Pentingnya Sikap Moderasi Beragama Bagi Guru Pasraman Hindu

MEDIA CENTER, PalangkaRaya – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Pembinaan Guru dan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru Pasraman Se Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Senin (23/10/2023).

Deliyeni selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar pada pasraman dan meningkatkan sikap moderasi beragama bagi guru pasraman.

Sementara itu , Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, H. Noor Fahmi yang diwakili oleh Kabid Bimas Hindu I Made Adnyana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang penting dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar (PBM) di pasraman.

“Pasraman atau Sekolah Minggu ini berdasarkan sejarahnya dibangun untuk dapat mengakomodir siswa-siswi pada satuan pendidikan yang tidak mendapatkan pembelajaran agama karena ketiadaan guru Agama Hindu di satuan pendidikan tersebut,” ucap Made.

Dikatakannya, para siswa yang belajar melalui Pasraman/Sekolah Minggu ini diharapkan dapat diajarkan lebih dari sekedar pelajaran di sekolah, paling tidak juga diajarkan praktek-praktek keagamaan, sehingga para siswa dapat lebih memahami dan mencintai ajaran agamanya.

Hal terpenting lanjutnya, guru memiliki sikap moderasi beragama dan dapat memahami bahwa Hindu adalah rumah besar yang di dalamnya hidup berbagai macam tradisi Hindu.

“Oleh karena itu guru diharapkan dapat memahami berbagai macam tradisi Hindu yang ada. Hal ini penting agar tidak ada sekat-sekat antar tradisi Hindu sehingga generasi penerus dapat memahami bahwa tradisi yang berkembang dalam ajaran agama Hindu adalah tradisi yang memiliki nilai-nilai keagamaan yang tidak perlu dipertentangkan. Tetapi dijalani dengan baik dan benar,” tegas Made.

Saat ini di Kalimantan Tengah ada 100 pasraman/sekolah minggu dan tiga Pasraman Formal yaitu Pratama Widya Pasraman (dua lembaga) dan Adi Widya Pasraman (satu lembaga).

“Kami berharap kepada guru Pasraman yang ada agar dapat mejalankan tugas dengan baik. Kementerian Agama akan selalu mendukung dan mengakomodir usulan dan kebutuhan Pasraman yang ada. Tahun 2023 ini bantuan operasional telah diberikan. Tentunya bantuan tersebut belum mampu mengakomodir semua kebutuhan Pasraman. Semoga bisa dimaksimalkan oleh satuan penddkan,” tutupnya.

Kegiatan Workshop ini dilaksanakan selama tiga hari pada 23 – 25 Oktober 2023 dan diikuti oleh 60 Guru Pasraman yang tersebar di Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah. (MC Kota Palangka Raya/I Made Arya/jld/ndk).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *