Pengembangan Aplikasi E-Monev Bappedalitbang Kota Palangka Raya

Bappedalitbang Kota Palangka Raya saat ini terus mendorong pengembangan dan pemanfaatan berbagai aplikasi elektronik, guna  memastikan tercapainya sasaran pembangunan dan juga layanan informasi pembangunan. Salah satunya melalui penerapan aplikasi e-Monev.

Aplikasi e-Monev merupakan salah satu instrument  pelaksanaan pemantauan yang dapat menghasilkan pelaporan pemantauan yang bermanfaat untuk pengendalian pelaksanaan rencana dan data bagi pelaksanaan evaluasi rencana pembangunan. Dalam hal ini, Bappedalitbang melakukan dengan konsultasi dan koordinasi terkait pengembangan menu pada aplikasi e-monev serta Konsultasi terkait cara menghitung capaian pada dokumen evaluasi RPJMD tahun 2018-2023 Kota Palangka Raya dengan narasumber 3 (tiga) Tenaga Ahli PUSBANGSIM Universitas Darma Persada yaitu  Andi Erwing, M.Si., Ahmad Tohir, S.Kom. dan Akhmad Syaifudin, STP. Kegiatan ini bertempat di meeting room Hotel Cikini Jakarta Pusat pada tanggal 22-24 Februari 2023.

Pertemuan ini menghasilkan telah dilakukannya pengembangan pada Aplikasi e-Monev menu tabulasi output akhir tahun, sehingga sudah bisa disajikan dalam bentuk Excel. Selain itu, untuk perhitungan capaian indikator negatif pada Dokumen Evaluasi RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2018-2023 diperlukan penyesuaian lebih lanjut terkait data realisasi yang telah dirilis BPS. Dikarenakan ada indikator yang targetnya terlalu jauh dari realisasi, sehingga mempengaruhi nilai capaian. Pengembangan aplikasi e-monev juga meliputi adanya update DPA 2023 pada Aplikasi e-Monev, sehingga penginputan realisasi sudah bisa dilakukan oleh tiap OPD.

Disampaikan Andi Erwing, M.Si bahwa penerapan aplikasi e-Monev ini merupakan tindak lanjut dari penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017. Dalam Permendagri tersebut pemerintah daerah dituntut untuk menjaga konsistensi antar dokumen perencanaan serta melakukan monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala untuk melihat kinerja pelaksanaan pembangunan serta menjaga agar pelaksanaan pembangunan sesuai dokumen perencanaan daerah. Apalagi memantau kinerja dan evaluasi sungguh amat sulit kalau dilakukan secara manual. Untuk itu, inovasi dan pengembangan berbasis teknologi informasi perlu dilakukan supaya kegiatan perencanaan, monitoring dan evaluasinya mudah dilakukan secara cepat, efektif dan trasnparan.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *