DPKUKMP – palangkaraya.go.id. – Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya kembali melakukan sidak di sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji bersubsidi 3 kg di Kelurahan Palangka dan Kelurahan Bukit Tunggal di sepanjang Jl. Rajawali Kecamatan Jekan Raya, Selasa (30/05/2023).

Kegiatan sidak dilakukan dalam rangka pengawasan penjualan dan distribusi elpiji 3 Kg bersubsidi tepat sasaran serta memastikan harga di pangkalan sesuai dengan HET, yaitu Rp. 22.000,- sehingga tidak ada penjualan gas melon tiga kilogram dijual diatas harga HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya melalui Sekertaris Hadriansyah, S.H., M.A.P. yang juga memimpin sidak ini langsung mengatakan, pihaknya melakukan sidak rutin di agen dan pangkalan penyalur elpiji 3 kg.
Dari hasil pemantauan tim yang dilakukan, elpiji tiga kilogram bersubsidi masih ditemukan dijual diatas HET yang ditetapkan oleh pemerintah, harga bervariasi Rp. 25.000 – Rp. 30.000/tabung.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan guna menjaga kestabilan harga di masyarakat.

“Memang dari hasil pantauan tim dilapangan pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Kelurahan Palangka dan Bukit Tunggal sepanjang jl. Rajawali masih ditemukan pangkalan tidak mematuhi HET yang berlaku. Kita bersama Tim Gabungan akan terus menghimbau pangkalan untuk mematuhi penjualan sesuai dengan HET. Khusus di kios-kios, nanti kita akan lakukan himbauan dan edukasi supaya tidak menjual kembali barang bersubsidi oleh pemerintah semua akan kita tertibkan sesuai dengan aturan,” kata Hadriansyah.

“Tidak ada gas elpiji bersubsidi dijual di kios-kios eceran karena batasnya sampai pangkalan saja. kita akan terus lakukan pengawasan dan pemantauan rutin kepada pangkalan, apabila masih mendistribusikan ke kios-kios kita akan lakukan rekomendasi kepada pihak Pertamina dan agen untuk melakukan pemutusan hubungan usaha,” tambah Hadriansyah.

(yr/DPKUKMP/05/2023)