Seminar Pendidikan Keluarga Bagi Masyarakat Bertabur Hadiah

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Seminar Pendidikan Keluarga Bagi Masyarakat yang diadakan Dirjen Pembina Pendidikan Keluarga pada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya berlangsung meriah, Sabtu (11/11/2017).
 
Sebab dalam seminar bertema ‘Pengasuhan Positif dan Mendidik Anak di Era Digital’ yang diselenggarakan di halaman rumah jabatan Walikota Palangka Raya Jalan Diponegoro ini disediakan puluhan hadiah yang berasal dari para donatur.
 
Khusus sepeda ontel saja disediakan 14 unit. Door prize sepeda untuk anak-anak ini merupakan sumbangan dari walikota, wakil walikota, dan beberapa kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), dan Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya.
 
Selain itu disediakan puluhan hadiah menarik lainnya berupa tas, bola, gitar, boneka, dan peralatan sekolah lainnya. Door prize hiburan ini merupakan sumbangan dari BRI, Bank Kalteng, Bank Danamon, BTPN, dan BNI.
 
“Kepada yang telah berpartisipasi seperti SOPD, walikota, wakil walikota, dan lainnya yang sudah memberikan door prize berupa sepeda diucapkan terima kasih,” ucap Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Norlina Riban Satia dalam sambutannya.
 
Khusus untuk hadiah hiburan diberikan dengan pemberian kuiz. Bagi anak didik yang bisa menjawab pertanyaan langsung mendapatkan hadiah. Namun dalam pembagian door prize ini cukup menarik perhatian peserta yang hadir, karena sebagian anak didik tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan walikota dan wakil walikota.
 
Padahal pertanyaan yang diajukan cukup mudah, tapi tidak bisa dijawab. Misalnya pertanyaan berapa total kecamatan di Kota Palangka Raya. Pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh pelajar SMPN 3. Terpaksa walikota memanggil Kepala SMPN 3 untuk membantu menjawabnya, sehingga hadiah bisa diberikan.
 
Begitu pula saat walikota bertanya ada berapa kelurahan yang ada di Kecamatan Pahandut. Lagi-lagi pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh pelajar SMPN 6, meski sudah dibantu oleh gurunya, tapi tetap tidak bisa dijawab secara lengkap, karena Kelurahan Tumbang Rungan dan Kelurahan Pahandut tidak disebutkan.
 
Begitu pula saat Wakil Walikota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio bertanya lambang apa yang dipakai Korem 102 Panju Panjung, tapi pertanyaan ini juga tidak bisa dijawab. Kemudian saat Mofit bertanya apa singkatan Kota Cantik, lagi-lagi tidak ada yang bisa menjawab.
 
Walikota menjelaskan kenapa pertanyaan sepele seperti ini diberikan, karena tujuan agar warga kota, termasuk anak didik sudah seharusnya diberikan pengetahuan tentang semua hal yang ada di sekitar, selain mata pelajaran formal. (MC. Isen Mulang/engga)
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *