DKPP Kota Palangka Raya Ingin Perkuat Program “Castrasi”

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Baru-baru ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya menggelar kegiatan dengan tajuk castrasi  (steril jantan), bersama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Tengah. 

Kegiatan yang digelar tersebut adalah bertujuan untuk melakukan pengendalian populasi hewan penular rabies sekaligus momentum memperingati hari rabies sedunia (HRS) tahun 2018.

“Ya, kita sudah melaksanakan kegiatan castrasi bersama PDHI Kalteng dalam pengendalian populasi hewan penular rabies. Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati momentum HRS,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner (Kesmavet), DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi, Minggu (30/9/2018).

Disebutkan, setidaknya ada 5 dokter hewan yang terlibat dalam membantu kegiatan tersebut sehingga puluhan ekor hewan kucing dan anjing jantan dapat disteril dalam satu hari kegiatan.

“Castrasi yang dilakukan saat itu dimulai dari pagi sampai sore. Castrasi hanya berlaku untuk anjing dan kucing ras lokal,” tambahnya.

Dikatakan kegiatan castrasi itu adalah untuk pertama kalinya dilakukan DKPP Palangka Raya.Ternyata, hasilnya sangat efektif dalam menekan terjadinya rabies bagi hewan, sehingga kedepan perlu diperkuat lagi pelaksanaan programnya.

“Kita berharap keberlanjutan program ini dapat terus dilaksanakan, guna mengendalikan populasi hewan penular rabies,” cetusnya.

Disebutkan Sumardi, hingga saat ini DKPP sudah memberikan vaksin anti rabies kepada 7 ribu lebih hewan penular rabies yakni anjing, kucing dan kera. Sedangkan adanya kegiatan castrasi yang dilakukan selain sangat efektif  dalam menekan terjadinya rabies bagi hewan, disisi lain juga dimaksudkan sebagai sarana untuk menekan jumlah populasi. 

“Karena kelebihan populasi juga tidak baik untuk kesejahteraan hewan, terutama membuat hewan-hewan ini terlantar dan tidak bertuan yang berujung rentan terkena rabies,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *