Instansi Terkait Diminta Memaksimalkan Data Peserta BPJS

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Instansi terkait, diminta memaksimalkan data peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), hal ini diungkap Subandi, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya saat melakukan kunjungan ke Puskesmas Panarung, Jumat (05/10/2018)

Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk membayari premi asuransi BPJS Kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.

Namun sampai saat ini masih ada saja warga Kota Palangka Raya yang tidak mampu belum masuk program kesehatan gratis oleh pemerintah daerah.

“Saat  melakukan kunjungan ke puskesmas panarung kami temui masih ada pasien yang dirawat di Puskesmas Panarung yang belum masuk dalam peserta Seharusnya mereka dapat BPJS Kesehatan gratis hal mengingat pasien tersebut kurang mampu, tuturnya

Apalagi bidang kesehatan juga menjadi salah satu program prioritas Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakilnya Umi Mastikah. Jadi diharapkan program kesehatan gratis harus benar-benar dirasakan oleh semua masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu. (MC. Isen Mulang) jituh berita hasil rehabkuh terserah hdk hapan atau dia, tp mun aku nilai berita ayun rokim je endau di layak tayang bahkan di berita MC

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya telah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk membayari premi asuransi BPJS Kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.

Namun faktanya sampai saat ini masih ada saja warga Kota Palangka Raya yang tidak mampu belum ter-cover program kesehatan gratis oleh pemerintah daerah.

Masih adanya warga miskin yang belum dapat program BPJS Kesehatan gratis ini diketahui saat anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya melakukan kunjungan ke Puskesmas Panarung, Jumat (5/10/2018).

“Tadi ada pasien yang dirawat di Puskesmas Panarung. Suami ibu yang dirawat itu sebagai penjual ketropak. Pendapatannya tidak menentu. Seharusnya mereka dapat BPJS Kesehatan gratis, namun buktinya mereka menjadi peserta BPJS mandiri,” tutur dari Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Subandi.

Karena itu Subandi mengimbau kepada dinas terkait untuk memaksimalkan pendataan kepada masyarakat, sehingga nantinya tidak ada lagi warga kurang mampu yang tidak terlayani program kesehatan gratis dari pemerintah daerah.

Apalagi bidang kesehatan juga menjadi salah satu program prioritas Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Wakilnya Umi Mastikah. Jadi diharapkan program kesehatan gratis harus benar-benar dirasakan oleh semua masyarakat, khususnya mereka yang tidak mampu. (MC. Isen Mulang/engga)

Dapat WTP DPRD Palangka Raya Tetap Bentuk Pansus Tindaklanjuti LHP BPK

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Tahun ini Pemerintah Kota Palangka Raya mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kedua kalinya atas laporan pertanggungjawaban keuangan tahun anggaran 2017.

Meski LHP-nya dinyatakan clear and clean, tetapi bukan berarti menjadikan eksekutif besar hati. Sebab lembaga dewan tetap akan membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti LHP BPK guna memberikan rekomendasi.

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto mengatakan meski LHP pemko Palangka Raya mendapatkan opini WTP, namun bukan berarti BPK tidak memberikan rekomendasi. Penilaian BPK pasti ada untuk ditindaklanjuti oleh eksekutif.

Sigit berharap dengan dibentuknya Pansus ini guna memastikan apakah kinerja pemerintah kota Palangka Raya baik luar dalam. Dia tidak ingin opini luar baik, namun dalamnya buruk.

Karena itulah untuk mengetahui kondisi luar dan dalam LHP itu memang benar-benar baik maka perlu dibentuk Pansus guna mengoreksi semua kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh eksekutif.

“Dapat WTP tetapi kinerjanya buruk untuk apa. Misalnya pelayanan publiknya tidak bagus untuk apa diberi WTP. Berarti luarnya saja, sedangkan dalamnya tidak. Jadi tetap akan kami bahas melalui Pansus,” tutur Sigit, Kamis (31/5/2018).

Sigit mengatakan sesuai undang-undang, 60 hari sejak LHP diserahkan BPK kepada pemerintah daerah, maka lembaga legislatif harus menindaklanjuti meskipun dapat WTP.

“Masalah nanti dilaksanakan atau tidak rekomendasi DPRD oleh eksekutif yang penting legislatif sudah menjalankan perintah undang-undang,” tandasnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Nelayan Kameloh Baru Produksi Ikan Kering

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Nelayan Kameloh Baru Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya selain menjual langsung ikan hasil tangkapannya, ternyata mereka juga memproduksi hasil tangkapannya itu menjadi ikan kering. Hal itu dilakukan guna  meningkatkan penghasilan serta memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kasim, salah seorang nelayan Kameloh Baru, mengaku ia dan istrinya selama ini menggantungkan hidup dari hasil perikanan.

Menurutnya, dari hasil tangkapan ikan yang dilakukan saban harinya, dijual langsung kepada pengepul ikan yang datang dari pasar-pasar tradisional Palangka  Raya.

“Untuk menyiasati agar hasil tangkapan ikan dapat laris terjual, maka sebagian ikan yang didapat dijadikan ikan asin,” ungkap Kasim, saat disambangi, Minggu (3/6/2018).

Disebutkan, jenis tangkapan ikan yang diproduksi menjadi ikan asin tersebut adalah jenis ikan gabus (haruan) dan ikan sepat yang keduanya merupakan jenis ikan air tawar yang banyak didapat dari aliran anak sungai Sebangau kawasan Kameloh Baru.

“Kami menyiasati dengan memproduksi ikan kering. Kalau menjual ikan hidup maka pengepul hanya memilih jenis ikan yang banyak dicari pembeli,” beber Kasim.

Lain halnya ketika sebagian ikan diolah menjadi ikan kering, maka pengepul rata-rata mengambil habis, sehingga hasil tangkapan tidak sia-sia.

“Ikan kering jenis sepat yang paling banyak kami olah, dan pengepul rata-rata membeli ikan kering ini dengan harga  Rp.25.000 satu kilogram,” terang Kasim.

Dalam sebulan kata dia, hasil tangkapan ikan yang sudah diolah menjadi ikan kering mampu meraup keuntungan dengan kisaran 4 sampai 5 juta lebih. Hal tersebut berbeda dengan hasil tangkapan ikan yang dijual hidup kepada pengepul, dengan hanya menghasilkan keuntungan sebulannya pada kisaran Rp.3 juta lebih.

“Hasil ini mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah maupun kuliah anak,” tuturnya.

Selama ini dirinya pernah mengembangkan budi daya ikan kolam, namun karena keterbatasan dana serta pengetahuan maka ia selalau gagal dalam budi daya ikan sistem tersebut.

“Sebenarnya para nelayan perlu   dukungan dan bimbingan serta perhatian pemerintah daerah,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

Pemko Palangka Raya Bentuk Tim Evaluasi Perkembangan Politik Daerah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya telah membentuk tim pemantauan pelaporan dan evaluasi perkembangan politik daerah. Tim ini dibentuk untuk memantau pelaksanaan Pilkada serentak 27 Juni 2018.

Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, Mahlani menjelaskan dibentuknya tim ini merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan, dan Evaluasi.

Mahlani menuturkan dengan dibentuknya tim ini maka semua kegiatan penyelenggaraan Pilkada baik yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) wajib diketahui dan diikuti.

“Tapi kalau soal jadwal dan tahapan itu kewenangan KPU, sedangkan kami hanya memantau,” tutur Mahlani saat menjelaskan tupoksi Kesbangpol kepada rombongan DPRD Kabupaten Balangan yang melakukan kaji banding ke Palangka Raya, Rabu (14/2/2018).

Mahlani memastikan semua tahapan Pilkada yang dilaksanakan KPU tidak ada yang terlewatkan. Semua kegiatan selalu dipantau. “Dalam melaksanakan tugas tim selalu diberi surat tugas untuk memantau di lapangan,” tuturnya. 

Dia menjelaskan tim ini hanya melakukan pemantauan tahapan Pilkada serentak 2018, sedangkan pemantauan untuk penyelenggaraan pemilu legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019 masih belum, karena memang tahapannya juga belum dimulai.

“Kami mengharapkan dengan dibentuknya tim ini semua tahapan yang dijadwalkan KPU bisa berjalan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama,” imbuhnya.

Mahlani menambahkan hasil pemantauan nantinya akan dilaporkan kepada walikota selaku penanggungjawab dalam kelancaran Pilkada. Jadi dengan laporan itu nantinya walikota bisa memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada yang dilaksanakan KPU. (MC. Isen Mulang/engga)

Pembenahan Pasar Tradisional Di Palangka Raya Dinilai Tepat

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya mendukung  rencana pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya untuk melakukan pembenahan atau perbaikan serta penataan infrastruktur beserta fasilitas di beberapa kawasan pasar tradisional di kota Palangka Raya.

Bahkan kata Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti pihaknya akan sangat mendukung rencana penganggaran demi menata kembali beberapa pasar tradisional yang sebagian besar bangunan infrastruktur pasarnya dalam kondisi sudah mulai rusak.

“Ya, kami menilai pembenahan pasar tradisional sudah tepat, apalagi ini kan berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Dimana semua membutuhkan pasar beserta fasilitasnya yang mampu membuat nyaman,” tutur Alfian, Selasa (08/01/2019).

Kata Alfian, pihak Disperindag kota telah menganggarkan Rp 1,4 Miliar untuk pembangunan fasilitas penunjang pasar tradisional. 

Dengan gelontoran dana sebesar itu, maka diharapkan  mampu membuat wajah pasar-pasar tradisional yang awalnya dibeberapa titik agak kumuh bisa menjadi lebih baik.

“Kalau bisa tidak hanya sebatas perbaikan, namun hingga pemeliharaan berkelanjutan harus dianggarkan. Supaya apa yang sudah dibangun tidak menjadi mubazir dan terlantar,” cetusnya.

Alfian mencontohkan Pasar Kahayan yang kondisinya memprihatinkan dimana masih begitu banyak blok pedagang yang kosong, sehingga menjadi tidak terawat dan rusak. Padahal ketika baru selesai dibangun, kondisi infrastrukturnya sangat baik.

“Jadi, apapun nanti fasilitas yang diperbaiki mohon agar diperhatikan kembali perawatannya. Jangan ada yang sia-sia,” ingat Alfian.

Sebelumnya, Kepala Disperindag Kota Ikhwanudin mengungkapkan jika pada 2019 ini pihaknya menganggarkan Rp 1,4 Miliar untuk pembangunan fasilitas penunjang pasar tradisional, salah satunya Pasar Kahayan.

“Blok-blok di Pasar Kahayan tempat berjualan es batu, ikan, sayur, daging ayam dan produk lain akan menjadi prioritas. Terutama untuk penataan blok yang masih kosong, akan kembali kami lakukan,” terangnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

DATA COVID-19 PER 4 DESEMBER 2021

Inilah perkembangan kasus Corona atau Covid-19 di kecamatan jekan raya per , Sabtu (4/12/2021).

“Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli, jumlah kasus Covid di Indonesia mulai turun secara signifikan,” kata Menko Luhut dalam pembukaannya di Denpasar, Bali, dikutip Sabtu (4/12/2021).

Masyarakat  Kecamatan Jekan Raya Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

  1. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
  2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.
  3. Jangan berjabat tangan.
  4. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
  5. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
  6. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.
  7. Jika Anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.

 

 

#coronavirus19 #covid19 #kecamatanjekanraya 

Senin 27 Desember 2021 Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Bapak HAkhmad Fauliansyah SH Di Dampingi Kepala Bi…

Senin, 27 Desember 2021
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Bapak H.Akhmad Fauliansyah,S.H. di dampingi Kepala Bidang PTK ibu Yantri,S.Pd.,M.Pd. Menerima kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar.

Pusat Kuliner Tunggal Sangomang Harus Mampu Pikat Wisatawan

BORNEONEWS, Palangka Raya – Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung mengatakan, taman kuliner milik Pemerintah Kota Palangka Raya yang diberi nama Taman Tunggal Sangomang harus bisa menjadi pemikat wisatawan untuk datang ke Kota Cantik.

“Akan sangat bagus jika keberadaan pusat kuliner Taman Tunggal Sangomang mampu memikat para wisatawan, baik nasional maupun mancanegara,” kata Nenie kepada Borneonews pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Menurut Nenie, Taman Kuliner Tunggal Sangomang merupakan salah satu contoh keberadaan taman yang benar-benar membawa manfaat.

“Taman ini bukti bahwa taman harus memberikan manfaat, tidak hanya bagi perekonomian, tetapi juga bagi sektor pariwisata dan juga memberi keuntungan bagi pemasukan kas daerah,” tegas Nenie.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, secara keseluruhan infrastruktur jalan menuju kawasan Tunggal Sanggomang ini masih banyak yang belubang.

“Belum lagi fungsi drainase yang tidak memadai kerap menimbulkan genangan air. Infrastruktur seperti ini yang kami rasa perlu digenjot oleh pemerintah untuk pengembangan taman kuliner,” tegasnya. (TESTI PRISCILLA/B-2)

GOJEK Palangka Raya Rangkul Ojek Konvensional

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Hadirnya layanan GOJEK di Kota Palangka Raya dipastikan bisa diterima semua kalangan, karena keberadaannya melibatkan stake holder lokal, termasuk ojek konvensional.

Bahkan sebelum masuk dan operasional di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah ini pihak manajemen GOJEK terlebih dulu memprioritaskan ojek konvensional untuk gabung sebagai driver GOJEK.

“Sebelum kita masuk kesebuah kota, kita selalu merangkul dulu stake holder seperti mendatangi ke pemerintahan, kepolisian, termasuk juga pihak konvensionalnya,” sebut VP GOJEK Regional Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja, Senin (17/12/2018).

Anandita menjelaskan sebelum membuka GOJEK di Palangka Raya pihak manajemen terlebih dulu merekrut ojek konvensional dari berbagai pangkalan.

Dengan demikian tidak ada friksi-friksi yang berpotensi mengganggu rencana operasional GOJEK di daerah. Pihaknya memastikan hadirnya GOJEK di Palangka Raya tidak akan mematikan ojek konvensional, karena mereka sudah direkrut.

Bahkan saat ini pihaknya menawarkan diri bagi ojek konvensional yang belum gabung GOJEK agar kiranya segera mendaftarkan diri, termasuk bagi komunitas lainnya. (MC. Isen Mulang/engga)

Disdukcapil Jemput Bola Perekaman E-KTP Untuk Siswa SMA Di Palangka Raya

  Dalam rangka percepatan perekaman KTP elektronik atau e-KTP bagi seluruh masyarakat Kota Palangka Raya,  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya melakukan aksi jemput bola ke beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Palangka Raya. Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah anak SMA yang berusia 17 tahun atau lebih, dengan …