Pisah Sambut Terkonsentrasi Di Bundaran Besar

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Konsep kegiatan pisah sambut tahun 2018 ke 2019 akan dipusatkan di area Bundaran Besar Kota Palangka Raya berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, DAD Kalteng, Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung. Konsep ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Rojikinnor, Kamis (27/12/2018) di aula Peteng Karuhei II Kota Palangka Raya.

Selanjutnya Rojikinnor sampaikan bahwa kegiatan pisah sambut tahun 2018 ke 2019 akan berlangsung selama dua hari, terhitung mulai tanggal 30 dan 31 Desember 2018. Acara pisah sambut akan diisi sejumlah kegiatan malam kesenian dan hiburan rakyat, pada tanggal 30 Desember 2018 akan dimeriahkan oleh artis ibukota Tiwi T2 serta untuk acara puncak yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Desember 2018, juga akan mengundang grup band Superman Is Dead (SID).

Pada acara puncak tersebut juga diisi dengan acara makan pulut gratis (makan ketan) yang disediakan oleh SOPD pemkot Palangka Raya dan rencananya akan diikuti juga oleh SOPD provinsi Kalimantan Tengah yang akan dibagikan kepada masyarakat yang datang menghadiri malam pisah sambut.

Sedangkan penutupan ruas jalan juga akan diberlakukan terhitung tanggal 31 Desember 2018, beberapa ruas jalan yang akan terkena penutupan jalur antara lain pertigaan Jl. Tjilik Riwut โ€“ Jl. Arut, pertigaan Piere Tendean, pertigaan Katamso, Jl. Panjaitan, dan sejumlah ruas jalan lainnya sekitar Bundaran Besar.

Kantong-kantong parkir juga akan disiapkan untuk mendukung kelancaran acara pisah sambut tahun 2018 ke 2019. Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Eldy, menyampaikan pihaknya telah melakukan persiapan dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait dalam rangka persiapan kantong-kantong parkir, untuk parkir VIP, di halaman Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Jl. Tjilik Riwut-Jl. Piere Tendean, dan Jl. DI. Panjaitan. 

Wakil Walikota Palangka Raya Umi Mastikah juga menyampaikan, bahwa untuk memantapkan jalannnya kegiatan pisah sambut, diperlukan koordinasi lebih lanjut serta perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait penutupan jalur melalui media, baik media sosial atau media massa. (MC. Isen Mulang/nai/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *