Perlu Kolaborasi Dalam Mitigasi Bencana Banjir

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi memastikan, pihaknya terus memaksimalkan mitigasi terhadap ancaman bencana banjir.

“Pemko Palangka Raya melalui BPBD akan menguatkan sinergi mitigasi bencana banjir secara dini dengan instansi dan stakeholder terkait. Dengan begitu masyarakat terhindari dari resiko apabila bancana terjadi,” ungkapnya, Jumat (2/2/2024) di Palangka Raya.

Perlu diketahui lanjut Budi, BPBD Kota Palangka Raya telah melakukan berapa tahapan mitigasi bencana banjir. Mulai dari pemantauan wilayah banjir, serta kaji data dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagai dasar kesiapan menentukan kebijakan status bencana.

Selain melaksanakan tahapan itu, di sisi lain BPBD Kota Palangka Raya juga mengoptimalkan sosialisasi mitigasi bencana banjir secara berkelanjutan kepada masyarakat.

Sosialisasi dimaksud berupa imbauan waspada bencana banjir. Seperti mengingatkan masyarakat untuk membersihkan saluran air di sekitar lingkungan rumah dari sampah.

Berikutnya mengimbau orang tua untuk dapat mengawasi anak-anaknya bermain di sekitar aliran sungai dan genangan air. Kemudian, hindari berteduh atau berdiri di area sekitar tiang atau tegangan listrik, serta amankan surat penting dan barang berharga lainnya, sehingga tidak terdampak apabila banjir terjadi.

“Sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi dalam mitigasi bencana ini. Maka itu sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sangat berperan dalam hal ini,” jelasnya.

Untuk diketahui pula imbuh Budi, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat banjir, mengacu pada prakiraan BMKG bahwa curah hujan relatif tinggi sampai dengan April mendatang.

“Dengan status siaga darurat banjir, maka otomatis BPBD berkolaborasi dengan semua stakeholder, dinas, instansi, TNI dan Polri. Termasuk berkoordinasi antar wilayah, guna mewaspadai potensi bencana dari curah hujan yang tinggi,” tandas Budi. (MC. Kota Palangka Raya.1/ndk)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *