M Agoes Ibrahim (Walikota Periode 19 Oktober 1965 S/d Januari 1967)

M. Agoes Ibrahim merupakan salah satu dari tiga Walikota Palangka Raya yang tidak terlalu diketahui latar belakangnya. M. Agoes Ibrahim ditunjuk sebagai walikota menggantikan Janti Saconk, dan pada saat ditunjuk sebagai Walikota Palangka Raya berpangkat bupati, sehingga dalam berbagai catatan sering disebutkan bahwa pengganti Janti Saconk sebagai Walikota Palangka Raya adalah Bupati M. Agoes Ibrahim. Perlu diketahui bahwa Bupati (sebagaimana halnya Gubernur dan Residen) pada waktu itu merupakan pangkat dalam kepegawaian, bukan merupakan jabatan. Penunjukkan M. Agoes Ibrahim sebagai Walikota Kepala Daerah Kotamadya Palangka Raya mendapat persetujuan dari DPRD-GR Kotamadya Palangka Raya. 

Masa lalu beliau tidak terlalu diketahui. Menurut keterangan berbagai sumber, M. Agoes Ibrahim datang ke Propinsi Kalimantan (pada waktu itu) karena dibawa oleh Gubernur Kalimantan Dr. Moerdjani sebagai ajudan gubernur. Pada waktu, Gubernur RTA. Milono menjabat sebagai Gubernur Kalimantan, beliau masih bertugas sebagai ajudan, dan pada waktu Propinsi Kalimantan Tengah terbentuk dan masih berkedudukan di Banjarmasin, M Agoes Ibrahim bertugas pada Kepala Bagian Umum. Ketika Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah sudah pindah ke Kota Palangka Raya, M. Agoes Ibrahim ditunjuk sebagai Kepala Bagian Pemerintahan, dan pada waktu itu beliau sudah berpangkat bupati. Seperti dikemukakan di atas, setelah Janti Saconk ditangkap, M. Agoes Ibrahim ditunjuk sebagai Walikota Palangka Raya. M. Agoes Ibrahim hanya bertugas sebagai Walikota Palangka Raya lebih kurang 15 (lima belas) bulan, Namun demikian para saksi sejarah menceritakan bahwa masa pemerintahan M. Agoes Ibrahim adalah masa-masa yang menentukan bagi kemajuan Kota Palangka Raya. Hal ini disebabkan karena situasi yang berkembang Pasca Gerakan G 30 S/PKI adalah situasi yang mencekam dimana masyarakat diliputi oleh keragu-raguan akibat peristiwa tersebut. 

Peranan Walikota M. Agoes Ibrahim sangat penting dalam mempertahankan semangat untuk membangun Kota Palangka Raya yang baru lahir tersebut. M. Agoes Ibrahim adalah pejabat yang sangat merakyat dan sering disebut sebagai “orang lapangan” karena hubungannya yang sangat baik dengan tokoh-tokoh masyarakat di setiap tempat di Kota Palangka Raya. Bukan hal yang aneh jika Walikota M. Agoes Ibrahim keluar masuk pasar untuk menemui para pedagang. Hubungan yang baik itu berperan dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pihak penguasa militer, sehingga perpecahan lebih jauh dapat dihindarkan. Pada bulan Desember 1966, diresmikan jalan tembus Palangka Raya[1]Tangkiling. Dan kegiatan itu merupakan kegiatan terakhir beliau sebagai Walikota Palangka Raya. Pada bulan Januari 1967 M. Agoes Ibrahim melakukan serah terima jabatan dengan Letkol Inf. W. Sandy. Letkol Inf. W. Sandy menjabat sebagai Pejabat Walikota Kepala Daerah Kotamadya Palangka Raya sebelum akhirnya dipilih secara resmi. Setelah menjabat sebagai Walikota Palangka Raya, M. Agoes Ibrahim ditugaskan di Barito dan Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *