Gelar Seni Budaya Jaga Iklim Kreatif Seniman

MEDIA CENTER, Palangka Raya – Ritme musik etnik khas Dayak pedalaman dari hentakan katambung, gong, gerantung dan kangkanong, dibalut suara melahap khas suku Dayak, terdengar dan terlihat mengiringi gerak sejumlah penari yang atraktif, sehingga memukau bagi yang melihat.

Itulah pertunjukan tari pedalaman suku Dayak yang dibawakan salah satu sanggar budaya di Kota Palangka Raya, pada Gelar Seni Budaya Kalteng, di panggung terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Sabtu (16/4/2022) malam.

“Pandemi Covid-19 telah menjadikan banyak problem dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya yang terdampak adalah para seniman budaya,” ungkap Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Suraji, di sela-sela acara tersebut.

Kata Suraji, sebagai upaya menjaga eksistensi seni budaya di Kalteng, maka diperlukan intensitas berkesenian. Karena itulah UPT Taman Budaya Kalteng menyelenggarakan gelar seni budaya, yang bertujuan untuk menjaga iklim kreatif seniman.

“Istimewanya di Kalteng ini memiliki keberagaman seni budaya. Maka itu kita jadikan sebagai benang merah persaudaraan bukan perbedaan, dan dijadikan harmoni serta irama untuk menjaga bersama seni budaya agar tidak tergerus,” ujarnya.

Suraji berharap, melalui gelar seni budaya itu para generasi muda dapat berperan dan menjaga serta mencintai seni budaya yang ada. “Gelar seni budaya ini menjadi panggung seniman untuk menampilkan karya terbaru dan terbaiknya,” ujar dia.

Tidak lupa Suraji menyampaikan, gelar seni budaya itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, dan dapat disaksikan melalui luring dan daring.

“Peserta yang tampil dibatasi, hanya lima peserta saja dari sanggar dan peguyuban. Acara digelar setelah salat Tarawih, mengingat masih pelaksanaan puasa Ramadan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang.1/nd)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *