⁠Tersisa 11 Anak Berisiko Stunting Di Kecamatan Bukit Batu

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Program Gerakan Berkunjung Silahturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting atau Gerbek Si Tajam yang dilakukan jajaran Kecamatan Bukit Batu terbilang berhasil untuk mengurangi jumlah anak balita berisiko stunting.

Hasilnya hingga akhir Februari 2024 masih tersisa 11 anak lagi yang masuk kategori berisiko stunting, sedangkan pada 2023 jumlahnya mencapai 21 anak.

Berkurangnya jumlah anak berisiko stunting ini berkat gencarnya tim Forkopimcam melakukan kunjungan ke rumah warga sekaligus memberikan makanan gratis.

Seperti yang dilakukan Camat Bukit Batu, Hendrikus Satriya Budi bersama Forkopimcam, Kamis (29/2/2024) yang melakukan kunjungan ke lima rumah anak asuh di Kelurahan Banturung.

Dari lima rumah anak asuh yang dikunjungi ini menurut Camat Bukit Batu dilaporkan tiga anak di antaranya sudah dinyatakan keluar sebagai anak yang tidak berstatus stunting lagi.

“Setelah dilakukan pengecekan berat badan, tinggi badan, dan lainnya, kondisi tumbuh kembang ketiga anak tersebut sudah dinyatakan normal,” sebut Hendrikus Budi.

Camat Bukit Batu mengatakan program kunjungan ke rumah anak asuh ini akan terus dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dia berharap tahun ini semua anak balita di wilayah Bukit Batu sudah tidak ada yang berstatus beresiko stunting lagi. (MC Kota Palangka Raya.2/ndk)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *