Taman Ratu Delima” Bakal Manjakan Warga Palangka Raya

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ruang terbuka hijau  (RTH) di Kota Palangka Raya kini terus bertambah. Baik menyebar ditengah kota maupun kedaerah pinggiran “Kota Cantik”. 

Salah satu taman yang kini siap memanjakan masyarakat sebagai tempat hiburan ataupun sekedar bersantai  adalah “Taman Ratu Delima”  yang terletak diantara dua sisi jalan yang dibelah drainase sekunder, yakni Jalan Sultan Hasanudin dan Jalan Lambung Mangkurat.

Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Palangka Raya, Imbang Triatmadji mengatakan,  kawasan  Taman Ratu Delima tersebut dulunya merupakan lokasi berjualan, yakni penjual burung dan penjual tanaman hias.

“Dulunya pada jalur Jalan Lambung Mangkurat adalah sebagai tempat para penjual tanaman hias. Sedangkan pada jalur Jalan Sultan Hasanudin adalah sebagai tempat para penjual burung atau unggas ,” ungkapnya, Selasa (6/11/2018).

Kedua jalur jalan tersebut lanjut Imbang, adalah sebagai jalan tembus antara Jalan Yos Sudarso dan Jalan G Obos.

“Berdasarkan perencanaan pemerintah kota, maka kedua jalan inilah  menjadi tempat yang dianggap cocok sebagai RTH. Ya, seperti saat ini dua kawasan jalan ini disulap menjadi taman untuk bermain, bersantai dan rekreasi keluarga,” tambahnya lagi.

Lanjut Imbang mengatakan, pembangunan Taman Ratu Delima itu sendiri efektif mulai dilakukan sejak awal tahun 2017, dimana sebelumnya telah dilakukan relokasi terhadap para pedagang tanaman hias maupun penjual burung atau unggas.

Hingga  saat ini pengerjaan taman tersebut juga sebagian masih berlanjut, terutama pada jalur Jalan Lambung Mangkurat, dimana sejumlah fasilitas taman ditambah.

“Pembangunan Taman Ratu Delima ini setidaknya menelan anggaran sebesar Rp 2 Milyar. Dimana sebagian anggaran  ini juga untuk menambah fasilitas taman yang ada di jalur Jalan Yos Sudarso,” sebutnya.

Diharapkan kata Imbang, keberadaan taman ini akan menjadi pusat berkumpulnya masyarakat. Baik dimanfaatkan pada pagi, siang maupun sore hingga malam hari.

“Taman dilengkapi dengan banyak lampu penerangan. Terpenting masyarakat harus bersama-sama bisa menjaga dan merawat sehingga taman ini dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tutup Imbang. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *