KAJIAN TENTANG KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2019-2021

Bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, pada tanggal 12 Oktober 2021. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup memfasilitasi penyampaian Kajian Penelitian Yayasan Borneo Institute mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Palangka Raya.

Penelitian Borneo Institute berupa kajian kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya sejak Tahun 2019 s.d 2021.  Dalam hal ini Pemerintah Kota Palangka Raya terbuka dengan berbagai penelitian dan kajian dari berbagai pihak sebagai bentuk peran serta masyarakat sesuai amanat Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kepala DLH Kota Palangka Raya yang diwakili Sekretaris (Yusran, S.Hut, M.Si) menyatakan apresiasi terhadap peran dan keterlibatan Borneo Institut sebagai Lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan hidup, kehutanan dan kearifan local, yang telah melakukan kajian mengenai kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya. Disampaikan oleh Sekretaris DLH bahwa dalam mencegah kejadian karhutla ,DLH telah mengupayakan berbagai program dan kegiatan pencegahan seperti sosialisasi kepada masyarakat dampak karhutla, pelibatan masyarakat dan pelaku usaha dalam menjaga Bersama lahan melalui pemasangan spanduk himbauan cegah kebakaran lahan, melaksanakan penyuluhan pencegahan kerusakan lingkungan, pengecekan kondisi sarana dan prasarana sumur bor dan kegiatan pembasahan lahan rawan kekeringan.  

Dengan adanya kajian seperti yang dilakukan Yayasan Borneo Institut dapat menjadi salah satu sumber data dan analisa untuk mengidentifikasi cara efektif dan inovatif yang diharapkan mampu mencegah bencana karhutla yang sudah menjadi bencana tahunan. Dengan kolaborasi dengan berbagai pihak Pemerintah Kota Palangka Raya  bersama menghimpun langkah-langkah antisipatif , koordinatif, menjaga pelaksanaan kegiatan pembangunan agar membuka lahan tanpa membakar.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *