Ketersediaan Pasokan Kebutuhan Pokok Dan Stabilitas Harga Jadi Perhatian TPID

 

MEDIA CENTER, Palangka Raya–Kota Palangka Raya mengalami deflasi sebesar 0,01 persen pada bulan Februari yang lalu. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Februari 2022 antara lain angkutan udara, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, ikan gabus, ikan baung, ikan nila, ikan lais, kacang panjang dan ikan patin.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat memimpin rapat koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya, di ruang rapat Peteng Karuhei I di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Kamis (31/3/2022).

Sementara itu, untuk komoditas penyumbang inflasi pada Februari 2022 antara lain daging ayam ras, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, beras, bawang merah, dan daging sapi.

“Hal tersebut tentunya mendorong TPID Kota Palangka Raya agar memberikan perhatian lebih terhadap ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. Misalnya saat hari besar keagamaan, sering kali kenaikan harga terjadi bukan karena terbatasnya stok melainkan ulah sejumlah pedagang mencari keuntungan dengan memanfaatkan momen tersebut,” ungkap Hera.

Selanjutnya Hera mengatakan perlu kiranya semua anggota TPID bekerja secara maksimal untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat, demikian juga untuk pertamina dan migas agar dapat memastikan bahwa tidak akan terjadi kelangkaan BBM dan LPG 3 kg bersubsidi.

TPID Kota Palangka Raya perlu melakukan inovasi-inovasi melalui perangkat daerah terkait. “Diharapkan peran aktif semua pihak terkait dalam menjalankan program dan kegiatan pengendalian inflasi guna menstabilkan harga komoditas pangan di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang/BambangW/ndk)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *