Personil Damkar Evakusi Sarang Tawon

MEDIA CENTER, Palangka Raya –  Sarang tawon bikin resah para pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya. Bagaimana tidak tawon membuat sarangnya persis dibangunan atas bagian depan kantor tersebut.

Adanya keberadaan sarang tawon dengan ukuran cukup besar, akhirnya membuat pihak Disperindag meminta bantuan personil dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, guna mengevakuasi sarang penyengat yang bisa mematikan tersebut.

“Setelah menerima laporan, dari pihak Disperindag, kepala damkar dan penyelamatan menugaskan kami untuk mengevakuasi sarang tawon. Ya, ini ukurannya cukup besar,”ungkap kepala regu Unit I Rescue Penyelamatan, Sucipto disela -sela mengamati keberadaan sarang tawon,Kamis (28/6/2018)

Menurutnya upaya evakuasi sarang tawon di kantor Disperindag menambah daftar penanganan evakuasi sarang tawon tiga dilakukan oleh tim rescue penyelamatan.

“Evakuasi dua sarang tawon sebelumnya adalah permintaan warga, bahkan jauh lebih besar dari sarang tawon yang ada di kantor ini,”ujarnya lagi.

Dalam menangani sarang tawon lanjut Sucipto, bukan serta-merta personil langsung mengambil upaya mengevakuasi, namun terlebih dahulu harus diamati serta dibaca situasi maupun kondisi sekitar sarang. Terutama mengedepankan kehati-hatian dan perhitungan yang matang menjadi perhatian utama dilakukan. 

“Kalau kita evakuasi dikala suasana terang benderang, tidak akan mungkin, tawonnya akan marah dan menyegat siapapun yang ada disekitar. Apalagi ini komplek kantor banyak pegawai wara-wiri bisa berbahaya manakala tersengat tawon,”terangnya.

Selama ini sambung Sucipto, evakuasi sarang tawon kebanyakan dilakukan pada situasi dilingkungan sarang dalam kondisi tidak terang.

“Nah, kita akan mengevakuasi sarang tawon ini sedikit agak malam. Nantinya semua penerangan yang ada di dekat sarang tawon seperti listrik akan dipadamkan,”tuturnya.

Bila situasinya gelap, tawon-tawon biasanya akan masuk kebagian dalam sarang. Saat situasi gelap itulah nanti personil  akan melakukan evakuasi dengan mengenakan seragam khusus. 

“Dalam situasi gelap, indra penglihatan maupun pendengaran tawon-tawon biasanya tidak berfungsi. Kalaupun  tawon-tawon akan bergerak, mereka tidak bisa menyerang, sebab inderanya tidak berfungsi baik,”beber Sucipto.

Ditambahkannya, personil damkar dan penyelamatan saat ini, tidak hanya dilatih untuk sigap dalam menangani musibah kebakaran saja, akan tetapi manakala ada yang meminta bantuan, seperti evakuasi sarang tawon, atau evakuasi  binatang lainnya maupun hal-hal yang menyangkut  bahaya kemanusiaan, maka personil damkar dan penyelamatan harus siap merespons dan mengevakuasi.

“Ini bagian tugas  maupun fungsi dari personil damkar dan penyelamatan. Setiap personil sudah dibekali dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hal-hal kemanusiaan,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1/engga)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *