Umbut Rotan Kuliner Khas Kalteng Bakal Go Nasional

MEDIA CENTER, Palangka Raya -Perwakilan Provinsi Kalteng beberapa waktu lalu berhasil menyajikan salah satu kuliner khas Kalteng dan mampu memecahkan rekor muri pada puncak acara kedaulatan pangan dan energi produk unggulan daerah di Provinsi Aceh.

Dirjen Kementrian Daerah Tertinggal, Nyelong Inga Simon, mengatakan dalam pemecahan rekor muri tersebut, perwakilan Kalteng menyajikan masakan umbut rotan sebagai bahan utama dan dimasak oleh 150 orang. Hasilnya, ternyata mampu menarik perhatian pemerintah pusat, terutama kulinernya dangan bahan rotan muda mampu memikat  lidah masyarakat Indonesia.

Pertimbangan  pemerintah pusat untuk menjadikan kuliner umbut rotan sebagai makanan khas Indonesia adalah didasari dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, dimana sudah banyak kuliner yang dihasilkan setiap daerah dan kini diakui sebagai khas Indonesia, 
“Kenapa tidak dengan kuliner umbut rotan?

Kita sudah mencobanya dan semua masyarakat Indonesia menyukai jadi tidak salah jika kuliner tersebut di akui Khas Indonesia,”beber Nyelong, saat melakukan kunjungan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Rabu (28/3/2018).

Menurut Nyelong, pihaknya mengundang Disbudpar Kalteng untuk berpartisipasi kembali dalam pameran kuliner nasional di Pulau Bali pada bulan Oktober-November mendatang untuk menampilkan kuliner umbut rotan tersebut. “Tidak salah apabila umbut rotan ini sering ditawarkan oleh Gubernur Kalteng dalam kesempatan tertentu, agar bisa menjadi kuliner khas Indonesia,” ucapnya.

Dikatakan, bisa saja pemerintah Provinsi Kalteng untuk memperjuangkan kuliner tersebut, salah satu yang ditawarkan adalah dengan membuat peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan setiap hotel atau restaurant untuk menyajikan makan khas itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Guntur Talajan, berjanji akan menyampaikan apa yang menajdi usulan pemerintah pusat tersebut kepada Gubernur Kalteng untuk dilakukan pertimbangan.

“Tentu kita senang dengan akan dijadikannya salah satu kuliner khas Kalteng menjadi kuliner khas Indonesia. Semua masukan dan saran yag disampaikan pihak kemetrian akan kita tindaklanjuti kepada Gubernur Kalteng,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *