19.

Terlepas dari itu, Edi yang merupakan pembina serta pelatih tari dari Sanggar Tanjung Riak Bulan Kota Palangka Raya ini, tidak menepis jika disisi lain perlu adanya aksi nyata, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya dalam menghidupkan pariwisata di Kalteng. Salah satunya mempromosikan secara luas seni budaya tersebut.

“Pemerintah perlu mendukung fasilitas-fasilitas penunjang atraksi seni budaya. Sebut saja fasilitas pementasan. Nah, disinilah langkah promosi akan berjalan dengan sendirinya,” jelas dia.

Sementara itu bicara seberapa besar potensi seni budaya dapat mendorong pengembangan kepariwisataan, menurut Edi,
sangat besar sekali perannya, dikarenakan atraksi seni budaya salah satu bagian penting dalam pengembagan pariwisata, dan dipercaya memiliki daya tarik kepariwisataan.

“Kami menyadari seni budaya sejatinya memiliki korelasi yang kuat dalam mendukung kepariwisataan. Ibaratnya, tanpa ada atraksi seni budaya, maka dunia pariwisata kita akan sepi,”tandas Edi. (MC. Isen Mulang.1/wspd)