Operasi Pasar Murah Salah Satu Cara Tekan Inflasi

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalteng, Yudo Herlambang, memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, yang melaksanakan operasi pasar murah, dengan menyalurkan tiga komoditas utama, yakni sembako, minyak goreng maupun gas elpiji.

“Sejatinya operasi pasar murah ini sangat erat kaitannya dengan program dari BI. Terutama dalam hal pengendalian inflasi,” katanya, kepada awak media, disela-sela paksanaan operasi pasar murah di Kelurahan Palangka, Senin (25/4/2022).

Kembali terkait operasi pasar murah kata Yudo, maka tiga komoditas yang diperjualbelikan dalam operasi pasar tersebut merupakan komoditas yang cenderung naik. Sehingga sangat mempengaruhi terjadinya inflasi selama bulan puasa dan menjelang hari raya Idulfitri.

“Karena itu, melalui operasi pasar murah diharapkan bisa menahan inflasi di bulan ini dan mengendalikannya agar stabil,” harapnya.

Sekedar diketahui lanjut Yudo, inflasi yang terkendali akan meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat, dan mendorong berkembangnya ekonomi ataupun sektor lain. Seperti meluasnya lapangan pekerjaan.

Perlu diketahui pula, pada bulan Maret lalu, tingkat inflasi di Kalteng mencapai angka 0,80 persen, dimana hal itu lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya.

Terlebih dengan kondisi saat ini, khususnya harga barang komoditas yang cenderung naik dan konsumsi masyarakat meningkat karena pemulihan ekonomi, serta mobilitas yang semakin longgar, tentu memiliki dampak potensi peningkatan inflasi yang signifikan.

“Semoga kegiatan operasi pasar yang digelar ini, bisa menahan serra mencegah inflasi yang lebih tinggi,”tandas Yudo. (MC. Isen Mulang.1/wspd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *