MEDIA CENTER, Palangka Raya – Produk industri kecil menengah (IKM) Kota Palangka Raya mulai dilirik oleh eksportir luar Provinsi Kalimantan Tengah.

Indonesian Export Chanel (IEC) telah melakukan pertemuan dengan beberapa pelaku IKM yang difasilitasi oleh Kabid Industri pada Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindusterian Kota Palangka Raya, Margalis.

Adapun produk IKM asal Kota Cantik yang sedang dijajaki untuk potensi ekspor yakni kerajinan rotan dan produk olahan pangan seperti kopu, kripik saluang, amplang, kue, madu, dan ramuan Dayak.

“Selanjutnya pihak IEC akan melihat produksi guna mengetahui kemampuan IKM dalam memproduksi per bulannya, karena ini menyangkut permintaan pasar,” sebut Margalis, Rabu (23/3/2022).

Kemudian 2 Minggu setelah itu pihak IEC akan membuat diskripsi mengenai produk IKM yang akan diekspor. Dalam hal ini IEC sebagai wadah bagi IKM untuk memasarkan produknya.

Margalis berharap peluang ini bisa dimanfaatkan bagi IKM untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga nantinya produk mereka bisa bersaing di tingkat nasional maupun luar negeri. (MC Isen Mulang.2/wspd)

MEDIA CENTER, Palangka Raya- Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya meminta masyarakat agar menjelang musim kemarau untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang merusak lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Acmad Zaini ketika membuka acara Sosialisasi Pencegahan Karhutla tahun 2022 di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan April hingga September 2022 mendatang. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan dengan sembarangan yang mengakibatkan kebakaran.

“Untuk masyarakat mari kita bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan dengan sembarangan karena pada bulan April hingga September 2002 mendatang diperkirakan memasuki musim kemarau”, kata Zaini.

Pada kesempatan tersebut dirinya juga menghimbau agar tokoh agama tokoh masyarakat serta pihak terkait agar selalu mengedukasikan kepada masyarakat terkait bahaya yang ditimbulkan akibat membakar lahan dengan sembarangan

Selain itu, dalam mencegah terjadinya karhutla, ia juga mengajak instansi terkait untuk mempersiapkan lebih dini dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mana menurutnya mungkin saja terjadi di musim kemarau mendatang.

Musibah kebakaran hutan dan lahan mungkin saja terjadi di musim kemarau mendatang. Oleh sebab itu, saya mari sejak dini kita cegah agar tidak terjadi musibah kebakaran yang mana hal tersebut dapat merusak lingkungan hidup kita”, tutupnya. MC. Isen Mulang/Nitra/wspd

MEDIA CENTER, Palangka Raya-Pemerintah Kota Palangka Raya, Melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka menggelar sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Bukit Batu, Rabu (23/3/2022).

Adapun yang menjadi Narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut yaitu Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Kepala Balai Pengendalian Iklim serta Kepala stasiun meteorologi klimatologi dan Geofisika Tjilik Riwut.

Peserta sosialisasi tersebut berjumlah 50 orang dari 7 Kelurahan yang ada di kecamatan Bukit Batu, yang mana tersendiri dari Lurah, Ketua LKK, Unsur masyarakat terdiri dari RT, RW dan Tim Serbu Api Kelurahan-kelurahan (TSAK).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Acmad Zaini ketika membuka kegiatan mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan salah upaya pencegahan dini sebelum terjadinya bencana kerusakan lingkungan khususnya kebakaran hutan dan lahan.

“Seperti diketahui akhir-akhir ini curah hujan di Kota Palangka Raya cukup tinggi. Namun demikian, kita tetap waspada serta mempersiapkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi saat masuk musim kemarau, berkisar di bulan April s.d September yang akan datang”, ucap Zaini.

Selain itu, Zaini menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan edukasi, pencegahan karhutla, yang juga mencakup kegiatan pemberdayaan masyarakat, pengurangan resiko karhutla, kesiapsiagaan, pelaksanaan peringatan dini dan patroli pencegahan.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran serta mencari solusi untuk tidak membuka lahan dengan membakarnya.

“Peran serta masyarakat untuk ikut terlibat dalam pencegahan Karhutla sangat kita butuhkan karena dengan aktifnya peran masyarakat tersebut kita optimis dapat terhindar dari bencana kebakaran”, tuturnya.

Zaini berharap melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan agar terhindar dari karhutla yang dapat merugikan bagi semua elemen.

“Saya berharap melalui sosialisasi ini mampu memberikan edukasi bagi peserta untuk membuka pola pikir bagaimana komitmen kita untuk menjaga ekosistem hutan serta mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya ini”, tutupnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Kepala Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika Tjilik Riwut, Kepala Balai Pengendalian Iklim Kota Palangka Raya, Camat Bukit Batu, Lurah-lurah di wilayah Bukit Batu dan tokoh masyarakat setempat.
MC. Isen Mulang/Nitra/wspd

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga, terus berupaya mendorong sektor pariwisata di wilayah setempat untuk kembali bergairah guna meningkatkan kunjungan wisatawan.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangka Raya, Martiana Winarsih, Selasa (22/3/2022).

Dikatakan Martiana, adanya kebijakan kelonggaran bagi pelaku perjalanan saat ini maka dapat dipastikan akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.

Ia mencontohkan destinasi wisata Air Hitam di kawasan Dermaga Kereng Bangkirai, dimana saat ini berbagai penyedia jasa pendukung wisata hingga UMKM di sekitar tempat wisata itu, sudah kembali menggeliat melayani wisatawan.

Hanya saja, pelaku atau pegiat objek wisata diingatkan untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes), guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Sementara guna membantu mendorong pemulihan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif ini, maka kami memanfaatkan kekuatan media sosial. Terutama sebagai sarana promosi kepariwisataan di Kota Palangka Raya,”ujar Martiana.

Disebutkan, ada banyak cara pemasaran wisata yang bisa digunakan lewat media sosial tersebut. Seperti melalui situs, serta aplikasi digital/online lainnya.

“Tetapi pemanfaatannya harus tetap didukung dengan inovasi pemasaran secara digital yang mampu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung,”ujar Martiana.

Sebaliknya, ditengah adanya pelonggaran bagi pelaku usaha wisata untuk bisa bangkit memulihkan ekonomi usahanya, maka pelaku usaha wisata didorong untuk turut memperkuat promosi, serta menggeliatkan kembali UMKM di sekitar tempat wisata agar bisa menarik kunjungan wisatawan. (MC. Isen Mulang.1/wspd)