Kondisi Banjir Di Kota Palangka Raya Sudah Berangsur Surut

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyampaikan, ketinggian debit air yang menggenangi sejumlah daerah saat ini telah mengalami penurunan rata-rata 3-7 cm.

“Hanya saja dari hasil pemantauan tim kami di lapangan masih ada wilayah yang ketinggian airnya masih bertahan seperti di Kelurahan Kameloh Baru dan Bereng Bengkel,” kata Emi, Senin (28/11/2022).

Karena beberapa wilayah saat ini telah mengalami penurunan debit air, rata-rata pengungsi yang ada di kelurahan-kelurahan memilih kembali ketempat tinggalnya masing-masing.

“Jadi hanya tinggal beberapa posko yang masih ada pengungsinya. Seperti pada Posko KNPI, kemudian Kameloh Baru, dan Kelurahan Marang. Untuk pengungsi di posko-posko lainnya sudah memilih untuk kembali ke rumah masing-masing,” tutur Emi.

Meski debit air telah mengalami penurunan, Emi tetap mengimbau kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada. Pasalnya, jalan menuju ke pemukiman warga ini masih terendam oleh air.

Selain itu, cuaca hujan juga masih diperkirakan akan turun, karena BMKG Pusat memperkirakan puncak musim penghujan akan terjadi di bulan Desember 2022 hingga Januari 2023.

“Oleh sebab itu saya ingatkan kepada warga untuk selalu waspada. Apabila cuaca ekstrem terjadi sewaktu-waktu, lekas mencari tempat yang aman. Selain itu, kurangi atau hindari beraktivitas di saat kondisi cuaca ekstrem, pastikan keselamatan diri masing-masing,” tutup Emi. (MC Isen Mulang/Nitra/Rz/ndk)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *