Vaksinasi Booster Di Palangka Raya Belum Capai Target

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ketua Harian Satgas Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani, tidak menepis jika capaian vaksin dosis tiga atau booster di kota setempat, masih belum sesuai yang ditargetkan.

Namun demikian kata dia, pihaknya akan terus mendorong percepatan pemberian vaksin tersebut kepada masyarakat. “Satgas bersama pihak kelurahan dan kecamatan akan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, agar proaktif mengikuti vaksinasi penguat atau booster tersebut,” ungkapnya, Senin (11/7/2022).

Hingga saat ini sambung Emi, capaian vaksin booster di Palangka Raya baru mencapai 35 persen, atau baru 78,196 orang yang sudah divaksin. Artinya, capaian tersebut masih belum sesuai yang ditargetkan.

Karena itulah perlu digencarkan lagi sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksin booster. Terlebih pentingnya masyarakat menyikapi rencana Pemerintah yang mensyaratkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat maupun laut, serta untuk persyaratan memasuki area publik. Seperti pusat perbelanjaan, mal, hingga perkantoran.

“Maka itu, bagi warga yang belum divaksin ke tiga ini agar datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Hal ini penting mengingat rencana persyaratan yang diberlakukan pemerintah tersebut. Lengkapi vaksinnya agar mudah dalam segala hal dan juga terlindungi dari virus,”tukasnya.

Sementara disinggung untuk percepatan vaksinasi booster, apakah satgas perlu menyediakan gerai vaksinasi gratis disimpul transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, pusat perbelanjaan dan lain-lainnya, menurut Emi, tentu hal tersebut akan nenyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

“Contohnya Satgas Palangka Raya bersama dengan pihak Bandara Tjilik Riwut sebelumnya pernah menyiapkan gerai vaksinasi gratis untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi booster. Saya rasa ini bisa dilakukan kembali,” ujarnya.

Terlepas dari itu tambah Emi, selain mendorong kebijakan vaksinasi, pihaknya juga akan tetap memperkuat kebijakan skrining dan penguatan protokol kesehatan (prokes) sebagai sistem kewaspadaan dini. (MC. Isen Mulang.1/wspd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *