Hari Kenaikan Isa Almasih Diperingati Sebagai Momen Kenaikan Yesus Kristus Ke Surga 40 Hari Setelh Kebangkitan-Nya Peri…

Hari Kenaikan Isa Almasih diperingati sebagai momen kenaikan Yesus Kristus ke surga 40 hari setelh kebangkitan-Nya. Peringatan ini menjadi momen bagi umat Kristiani untuk terus merajut kebersamaan, rukun, serta saling menghargai dalam perbedaan.

Dilansir dari Jurnal ‘Kebangkitan-Kenaikan Yesus dan Isra’-Mi’raj Muhammad: Kajian Perbandingan’ oleh Santosa Irfaan, Kenaikan Isa Almasih atau Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa terangkatnya Yesus Kristus pada hari ke-40 sesudah hari Paskah. Yesus Kristus diangkat setelah memperlihatkan diri di puncak Zaitun dan sebagai akhir perjalanan hidupnya.

Kenaikan Yesus Kristus secara badani ke surga, menandai dialah orang Nazaret pertama yang masuk ke surga dan sebagai mata rantai yang menghubungkan pekerjaan di bumi dan di surga.

Dijelaskan dalam jurnal tersebut, secara teologis kenaikan ini sebagai langkah kedua dalam pemuliaan Yesus Kristus, yang dimulai saat kebangkitannya.

Kenaikan Isa Almasih merupakan hari penting umat Kristiani untuk memperingati terangkatnya Yesus Kristus ke surga setelah 40 hari kebangkitannya.

Yesus Kristus pada saat itu menampakkan diri kepada ke sebelas rasulnya sebelum akhirnya naik. Ia muncul untuk memberi sebuah pesan agar menyebarkan kabar gembira ke penjuru negeri.

Hari Kenaikan Isa Almasih dirayakan umat Kristiani dengan menghadiri Misa di Gereja. Acara Misa-nya pun sangat beragam, tergantung dengan jenis tempat Misa, apakah Gereja Kristen Protestan atau Katolik.

Peristiwa kenaikan Yesus kristus dimaknai umatnya dengan dua tujuan, yakni pengharapan dan kasih.

“Pengharapan” bahwa Tuhan sungguh hadir, hidup dan bertahta di surga. Artinya Tuhan menanti umat manusia untuk bangkit bersama-Nya.

Sementara arti “kasih” dimaknai sebagai pesan yang selalu diulang Kristus untuk disebarkan sebagai kabar gembira.