Pagelaran Sendratari “Sumbu Kurung Tumbang Kahayan” Memukau

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Pagelaran sendratari yang mengusung cerita “Sumbu Kurung Tumbang Kahayan”, mampu memukau para penonton yang memenuhi tribun panggung terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Kamis (7/7/2022) malam.

Penampilan sendratari yang melibatkan para seniman musik dan tari tersebut, merupakan kolaborasi kreatif dari sejumlah sanggar seni budaya yang ada di Kota Palangka Raya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Hj Adiah Chandra Sari, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Suraji dalam pagelaran tersebut mengatakan, pihaknya akan terus mengoptimalkan agenda rutin pagelaran seni budaya, guna berkontribusi dalam pemulihan ekonomi kreatif dan menggairahkan sektor pariwisata Kalteng.

Suraji mengatakan, pagelaran seni budaya yang dilaksanakan sejauh ini mampu menggairahkan kembali semangat sanggar, paguyupan, pecinta seni, maupun para pelaku/pegiat seni budaya di Kalteng, untuk kembali berkarya setelah cukup lama terdampak pandemi.

“Pagelaran seni budaya ini cara kita menggairahkan kembali sektor seni budaya dan pertunjukkan. Tak kalah penting adalah cara kita memasarkan pariwisata berbasis seni budaya,”paparnya.

Sementar itu, Christiana Pearelly Handuran, pimpinan produksi sendratari tersebut menyampaikan, kontemporer klasik cerita Sumbu Kurung Tumbang Kahayan diambil berdasarkan cerita legenda kehidupan anak manusia dari daerah Sungai Kahayan Kalimantan Tengah.

“Intisari cerita legenda ini adalah betapa beratnya tragedi cinta, betapa berbahayanya dunia ketika hati manusia hanya penuh iri dan dengki serta benci,” tutur Christiana.

Ditambahkannya, sendratari Sumbu Kurung Tumbang Kahayan tersebut diperankan secara berkolaborasi pelaku seni. Diantaranya dari Sanggar Seni Antang Batuah, Harmoni Antang, My First Movie. Sanggar Seni Haruyung Manuntung SMAN 1 Palangka Raya, KSBD dan Sanggar Seni Sumbu Kurung SMS YPSEI Palangka Raya. (MC. Isen Mulang.1/wspd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *